45 research outputs found
Metode Applied Behavior Analysis Untuk Meningkatkan Kontak Mata Pada Anak Dengan Autism Spectrum Disorder
Kontak mata terjadi di awal perkembangan dan memiliki banyak fungsi bagi perkembangan
kehidupan. Dengan adanya kontak mata dapat mengembangkan keterampilan yang lebih
kompleks, seperti keterampilan sosial, kognitif, dan bahasa. Namun sejumlah besar anak
dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) gagal mengembangkan keterampilan kontak mata
yang penting ini. Kegagalan anak ASD dalam mengembangkan kontak mata tersebut,
menyebabkan aktivitasnya terganggu, baik dalam belajar maupun kehidupan sosial. Salah
satu metode efektif digunakan untuk meningkatkan kontak mata anak dengan ASD adalah
Applied Behavior Analysis (ABA). Metode tersebut terstruktur, mudah diukur, dan didesain
khusus bagi anak dengan spectrum autis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah
pengaruh Metode ABA dalam meningkatkan kontak mata anak dengan ASD. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen Single Case Experimental Design dengan desain A-B.
Subjek dari penelitian ini yaitu seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dengan ASD kategori
sedang. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan checklist. Analisis data statistik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan grafik. Hasil penelitian menunjukkan
metode ABA dapat meningkatkan kontak mata anak dengan ASD
Economic Token To Improve On-Task Behavior In Children With Attention Deficit Hyperactivity Disorder
Memusatkan perhatian pada tugas atau perilaku on-task merupakan salah satu keterbatasan
yang dimiliki oleh anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Pada sisi lain,
perilaku on-task ini seharusnya dimiliki oleh anak usia sekolah. Tujuan dari penelitian ini
adalah meningkatkan durasi perilaku on-task pada anak dengan gangguan Attention Deficit
Hyperactivity Disorder dengan menggunakan teknik token ekonomi. Desain eksperimen
yang digunakan adalah single subject design model A-B-A. Intervensi dilakukan selama 10
kali pertemuan. Partisipan yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak dengan
gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder yang berusia 9 tahun 9 bulan.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi pada durasi perilaku on-task anak
ketika mengerjakan tugas. Analisis data menggunakan analisis grafik. Efek dari intervensi
dapat dilihat dari grafik durasi perilaku on-task yang diukur pada fase baseline 1, fase
intervensi dan fase baseline 2. Hasil penelitian menemukan bahwa teknik token ekonomi
mampu meningkatkan durasi perilaku on-task pada anak dengan Attention Deficit
Hyperactivity Disorder
Social and Political Issues on Sustainable Development in the Post Covid-19 Crisis
As a threat, a pandemic has indirect implications for social, economic and political conditions both at domestic and international levels. Thus, collective and comprehensive efforts are needed in responding to and preventing the expansion of infections caused by the virus, including Covid-19. This international conference provides the discourse on social, economic as well as political issues regarding the condition after the pandemic. Social issues are studied through social welfare, sociology, governance, communication and international relations approaches. Meanwhile, economic problems are discussed through business, economic development and economic management approaches. Under the First International Conference on Humanities and Social Sciences (ICHSOS) 2021, speakers from several countries provided solutions and alternative perspectives in preventing and dealing with problems after the Covid-19 pandemic. This book contains 42 papers presented at the conference
Dari Karya Maestro hingga Generasi Milenial: Refleksi Perjalanan Galeri R.J. Katamsi sebagai Representasi Galeri Seni Akademik
Tulisan reflektif perjalanan kegiatan tahunan Galeri R.J. Katamsi akan diawali dari pengelolaan pameran internal tahunan semenjak 2013 hingga periode terkini 2019. Secara umum, kegiatan pameran seni rupa di Galeri R.J. Katamsi dibagi menjadi dua bagian yakni pertama, pameran internal yakni pameran yang diadakan oleh sivitas akademika ISI Yogyakarta seperti pameran mahasiswa, staf pengajar/dosen, kegiatan prodi/fakultas dan pameran yang diinisiasi manajemen galeri. Kedua, pameran eksternal, yakni proposal pameran yang diajukan oleh pihak luar kampus seperti dari instansi negara, komunitas seni, alumni, galeri, maupun kelompok seni lainnya. Oleh karenanya, bisa dikatakan selama setahun, Galeri R.J. Katamsi dipadati dengan berbagai kegiatan, baik pameran seni rupa, workshop seni, artist talk, seminar dan diskusi seni. Rata-rata 10-14 main event pameran seni berikut dengan berbagai side event sebagai penunjang pameran
Diskursus Musik Dalam Pendidikan
Saya menyambut gembira penerbitan buku Diskursus Musik dalam Pendidikan ini yang memang amat dibutuhkan sebagai buku ajar bagi para mahasiswa musik maupun referensi bagi para peneliti musik. Pendidikan musik telah berkembang dengan pesat sejak masa kemerdekaan dari awalnya berupa proses pembelajaran secara informal maupun non-formal akhirnya turut tersaji pada jalur pendidikan formal. Pembelajaran musik yang asal mulanya ditekuni pada jenjang pendidikan menengah telah merambah ke jenjang pendidikan tinggi. Silabus musik tidak sekedar menjadi muatan kurikulum seni melainkan juga kurikulum pendidikan. Dapat dikatakan bahwa musik telah menjadi topik diskursus yang diminati khalayak akademik secara kelembagaan maupun kemasyarakatan. Akan tetapi arti penting fungsi dan peranan musik dalam perkembangannya tidak diimbangi dengan ketersediaan literatur yang memadai guna membahas berbagai wacana musikal. Ekspansi kuantitas disertasi kajian sosial budaya yang meneliti tentang musik, bahkan tidak berimbas pada maraknya penerbitan buku-buku musik berbahasa Indonesia. Itu sebabnya di tengah situasi kelangkaan tersebut kehadiran buku ini telah lama dinanti-nanti, fenomena yang patut disyukuri bagaikan fatamorgana yang nyata ditengah hamparan padang pasir. Mengamati isi buku ini akan didapati bahwa spektrum musikal yang dibahas sangatlah komprehensif terutama dalam perspektif pemanfaatan dan pemberdayaan diseminasi musik Barat di Indonesia sejak masa pelayaran Jalur Sutra Maritim. Pemanfaatannya melalui inkulturasi musik Barat ke dalam format musik untuk ibadah keagamaan, musik yang populer di tengah masyarakat, dan musik pendidikan yang diajarkan di sekolah. Adapun pemberdayaannya dilakukan melalui upaya konservasi dan apropriasi musik tradisi etnik Nusantara menurut metodologi dan teknologi Barat. Berbagai wacana yang dipaparkan dalam buku ini bahkan telah teruji melalui eksekusi terhadap wawasan ranah budaya dan kearifan yang dimiliki bangsa-bangsa di Asia secara fundamental termasuk Indonesia. Tidaklah diragukan bahwa buku yang disusun sebagai hasil penelitian selama bertahun-tahun ini akan memberikan pemahaman yang mendalam terhadap konstelasi musik untuk dunia pendidikan, serta mampu menimbulkan inspirasi yang inovatif bagi para pendidik, penyaji, dan peneliti musik. Vivat Profesores.Victor Gana
PROSIDING SEMINAR TAHUNAN LINGUISTIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SETALI 2018) TINGKAT INTERNASIONAL : Language in the Digital Era: Opportunities or Threats?
Seminar Tahunan Linguistik yang lazim disebut SETALI merupakan ajang seminar tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (SPs UPI) bekerja sama dengan organisasi profesi Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) komisariat UPI. Pada 2018 ini, seminar kembali digelar pada 5-6 Mei bertemakan “Bahasa di Era Digital: Peluang atau Ancaman?”. Pengusungan tema kali ini beranjak dari fenomena khas terkait bahasa di era digital yang turut mengambil peran penting di dalam pengaplikasiannya. Ada sekitar 200 makalah terpilih yang dimuat untuk dibentangkan dalam Setali 2018. Makalah-makalah yang terhimpun dalam prosiding ini telah diseleksi melalui proses panjang dan pertimbangan yang cukup cermat. Bahasa dan digitalisasi adalah dua hal yang saling berkait dan tidak terpisahkan. Pemakaian bahasa di ruang digital, pada berbagai media, menimbulkan berbagai varian. Penggunaan bahasa dalam komunikasi di era digital, terkadang sesuai dengan bentuk yang baik (well-form), namun tak jarang juga tampil menyimpang (unwell-form). Banyaknya penyimpangan yang terjadi dalam konteks penggunaaan bahasa di ruang digital berpotensi menimbulkan efek negatif yang dapat mempengaruhi sikap bahasa pengguna bahasa Indonesia secara umum. Terkait dengan hal tersebut, masyarakat diharapkan cermat dalam menyikapi berbagai fenomena penggunaan bahasa yang sulit terbendung. Sekalipun ada banyak ancaman terhadap eksistensi bahasa di era ini, tidak dipungkiri juga ada banyak peluang yang dapat dipilih oleh masyarakat pengguna bahasa sebagai hal yang positif dan menguntungkan. Setakat ini, muncul berbagai polemik dalam dunia linguistik terkait masalah kebahasaan yang merebak di dunia digital. Para penggiat bahasa diharapkan banyak melakukan penelaahan terhadap praktik dan peran bahasa di era digital ini. Tema “Bahasa di Era Digital: Peluang atau Ancaman?” ini diharapkan mampu mewadahi semua elemen masyarakat untuk berpatisipasi dan ikut andil dalam menilai dan menelisik kedudukan bahasa dari sudut pandang yang beraneka ragam sehingga dapat melahirkan beraragamnya perspektif di jagat linguistik Indonesia. Akhir kata, dengan memohon petunjuk dan keridhaan Allah Swt., saya berharap agar penyelenggaraan Setali 2018 ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Selain itu, saya juga berharap semoga dokumentasi akademik seperti ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan linguistik di Indonesia. Dalam kesempatan ini, saya merasa perlu untuk mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah turut serta membantu terlaksananya Setali 2018 ini berjalan dengan baik. Selamat berseminar