3 research outputs found

    Hubungan Sosial Pasca Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Maros Tahun 2020

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sosial pasca pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Maros tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian fenemonologi. Penentuan informan penelitian dengan purposive sampling dimana informan penelitian sebanyak 10 (sepuluh). Selain itu dilakukan observasi dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pemilihan kepala daerah membuat disharmonisasi dalam hubungan sosial yang menciptakan hancurnya kesatuan kelompok bahkan sampai di dalam keluarga. Hancurnya jejaring keluarga menjadi masalah baru dalam masyarakat bahkan memunculkan stigma negative antara sesama. Pasca pemilihan kepala daerah bentuk hubungan sosial bervariatif dimana hubungan yang mudah dipulihkan pada level elit yaitu antara sesama partai politik bahkan terjalin kerja sama dan perpindahan keanggotaan sehingga terjadi kaloborasi antara partai. Dalam kolaborasi dan kerja sama ini terbentuk atas dasar status dan pekerjaan. Sedangkan pada level elit seperti antara kontestan belum terjadi kerja sama dan sebatas perbaikan komunikasi. Selain itu yang menjadi perhatian adalah pada level bawah yang memiliki fanatisme tinggi sehingga hubungan sosial belum mampu dipulihkan, bahkan program perbaikan hubungan lintas komunitas belum tercapai sehingga menciptakan konflik laten dalam masyarakat. Konflik ini akhirnya melahirkan segregasi dengan pola komunikasi berdasarkan arah dukungan serta menciptakan oposisi dalam pemerintahan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan social pasca pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Maros tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian fenemonologi. Penentuan informan penelitian dengan purposive sampling dimana informan penelitian sebanyak 10 (sepuluh). Selain itu dilakukan observasi dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pemilihan kepala daerah membuat deharmonisasi dalam hubungan social dan menciptakan hancurnya kesatuan kelompok bahkan sampai di dalam keluarga. Hancurnya jejaring keluarga menjadi masalah baru dalam masyarakat bahkan memunculkan stigma negative antara sesama. Pasca pemilihan kepala daerah bentuk hubungan social bervariatif dimana hubungan yang mudah dipulihkan pada level elit yaitu antara sesama partai politik bahkan terjalin kerja sama dan perpindahan keanggotaan sehingga terjadi kaloborasi antara partai. Dalam kolaborasi dan kerja sama ini terbentuk atas dasar status dan pekerjaan. Pada level elit seperti antara kontestan belum terjadi kerja sama dan sebatas perbaikan komunikasi. Yang menjadi perhatian pada level bawah yang memiliki fanatisme tinggi sehingga hubungan social belum mampu dipulihkan, bahkan program perbaikan hubungan lintas komunitas belum tercapai sehingga menciptakan konflik laten dalam masyarakat. Konflik ini akhirnya melahirkan segregasi dengan pola komunikasi berdasarkan arah dukungan serta menciptakan oposisi dalam pemerintahan

    Software Security Metrics for Malware Resilience

    Get PDF
    We examine the level of resistance offered by a software product against malicious software (malware) attacks. Analysis is performed on the software architecture. This is available as a result of the software design process and can hence be used at an early stage in development. A model of a generic computer system is developed, based on the internationally recognized Common Criteria for Information Technology Security Evaluation. It is formally specified in the Z modeling language. Malicious software attacks and security mechanisms are captured by the model. A repository of generic attack methods is given and the concept of resistance classes introduced to distinguish different levels of protection. We assess how certain architectural properties and changes in system architecture affect the possible resistance classes of a product. This thesis has four main contributions: A generic model of an operating system from a security perspective, a repository of typical attack methods, a set of resistance classes, and an identification of software architecture metrics pertaining to ordered security levels

    Segregation with Communication

    No full text
    corecore