4 research outputs found

    Optimasi Aliran Daya pada Sistem Kelistrikan Opsi Nuklir Berdasarkan Multi-Objective Function: Fuel Cost dan Flat Voltage Profile

    Full text link
    Tujuan dari pengoperasian sistem tenaga listrik adalah untuk memasok daya dengan kualitas baik dan biaya pembangkitan seminimal mungkin. Kualitas yang baik membutuhkan biaya yang lebih besar, sehingga untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan optimasi dengan fungsi obyektif yang bertujuan untuk memaksimalkan kualitas sekaligus meminimalkan biaya. Penelitian ini bertujuanuntuk mendapatkan kondisi aliran daya optimal atau optimal power flow (OPF) dari segi biaya pembangkitan maupun kualitas tenaga listrik di suatu sistem kelistrikan dengan opsi nuklir pada waktu beban puncak dengan menggabungkan fungsi obyektif fuel cost dan flat voltage profile. Fungsi obyektif fuel cost bertujuan untuk meminimalkan biaya pembangkitan sedangkan fungsi obyektif flat voltage profile bertujuan untuk memaksimalkan kualitas dengan meminimalkan perbedaan/variasi tegangan dalam sebuah sistem. Penelitian dilakukan melalui studi literatur, penentuan fungsi obyektif optimasi, penggabungan fungsi objektif, simulasi menggunakan contoh kasus dan analisis sensitivitas. Contoh kasus menggunakan sistem IEEE 9 Bus yang telah ditambahkan fungsi bahan bakar PLTN, PLTU, dan PLTG. Simulasi menggunakan program bantu ETAP 12.6.0. Analisis sensitivitas dilakukan dengan menggunakan nilai pembobotan dari 0-100% untuk tiap fungsi obyektif. Hasil simulasi menunjukkan bahwa OPF dicapai pada faktor pembebanan 60% untuk fuel cost dan 40% untuk flat voltage profile. Biaya pembangkitan padakondisi optimal tersebut sebesar 7266 US$/jam dengan selisih tegangan maksimum minimumnya sebesar 2,85%. Pada sistem ini PLTU membangkitkan daya sebesar 133,2 MW + 22,1 MVar dan PLTG sebesar 80,7 MW + 13,8 MVar. Sedangkan PLTN membangkitkan daya sebesar 89,9 MW + 12,9 Mvar dan akan ekonomis jika membangkitkan daya kurang dari 90 MW

    Optimasi Aliran Daya pada Sistem Kelistrikan Opsi Nuklir Berdasarkan Multi-Objective Function: Fuel Cost dan Flat Voltage Profile

    Get PDF
    Tujuan dari聽pengoperasian sistem tenaga listrik adalah untuk memasok daya dengan kualitas baik dan biaya聽pembangkitan seminimal mungkin. Kualitas yang baik membutuhkan biaya yang lebih besar,聽sehingga untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan optimasi dengan fungsi obyektif yang聽bertujuan untuk memaksimalkan kualitas sekaligus meminimalkan biaya. Penelitian ini bertujuanuntuk mendapatkan kondisi aliran daya optimal atau optimal power flow (OPF) dari segi biaya聽pembangkitan maupun kualitas tenaga listrik di suatu sistem kelistrikan dengan opsi nuklir pada聽waktu beban puncak dengan menggabungkan fungsi obyektif fuel cost dan flat voltage profile.聽Fungsi obyektif fuel cost bertujuan untuk meminimalkan biaya pembangkitan sedangkan fungsi聽obyektif flat voltage profile bertujuan untuk memaksimalkan kualitas dengan meminimalkan聽perbedaan/variasi tegangan dalam sebuah sistem. Penelitian dilakukan melalui studi literatur,聽penentuan fungsi obyektif optimasi, penggabungan fungsi objektif, simulasi menggunakan contoh聽kasus dan analisis sensitivitas. Contoh kasus menggunakan sistem IEEE 9 Bus yang telah聽ditambahkan fungsi bahan bakar PLTN, PLTU, dan PLTG. Simulasi menggunakan program bantu聽ETAP 12.6.0. Analisis sensitivitas dilakukan dengan menggunakan nilai pembobotan dari 0-100%聽untuk tiap fungsi obyektif. Hasil simulasi menunjukkan bahwa OPF dicapai pada faktor聽pembebanan 60% untuk fuel cost dan 40% untuk flat voltage profile. Biaya pembangkitan padakondisi optimal tersebut sebesar 7266 US$/jam dengan selisih tegangan maksimum minimumnya聽sebesar 2,85%. Pada sistem ini PLTU membangkitkan daya sebesar 133,2 MW + 22,1 MVar dan聽PLTG sebesar 80,7 MW + 13,8 MVar. Sedangkan PLTN membangkitkan daya sebesar 89,9 MW +聽12,9 Mvar dan akan ekonomis jika membangkitkan daya kurang dari 90 MW

    Modelado y soluci贸n del despacho 贸ptimo reactivo multiperiodo mediante una t茅cnica de optimizaci贸n metaheur铆stica

    Get PDF
    RESUMEN: El despacho 贸ptimo de potencia reactiva (DOPR) es un problema cl谩sico de los sistemas de potencia que consiste en la gesti贸n 贸ptima de reactivos, normalmente con el objetivo de reducir p茅rdidas. Si bien el DOPR ha sido ampliamente estudiado, existen relativamente pocos trabajos que han abordado este problema desde la perspectiva multiperiodo; siendo uno de los principales desaf铆os el modelado para limitar el n煤mero de maniobras de los taps de transformadores y elementos de compensaci贸n de potencia reactiva. En este estudio se realiza una revisi贸n exhaustiva de las estrategias empleadas en la literatura t茅cnica para modelar el despacho 贸ptimo de potencia reactiva multiperiodo (DOPRM). Se presenta un modelo matem谩tico con un nuevo manejo alternativo de restricciones, y se realiza una aplicaci贸n de una t茅cnica metaheur铆stica conocida como MVMO (Mean Variance Mapping Optimization Algorithm) en los sistemas IEEE 30-bus y IEEE 57-bus. Los resultados muestran la efectividad del modelo matem谩tico en encontrar soluciones de alta calidad, que cumplen las metas planteadas horarias y diarias de maniobras para equipos de compensaci贸n reactiva, reducci贸n de p茅rdidas de potencia activa, l铆mites de tensi贸n en nodos de generaci贸n y nodos de carga y l铆mites m谩ximos de los flujos por las l铆neas de transmisi贸n

    Real and reactive power optimization using hybrid cultural algorithm

    No full text
    corecore