17 research outputs found

    Library Resources on the Internet: BLC Gateway and Infosource in a Nutchell

    Get PDF
    The Boston Library Consortium (BLC) recently developed a gateway. This makes all consortium catalogs accessible through one internet address, or one dial-up. The Gateway also provides access to the BLC Infosource

    From raw materials to customers: Supply chain management in the service industry

    Get PDF
    No company can operate without a supply chain. recent years have seen change in the way many companies manage their supply chains - holistically rather than as a series of separate pieces. Manufacturers have taken the lead in improving supply chain management, but now the fast-growing service industry is adopting these principles. A study in the health care area illustrates fast-growing service industry is adopting these principles. A study in the health care area illustrates how service businesses can benefit from the decreased lead times, faster product development, higher quality, and reduced costs that can accompany successful supply chain management

    Special Libraries, April 1931

    Get PDF
    Volume 22, Issue 4https://scholarworks.sjsu.edu/sla_sl_1931/1003/thumbnail.jp

    NASA Radio Frequency Spectrum Management Manual

    Get PDF
    The Radio Frequency (RF) Spectrum Management Manual sets forth procedures and guidelines for the management requirements for controlling the use of radio frequencies by the National Aeronautics and Space Administration. It is applicable to NASA Headquarters and field installations. NASA Management Instruction 1102.3 assigns the authority for management of radio frequencies for the National Aeronautics and Space Administration to the Associate Administrator for Space Operations, NASA Headquarters. This manual is issued in loose-leaf form and will be revised by page changes

    Super Highway Trunk System Menggunakan Optic Amplifier Dan Sistem Koheren

    Get PDF
    Kebutuhan akan s1stem komunikasJ dengan kecepatan tmggi serta ketersed1aan bandwidth yang Iebar menyebabkan timbulnya sistem transm1s• dengan serat optik Super H1ghway Trunk System merupakan s1stem yang menggunakan kecepatan Iingg• dalam pentransmisian I penyaluran s1nyal mtormas1. Kecepatan yang digunakannya dalam orde Gb1Vs. Dl mana prosedur multipleks yang digunakan adalah STM-16, yaitu 2,5 GbiUs Pada tugas akh1r 1ni metodologi yang digunakan adalah dengan studi litcratur dan pcngkajian mcngenai hal yang berkaitan dengan sistem komunikasi sera\ opllk dengan kecepatan t1nggi, penguat optik serta sistem kohcren. Selan)ulnya d•kBJI penggunaannya pada SIStem, sehingga diperoleh kelebihan tertentu dibandmgkan dengan sistem konvensional. Penggunaan pengulang saat ini diarahkan untuk menggunakan penguat opt1k sebaga• linear repeater Penggunaan penguat optik pada sistem im dapat sebagai penguat daya preamplifier, postamplifier, maupun remote amplifier Sela1n rtu, penggunaan s1stem komumkasi yang menggunakan teknlk deteks1 homodyne maupun heterodyne 1kut pula mendukung sistem komunikasi dengan kecepatan linggi Dengan teknik '"' cahaya tidak diperlakukan pada sisi level 1ntens•tas sa)a. mela1nkan amplrtudo frekuensi, maupun fasenya dapat diperlakukan sebaga1 med1a earner Pada tugas akhlr ini dapat d1ambil kesimpulan bahwa penggunaan penguat opt1k { Ophcal Amplifier ) pada s1stem ini dapat mempertebar rentang transmisi. seh1ngga dapat mengurang1 JUmlah pengulang maupun tanpa pengulang untuk rentang tertentu. Sedangkan penggunaan sistem koheren pada Slstem 1ni leb1h diarahkan untuk peningkatan sensitivitas penerima Sens•tivttas penerima dalam hal im dinyatakan dalam JUmlah photon yang dibutuhkan untuk mencapai BER 1 o·Q Seh1ngga deteksi heterodyne merupakan sistem deteksi yang mudah dalam penglmplementasiannya. dikarenakan frekuons1 intermedtatcnya tidak bcrharga no

    The Chronicle [October 15, 1985]

    Get PDF
    The Chronicle, October 15, 1985https://repository.stcloudstate.edu/chron/3522/thumbnail.jp

    Studi Teknik Operasi Dan Perencanaan Stasiun Bumi ICO (SAN-ICO)

    Get PDF
    ICO adalah perusahaan jasa telekomunik"asi baru yang berkedudukan di London lnggris (Umted Klngdom). !CO menawarkan teknologi baru dalam sistem komunikasi berg<rak dengan cakupan global mcnggunakan medaa 12-buah sateht yang akan dltempatkan da orbit menengnh (MEO). Sistem ICO dibagi dalam emp:u bagaan yaltu user segment, space segme111, ground segment, dan public netWork H;~l yang dllekankan dalam tugas akhir ini adalah tcntang teknik operasi di sisi ground segment dan SJStem perencanaanya. Dalnm pembahasan dan nnahsa d1lakukan adanya pendekatan-pendekatan teknik apabila ada data yang kurang lengkap dengan tidak merubah konsep operasi yang direncannkan. Data-data tek.nik dlperoleh dati ICO, pembuat satelit JCO ''Hugbes", Majulah ICO, internet, dan sistem implementasi proyek SAN-ICO di Banyuurip Gresik. Sebagai penunjang dipakai teori sistem komuniknsi satelit, sistcm gelombnng m1kro. sistem komunikasa bergerak, dan I};"MARSAT Ground segment terd1ri dari 12-lokasJ SAN di berbagai belnhan bumi yang saru snma lain sahng terhubung. SAN berfungsi sebagai gerbang terhadap jaringan umum (PSTNIPLMN). Setiap lokasi SAN terdiri dari 5-buah stasiun bumi !CO, pusat switchmg, dan sarana transmisi terestrial. Antena-antena stasiun bumi !CO bekerja secara overlap mengakses satelit-satelit ICO yang melintas di atasnya. Power budgets link k.omumkasi sateht yang d1butuhkan dan lime delay propagasi relaufkecil. Faktor-faktor pcntmg dalam ststem perencanaan stas1un bumi !CO (SAN) meliputJ aspek tekmk, lata letak antena SAN, dan jaringan transmisi. Aspek teknak. meliputi lctak geografis, path profile, RFl Test, dan sistem penunjang. Tata letak antena d1perhitungkan agar satu sama lain memperoleh kondisi bcbas pandang. Janngan transmist diperlukan untuk integrasi ke jaringan umum dan interkoneksi dengan lokasi-lokasi SAN lain sebagni fasihtas roaming

    Factor structure of the life orientation test and life orientation test- revised: The influence of item framing

    Get PDF
    Historically psychological scales have used a mix of positively keyed and negatively keyed items (balanced scales) to control for the effects of response sets. While it has been established that the use of balanced scales does effectively control for response sets such as acquiescence, issues relating to the psychometric properties of these scales emerge. The following review investigated issues surrounding the reliability, validity and factor structure of balanced scales by considering whether these issues were caused by positively and negatively keyed items measuring different aspects of a construct or whether they emerged simply due to measurement error. Both these positions are supported by research with various balanced scales, though it is necessary for future research to consider the effect that negative item framing, rather than negative item keying, has on the psychometric properties of balanced scales. The Life Orientation Test (LOT) and Life Orientation Test-Revised (LOT-R) were investigated to see how item framing influenced both scales factor structure. Two modified versions of both scales were created, one with consistent positive framing and the other with consistent negative framing. In both scales the original meaning (keying) of items was maintained so that each version had a balance of positively and negatively keyed items. Confirmatory factor analysis results indicated that a two-factor model was a significantly better fit to the data from the positively and negatively framed LOT and positively framed LOT-R. It was suggested that participants do not respond to item framing but instead item-keying direction when completing both scales. Furthermore participants responded differently to negatively framed items, perhaps due to the increased semantic complexity

    Perencanaan Dan Pembuatan Sistem Teletext Untuk PC Dengan Menggunakan Sistem Komunikasi Radio Simplex

    Get PDF
    Teknologi informasi yang sungguh pesat ini membuat sistem jaringan komputcr pribadi PC semakin maju. Namun kemajuan ini harus dibayar mahal dengan pengadaan media komunikasi dan perlengkapanya. Walaupun metode komunikasi searah (simplex) mcmpunyai bcbcrapa kekurangan namun sebenarnya mempunyat potensial yang besar untuk dikcrnbangkan scbagai sistem komunikasi data alternatif yang cukup murah schingga kcmajuan informasi dapat dinikmati oleh banyak orang. Sistcm komunikasi ini dirancang untuk dapat memancarkan (broadcast) data sepcni layaknya pemancar radio niaga memancarkan sinyal audio. Sehingga data dapat dipancarkan kebanyak komputer penerima yang sedang mcnghidupkan penerimany

    Perencanaan Dan Pembuatan Pengatur Kecepatan Modem Otomatis

    Get PDF
    Saat ini perkembangan teknologi modem berlangsung cepat. Banyak modem-modem baru muncul dengan menawarkan teknologi yang lebih baik, seperti kelajuan transfer data yang lebih cepat, tingkat kompresi data yang lebih baik, serta kemampuan modem untuk mengirim data pada kelajuan optimum Hal ini menyebabkan modem-modem terdahulu tergeser kedudukannya oleh modem-modem baru Padahal teknologinya belum tentu tertinggal, sepeni kelajuan transfer data yang cukup tinggi, namun tidak dapat menyesuaikan kelajuan transfer data pada kelajuan optimum Dan modem-modem ini masih cukup banyak di pasaran. Dalam tugas akhir ini akan dibuat suatu program pengatur kelajuan transfer data otomatis dengan memanfaatkan modem tersebut. Pembuatan program ini dibatasi pada jenis protokol yang digunakan, saluran transrnisi yang digunakan (saluran RS-232 dan saluran telepon), dan jenis bahasa pemrograman (c-). Dalam perencanaan dan pembuatan program ini, parameter yang digunakan untuk mengontrol kelajuan transfer data adalah checksum e"or checking Apabila teljadi kesalahan penerimaan data secara berurutan maka kelajuan transfer data diturunkan, sedangkan apabila data diterima secara benar dan berurutan maka kelajuan transfer data dinaikkan hingga kelajuan maksimum. Dengan demikian data dapat dikirim dengan kelajuan optimum Dalam pembuatan program ini, terdapat masalah yang berhubungan dengan pemrograman modem. Masalah tersebut yaitu adanya konflik antara protokol modem dan protokol yang digunakan dalam membuat program ini. Jadi dalam tugas akhir ini program yang dibuat hanya dapat dijalankan dengan menggunakan saluran RS-232. Untuk melakukan uji coba terhadap program, saluran RS-232 diinjeksi dengan noise ekstemal (white noise generator) yang dapat diubah-ubah level noise-nya. Dari uji coba yang dilakukan, terdapat level noise kritis, yang menyebabkan komunikasi data antar dua DTE tidak dapat berlangsung. Apabila level noise yang diinjeksikan Jebih kecil dari level noise k:ritis maka komunikasi data dapat berlangsung pada kelajuan tertentu, sedangkan apabila level noise yang diinjeksikan Jebih besar dari level noise kritis maka komunikasi data tidak dapat berlangsung. Dari pengukuran yang dilakukan, diperoleb harga S/NtnO. sebesar 13,98 dB
    corecore