4 research outputs found

    Pemodelan Sistem Multiagent pada Wireless Sensor Network

    Full text link
    Wireless Sensor Network (WSN) merupakan perangkat embedded kecil yang dipasang di jaringan skala besar yang memiliki kapabilitas penginderaan, komputasi, dan komunikasi. WSN mengkombinasikan teknologi sensor modern, teknologi micro electronic, komputasi, teknologi komunikasi, dan pemrosesan terdistribusi. Implementasi sistem multiagent pada WSN cukup menjanjikan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja WSN. Namun, penelitian yang dilakukan terkait sistem multiagent di WSN masih parsial dengan kata lain terlalu fokus pada isu-isu tertentu. Paper ini mendeskripsikan penelitian terkait dengan penerapan sistem multiagent di WSN yang memperhatikan berbagai aspek pendukung untuk efektifitas dan efisiensi agent seperti arsitektur organisasi multiagent, itinerary planning, kapabilitas agent, middleware, dan platform hardware yang digunakan. Metodologi yang digunakan adalah INGENIAS yang berbasis pada agent-oriented software enginering

    Analisis Dan Desain Sistem Multiagent Pada Sensor Wireless

    Full text link
    Wireless Sensor atau Wireless Sensor Network (WSN) merupakan perangkat embedded kecil yang dipasang di jaringan skala besar yang memiliki kapabilitas penginderaan, komputasi, dan komunikasi. WSN mengkombinasikan teknologi sensor modern, teknologi micro electronic, komputasi, teknologi komunikasi, dan pemrosesan terdistribusi. Implementasi sistem multiagent pada WSN cukup menjanjikan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja WSN. Namun, penelitian yang dilakukan terkait sistem multiagent di WSN masih parsial dengan kata lain terlalu fokus pada isu-isu tertentu. Paper ini mendeskripsikan penelitian terkait dengan penerapan sistem multiagent di WSN yang memperhatikan berbagai aspek pendukung untuk efektifitas dan efisiensi agent seperti arsitektur organisasi multiagent, itinerary planning, kapabilitas agent, middleware dan platform hardware yang digunakan. Metodologi yang digunakan adalah Ingenias yang berbasis pada agent oriented software engineering.Kata Kunci: Agent, Ingenias, Itinerary, Multiagent, Wireless Sensor Network. PENDAHULUANPerkembangan teknologi sensor semakin pesat dengan kapabilitas tidak hanya pada aspek pengindraan dan signal acquisition, namun memiliki kapabilitas dalam melakukan komputasi dan komunikasi dengan perangkat lainnya. Sensor ini dinamakan sebagai Wireless Sensor Network (WSN) yang juga memanfaatkan teknologi internet sebagai media komunikasinya. WSN memiliki beberapa karakteristik seperti alokasi energy dan bandwidth terbatas, unattended ad hoc deployment, cakupan skala luas, high noise dan fault rate, lingkungan yang dinamis dan tak menentu, serta memberikan dampak pada pengembangan aplikasi yang variatif seperti structural monitoring, bio-habitat monitoring, industrial monitoring, disaster management, military surveillence, dan building security. Karakteristik ini memberikan tantangan bagi pengembangan WSN. Saat ini WSN di-deploy dengan pendekatan client-server.Menurut Min Chen, et al pendekatan ini merupakan metode tradisional penyebaran data di WSN. Kemunculan event me-trigger node-node sumber di sekitarnya untuk mengumpulkan dan mengirim data ke sink sendiri. Jumlah aliran data umumnya sama dengan jumlah node-node sumber sehingga menyebabkan konsumsi bandwidth dan energi yang cukup tinggi. Pendekatan ini menyebabkan ketidakseimbangan konsumsi energi di jaringan karena node-node yang lebih dekat dengan sink akan mengirim lebih banyak data, yaitu data miliknya maupun data yang dititipkan dari node lain. Untuk itu, diperlukan pendekatan lain yang dapat menyelesaikan permasalahan di atas, yaitu salah satunya dengan pendekatan sistem mobile agent

    ANALISIS DAN DESAIN SISTEM MULTIAGENT PADA SENSOR WIRELESS

    Get PDF
    ABSTRAKWireless Sensor atau Wireless Sensor Network (WSN) merupakan perangkat embedded kecil yang dipasang di jaringan skala besar yang memiliki kapabilitas penginderaan, komputasi, dan komunikasi. WSN mengkombinasikan teknologi sensor modern, teknologi micro electronic, komputasi, teknologi komunikasi, dan pemrosesan terdistribusi. Implementasi sistem multiagent pada WSN cukup menjanjikan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja WSN. Namun, penelitian yang dilakukan terkait sistem multiagent di WSN masih parsial dengan kata lain terlalu fokus pada isu-isu tertentu. Paper ini mendeskripsikan penelitian terkait dengan penerapan sistem multiagent di WSN yang memperhatikan berbagai aspek pendukung untuk efektifitas dan efisiensi agent seperti arsitektur organisasi multiagent, itinerary planning, kapabilitas agent, middleware dan platform hardware yang digunakan. Metodologi yang digunakan adalah Ingenias yang berbasis pada agent oriented software engineering.Kata Kunci: Agent, Ingenias, Itinerary, Multiagent, Wireless Sensor Network. PENDAHULUANPerkembangan teknologi sensor semakin pesat dengan kapabilitas tidak hanya pada aspek pengindraan dan signal acquisition, namun memiliki kapabilitas dalam melakukan komputasi dan komunikasi dengan perangkat lainnya. Sensor ini dinamakan sebagai Wireless Sensor Network (WSN) yang juga memanfaatkan teknologi internet sebagai media komunikasinya. WSN memiliki beberapa karakteristik seperti alokasi energy dan bandwidth terbatas, unattended ad hoc deployment, cakupan skala luas, high noise dan fault rate, lingkungan yang dinamis dan tak menentu, serta memberikan dampak pada pengembangan aplikasi yang variatif seperti structural monitoring, bio-habitat monitoring, industrial monitoring, disaster management, military surveillence, dan building security. Karakteristik ini memberikan tantangan bagi pengembangan WSN. Saat ini WSN di-deploy dengan pendekatan client-server.Menurut Min Chen, et al pendekatan ini merupakan metode tradisional penyebaran data di WSN. Kemunculan event me-trigger node-node sumber di sekitarnya untuk mengumpulkan dan mengirim data ke sink sendiri. Jumlah aliran data umumnya sama dengan jumlah node-node sumber sehingga menyebabkan konsumsi bandwidth dan energi yang cukup tinggi. Pendekatan ini menyebabkan ketidakseimbangan konsumsi energi di jaringan karena node-node yang lebih dekat dengan sink akan mengirim lebih banyak data, yaitu data miliknya maupun data yang dititipkan dari node lain. Untuk itu, diperlukan pendekatan lain yang dapat menyelesaikan permasalahan di atas, yaitu salah satunya dengan pendekatan sistem mobile agent
    corecore