4 research outputs found

    Pengaruh kitab Minhāj al-Ṭālibīn, karya al-Imam al-Nawawi dalam bab munakahat, kitab Mir’at al-Ṭullāb, karya Syeikh Abdul Rauf al-Singkili

    Get PDF
    Makalah ini menelusuri tentang pengaruh Kitab Minhāj al-Ṭālibīn Wa ‘Umdah al-Muftīn, karya al-Imam Abū Zakaria Muhyiddīn Yahya bin Syaraf al-Nawawi dalam bab munakahat, Mir’at al-Ṭullāb fī Tashīl Ma‘rifat Aḥkām al-Syar‘iyyah li al-Malik al-Wahhāb, karya Syeikh Abdul Rauf al-Singkili. Penulisan ini menggunakan pendekatan analisis teks dan analisis sejarah. Hasil daripada perbincangan ini menemukan bahawa Kitab Mir’at al-Ṭullāb telah merujuk pelbagai karya fiqah aliran Mazhab Syafi‘i yang muktabar. Namun begitu, Kitab Minhāj al-Ṭālibīn, karya Imam Abū Zakaria Muhyiddīn Yahya bin Syaraf al-Nawawi adalah antara rujukan penting dalam bab munakahat, Mir’at al-Ṭullāb

    Pemetaan literatur tentang Walisongo di Perpustakaan UIN Walisongo dan pemanfaatannya oleh pemustaka

    Get PDF
    Penelitian ini bertemakan pemetaan literatur tercetak tentang Walisongo di Perpustakaan UIN Walisongo dan pemanfaatannya. Tujuan penelitian mengungkap bagaimana peta koleksi tentang Walisongo di antara koleksi lainnya yang ada dalam koleksi besar di UPT Perpustakaan UIN WS. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah 1) pemetaan berdasar pada strategi penelusuran dengan Boolean Operator. 2) pemetaan dengan berdasar conspectus. 3) pemetaan berdasar analisis subyek. Dan 4) pemetaan berdasar pada pemanfaatan koleksi tentang Walisongo oleh pemustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan query “walisongo” dengan berbagai vareasi tulisan lainnya, ternyata koleksi yang tersimpan di perpustakaan hanya 0.091 % dari seluruh jumlah koleksi yang ada. Adapun pemetaan koleksi Walisongo berdasar pada conspectus menunjuk pada berbagai vareasi hasil, yaitu Analisis kedalaman pembahasan mengenai Walisongo menurut Conspectus menunjukkan bahwa 14 judul (48,28 %) dari koleksi di atas berada pada Comprehensive Level, 6 judul (20,69 %) Research Level, 3 judul (10,34 %) Instructional Support Level, 3 judul (10,34 %) Basic Information Level, 2 judul (6,90) Minimal Level, dan hanya 1 judul (3,45 %) yang berada pada kategori Out of Scope. Sedangkan pemetaan berdasar pada analisis susbyek menunjukkan bahwa buku buku yang mengupas Walisongo lebih banyak mengelaborasi dari sisi dakwah 34.48%, sisanya mengenai subyek tarekat, sejarah Islam di Indonesia, biografi tokoh Islam, tasawuf, mitologi, fikih, aliran dan sekte, serta sejarah Jawa. Penelitian pemetaan berdasar data peminjaman pada layanan sirkulasi meunjukkan bahwa semua buku tentang Walisongo pernah dipinjam oleh pemustaka. Menurut catatan dalam databse perpustakaan, hanya ada 3 judul buku yang belum pernah dipinjam oleh pemustaka karena buku-buku tersebut diakuisisi pada tahun 2020 yang memang tidak dipinjamkan oleh perpustakaan karena dimasukkan dalam buku referensi, disamping karna pandemic covid 19. Berdasar pada temuan di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi tercetak mengenai Walisongo sangat kecil bila dibandingkan dengan tema lain yang dikoleksi oleh UPT Perpustakaan UIN Walisongo

    Pemanfaaatan Koleksi Kajian Islam (Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)

    Get PDF
    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pemanfaatan koleksi kajian Islam di UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makkasar secara umum dapat ditinjau melalui dua persepktif yaitu pertama, cara memanfaatkan koleksi kajian Islam diliat dari 3 cara yaitu dengan cara meminjam, membaca dan mengkaji koleksi kajian Islam. Kedua, bentuk aktivitas mahasiswa dalam memanfaatkan koleksi kajian Islam untuk mengerjakan tugas makalah, penelitian, bahan diskusi perkuliahan, mengisi waktu luang, menambah wawasan keilmuan serta memenuhi kencenderungan minat bacaannya. Jenis koleksi kajian Islam yang termanfaatkan didominasi oleh subjek fikih (2X4), al Qur’an dan ilmu yang berkaitan (2X1), hadis dan ilmu yang berkaitan (2X2), filsafat dan perkembangan (2X7) dan sosial dan budaya Islam (2X6). Adapun subjek lainnya seperti aqaid dan ilmu kalam (2X3), sejarah Islam dan biografi (2X9), Islam (umum) (2X0), akhlak dan tasawuf (2X5) serta aliran dan sekte dalam Islam (2X8) masih sangat kurang dimanfaatkan dan frekuensi pemanfaatannya cukup rendah. Selain itu, pemanfaatan koleksi kajian Islam berbahasa Indonesia sangat mendominasi dibandingkan koleksi kajian Islam berbahasa Arab. Adapun faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memanfaatkan koleksi kajian Islam disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kebutuhan akademik pemustaka, minat pemustaka, peranan tenaga pendidik (dosen), kelengkapan dan keragaman koleksinya lebih baik dibanding perpustakaan lain serta tersedianya fasilitas. Sedangkan faktor penghambat mahasiswa dalam memanfaatkan koleksi kajian Islam secara umum disebabkan oleh beberapa aspek yaitu kelengkapan koleksi yang rendah dari segi kuantitas dan kualitasnya, keterbatasan kuantitas dan kemampuan pustakawan dalam mengolah koleksi berbahasa asing (Arab), sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta akurasi sistem temu balik yang rendah. Implikasi penelitian ini diharapkan bahwa UIN sebagai salah satu institusi pendidikan Islam lebih memperhatikan lagi pemanfaatan dan pengelolaan koleksi kajian Islamnya sebagai salah satu ciri khas koleksi universitas keagamaan Islam, sehingga keragaman model pemanfaatan hingga jenis koleksi kajian Islam yang disediakan dapat lebih bervariatif dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan informasi pemustaka yang semakin beragam. Sebab itu, perpustakaan dituntut untuk mulai memikirkan, menganalisa dan mengembangkan strategi agar seluruh jenis koleksi kajian Islam mulai dari 2X0 – 2X9 pemanfaatannya dapat berimbang dan tidak terfokus di beberapa subjek saja. Selain itu, diharapkan bahwa kegiatan stock opname untuk seluruh jenis perpustakaan perlu dilakukan secara teratur serta perlunya melakukan perekrutan tenaga profesional khusus yang mampu mengelola dan melayani kebutuhan koleksi kajian Islam mahasiswa khususnya yang berbahasa asing (Arab dan Inggris)
    corecore