Pola Komunikasi Islam Penyuluh Dalam Pencegahan Dan Pemberantasan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja Kota Langsa

Abstract

Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana pola komunikasi Islam penyuluh dalam pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Kota Langsa, peran penyuluh dalam pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Kota Langsa, faktor-faktor penghambat dan yang mendukung dalam pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja Kota Langsa, dan upaya penyuluh dalam pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja Kota Langsa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui bagaimana pola komunikasi Islam penyuluh dalam pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Kota Langsa, 2) untuk mengetahui peran penyuluh dalam pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja Kota Langsa, 3) untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan yang mendukung dalam pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja Kota Langsa, dan 4) untuk mengetahui upaya penyuluh dalam pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja Kota Langsa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perspektif penelitian kualitatif dengan metode grounded theory. Metode ini digunakan karena yang menjadi tekanan dalam penelitian ini adalah interaksi sosial antar individu atau kelompok. Sumber data diperoleh secara langsung melalui pihak-pihak yang terkait yaitu penyuluh melalui wawancara, observasi serta analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi Islam yang dilakukan penyuluh dalam pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan narkoba ialah dengan pola komunikasi 1) interpersonal communication (komunikasi antarpribadi) 2) komunikasi kelompok melalui desiminasi, upacara disekolah, 3) serta komunikasi massa melalui radio SCK, GIPSI dan surat kabar. Sedangkan teknik yang digunakan ialah teknik informatif dan persuasif. Selain itu penyuluh memiliki peran manifes dan peran laten dalam pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Kota Langsa. Dalam melaksanakan tugasnya penyuluh memiliki hambatan yaitu berbenturan waktu, kekurangan penyuluh, respon remaja yang kurang terhadap penyuluhan, penyalahguna remaja yang tidak konseling sesuai dengan yang diharapkan serta hambatan ekologis. Sedangkan hal yang mendukung ialah dukungan dari masyarakat dan pihak sekolah serta didukung oleh alat-alat yang memudahkan penyuluh menyampaikan pesan kepada remaja. Dalam mengatasi hambatan penyuluh melakukan kerjasama dengan pihak desa dan sekolah, bekerja ekstra untuk menutupi kekurangan penyuluh, serta mendatangi korban penyalahguna yang tidak terus menerus melakukan konseling

Similar works

This paper was published in Repository UIN Sumatera Utara.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.