Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh
oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal
ini PPL digunakan sebagai bekal mahasiswa kependidikan sebelum menjadi tenaga
pendidik. Dalam kesempatan kali ini, penulis melaksanakan praktik pengalaman
lapangan di SMP Negeri 2 Moyudan.
PPL ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman tentang proses
pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang digunakan sebagai bekal
untuk menjadi tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dibutuhkan sebagai seorang pendidik. Kegiatan awal dalam PPL
ini adalah observasi kelas, kelas yang diobservasi adalah kelas VII E. Kegiatan
observasi ini bertujuan memberikan pengalaman awal tentang situasi kelas,
kegiatan yang kedua adalah persiapan, dalam persiapan ini ada yang sifatnya
administratif dan persiapan yang sifatnya personal. Persiapan yang sifatnya
administratif berupa konsultasi dalam penyusunan RPP yang terkait dengan materi,
metode, dan media yang akan digunakan, sedangkan yang sifatnya personal adalah
mempersiapkan fisik dan mental. Inti kegiatan PPL ini terdiri dari praktik mengajar
dan pembuatan administratif.
Dalam kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Moyudan, penyusun mendapat
kesempatan praktik mengajar di kelas VII A, VII B, VII C, VIII E, IX A, IX C, dan
IX E. Dalam pelaksanaan praktik pengalaman lapangan menggunakan media text
pelajaran sedangkan metode atau strategi pembelajaran yang digunakan berupa
diskusi, tanya jawab, permainan dan kuis. Dalam pelaksanaan PPL yang berupa
praktik mengajar, situasi pembelajaran secara umum dapat terkendali, interaksi
belajar mengajar dapat terkondisikan, akan tetapi masih ada beberapa permasalahan
yang dihadapi pada saat pelaksanaan PPL. Seperti kurangnya fasilitas sekolah,
seperti media pembelajaran berupa LCD Proyektor (Liquid Crystal Display
Proyektor) pada semua kelas. Selain itu, dalam proses pembelajaran masih sangat
rendah tingkat pertisipasi dari siswa selama proses pembelajaran sehingga tak
jarang ada beberapa siswa yang sulit untuk dikondisikan dalam pembelajaran di
kelas. Untuk itu sangat diperlukan peranan praktikan dalam mengatasi berbagai
permasalahan tersebut, antara lain dengan mempersiapkan metode dan media
pembelajaran yang menarik sehingga membangkitkan ketertarikan siswa dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.