Jurnal Bumi Indonesia
Not a member yet
    1068 research outputs found

    Pemodelan Run-Up Tsunami Dikaitkan Dengan Tingkat Risiko Di Bidang Sosial Di Sebagian Kawasan Pesisir Kabupaten Kebumen

    Get PDF
    Tsunami merupakan bencana yang melanda pesisir dan menimbulkan kerusakan besar yang dapat diminimalisir apabila masyarakat mengetahui jangkauan gelombang tsunami. Kabupaten Kebumen memiliki 7 kecamatan di pesisir sehingga berpotensi terkena tsunami. Penelitian ini bertujuan memodelkan run-up gelombang tsunami dengan parameter kekasaran permukaan dan kemiringan lereng dari Sentinel-2A dan DEMNAS, melakukan analisis spasial run-up gelombang tsunami beberapa skenario ketinggian dan persebaran tingkat risiko tsunami pesisir Kebumen. Hasil pemodelan dengan metode Berrymen dan tingkat kerentanan sosial digabungkan untuk mengetahui tingkat risiko terhadap tsunami. Kerentanan sosial menggunakan variabel kepadatan penduduk, rasio orang cacat, miskin, umur, dan jenis kelamin. Hasil pemodelan menghasilkan titik terjauh 3.300 m dari garis pantai di Kecamatan Buayan. Hasil pemodelan berbagai skenario menunjukkan gelombang tsunami menjalar hingga persawahan dan sekitar sungai. Perhitungan risiko menunjukkan daerah berisiko tsunami berada di sepanjang garis pantai hingga persawahan dan sekitar sungai perbatasan Kecamatan Buayan dan Puring, Klirong dan Buluspesantren serta bagian timur Mirit.

    Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Non Pertanian Sekitar Gerbang Tol Solo-Kertosono di Kecamatan Colomadu

    Get PDF
    Perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian terjadi di sekitar Gerbang Tol Solo-Kertosono Kecamatan Colomadu. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan luas perubahan penggunaan lahan, menganalisis pola spasial perubahan lahan, dan menganalisis dampak perubahan penggunaan lahan di sekitar gerbang tol. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian yang signifikan antara sebelum dan sesudah adanya gerbang tol di Kecamatan Colomadu. Perubahan lahan tersebut memiliki pola spasial yang berbeda pada masing-masing zona berdasar jaraknya terhadap gerbang tol di Colomadu. Dampak negatif akibat perubahan penggunaan lahan mengakibatkan penurunan kualitas lahan, saluran irigasi, ketersediaan lahan, produksi pertanian, harga lahan dan jumlah petani disekitar gerbang tol

    Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan Derajat Kesehatan Di Kota Yogyakarta Menggunakan Health Determining Factor

    Get PDF
    Kesehatan berkaitan erat dengan derajat kesehatan yang merupakan tolok ukur dari pencapaian keberhasilan program kesehatan dalam rangka pelaksanaan kebijakan pembangunan dan penyelenggaraan pada bidang kesehatan di Indonesia. Derajat kesehatan berkaitan erat dengan faktor-faktor diantaranya lingkungan, perilaku, keturunan, serta pelayanan kesehatan dimana keempat faktor utama ini termasuk dalam faktor penentu kesehatan atau HDF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran tiap faktor penentu kesehatan (HDF) di Kota Yogyakarta berdasarkan sistem informasi geografis dan mengetahui derajat kesehatan di Kota Yogyakarta berdasarkan HDF. Penentuan wilayah sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dimana wilayah sampel dipilih dalam skala kecamatan dengan unit analisis berupa kelurahan. HDF yang digunakan adalah natural environment, kedekatan fasilitas kesehatan, pengelolaan air limbah, pengelolaan drainase, pengelolaan sampah, pengelolaan sumber air, perilaku hidup bersih dan sehat, dan kepadatan penduduk. Dengan melakukan perhitungan skoring melalui perhitungan rerata skor tiap faktor serta overlay, ditemukan bahwa derajat kesehatan di Kota Yogyakarta pada tahun 2018 tergolong baik dilihat dari skor tiap faktor penentu kesehatan yang secara keseluruhan cukup tinggi

    Penyusunan Atlas Kepariwisataan Elektronik Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah Berbasis Android

    Get PDF
    Pariwisata merupakan salah satu sektor industri sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Magelang memiliki banyak objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan. Perlu disajikan informasi pariwisata yang menarik, detail, dan mudah diakses. Tujuan penelitian: 1) membuat basis data geospasial dan Atlas elektronik berbasis smartphone android; 2) menguji kualitas atlas elektronik kepariwisataan Kabupaten Magelang. Data yang diperoleh yaitu data shapefile administrasi, data objek dan sarana prasarana pendukung pariwisata. Pembuatan basis data memanfaatkan ArcGis 10.3. Pembuatan atlas elektronik kepariwisataan menggunakan perangkat lunak react native. Hasil penelitian yaitu atlas elektronik berbasis android dan buku panduan aplikasi Magelang Adventure. Hasil uji pemrograman menggunakan metode UAT (User Acceptance Test) dalam bentuk kuesioner, 70% responden sangat setuju menu pada aplikasi mudah dipahami serta 79% responden sangat setuju penampilan lokasi menggunakan Google Maps membantu dalam pencarian lokasi

    Preferensi Pengembang Perumahan Dalam Menentukan Lokasi Perumahan di Kabupaten Kulon Progo

    Get PDF
    Pembangunan bandara baru yaitu Yogyakarta International Airport (YIA) memicu pertumbuhan pada berbagai sektor ekonomi salah satunya sektor perumahan. Kondisi perumahan di Kabupaten Kulon Progo mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pemilihan lokasi merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan perumahan terutama bagi pengembang perumahan. Analisis persebaran perumahan dilakukan dengan metode Nearest Neighbor Analysis (analisis tetangga terdekat). Preferensi pengembang perumahan diuji dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan pair wise comparisons matrix. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola distribusi perumahan serta mengidentifikasi preferensi pengembang perumahan dalam menentukan lokasi pembangunan perumahan di Kabupaten Kulon Progo. Pola distribusi perumahan di Kabupaten Kulon Progo cenderung mengelompok. Preferensi pengembang perumahan dalam menentukan lokasi perumahan adalah kedekatan lokasi dengan fasilitas pelayanan merupakan prioritas utama pada faktor geografis dan harga lahan merupakan prioritas utama pada faktor non geografis

    Penentuan Zona Perlindungan Hiu Pelagis Berdasarkan Karakteristik Perairan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Menggunakan Citra Aqua Modis

    Get PDF
    Berdasarkan data Traffic.org Tahun 2019, Indonesia merupakan negara tertinggi dalam penangkapan hiu dari tahun 2007-2017. Pembentukan suatu “Zona Perlindungan Hiu Pelagis” dapat membantu untuk melindungi keberadaan hiu pelagis di perairan NTB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik oseanografi pada perairan pergerakan hiu dan pada perairan NTB dan untuk mengetahui wilayah perairan NTB yang memiliki potensi sebagai zona perlindungan hiu pelagis. Data yang digunakan  berupa data titik pergerakan hiu pelagis dan citra MODIS-Aqua dengan resolusi temporal bulanan dan resolusi spasial 4 km. Penurunan informasi nilai klorofil-a dan suhu permukaan laut pada titik pergerakan hiu dari citra MODIS dilakukan, kemudian hasil identifikasi tersebut dikelaskan menjadi tiga kelas, yaitu kelas probabilitas rendah, probabilitas sedang, dan probabilitas tinggi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karakteristik kedua parameter di perairan pergerakan hiu dan perairan NTB berbeda. Wilayah perairan NTB yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai zona perlindungan hiu pelagis berada di bagian Selatan

    Perkembangan Dan Pengaruh Keberadaan Pelabuhan Teluk Bayur Terhadap Perekonomian Wilayah Sekitar

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini mengkaji perkembangan prasarana dan aktivitas ekonomi Pelabuhan Teluk Bayur dan menganalisis pengaruh keberadaan Pelabuhan Teluk Bayur terhadap perekonomian masyarakat wilayah sekitar khususnya penyerapan tenaga kerja dan sektor ekonomi yang terpengaruh keberadaan Pelabuhan Teluk Bayur. Penelitian menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan skala Likert, analisis spasial, Multiplier Effect, Crosstab.Hasil penelitian yaitu peningkatan perkembangan pada fasilitas dan peralatan di Pelabuhan Teluk Bayur. Perkembangan kegiatan bongkar muat barang mengalami naik turun tahun 2014-2018. Hasil  Multiplier Effect  (ME) dari sektor ekonomi yang tergerak sebesar 2,57 sedangkan Multiplier Effect (ME) tenaga kerja sektor transportasi dan perdagangan sebesar 1,29. Nilai Multiplier Effect (ME) >1 menunjukkan keberadaan Pelabuhan Teluk Bayur dapat menggerakkan sektor ekonomi lain dan mampu menyerap tenaga kerja. Masyarakat dan tenaga kerja setuju bahwa keberadaan Pelabuhan Teluk Bayur memberikan pengaruh terhadap perekonomian wilayah sekitar terutama menggerakan sektor ekonomi lain, menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran

    Daya Saing dan Strategi Pengembangan Industri Kerajinan Bambu Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik dan tipologi perkembangan industri, menganalisis daya saing antar pengusaha industri, merumuskan strategi pengembangan berdasarkan tipologi industri kerajinan bambu Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Klaten. Metode yang digunakan berupa metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data melalui sensus, observasi dan wawancara terstruktur dengan kuesioner. Teknik analisa menggunakan deskriptif kuantitatif, analisis klaster, matriks GE McKinsey Company and Shell, uji beda fisher exact, analisis SWOT dan AHP. Hasil penelitian menunjukkan 18% industri skala menengah, 41% industri kecil, dan 41% industri mikro. Mayoritas pendapatan industri tinggi. Produktivitas industri sebanyak 58,8% rendah. Hasil klasifikasi tipologi perkembangan industri berupa 2 industri tertinggal, 2 berkembang, dan 13 maju. Hasil uji beda fisher exact bahwa terdapat perbedaan pendapatan berdasarkan skala industri; tidak terdapat perbedaan produktivitas berdasarkan tipologi perkembangan industri; dan terdapat perbedaan signifikan daya saing terhadap tipologi industri. Hasil klasifikasi daya saing dengan matriks GE McKinsey and Shell bahwa terdapat 64,7% industri daya saing membangun/meningkat, 23,5% bertahan, dan 11,76% menuai/terhenti. Hasil prioritas strategi tertinggi adalah memaksimalkan kualitas produk untuk menghadapi pesaing(skor 0,19)

    ¬Distribusi Spasial Kebahagiaan Penduduk Di Indonesia Tahun 2017

    Get PDF
    Indeks Kebahagiaan dibuat sebagai salah satu alternatif upaya untuk mengetahui kondisi kesejahteraan penduduk. Indonesia memiliki Indeks Kebahagiaan yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengukur kondisi kebahagiaan penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mengetahui pola serta autokorelasi distribusi kebahagiaan penduduk Indonesia berdasarkan Indeks Kebahagiaan Indonesia 2017. Analisis distribusi kebahagiaan penduduk dilakukan dengan menginterpretasi peta distribusi kebahagiaan dan menggunakan statistik spasial autokorelasi dengan metode Global Moran’s I. Berdasarkan hasil analisis peta distribusi diketahui bahwa persebaran Indeks Kebahagiaan  provinsi tidak terkonsentrasi pada salah satu bagian wilayah tertentu di Indonesia. Hasil analisis autokorelasi spasial distribusi Indeks Kebahagiaan menunjukkan tidak adanya autokorelasi yang signifikan pada distribusi Indeks Kebahagiaan provinsi di Indonesia

    Analisis Pengaruh Kerapatan Tajuk Untuk Estimasi Produksi Kopi Menggunakan Citra Sentinel 2-A : Studi Kasus Kebun Kopi Di Sebagian Kawasan Hutan Bkph Candiroto Perum Perhutani

    Get PDF
    Agroforestri pada area kajian penelitian merupakan kombinasi antara tanaman berkayu dengan tanaman perkebunan yang dikelola oleh Perum Perhutani. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui hubungan antara kerapatan tajuk pada naungan kopi dengan indeks kerapatan vegetasi di sebagian kawasan hutan BKPH Candiroto dengan citra Sentinel 2-A, 2) Mengetahui hubungan antara indeks kerapatan vegetasi dengan produksi kopi dengan citra Sentinel 2-A di sebagian kawasan hutan BKPH Candiroto, 3) Mengetahui akurasi estimasi produksi kopi dengan menggunakan citra Sentinel 2-A di perkebunan kopi di sebagian kawasan hutan BKPH Candiroto. Hasil pengolahan citra Sentinel 2-A menunjukkan bahwa indeks vegetasi yang memiliki akurasi tertinggi untuk persentase kerapatan tajuk dan produksi kopi adalah indeks vegetasi SAVI. Indeks vegetasi dengan persentase kerapatan tajuk memiliki nilai korelasi sebesar 64,38% dan kesalahan estimasi sebesar 45,18%. Indeks vegetasi dengan produktivitas kopi memiliki nilai korelasi sebesar 65,42% dan kesalahan estimasi sebesar 15,52%. Pemodelan produktivitas kopi keseluruhan dari perkebunan kopi sebagian kawasan hutan BKPH Candiroto Perum Perhutani tahun 2018 menunjukkan hasil yang overestimate sebesar 1566kg/Ha dengan akurasi sebesar 0,56%

    1,050

    full texts

    1,068

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Bumi Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇