SKRIPSI Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan - Fakultas Ilmu Keolahragaan UM
Not a member yet
1757 research outputs found
Sort by
Pengembangan Pembelajaran Latihan Teknik Pisau pada Tingkatan Keluarga Strip Putih Perguruan Perisai Diri di Universitas Negeri Malang
ABSTRAK Perisai Diri merupakan salah cabang Pencak Silat yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pesilat Perisai Diri dilatih untuk mampu mendayagunakan berbagai peralatan yang ada di sekitarnya untuk digunakan sebagai senjata termasuk pisau. Siswa tingkat keluarga strip putih dituntut untuk bisa melakukan gerakan teknik pisau dengan baik dan benar supaya dapat lulus dalam ujian kenaikan tingkat. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan dengan penyebaran angket analisis kebutuhan mendapatkan hasil bahwa 70% materi teknik pisau yang diberikan oleh pelatih kurang mudah dan sulit dilakukan. 90 % siswa menyatakan sangat perlu pengembangan media pembelajaran latihan teknik pisau dan 100% setuju pengembangan latihan teknik pisau dalam supaya bisa dipelajari setiap saat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode latihan teknik pisau pada tingkat Keluarga Strip Putih Perguruan Perisai Diri, yang diharapkan dapat membantu dalam proses pemahaman teknik pisau dan membantu latihan kapan saja sesuai kebutuhanPenelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang mengacu pada teori Research & Development (R & D) dari Borg & Gall (1983:775) yang semula 10 langkah yang dikemukakan oleh Brog and Gall, namun peneliti sederhanakan menjadi 7 langkah yang meliputi: (1) pengumpulan informasi, (2) rancangan produk awal, (3) evaluasi ahli, (4) revisi I rancangan produk, (5) uji coba kecil, (6) revisi II dan uji coba lapangan, (7) revisi dan produk akhir.Hasil evaluasi ahli diperoleh ahli pencak silat 89% (dapat digunakan tanpa perbaikan), ahli latihan 90,74% (dapat digunakan tanpa perbaikan) dan ahli media 84,38 % (dapat digunakan tanpa perbaikan) sehingga siap untuk di uji cobakan. Untuk hasil uji coba kelompok kecil dengan secara keseluruhan persentase yang diperoleh sebanyak 90,44% (dapat digunakan tanpa perbaikan). Kemudian data hasil uji kelompok besar dengan secara keseluruhan persentase yang diperoleh sebanyak 87, 1% (dapat digunakan tanpa perbaikan).Berdasarkan hasil evaluasi ahli, ujicoba kelompok kecil, dan ujicoba kelompok besar secara keseluruhan persentasenya di atas 80% maka dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan pembelajaran latihan teknik pisau Perguruan Perisai Diri dapat digunakan untuk latihan. Kata Kunci: pembelajaran, latihan, teknik pisau, keluarga strip putih, perisai dir
SURVEI MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMK NEGERI 3 MALANG
RINGKASAN Mulyana,Frangky Dwi. 2019. Survei Minat Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMK Negeri 3 Malang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Agus Tomi, M.Pd., (II) GemaFitriady, S.Pd., M.Pd., Kata Kunci: minat siswa, pembelajaran pendidikan jasmani. Minat siswa mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal prestasi siswa. Siswa yang memiliki minat dan motivasi yang tinggi akan berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan sesuatu agar mendapat hasil yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMK Negeri 3 Malang. Sampel penelitian sebanyak 90 siswa kelas X-XII. Kemudian peneliti menyebarkan angket yang pengambilan secara simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis uji prasyarat yaitu uji validitas (instrumen) dan uji reliabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif yang bertujuan untuk mengetahui minat siswa kelas X-XII SMK Negeri 3 Malang dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani.Metode yang digunakan adalah survei, teknik pengambilan data menggunakan angket, skor yang diperoleh dari angket kemudian dianalisis menggunakan analisis diskripstif dan kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase Dari hasil analisis data, diperoleh tiga kesimpulan hasil penelitian. Pertama, hasil minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMK Negeri 3 malang adalah tinggi dengan pertimbangan frekuensi terbanyak pada kategori tinggi yaitu sebanyak 36 siswa atau 40%. Kedua, hasil dari sarana prasarana mengenai minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMK Negeri 3 Malang adalah tinggi yaitu sebanyak 36 siswa atau 40%. Ketiga, dari ke 5 guru olahraga di SMK Negeri 3 Malang frekuensi terbanyak mengenai minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Jasmani di guru Pendidikan Jasmani B dengan pertimbangan frekuensi terbanyak pada kategori sangat tinggi 11 siswa 61%. Kesimpulan bahwa hal ini di pengaruhi oleh kelengkapan sarana prasarana yang ada. Faktor dari dalam siswa sendiri juga cukup berpengaruh terhadap minat siswa memberikan pengaruh lebih baik. Peranan guru Pendidikan Jasmani di SMK Negeri 3 Malang sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa dan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian dimana guru Pendidikan Jasmani Bmendapatkan hasil paling tinggi bahwa metode pembelajaran guru sangat berpengaruh terhadap siswa
Survei Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMA Negeri 8 Malang
Klanadewa, Teo. 2019.Survei Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di SMA Negeri 8 Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. M. E. Winarno, M.Pd. Kata kunci: pelaksanaan kurikulum 2013, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Kurikulum adalah sebagai suatu perangkat mata pelajaran maupun program pendidikan yang memuat rancangan berbagai jenis pelajaran disekolah dan juga dikatakan sebagai suatu perencana yang nantinya digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan.Kurikulum 2013 adalah kurikulum pengganti yang disusun untuk memperbaiki sistem pendidikan dan lebih menitik beratkan pada pendekatan saintifik, penilaian autentik dan tematik integratif dalam pembelajarannya. Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaankurikulum 2013 pada guru olahraga di SMA Negeri 8 Malang apakah sudah sesuai dengan kurikulum 2013 pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat ini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kesesuaian pelaksanaan kurikulum 2013 pada guru olahraga di SMA Negeri 8 Malang dengan kurikulum 2013 pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan persentase. Subjek pada penelitian ini yaitu guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Malang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) standar proses memperoleh hasil 106 dan skor maksimal 118 dengan hasil sebesar 89%ini dikatakan tinggi, yang didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 65 tahun 2013, (2) standar penilaian memperoleh skor 106 dan skor maksimal 156 dengan hasil sebesar 67% ini dikatakan tidak dapat dipakai, yang di dasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 66 tahun 2013, (3) standar kompetensi kelulusan diperoleh skor hasil 46 dan skor maksimal 48 dengan hasil sebesar 95% ini dikatakan baik sekali, yang didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no 54 tahun 2013, (4) standar pengelolaan diperoleh skor hasil 56 dan skor maksimal 72 dengan hasil sebesar 77% ini dikatakan cukup,yang didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no 19 tahun 2007, dan diperoleh skor keseluruhan 314 dan skor maksimal 394 diperoleh hasil sebesar 79% ini dikatakan cukup. Berdasarkan hasil analisis pelaksanaan kurikulum 2013 pembelajaran yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan Sekolah Menengah AtasNegeri 8 Malang tingkat kesesuaian pelaksanaan kurikulum 2013 dikategorikan sesuai. Akan tetapi beberapa komponen perlu disesuaikan lagi dengan peraturan yang berlaku
PERSEPSI KONSEP PJOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA MALANG
RINGKASANYuliana, Tri Maya. 2019. Persepsi Konsep PJOK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kota Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas IlmuKeolahragaan, UniversitasNegeri Malang.Pembimbing: (I) Febrita Paulina Heynoek, S.Pd.,M.Pd., (II) GemaFitriady, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci: persepsi, konsep PJOKPeran pendidikan jasmani sangat penting untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan aktivitas olahraga secara sistematis. Melalui PJOK, di dalam diri manusia akan tertanam tiga ranah yaitu kognitif/pengetahuan, afektif/sikap, dan psikomotor/keterampilan. Tiga ranah tersebut adalah satu kesatuan yang harus dilaksanakan dalam proses pembejalaran PJOK. Persepsi siswa tentang konsep PJOK mempengaruhi proses kegiatan pembelajaran, siswa selama ini beranggapan bahwa matapelajaran pendidikan jasmani hanya mempelajari gerak keterampilan, sehingga proses kegiatan pembelajaran tidak berjalan sesuai dengan tujuan. Dengan adanya persepsi siswa yang baik tentang konsep PJOK, maka siswa mampu mengembangkan dan mengontrol diri sendiri dalam hal-hal positif, mampu bekerja sama dengan lingkungan, menyukai aktivitas olahraga, serta memperoleh berbagai ungkapan yang erat hubungannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan dan berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani dan kebiasaan hidup sehat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan persepsi konsep PJOK pada siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Malang. Dalam mencapai pemahaman konsep PJOK, siswa perlu memiliki persepsi yang baik tentang konsep PJOK.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Rancangan dalam penelitian ini diawali tahap pengumpulan data dengan pemberian kuesioner kepada seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Malang. Kemudian hasil penelitian dianalisis menggunakan persentase.Hasil penelitian menunjukkan dari 800 responden dapat dijelaskan bahwa persepsi siswa kelas VIII tentang konsep PJOK tergolong baik dengan persentase 76%. Hal ini disebabkan siswa telah memiliki persepsi yang baik terhadap konsep PJOK yg terdiri dari pengertian PJOK dengan persentase 79%, tujuan PJOK dengan persentase 71%, kegiatan PJOK dengan persentase 79%. Tetapi dalam pengertian PJOK dengan indikator sikap dan perilaku disiplin, kejujuran, kerja sama dan mengikuti peraturan yg berlaku, persepsi siswa kurang baik dengan persentase 36%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi konsep PJOK pada siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Malang tergolong baik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk guru agar dapat memperbaiki proses pembelajaran atau cara penyampaian materi kepada siswa agar siswa dapat memahami konsep PJOK dengan benar, sehingga tidak akan menimbulkan salah persepsi dalam penilaian konsep PJOK
Upaya Meningkatkan Keterampilan Tolak Peluru Gaya Ortodox Menggunakan Peluru modifikasi dan Permainan Kelas X TKJ 1 SMK Negeri 1 Kepanjen
ABSTRAK Wardana, Adi Tri. 2019. Upaya Meningkatkan Keterampilan Tolak Peluru Gaya Ortodox Menggunakan Peluru modifikasi dan Permainan Kelas X TKJ 1 SMK Negeri 1 Kepanjen. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Ari Wibowo Kurniawan, M.Pd., (II) Drs. Tatok Sugiarto, S.Pd, M.Pd. Kata Kunci: tolak peluru, gaya ortodox, peluru modifikasi, permainan. Tolak peluru gaya ortodox merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang diajarkan di SMK Negeri 1 Kepanjen. Berdasarkan wawancara dan pengamatan proses pembelajaran diperoleh informasi bahwa pendidik dalam menerapkan pembelajaran tanpa adanya variasi gerakan karena peserta didik hanya melakukan tolakan secara bergantian dengan menggunakan sarana peluru standar 2 kg yang membuat peserta didik terbebani dalam menahan berat peluru. Pada saat tes keterampilan tolak peluru gaya ortodox diperoleh data keberhasilan pada variabel posisi memegang peluru 47,2%, sikap awalan 36,2%, tolakan 30,5%, dan sikap akhir 44,4%. Sehingga belum sepenuhnya peserta didik mendapatkan hasil yang maksimal. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan tolak peluru gaya ortodox kelas X Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1 SMK Negeri 1 Kepanjen. Untuk itu diperlukan metode dan sarana modifikasi agar pembelajaran mendapatkan hasil signifikan sesuai dengan Permendikbud No.330 Tahun 2017. Metode menggunakan model dari Suharsimi Arikunto dengan 1 siklus terdiri dari 3 pertemuan. Dalam melaksanakan PTK, peneliti menggunakan metode bermain dan peluru modifikasi untuk mempermudah proses belajar peserta didik dalam melakukan gerakan tolak peluru gaya ortodox. Hasil penelitian yang dilaksanakan selama 2 siklus di kelas X TKJ 1 SMK Negeri 1 Kepanjen diperoleh data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan observasi pelaksanaan pembelajaran. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes keterampilan tolak peluru gaya ortodox yang berupa angka. Hasil pembelajaran melalui siklus I dan siklus II mengalami peningkatan mulai dari teknik memegang peluru 72,2% menjadi 94,4%, awalan 55,5% menjadi 86,1%, tolakan 47,2% menjadi 83%, dan sikap akhir 61,1% menjadi 100%. Simpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan peluru modifikasi dan metode bermain dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X TKJ 1 SMK Negeri 1 Kepanjen Tahun pelajaran 2018-2019. Oleh karena itu, saran untuk pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran dapat menggunakan peluru modifikasi dan metode bermain agar peserta didik lebih antusias sehingga hasil belajar peserta didik lebih maksimal
PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELA DIRI PENCAK SILAT DALAM BENTUK VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PEMBELAJARAN PJOK SISWA KELAS 9 SMPN 21 MALANG
Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aktivitas bela diri pencak silat dalam bentuk video pembelajaran untuk pembelajaran PJOK siswa kelas 9 SMPN 21 Malang yang dapat dijadikan sebagai sarana pendukung guru dalam memberikan mata pelajaran bela diri pencak silat. Penelitian menggunakan jenis pengembangan research & development (R&D) dengan teknik analisis data kualitatif deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian ini yaitu aktivitas bela diri pencak silat dalam bentuk video pembelajaran untuk pembelajaran PJOK siswa kelas 9 SMPN 21 Malang
Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Pencak Silat MTs Negeri di Kota Kediri
RINGKASAN Arafi, D. N. C. L. 2019. Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Pencak Silat MTs Negeri di Kota Kediri. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Siti Nurrochmah, M.Kes. Kata Kunci: kebugaranjasmani, TKJI, Pencaksilat Peserta kegiatanekstrakurikuler pencaksilat MTs Negeri di Kota Kediri perlu memiliki kebugaran jasmani yang baik, karena tanpa memiliki kebugaran jasmani yang baik tentunya seorang peserta kegiatan ekstrakurikuler pencak silat akan mengalami kesulitan dalam melakukan berbagai teknik dasar pencak silat seperti pasang, langkah, serangan, dan belaan. Berdasarkan pengamatan awal di MTs Negeri yang ada di Kota Kediri, masing-masing sekolah masih belum memiliki data awal mengenai tingkat kebugaran jasmani peserta kegiatan ekstrakurikuler pencaksilat. Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian tentang kebugaran jasmani dengan judul “Survei Kebugaran Jasmani Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Pencak Silat MTs Negeri di Kota Kediri”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani peserta kegiatan ekstrakurikuler pencak silat MTs Negeri di Kota Kediri. Rancangan penelitian adalah rancangan penelitian dekriptif. Metode yang digunakan adalah metode survey. Subjek penelitian yang diambil 64 peserta yang terdiri dari peserta kegiatan ekstrakurikuler pencak silat MTs Negeri 1 Kota Kediri sebanyak 26 peserta dan peserta ekstrakurikuler pencak silat MTs Negeri 2 Kediri sebanyak 38 peserta. Penelitian ini menggunakan instrument tes dan non tes. Teknik pengukuran bentuk tes yaitu tes kebugaran jasmani menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk usia 13 sampai 15 tahun. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data statistika deskriptif. Tingkat kebugaran jasmani peserta kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di MTs Negeri 1 Kota Kediri termasuk dalam kategori baik (69,2%) dan tingkat kebugaran jasmani peserta kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di MTs Negeri 2 Kota Kediri termasuk dalam kategori sedang (65,8%). Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kebugaran jasmani peserta kegiatan ekstrakurikuler cabang olahraga pencak silat di MTs Negeri Kota Kediri secara keseluruhan dominan termasuk kategori sedang(46,9%). Saran peneliti, jika ingin meningkatkan kebugaran jasmani yang baik, perlu dilakukan aktivitas fisik yang rutin.
Pengaruh Metode Drill dan Gaya Komando terhadap Hasil Belajar Keterampilan Shooting Peserta Ekstrakurikuler Futsal SMP Negeri 1 Plemahan Kabupaten Kediri
ABSTRAK Permainan futsal adalah salah satu permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim dan setiap tim terdiri dari lima orang pemain. Ada beberapa teknik dasar dalam futsal antara lain dribbling, passing, shooting, dan controlling. Berdasarkan hasil tes keterampilan teknik dasar futsal dapat diketahui bahwa teknik dasar yang memiliki tingkat kesalahan paling banyak yaitu keterampilan shooting. Hal tersebut disebabkan karena pelatih jarang memberikan model latihan shooting. Salah satu model latihan yang dapat meningkatkan keterampilan shooting yaitu dengan menggunakan metode drill dan gaya komando. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan metode drill dan gaya komando terhadap hasil belajar keterampilan shooting peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 1 Plemahan Kabupaten Kediri. Rancangan penelitian yang digunakan berupa penelitian eksperimen semu yang dilakukan kepada siswa ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 1 Plemahan Kabupaten Kediri. Jumlah sampel yang digunakan 30 siswa dan dibagi dalam dua kelompok dengan teknik ordinal pairing matching. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan shooting futsal yang akan diberikan pada saat ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 1 Plemahan usia 12-15 tahun. Teknik analisis yang digunakan adalah AnalisisVarians (ANAVA) satu jalur. BerdasarkanhasilAnalisisVarians (ANAVA) satujalurpadatarafsignifikansi 0,05, diperolehtigahasilpenelitian: 1) Ada perbedaanpengaruh yang signifikanantara model latihanmetodedrill dan model latihangayakomandodenganFhitung2,42tabel4,20. 2) Metodedrill memberikanperbedaanpengaruh yang signifikanterhadapketerampilanshooting siswaekstrakurikulerfutsal denganFhitung4,08tabel4,20. 3) Gaya komandomemberikanperbedaanpengaruh yang signifikanterhadapketerampilanshooting siswaekstrakurikulerfutsal denganFhitung0,56tabel4,20. Dari hasilpenelitiandanhasilanalisisdiperolehkesimpulanantara lain: 1) Ada perbedaanpengaruh yang signifikanantarapeningkatanketerampilanmenggunakanmetodedrill danlatihangayakomando. 2) Ada perbedaanpengaruh yang signifikanmetodedrill terhadapketerampilanshooting. 3) Ada perbedaanpengaruh yang signifikangayakomandoterhadapketerampilanshooting. Saran yang dapatdiberikanpenelitikepadapelatihekstrakurikulerfutsal SMP Negeri 1 PlemahanKabupaten Kediri, sebaiknyametodedrill dilakukanpadasaatlatihan. Metodeinisudahterbuktimemberikanperbedaanpengaruhteknikdasarketerampilanshooting siswaekstrakurikulerdenganberdasarkanhasilAnalisisVarians (ANAVA) satujalurdiketahuiFhitung4,08tabel4,20, makaterdapatperbedaanpengaruh yang signifikan.Sehinggametodedrill bisadigunakansebagaitambahanreferensidalammetodelatihandisaatpesertaekstrakurikulermengalamikebosananketikadiberikanlatihandenganmetode yang seringdigunakan
PENINGKATAN KETERAMPILAN SENAM LANTAI GULING DEPAN DAN GULING BELAKANG MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS XI TKJ SMK NEGERI 10 MALANG TAHUN AJARAN 2018/2019
RINGKASANHasan, Aiza Nirmala. 2019. Peningkatan Keterampilan Senam Lantai Guling Depan dan Guling Belakang Menggunakan Media Video pada Siswa Kelas XI TKJ SMK Negeri 10 Malang Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Eko Hariyanto, M.Pd.Kata Kunci: senam lantai, guling depan, guling belakang, media video.Berdasarkan hasil tes keterampilan senam lantai guling depan dan guling belakang observasi awal siswa kelas XI TKJ 4 SMK Negeri 10 Malang tersebut dapat diketahui bahwa persentase siswa yang mencapai ketuntasan <70 KKM mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada guling depan hanya 40% dan pada guling belakang hanya 20%. Ketidaktuntasan nilai tersebut antara lain disebabkan karena metode pembelajaran yang diterapkan guru menekankan guru untuk belajar mandiri. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi senam lantai guling depan dan guling belakang masih sangat rendah, oleh karena itu perlu adanya pembaharuan dalam penyampaian materi agar dapat tercapai materi yang di sampaikan.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan senam lantai guling depan dan guling belakang menggunakan media video siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 10 Malang Tahun Ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Yang dilaksanakan dengan 2 siklus untuk 6 pertemuan.Hasil penelitian ini mampu meningkatkan keterampilan siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Peningkatan ditandai dengan nilai rata-rata guling depan pada kondisi awal yaitu 69,5 dan persentase ketuntasan hasil tes siswa senam lantai guling depan siswa pada kondisi awal 40% kondisi tersebut mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 79,4 dengan persentase ketuntasan 83,3% dan siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata yaitu 81,9 dengan persentase ketuntasan 86,6%. Sedangkan, peningkatan terjadi pada nilai rata-rata hasil tes senam lantai guling belakang dengan kodisi awal yaitu 66,5 dengan persentase 20% kondisi tersebut mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 67 dengan persentase ketuntasan 40%. Namun, peningkatan tersebut masih belum mencapai target yang ditetapkan sebelumnya. Kemudian setelah melanjutkan ke siklus II nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan yaitu 76,6 dengan persentase ketuntasan 83,3%. Kesimpulan penggunaan media video dapat meningkatkan hasil keterampilan senam lantai guling depan dan guling belakang pada siswa kelas XI TKJ 4 di SMK Negeri 10 Malang
PengaruhKebiasaanMerokokTerhadap TingkatKesegaranJasmaniPesertaEkstrakurikuler Futsal Putra SMA Negeri 1 KepanjenTahun 2018
RINGKASANDiki, Aris Eka Kurniadi. 2019. Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Peserta Ekstrakurikuler Futsal Putra SMA Negeri 1 Kepanjen Tahun 2018. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang.Pembimbing: Usman Wahyudi, S.Pd, M.Pd dan Febrita P Heynoek, S.Pd, M.Pd Kata Kunci: kebiasaan merokok, kebugaran jasmani, ekstrakurikuler futsalDaya tahan kebugaran jasmani yang dimiliki oleh masing-masing orang berbeda. Kondisi daya tahan kebugaran jasmani juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu seseorang yang memiliki kebiasaan merokok dan tidak merokok. Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui pengaruh kebiasaan merokoko terhadap tingkat kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler yang perokok dan bukan perokok di SMA Negeri 1 Kepanjen Kab. MalangPenelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tingkat kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler futsal yang memiliki kebiasaan merokok dan bukan perokok di SMA Negeri 1 Kepanjen. Penelitian ini didukung oleh teori-teori yang sesuai dengan penelitian.Rancangandalampenelitianinimenggunakandua variabel yaitu variabel bebas kebiasaan merokok dan variabel terikat tes kebugaran jasmanisubjek yang ditelitiberjumlah21siswa.Instrumen yang digunakanberupatesdanpengukuranmenggunakanangket kuisioner menggunakan skala Likert dan dilakukan tes kebugaran jasmani. Data yang diperoleh di analisismenggunakan uji normalitas data dengan teknik Kolmogorov-Smirnov, uji homogenitas varians dengan teknik One way Annova. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesismengguanakan uji t.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan perbedaan daya tahan kebugaran jasmani bagi peserta ekstrakurikuler yang memilik kebiasaan merokok dan tidak merokok.diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 antara variabel independen kebiasaan merokok dan variabel dependen tingkat kebugaran jasmani. Sebagaimana dasar pengambilan keputusan apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti terdapat pengaruh variabel independen kebiasaan merokok terhadap variabel dependen tingkat kebugaran jasmani dan terdapat perbedaan antara tingkat kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler yang perokok dan bukan perokok. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan daya tahan kebugaran jasmani pada peserta ekstrakurikuler futsal yang memiliki kebiasaan merokok dan bukan perokok di SMA Negeri 1 Kepanjen. Saran bagi peserta ekstrakurikuler yang perokok untuk mengurangi dan/atau menghentikan kebiasaan merokok. Sedangkan untuk peserta ekstrakurikuler yang bukan perokok diharapkan untuk tidak mencoba mengkonsumsi rokok