Jurnal Transportasi
Not a member yet
    464 research outputs found

    SUROBOYO BUS SEBAGAI SISTEM TRANSPORTASI BERKELANJUTAN DI KOTA SURABAYA

    Get PDF
    Abstract   Public transportation is a necessity for people in urban areas to carry out their activities. Surabaya is the capital of East Java Province, with a population density of around 8,393 people per km² experiencing traffic jams every day, resulting in a new innovation by the Surabaya City Government, namely the Suroboyo Bus, which is a sustainable public transportation system and provides continuous service every day. This study aims to optimize the Suroboyo Bus service in supporting a sustainable transportation system in the City of Surabaya. The method used in this study is a qualitative research method and used a literature study. This study shows that the Suroboyo Bus service has succeeded in supporting a sustainable public transportation system in the City of Surabaya. The existence of the Suroboyo Bus public transportation service, which is an effort by the Surabaya City Government to provide an alternative to overcome existing transportation problems, is also used to educate residents in reducing the problem of plastic waste in the City of Surabaya.   Keywords: public transportation; traffic congestion; bus service; sustainable transportation     Abstrak   Transportasi umum merupakan suatu kebutuhan masyarakat di daerah perkotaan untuk menjalankan aktivitasnya. Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, dengan kepadatan penduduk sekitar 8.393 jiwa per km² mengalami kemacetan lalu lintas setiap hari, sehingga muncul inovasi baru Pemerintah Kota Surabaya, yaitu Suroboyo Bus, yang merupakan suatu sistem transportasi umum yang berkelanjutan dan memberikan layanan secara terus-menerus setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan Suroboyo Bus dalam menunjang sistem transportasi berkelanjutan di Kota Surabaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan menggunakan studi kepustakaan Penelitian ini menunjukkan bahwa layanan Suroboyo Bus berhasil menunjang sistem transportasi umum berkelanjutan di Kota Surabaya. Keberadaan layanan transportasi umum Suroboyo Bus, yang merupakan suatu upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk memberikan suatu alternatif untuk mengatasi permasalahan transportasi yang ada, juga digunakan untuk mengedukasi warga dalam mengurangi permasalahan sampah plastik di Kota Surabaya.   Kata-kata kunci: transportasi umum; kemacetan lalu lintas; layanan bus; transportasi berkelanjuta

    ANALISIS SPASIAL KINERJA JALAN DAN SIMPANG DI KABUPATEN KUDUS

    Get PDF
    One of the keys to smooth traffic flow in an area is characterized by optimal road and intersection performance. Planning or evaluating roads and intersections certainly requires existing data information, so storing data digitally will make subsequent handling activities easier. As technology is easy to use, it is very helpful in storing and presenting data. Geographic Information Systems present images, check, integrate, manipulate, analyze and display data that relates to the topographic conditions of the earth. The aim of this research is to conduct a spatial analysis of road and intersection performance in the CBD of Kudus Regency using ArcGIS. The data in this research includes primary data and secondary data. Primary data includes data on traffic volume, speed, capacity, V/C ratio, degree of saturation, segment length and service level. Meanwhile, secondary data is road network data. After data analysis, road and intersection performance data were synchronized with road network data using ArcGIS. The results of this research provide an information system related to road and intersection performance, making it easier to handle roads and intersections in the CBD Area of Kudus Regency. ABSTRAK Salah satu kunci lancarnya arus lalu lintas di sebuah wilayah ditandai dengan kinerja jalan dan simpang yang optimal. Perencanaan ataupun evaluasi jalan serta simpang tentu membutuhkan informasi data eksisting, sehingga penyimpanan data secara digital akan mempermudah kegiatan penanganan selanjutnya. Seiring mudahnya penggunaan teknologi, sangat membantu dalam penyimpanan dan penyajian data. Sistem Informasi Geografis menyajikan gambar, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisan dan menampilkan data yang menghubungkan kepada kondisi topografi bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis spasial kinerja jalan dan simpang di CBD Kabupaten Kudus menggunakan ArcGIS. Data pada penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data Primer antara lain data volume lalu lintas, kecepatan, kapasitas, V/C rasio, derajat kejenuhan, panjang segmen dan tingkat pelayanan. Sedangkan data sekunder yaitu data jaringan jalan. Setelah dilakukan analisis data, kemudian data kinerja jalan dan simpang disinkrongkan dengan data jaringan jalan menggunakan ArcGIS. Hasil dari penelitian ini menyajikan sistem informasi terkait kinerja jalan dan simpang, sehingga mempermudah dalam penanganan jalan dan simpang di Kawasan CBD Kabupaten Kudus

    KINERJA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG PERKOTAAN DI KOTA KENDARI

    Get PDF
    The improvement of community mobility is closely tied to the availability of adequate public transportation, one of which is city transportation. City transportation is one of the most effective modes for urban transportation. This needs to be complemented by an enhancement in the quality of service provided by city transportation fleets. This research aims to assess the operational performance of public transportation routes in Kendari City. The research methodology employs both dynamic (in-vehicle) surveys and static (road section) surveys. The parameters used to analyze operational performance and measure the route's requirements include frequency, load factor, time headway, travel time, passenger count, availability, and circulation time. A weighting system is applied using five criteria: Very Good (5), Good (4), Average (3), Poor (2), and Very Poor (1). The results of the research indicate that the city transportation route R.01/R.02 falls under the Good category, while the other six routes are categorized as Average. Parameters such as Frequency, Time Headway, and the Number of Operational Vehicles for all routes are in the Very Good criteria. However, the Load Factor parameter falls within the Average to Poor criteria.This evaluation serves as valuable input for stakeholders to improve and provide better public transportation services. ABSTRAK Peningkatan mobilitas masyarakat tidak lepas dari ketersediaan angkutan publik yang memadai, salah satunya adalah angkutan kota. Angkutan kota merupakan moda yang paling efektif untuk transportasi perkotaan. Untuk itu harus diikuti dengan peningkatan kualitas layanan armada angkutan kota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja operasional trayek angkutan umum di Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dinamis (dalam kendaraan) dan survei statis (ruas jalan). Parameter – parameter yang digunakan untuk menganalisis kinerja operasi dan mengukur kebutuhan trayek ini adalah frekuensi, faktor muat, time headway, waktu perjalanan, jumlah penumpang, ketersediaan, dan waktu sirkulasi. Pembobotan dilakukan melalui 5 kriteria yaitu Sangat Baik (5), Baik (4), Cukup (3), Buruk (2) dan Sangat Buruk (1). Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa angkutan kota dengan trayek R.01/R.02 pada kategori Baik, dan 6 trayek lainnya pada kategori Cukup. Adapun parameter Frekuensi, Time Headway dan Jumlah Kendaraan Operasional pada seluruh trayek berada pada kriteria Sangat Baik. Sedangkan parameter Faktor Muat pada kriteria Cukup hingga Buruk. Evaluasi ini dapat menjadi masukan bagi para pemangku kepentingan dalam menyediakan angkutan publik yang lebih baik

    UPAYA MENGURANGI KEMACETAN LALU LINTAS DI SEPANJANG JALAN ADINEGORO KOTA PADANG

    Get PDF
    Abstract   The high activity of the people of Padang City on Jalan Adinegoro causes frequent traffic jams on that road at certain hours. This study aims to determine the causes of traffic congestion that occurs on Jalan Adinegoro, so that a solution can be proposed to overcome the traffic jam that occurs. This research is a qualitative descriptive research that produces descriptive data, in the form of spoken or written words and observed behavior of people, then an analysis of the data obtained is carried out. This study shows that the factors causing traffic jams on Jalan Adinegoro are: (1) road factors, which consist of road width, vehicle volume, lack of traffic lights, crossroads, and (2) human factors, which consists of traditional market activities and modern markets as well as indiscriminate parking activities.   Keywords: road; traffic congestion; road width; vehicle volume; market activity; parking     Abstrak   Tingginya aktivitas masyarakat Kota Padang di Jalan Adinegoro menyebabkan seringnya terjadi kemacetan lalu lintas di jalan tersebut pada jam-jam tertentu. Studi ini bertujuan untuk menentukan penyebab kemacetan lalu lintas yang terjadi di jalan Adinegoro, sehingga dapat diusulkan solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan orang-orang dan perilaku yang diamati, kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh. Studi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kemacetan lalu lintas di Jalan Adinegoro adalah: (1) faktor jalan, yang terdiri atas lebar jalan, volume kendaraan, lampu lalu lintas yang kurang, persimpangan jalan dan gang, dan (2) faktor manusia, yang terdiri atas kegiatan pasar tradisional dan pasar modern serta kegiatan parkir sembarangan.   Kata-kata kunci: jalan; kemacetan lalu lintas; lebar jalan; volume kendaraan; kegiatan pasar; parki

    RANCANG BANGUN WHEELCHAIR LIFT ALAT BANTU PENYANDANG DISABILITAS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

    Get PDF
    Public service is an activity conducted to fulfill service needs in accordance with applicable regulations. Public services are intended for every user of the available service. The enhancement of public services is directed towards individuals with disabilities. A wheelchair lift is an assistive device used to facilitate individuals with disabilities who use wheelchairs to board and disembark from trains at low or moderate platforms. This device operates by lifting wheelchair users with disabilities without requiring manual assistance from human personnel. The design and construction of this device are developed by considering both mechanical and electrical aspects, ensuring it can be operated easily, reliably, efficiently, and capable of lifting a load of up to 117 kg. The utilization of this device can help reduce the risk of injuries for wheelchair-using individuals with disabilities when boarding and disembarking from trains. ABSTRAK Pelayanan publik merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pelayanan publik diperuntukan bagi setiap pengguna jasa pelayanan yang ada. Peningkatan pelayanan publik ditujukan untuk penyandang disabilitas. Wheelchair lift merupakan suatu alat bantu yang digunakan untuk memudahkan penyandang disabilitas pengguna kursi roda untuk naik turun kereta pada peron rendah maupun sedang. Alat ini bekerja dengan mengangkat penyandang disabilitas pengguna kursi roda tanpa harus diangkat manual oleh tenaga manusia. Rancang bangun alat ini dibuat dengan mempertimbangkan desain secara mekanikal maupun elektrikal sehingga dapat dioperasikan secara mudah, handal dan efisien serta mampu mengangkat beban 117 kg. Penggunaan alat ini dapat membantu mengurangi risiko cidera bagi penyandang disabilitas pengguna kursi roda pada saat naik turun kereta

    PENGEMBANGAN FASILITAS STASIUN KALISAT BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM DAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

    Get PDF
    The closure of numerous small stations in the Jember Regency is primarily due to the dissatisfaction of service users with the performance and service quality of these stations. The government's long-term efforts to develop railways allow some of these small stations to undergo further development, including Kalisat Station. Therefore, evaluating Kalisat Station's performance is essential to prevent its closure. The methodology used is the Importance Performance Analysis (IPA) method, which allows for assessing aspects that do not meet user perceptions. In reviewing the performance and services of Kalisat Station, it adheres to Ministerial Regulation Number 63 of 2019. Based on the review of facility conditions and services at Kalisat Station with the Minimum Service Standards at the Station, it is evident that several aspects still do not comply with regulations. Furthermore, the IPA analysis of the data reveals that service users consider many service and facility aspects essential but are not in line with their perceptions or fall into Quadrant I (Top Priority) in the existing conditions. Meanwhile, the analysis shows that the service performance percentage of Kalisat Station is 54%. Therefore, efforts should be made to improve the service and facility aspects accordingly. ABSTRAK Banyaknya stasiun kecil di Kabupaten Jember yang menghentikan operasinya, karena kurangnya kepuasan pengguna jasa terhadap kinerja dan pelayanan stasiun yang ada. Upaya pemerintah untuk mengembangkan perkeretaapian dalam jangka panjang, memberikan kesempatan bagi beberapa stasiun kecil untuk dikembangkan lebih lanjut, salah satunya adalah Stasiun Kalisat. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja Stasiun Kalisat untuk mencegah terjadinya penghentian tersebut. Metode yang digunakan adalah metode Importance Performance Analysis (IPA) agar dapat ditinjau aspek-aspek yang belum memenuhi persepsi pengguna. Dalam peninjauan kinerja dan pelayanan Stasiun Kalisat ini mengacu pada Peraturan Menteri Nomor 63 Tahun 2019. Berdasarkan hasil tinjauan kondisi fasilitas dan pelayanan Stasiun Kalisat dengan Standar Pelayanan Minimum di Stasiun, terlihat bahwa masih ada beberapa aspek yang belum memenuhi peraturan. Selain itu, dari hasil analisis data menggunakan metode IPA memperlihatkan bahwa masih banyak aspek pelayanan dan fasilitas yang dianggap pengguna jasa penting namun pada kondisi eksisting belum sesuai dengan persepsi pengguna atau masuk pada kuadran I (Prioritas Utama). Sementara itu hasil analisis memperlihatkan persentase kinerja pelayanan dari Stasiun Kalisat adalah 54%, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan aspek-aspek pelayanan dan fasilitas yang tersebut

    PENENTUAN POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT DI SEKITAR TITIK TRANSIT MRT JAKARTA

    Get PDF
    Abstract   Jakarta as the center of government in Indonesia has the characteristics of diversity of land use and high population density, supported by lot of investments in the development of mass public transportation, which makes Jakarta one of the compact cities in Indonesia. Integration between modes of transportation and the surrounding environment is necessary for Jakarta’s urban planning. Transit-oriented development is part of the compact city planning concept that can be applied to development in Jakarta. This study aims to determine the potential for the development of transit-oriented areas around the Jakarta Mass Rapid Transit Station within a radius of 800 m from the center of the transit node at each station. Potential locations are determined using the Analytical Hierarchy Process method on several variables forming the criteria for the development of an ideal transit-oriented area. This study shows that the areas with the most potential to be developed with the concept of transit-oriented development are Bundaran HI Station, Dukuh Atas Station, and Asean Station.   Keywords: transit-oriented area development; mass rapid transit; compact city; public transit     Abstrak   Jakarta sebagai pusat pemerintahan di Indonesia memiliki karakteristik keberagaman penggunaan lahan dan kepadatan penduduk yang tinggi dan didukung dengan banyaknya investasi pembangunan transportasi umum massal, yang menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota kompak di Indonesia. Integrasi antara moda transportasi dan lingkungan sekitar diperlukan untuk perencanaan Kota Jakarta.pengembagan kawasan berorientasi transit merupakan bagian konsep tata kota kompak yang dapat diterapkan pada pembangunan di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembagan kawasan berorientasi transit di sekitar Stasiun Mass Rapid Transit  Jakarta dalam radius 800 m dari pusat simpul transit di setiap stasiun. Lokasi potensial ditentukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process pada beberapa variabel pembentuk kriteria pengembagan kawasan berorientasi transit yang ideal. Studi ini menunjukkan bahwa kawasan yang paling potensial untuk dikembangkan dengan konsep pengembagan kawasan berorientasi transit adalah Stasiun Bundaran HI, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Asean.   Kata-kata kunci: pengembangan kawasan berorientasi transit; mass rapid transit; kota kompak; transportasi umu

    KONSEP PENERAPAN AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS) UNTUK KABUPATEN KUBU RAYA

    Get PDF
    Developments in urban planning and infrastructure development are still ongoing and being improved, which makes it challenging to handle transportation problems optimally. The transportation problem currently being faced is traffic jams. This study proposes implementing an Area Traffic Control System (ATCS) to overcome transportation problems at signalized intersections in Kubu Raya Regency. ATCS was implemented at Simpang 4 Major Alianyang-Adi Sucipto and Simpang 4 Major Alianyang-Raya Kapur Village. The method used to analyze intersection performance is MKJI 1997. The survey was carried out at peak hours on Wednesday and Saturday. Based on the results of the analysis using PTV VISSIM Software after implementing ATCS at the Major Alianyang-Adi Sucipto Intersection 4, it had a delay of 11,80 seconds with LOS B, and the Major Alianyang-Raya Intersection, Kapur Village, had a delay of 127,35 seconds with LOS F. ABSTRAK Perkembangan dalam pembangunan tata kota maupun infrastruktur masih terus berlangsung dan ditingkatkan, hal ini menyebabkan penanganan permasalahan transportasi sulit berjalan optimal. Permasalahan transportasi yang sedang dihadapi adalah kemacetan lalu lintas. Tujuan dari studi ini adalah memberikan konsep penerapan Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengatasi permasalahan transportasi pada simpang bersinyal di Kabupaten Kubu Raya. Konsep penerapan ATCS dilakukan pada Simpang 4 Major Alianyang–Adi Sucipto dan Simpang 4 Major Alianyang–Raya Desa Kapur. Metode yang digunakan untuk menganalisis kinerja simpang adalah MKJI 1997. Survei dilakukan pada jam puncak hari Rabu dan Sabtu. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Software PTV VISSIM setelah penerapan ATCS pada Simpang 4 Major Alianyang–Adi Sucipto memiliki tundaan 11,80 detik dengan LOS B dan Simpang 4 Major Alianyang–Raya Desa Kapur memiliki tundaan 127,35 detik dengan LOS F

    ANALISIS LOKASI RAWAN KECELAKAAN REM BLONG

    Get PDF
    Repeated brake failure accidents occur on the Buntu-Banyumas Road section, which features a 1 km downhill geometric condition. The braking force required increases with a vehicle's weight, speed, and elevation. This research aims to identify the causes of brake failure accidents related to the long downhill geometric condition of the road. The methods include fault tree analysis, road accident mapping, and safe speed calculation. The data used have road geometric data, vehicle speed, and vehicle weight. The research findings indicate that brake failure accidents on the Buntu-Banyumas Road section are caused by driver behavior, repeatedly applying brakes on a road with a slope exceeding the critical maximum gradient, leading to overheating and brake failure. Road authorities must maintain guardrails, install speed limit signs, and implement emergency escape ramps. ABSTRAK Kecelakaan rem blong terjadi secara berulang pada ruas Jalan Buntu-Banyumas yang memiliki kondisi geometrik berupa turunan sepanjang 1 km. Semakin berat suatu kendaraan, semakin tinggi kecepatan kendaraan dan semakin tinggi posisi kendaraan maka semakin besar daya pengereman yang dibutuhkan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penyebab kecelakaan rem blong terkait dengan kondisi geometrik jalan berupa turunan panjang. Metode yang digunakan berupa Fault Tree Analysis, Road Accident Mapping dan perhitungan kecepatan aman. Data yang digunakan berupa data geometrik jalan, kecepatan kendaraan, dan berat kendaraan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab kecelakaan rem blong pada ruas Jalan Raya Buntu-Banyumas disebabkan karena perilaku pengemudi yang melakukan pengereman secara berulang pada kondisi jalan yang menurun melebihi batas maksimal kelandaian kritis sehingga menimbulkan overheat dan rem blong. Penanggung jawab jalan perlu memelihara guardrail, pemasangan rambu batas kecepatan dan emergency escape ramp

    PENGARUH FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP POLA PERJALANAN KOMUTING MAHASISWA DI KECAMATAN RASAU JAYA

    Get PDF
    Abstract   The unavailability of tertiary institutions, both public and private, in Rasau Jaya District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province, has caused students to travel from Rasau Jaya District to Pontianak City and vice versa. This study aims to determine the factors of geographical location and accessibility, which influence the travel patterns of students living in the District of Rasau Jaya to commute. The method used is descriptive quantitative method, with 69 respondents. Data, obtained through questionnaires, were analyzed using descriptive methods. This study shows that location and accessibility factors affect the travel patterns of commuter students in the District of Rasau Jaya. The farthest distance taken by students to travel from their place of residence to the location of the college is 44 km with an estimated travel time of (30-120) minutes, and the mode of transportation used is a motorcycle. The majority of these motorcycle-using students spend more than IDR 15,000 per day to buy fuel for their vehicles.   Keywords: commuting trip; geographic factor; location factor; accessibility factor; travel pattern     Abstrak   Belum tersedianya perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, menyebabkan terjadinya perjalanan komuting mahasiswa dari Kecamatan Rasau Jaya menuju ke Kota Pontianak dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor geografis lokasi dan aksesibilitas, yang memengaruhi pola perjalanan mahasiswa yang tinggal di Kecamatan Rasau Jaya melakukan perjalanan komuting. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif, dengan responden sebanyak 69 orang. Data yang diperoleh melalui kuesioner, dianalisis dengan metode deskriptif. Studi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lokasi dan aksesibilitas memengaruhi pola perjalanan mahasiswa komuter di Kecamatan Rasau Jaya. Jarak terjauh yang dilakukan oleh mahasiswa untuk melakukan perjalanan dari tempat tinggal menuju ke lokasi perguruan tinggi adalah 44 km dengan estimasi waktu perjalanan (30-120) menit, dan moda kendaraan yang digunakan adalah sepeda motor. Mayoritas mahasiswa pengguna sepeda motor ini mengeluarkan uang lebih dari Rp15 ribu per hari untuk membeli bahan bakar untuk kendaraannya.    Kata-kata kunci: perjalanan komuting; faktor geografis; faktor lokasi; faktor aksesibilitas; pola perjalana

    429

    full texts

    464

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Transportasi
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇