Jurnal Peternakan Indonesia
Not a member yet
    495 research outputs found

    Pengaruh Perbedaan Tipe Kandang Terhadap Kualitas Daging Ayam Buras Super Maron 3 (BSM-3)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh perbedaan jenis kandang terhadap kualitas daging ayam Buras Super Maron 3 (BSM-3). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan berbagai jenis kandang, yaitu kandang slat, kandang litter dan kandang ren dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Variable yang diukur meliputi pH daging, susut masak dan kadar air. Hasil analisis menunjukkan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kualitas daging ayam Buras Super Maron 3 (BSM-3) bagian paha dan bagian dada. Rataan pH daging paha dan dada sama yaitu 6,3, susut masak paha dan dada 53,8% dan 60,3% dan rataan kadar air paha dan dada 71,5% dan 42,2%.  Kesimpulanya pengaruh perbedaan tipe kandang berpengaruh tidak nyata terhadap kualitas daging ayam BSM-3. susut masak, pH daging dan kadar air yang sama

    Implementasi Penyuluhan dalam Diseminasi Inovasi pada Usaha Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

    Get PDF
    Kabupaten Dharmasraya adalah daerah yang menjadi bagian dari pusat pengembangan ternak sapi di wilayah Sumatera Barat, berbagai kegiatan penyuluhan sudah banyak di lakukan dalam diseminasi inovasi peternakan, terutama pada peternakan sapi potong. Realitasnya usaha ini tidak berkembang, justru mengalami penurunan populasi hingga 9,1% dalam kurun satu tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualifikasi penyuluh dan mendeskripsikan pelaksanan penyuluhan pada peternakan sapi potong. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode survey dan didukung dengan observasi langsung di lapangan. Penetapan sampel penelitian dilakukan secara  purposive sampling dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 60 peternak yang berasal dari lima kelompok peternak sapi potong dan mewakili lima wilayah transmigrasi dan telah mengikuti penyuluhan secara intensif. Teknik analisis data adalah deskriptif kuantitatif, berupa skor dan persentase. Hasil penelitian adalah kualifikasi penyuluh sudah tergolong pada kategori baik, dengan rata rata persentase adalah 87,86% dan pelaksanaan penyuluhan tergolong  kategori sedang dengan rata rata persentase adalah 78,19%. Kesimpulan penelitian adalah meskipun kualifikasi penyuluh sudah pada kualifikasi baik, namun belum tentu  dapat menjamin pelaksanaan penyuluhan berjalan secara baik pula, terbukti pelaksanaan penyuluhan hanya kategori sedang, sehingga hasil riset ini berguna dalam memberikan masukan pada Dinas terkait untuk perbaikan pelaksanaan penyuluhan pada peternak sapi potong di daerah Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat pada masa yang akan datang

    Efektivitas Penyemprotan Larutan EM4 (Effective Microorganism - 4) terhadap Penurunan Kadar Amonia pada Kandang Broiler Semi Closed House

    Get PDF
    Gas amonia yang dihasilkan di kandang ayam memiliki bau menyengat serta dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan dan menyebabkan polusi pada lingkungan sekitar perkandangan. Salah satu tindakan untuk penurunan kadar amonia dalam kandang yaitu dengan penyemprotan Effective Microorganisms-4 (EM4). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi pengaruh penyemprotan EM4 terhadap penurunan kadar amonia pada kandang broiler semi closed house. Penelitian dilaksanakan di PT Rismawan Pratama Bersinar dengan peubah utama berupa kadar amonia, suhu, dan kelembapan dalam kandang broiler semi closed house dengan populasi sebanyak 20.000 ekor dan konsentrasi kadar EM4 sebesar 0,98%. Pengukuran kadar amonia dilakukan menggunakan hydrion ammonia test papper sebanyak 4 kali yaitu 1 kali sebelum dan 3 kali setelah penyemprotan larutan EM4 ke dalam kandang, sedangkan pengukuran suhu dan kelembapan dilakukan di hari yang sama setiap pukul 09.00 pagi. Kadar amonia menurun pada hari ke-1, sebesar 5 ppm pada suhu kandang 27,3℃ dengan kelembapan 70% dan bertahan sampai dengan hari ke-2 dengan suhu 28,2℃ dan kelembapan 61,5%, namun meningkat kembali menjadi 8 ppm pada hari ke-3 dengan suhu 29,2℃ dan kelembapan 57,5%. Penyemprotan larutan EM4 dapat menurunkan kadar amonia dalam kadang broiler semi closed house. Perubahan suhu mempengaruhi kadar amonia dan tingkat kelembapan kandang.Â

    Kualitas Fisikokimia pada Bubuk Putih Telur Ayam Menggunakan Karagenan

    Get PDF
    Putih telur ayam merupakan bahan yang memiliki kandungan tinggi protein dan sifat fungsional. Sifat fungsional putih telur ayam memfasilitasi penggunaannya dalam pengaplikasian di industri pangan. Proses produksi putih telur bubuk menghasilkan produk akhir yang mengalami penurunan kualitas terutama sifat fungsionalnya. Karagenan adalah bahan tambahan pangan yang berfungsi untuk membantu memperbaiki sifat fungsional bahan pangan yakni berperan sebagai stabilisator yang berasal dari tanaman rumput laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas bubuk putih telur ayam dengan penambahan karagenan. Studi ini dilakukan dengan menggunakan metode percobaan laboratorium dengan desain rancangan acak lengkap, yang melibatkan empat perlakuan empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan karagenan sebanyak 1%, 2%, dan 3% dari jumlah telur (w/w), serta terdapat perlakuan kontrol tanpa penambahan karagenan. Penambahan karagenan berdampak secara signifikan (P<0,01) terhadap  kadar air, kadar protein, kadar lemak, kelarutan, dan warna.  Penambahan karagenan pada bubuk putih telur ayam dapat meningkatkan kadar protein, kelarutan, dan kecerahan. Bubuk putih telur ayam dengan penambahan karagenan dapat menurunkan kadar air, kadar lemak, warna kemerahan, dan kekuningan. Berdasarkan hasil penelitian, putih telur ayam bubuk dapat dikembangkan menggunakan karagenan 3% untuk meningkatkan kualitas putih telur ayam bubuk

    Pengolahan Limbah Usus Broiler dengan Natrium Bikarbonat terhadap Karakteristik Fisiko-Kimia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis Natrium Bikarbonat dan durasi penyimpanan bahan terbaik untuk menurunkan kandungan lemak kasar usus broiler. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dua faktor (RAL Faktorial). Faktor pertama adalah dosis Natrium Bikarbonat (A1= 0,8%, A2= 1,6%, A3= 3,2%), faktor kedua adalah durasi penyimpanan usus broiler yang dicampur Natrium Bikarbonat (B1= 6 jam, B2= 12 jam, B3= 24 jam). Peubah yang diamati adalah persentase rendemen, kandungan lemak kasar dan protein kasar. Hasil analisis keragaman menunjukkan Interaksi faktor pada persentase rendemen memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan rataan 55,45-90,84. Interaksi faktor memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan kandungan lemak kasar dengan rataan 12,24-14,42%. Interaksi faktor pada kandungan protein kasar memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan rataan 55,56-62,29%. Kesimpulan hasil penelitian adalah perlakuan A3B1 (konsentrasi 3,2% dan durasi perendaman 6 jam) merupakan kombinasi terbaik menurunkan kandungan lemak kasar usus broiler

    Potential Nutrient Content of Pig Feed at various Production Phases in Manggarai Regency, East Nusa Tenggara

    Get PDF
    Pakan babi yang seimbang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan ternak dengan proporsi yang tepat. Nutrisi ternak yang sudah terpenuhi di seluruh fase produksi, produksi yang dihasilkan akan mempunyai kualitas dan kuantitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi pakan babi pada berbagai fase produksi berdasarkan hasil analisa kandungan nutrisi pakan babi di berbagai fase produksi. Sampel pakan babi di peroleh dari PT Rembu Tedeng Trinusa, Nusa Tenggara Timur. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu Kadar Air (KA), Abu, Protein Kasar (PK), Lemak Kasar (LK), dan Serat kasar (SK). Data penelitian yang diperoleh, dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil analisa menunjukkan semua pakan yang dianalisa mengandung PK rebih rendah dibandingkan dengan SNI 2006 tentang Pakan Babi. Sementara kandungan KA, LK, SK pakan sudah sesuai dengan kebutuhan ternak babi di semua fase produksi.A balanced pig feed contains all the nutrients the animal needs in the right proportions. If livestock nutrition has been fulfilled in all production phases, the resulting production will have good quality and quantity. This research aims to describe the potential of pig feed in various production phases based on the results of analysis of the nutritional content of pig feed in various production phases. Pig feed samples were obtained from PT Rembu Tedeng Trinusa, East Nusa Tenggara. The parameters observed in this research were Water Content, Ash, Crude Protein (CP), Ether Extract (EE), and Crude Fiber (CF). The results of the analysis showed that all the feeds analyzed contained lower CP compared to the 2006 SNI regarding Pig Feed. Meanwhile, the Water Content, EE, CF feed content is in accordance with the needs of pigs in all production phases

    Review: Urea Molasses Block (UMB) sebagai Suplemen Ternak Ruminansia di Indonesia

    Get PDF
    Urea molasses block (UMB) umumnya merupakan campuran dari molases, urea, bahan pengeras, bahan pengisi dan sumber mineral yang dijadikan sebagai pakan tambahan untuk ternak ruminansia. Kandungan UMB bervariasi tergantung jenis bahan pakan yang digunakan sebagai penyusun, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan ternak, meningkatkan kecernaan nutrien pakan, dan memperbaiki nilai nutrisi ternak. Lebih lanjut, UMB sebagai suplemen dapat berfungsi untuk meningkatkan produktivitas ternak dalam hal peningkatan berat badan dan susu serta dapat meningkatkan reproduktivitas ternak. Review ini dibuat dengan cara mengkelompokkan dan menganalisis hasil-hasil penelitian terkait UMB untuk membahas komposisi bahan penyusun, formulasi, uji kualitas dan faktor yang mempengaruhi, aplikasi pemberian ke ternak, mempelajari mekanisme dan pengaruh pemberian UMB dari segi produksi dan reproduksi ternak. Berbagai macam jenis bahan dan formulasi dapat digunakan untuk membuat UMB sesuai tujuan produksi ternak yang diinginkan. Pemberian UMB dapat memberikan pengaruh positif terhadap kenaikan performans ternak

    Total Padatan dan Warna L*, a*, b* Yogurt dengan Penambahan Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) yang Berbeda Levelnya

    Get PDF
    Penggunaan sari buah naga merah dimaksudkan untuk memberikan media pertumbuhan bagi bakteri asam laktat (BAL) dan meningkatkan kualitas yogurt. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari buah naga merah pada yogurt terhadap nilai total padatan, dan warna L*, a*, b* yogurt yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan blok sebagai ulangan sebanyak tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan sari buah naga merah terhadap jumlah susu segar yang digunakan untuk pembuatan yogurt (T1= 0%, T2= 2%, T3= 4% dan T6= 6% v/v).  Perlakuan penggunaan sari buah naga merah dimaksudkan untuk berperan sebagai prebiotik penambah sumber energi bagi BAL dan sebagai pewarna alami. Selain itu, penelitian ini merupakan penelitian awal pada yogurt buah naga merah menggunakan starter konvensional dan materi susu segar dari peternakan rakyat, sehingga diharapkan dapat bersifat aplikatif di masyarakat. Parameter yang diukur adalah nilai total padatan, warna kecerahan (L*), warna hijau-merah (a*) dan kuning-biru (b*).  Data yang diperoleh dianalisa dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan buah naga merah pada pembuatan yogurt mulai dari 0, 2, 4 dan 6% tidak mempengaruhi terhadap jumlah padatan, namun berpengaruh terhadap warna L*, a*, dan b*. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan buah naga merah sampai 6% akan diperoleh yogurt dengan total padatan yang tidak signifikan serta warna yogurt semakin gelap, menuju warna merah dan kebiruan.Â

    Pengaruh Pemberian Produk Fermentasi Campuran Kulit Pisang Batu dan Daun Indigofera dalam Ransum terhadap Karkas Broiler

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji pemanfaatan campuran kulit pisang batu dan daun Indigofera yang difermentasi menggunakan Natura Organik Dekomposer (KPBDIF) sebagai alternatif pakan broiler. Fermentasi ini terbukti meningkatkan nilai nutrisi dan berpotensi mengurangi ketergantungan pada jagung dan bungkil kedelai dalam ransum broiler. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh dan menentukan kadar optimal KPBDIF dalam ransum terhadap karkas broiler. Penelitian dilakukan pada 80 ekor broiler strain CP 707, dengan pemberian pakan fermentasi dimulai saat ayam berumur 15 hari hingga 5 minggu. Menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL), penelitian dibagi menjadi 5 perlakuan dengan 4 pengulangan. Perlakuan terdiri dari variasi kandungan KPBDIF dalam ransum: 0% (A), 15% (B), 20% (C), 25% (D), dan 30% (E). Parameter yang diteliti meliputi bobot hidup, persentase karkas, persentase lemak abdomen, dan kolesterol daging broiler. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan KPBDIF memberikan pengaruh sangat signifikan (P<0,01) terhadap bobot hidup, namun tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas, lemak abdomen, dan kolesterol daging. Kesimpulannya, penggunaan KPBDIF hingga level 20% dalam ransum dapat mempertahankan kualitas karkas broiler, sekaligus mengurangi penggunaan jagung sebesar 15,76% dan bungkil kedelai sebesar 47,67%. Pada level ini, diperoleh bobot hidup 1.575,06 gram per ekor dengan persentase karkas 73,57% dan lemak abdomen 1,55%. Sementara itu, penggunaan KPBDIF 30% mampu menurunkan kadar kolesterol daging hingga 183,95 mg/100g, setara dengan penurunan 9,79%

    Pengaruh Suplementasi Campuran Tepung Kunyit dan Adas dalam Ransum Terhadap Performan dan Profil Lipida Darah Ayam Kampung

    Get PDF
    Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh suplementasi campuran tepung kunyit dan adas terhadap kinerja produksi dan profil lipida darah ayam kampung. Tujuh puluh dua ekor ayam kampung unggul balitbangtan (KUB) berumur 2 minggu berjenis kelamin unsexed, dengan berat badan rata-rata 107,66±8,37 g dialokasikan secara acak dalam rancangan acak lengkap ke dalam empat perlakuan. Keempat perlakuan dibedakan berdasarkan level suplementasi campuran tepung kunyit (TK) dan tepung adas (TA) yaitu P1 sebagai kontrol (tanpa campuran TK dan TA); P2 ( 2,5 g TK + 2,5 g TA)/kg ransum; P3 (5 g TK+ 5 g TA)/kg ransum dan P4 (7,5 g TK + 7,5 g TA)/kg. Setiap perlakuan diulang 3 kali, dengan menggunakan 6 ekor ayam kampung. Penelitian dilakukan selama 8 minggu mulai ayam berumur 3 sampai 10 minggu. Variabel yang diukur meliputi konsumsi pakan, kenaikan berat badan, konversi pakan, profil lipida meliputi kadar kolesterol, HDL, LDL dan trigliserida dalam plasma darah. Data dikoleksi selama 8 minggu, dan dianalis dengan analisis variansi. Hasil penelitian menunjukkan suplementasi campuran TK dan TA menurunkan konsumsi pakan dan konversi pakan, kenaikan berat badan berbeda tidak nyata dan menurunkan kadar kolesterol, HDL, LDL dan trigliserida plasma darah secara nyata (P<0,05). Disimpulkan penggunaan TKA pada P4 (campuran 7,5 g TK + 7,5 TA) menurunkan konsumsi pakan, konversi pakan dan profil lipida, walaupun tidak memperbaiki kenaikan berat badan ayam KUB

    432

    full texts

    495

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Peternakan Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇