Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula darah melebihi batas normal karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin dan keduanya. Program Pengelolaan Penyakit Kronis ini dijalankan di fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu Puskesmas. Konsep asuhan kefarmasian dilengkapi dengan kolaborasi interprofesional antara apoteker dan dokter berbasis Medication Therapy Management (MTM) dan membuat pasien berperan aktif dalam pengobatannya. Penggunaan telefarmasi metode MTM dalam pelayanan pasien untuk dapat memudahkan tugas apoteker dan dapat mencapai target terapi yang diinginkan untuk pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian telefarmasi metode MTM terhadap gula darah puasa dan adanya Drug Related Problem (DRP). Rancangan penelitian menggunakan experimental one group dengan menganalisis pengaruh telefarmasi metode MTM kepada pasien prolanis DM Puskesmas Babat periode Desember 2023 sampai Januari 2024. Hasil dari penelitian ini didapatkan 53 pasien DM tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi. Rata-rata GDP sebelum intervensi adalah 245 mg/dL dan setelah intervensi 213 mg/dL. Hasil t test menunjukkan nilai 0,004 menyatakan perbedaan yang signifikan dan DRP sebelum intervensi ditemukan 53 dan turun menjadi 44 DRP setelah intervensi
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.