Pengembangan Materi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Permainan Untuk Meningkatkan Persepsi Motorik Siswa Sekolah Dasar Kelas Bawah

Penelitian ini bertujuan untuk, (1) menghasilkan materi pembelajaran berbasis permainan yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar, (2) mengetahui apakah materi pembelajaran berbasis permainan yang dikembangkan layak untuk digunakan, (3) untuk mengetahui apakah materi pembelajaran pendidikan jasmanu berbasis permainan yang akan dikembangkan efektif untuk meningkatkan perseptual motorik siswa. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan Borg dan Gall, yang dimodifikasi menjadi 8 langkah pelaksanaan penelitian, yaitu: (1) kajian literatur & penelitian relevan, (2) studi pendahuluan (3) mengembangkan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji coba lapangan skala kecil dan revisi, (6) uji coba lapangan skala besar dan revisi, (7) pembuatan produk final, dan (8) uji efektifitas produk. Uji coba skala kecil di lakukan di sekolah SD Negeri 5 Tongkuno dengan sampel 15 siswa dan uji coba skala besar dilakukan disekolah yang sama namun dengan jumlah yang lebih banyak dengan sampel 30 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pedoman pengamatan (observasi), pedoman wawancara, catatan lapangan, skala nilai, lembar penilaian uji efektifitas dan penilaian hasil belajar dan di uji melalui uji prasyarat yaitu 1) uji validasi, 2) uji reliabilitas, dan 3) uji efektifitas. Hasil penelitian berupa materi pembelajaran pendidikan jasmani berbasis permainan untuk meningkatkan persepsi motorik siswa sekolah dasar kelas bawah. Materi yang dihasilkan berisikan 4 materi yang berbentuk permainan, yaitu: (1) permainan gacok berantai, (2) permainan kelereng berantai, (3) permainan ban berantai, (4) permainan coba jawab. Materi pembelajaran pendidikan jasmani berbasis permainan disusun dalam bentuk buku pedoman yang berjudul “Materi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Permainan Untuk Meningkatkan Persepsi Motorik Siswa Sekolah Dasar Kelas Bawah”. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa materi pembelajaran pendidikan jasmani berbasis permainan untuk meningkatkan persepsi motorik siswa sekolah dasar kelas bawah yang telah dikembangkan penulis berkategori baik, layak dan efektif untuk digunakan dalam meningkatkan persepsi motorik siswa sekolah dasar kelas bawah

Penilaian Teknik Dasar Sepak Bola Pada Anak Usia 10 Tahun Sampai 13 Tahun di SSB Bina Bangsa Lampung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 6 teknik dasar sepak bola pertama mengetahui penilaian teknik dasar, yang kedua mengetahui hubungan korelasi teknik dasar pada anak usia 10 tahun sampai 13 tahun di SSB Bina Bangsa Lampung. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini diambil berdasarkan teknik sampling dengan pesertanya atlet SSB Bina Bangsa diambil 20 siswa dengan 3 siswa usia 10 tahun dengan lama latihan 1 tahun , 4 siswa 11 Tahun dengan lama latihan 2 tahun , dengan 6 Siswa usia 12 tahun dengan lama latihan 3 tahun , dengan 7 siswa usia 13 tahun dengan lama latihan 4 tahun. Dengan 6 teknik dasar (passing. Stoping, dribbling, shooting, heading, throw in). Hasil penelitian diperoleh bahwa : (1) Teknik passing terdapat rata-rata sebesar 75% (kategori sangat baik) dan 25% (kategori baik), (2) Teknik stopping memperoleh rata rata sebesar 80% (kategori sangat baik) dan 20% (kategori baik), (3) Teknik dribbling memperoleh rata-rata sebesar 85% (kategori sangat baik) dan 15% (kategori baik), (4) Teknik shooting memperoleh rata-rata sebesar 65% (kategori sangat baik) dan sisanya 35% (kategori baik), (5) Teknik heading dengan rata-rata 70% (kategori sangat baik) dan 30% (kategori baik), (6) Teknik throw in rata-rata 65% (kategori sangat baik), dan sisanya 35% (kategori baik). Dengan korelasi teknik dasar masing masing dengan hasil -0,016 sampai 1.00 yang di dapat dari korelasi antar teknik dasar

Motivasi Wanita dalam Mengikuti Turnamen Tenis Wanita Nasional

Permasalahan penelitian ini adalah mayoritas orang dewasa menunjukkan tidak aktif sama sekali dalam berolahraga dan atlet berpartisipasi dalam aktivitas olahraga tidak didasari oleh kesenangan dan kepuasan, tetapi keterlibatan atlet dalam aktivitas itu didasari oleh keinginan untuk memperoleh sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi wanita dalam mengikuti turnamen tenis wanita nasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan satu variabel yaitu motivasi wanita dalam mengikuti turnamen tenis wanita nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menggunakan angket yang sudah disediakan pilihan jawaban sebagai alat pengumpul data. Populasi penelitian adalah seluruh peserta Turnamen Tenis Wanita Nasional sebanyak 158 peserta. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari peserta Turnamen Tenis Wanita Nasional sebanyak 45 peserta. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan The Sport Motivation Scale (SMS). Instrumen penelitian menunjukkan nilai validitas rata-rata sebesar 0,69. Nilai reliabilitas sebesar 0,82 yang berarti instrumen tersebut reliabel. Analisis data yang digunakan dari penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi wanita dalam mengikuti Turnamen Tenis Wanita Nasional adalah motivasi intrinsik sebesar 51,5% sedangkan motivasi ekstrinsik sebesar 48,5%

Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Peserta Didik Kelas IV dan V Tahun Ajaran 2023/2024 Sekolah Dasar Negeri 1 Muntilan Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik tingkat kesegaran jasmani Peserta Didik kelas IV dan V Tahun Ajaran 2023/2024 SD Negeri 1 Muntilan Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran, instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini adalah Tes Kesegaran Jasmani (2010) kategori umur 10 12 tahun yaitu: 1) Lari 40 meter, 2) Gantung siku tekuk, 3) Baring duduk 30 detik, 4) Loncat tegak, 5) Lari 600 meter. Sampel yang digunakan adalah Peserta Didik kelas IV dan V Tahun Ajaran 2023/2024 SD Negeri 1 Muntilan Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang, sebanyak 103 peserta didik dengan teknik total sampling. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 7 17 November 2023. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesegaran jasmani Peserta Didik kelas IV dan V Tahun Ajaran 2023/2024 SD Negeri 1 Muntilan Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang sebanyak 0% memiliki tingkat kesegaran jasmani dalam kategori baik sekali dan baik, sebanyak 25 peserta didik atau 24,27% memiliki tingkat kesegaran jasmani dengan kategori sedang, sebanyak 11 peserta didik atau 10,68% memiliki tingkat kesegaran jasmani dengan kategori kurang sekali, serta sebanyak 67 peserta didik atau 65,05% memiliki tingkat kesegaran jasamani dengan kategori kurang. Peserta didik tertinggi atau frekuensi terbanyak termasuk dalam interval 10 13 yaitu sebanyak 67 peserta didik, maka tingkat kesegaran jasmani peserta didik keseluruhan dari kelas IV dan V Tahun Ajaran 2023/2024 SD Negeri 1 Muntilan Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang adalah termasuk ke dalam kategori kurang

Strategi Menghadapi Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas

Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan hasil analisis mengenai strategi yang digunakan dalam menghadapi tantangan implementasi kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif (studi kasus). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi langsung dan wawancara mendalam dengan guru PJOK dan peserta didik kelas X di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri dengan didukung alat bantu smartphone, catatan lapangan, kisi-kisi wawancara, catatan wawancara dan alat tulis. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis data reduksi dengan kategorisasi dan pembanding. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Hasil penelitian ini meliputi (i) Strategi guru dalam penglibatan teknologi dalam pembelajaran PJOK yaitu dengan mengikuti pelatihan guru, pengimplementasian pada model pembelajaran, pengimplementasian pada proses pembelajaran, penggunaan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran. (ii) Strategi guru dalam kebermaknaan PJOK pada pembelajaran sepanjang hayat dalam penelitian ini yaitu melakukan pengorganisasian kelompok belajar yang fokus pada pembelajaran sikap dan efektif pada nilai-nilai P5, penggunaan variasi dalam mengemas proses pembelajaran, mengimplementasikan tutor sebaya dalam demonstrasi memberikan pengalaman praktik peserta didik, pengimplementasian penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (iii) Strategi yang diterapkan guru dalam meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran PJOK di SMA Negeri 6 Yogyakarta yakni guru PJOK berperan menjadi model pada pembelajaran (demonstrasi model), guru PJOK melakukan perencanaan proses pembelajaran yang tepat, guru memberikan perhatian individu pada peserta didik, guru PJOK dalam mengemas lingkungan belajar yang berkompetitif secara sehat dengan pendekatan joyfull learning. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ditemukan strategi guru yang digunakan untuk menghadapi tantangan baru pada implementasi kurikulum merdeka belajar pada jenjang sekolah menengah atas. Strategi pembelajaran yang dikemas oleh guru PJOK untuk menghadapi tantangan tersebut dilakukan menghasil variasi kegiatan pembelajaran yang lebih beragam

PENGARUH PENGGUNAAN PLATFROM GOOGLE CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BUTUH, KULON PROGO YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan platfrom google classroom terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri Butuh, Kulon Progo, Yogyakarta. Google Classroom merupakan sebuah platfrom yang didirikan oleh google sebagai sarana media pembelajaran yang cukup mudah untuk digunakan. “Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi-eksperimental. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Butuh. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Butuh yang berjumlah 57 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian yaitu siswa kelas V SD Negeri Butuh sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V SD Negeri Butuh 1 sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan dengan tes berupa pilihan ganda materi penyajian data”. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan platform google classroom terhadap hasil belajar matematika pada kelas eksperimen. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan data posttest yang memiliki nilai mean = 79,73, nilai minimum = 56,00, nilai maximum = 96,00. Pada kelas eksperimen mengalami peningkatan yang cukup baik dengan diketahui sebanyak 20 dari 30 siswa (66,67%) yang mencapai atau melebihi nilai KKM = 75 yaitu mendapatkan nilai 76 (3 siswa), 80 (4 siswa), 84 (5 siswa), 88 (2 siswa), dan 96 (6 siswa). Perhitungan independent sample t test pada menunjukkan nilai t hitung pada Equal variances assumed = 4,924 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Kemudian t tabel dengan signifikansi 0,05 dan df = 58 diketahui t tabel 0,0025 : 58 didapatkan 2,001, maka t hitung > t tabel yaitu 4,924 > 2,001”. Kata Kunci : Google Classroom, Hasil Belajar Matematik

Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Bulutangkis di Klub Pandiga Yogyakarta

Pengembangan prestasi olahraga di Indonesia menjadi prioritas utama dengan diterapkannya UU No. 11 Tahun 2022 bertujuan untuk pemerataan fasilitas, keuangan, dan prestasi di berbagai daerah. Kajian evaluasi dilakukan terhadap klub bulu tangkis Pandiga dengan menerapkan model evaluasi CIPP (Context-Input-Process-Product) untuk memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai konteks, sumber daya dan implementasi program. Program bulu tangkis, pengembangan prestasi olahraga pada klub ini. Metode Penelitian yang digunakan yaitu evaluasi menggunakan CIPP dengan memberikan kuisioner dan wawancara kepada atlet, pengurus dan pelatih yang berjumlah orang, penelitian ini menggunakan Teknik Total sampling dalam pemilihan sampelnya, dan penelitian ini dilakukan di GOR Pandiga Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Klub Bulu Tangkis Pandiga telah memiliki visi dan misi yang jelas namun beberapa aspek masih perlu mendapat perhatian lebih. (1) Penilaian konteks, meskipun klub memiliki visi dan misi yang jelas, namun masih terdapat kesenjangan dalam memahami motivasi atlet dan peran orang tua. Motivasi atlet dan dukungan orang tua merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi prestasi seorang atlet, oleh karena itu pemahaman yang lebih baik dan strategi terkait harus dipertimbangkan selama proses tersebut. Merencanakan dan melaksanakan program pengembangan kinerja olahraga. (2) Penilaian Input menunjukkan bahwa klub mendapat dukungan yang baik dari atlet, pelatih, dan fasilitas yang memadai. Namun kendala seperti kurangnya sponsor dan motivasi atlet masih menjadi tantangan yang harus diatasi. (3) Evaluasi Process menunjukkan bahwa program latihan dan supervisi telah terlaksana dengan baik, namun perlu mendapat perhatian khusus terhadap motivasi atlet dan kerja sama antara Pengurus, pelatih, dan orang tua. (4) Secara Product Peningkatan kerja sama dan komunikasi antar seluruh komponen dapat meningkatkan efektifitas pelaksanaan program pengembangan prestasi olahraga pada klub ini. Rekomendasi perbaikan terutama dari segi motivasi atlet dan kerja sama dengan orang tua diajukan agar klub dapat terus berkembang dan mencapai hasil olahraga yang lebih baik

Tingkat Pengetahuan Peserta Didik Kelas IV Terhadap Permainan Bola Voli Mini SDN Delegan 1 Kapanewon Prambanan Kabupaten Sleman Tahun 2023/2024

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta didik kelas IV terhadap permainan bola voli mini SDN Delegan 1 Kapanewon Prambanan Kabupaten Sleman tahun 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Gerak dasar pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan tes pilihan ganda. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini, peserta didik kelas IV SDN Delegan 1 Kapanewon Prambanan Kabupaten Sleman dengan jumlah responden 30 peserta didik. Hasil data penelitian dianalisis menggunakan gerak dasar analisis deskriptif kuantatif lalu dituangkan ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini diketahui bahwa tingkat pengetahuan peserta didik kelas IV terhadap permainan bola voli mini SDN Delegan 1 Kapanewon Prambanan Kabupaten Sleman tahun 2023/2024 masuk dalam kategori “tinggi”. Hasil penelitian secara berurutan mengenai tingkat pengetahuan peserta didik kelas IV terhadap permainan bola voli mini SDN Delegan 1 yaitu kategori “rendah” sebesar 13,33% (4 peserta didik), “cukup” sebesar 3,33% (1 peserta didik), dan “tinggi” sebesar 83,33% (25 peserta didik). Berdasarkan rata-rata sebesar 83,92 tingkat pengetahuan peserta didik kelas IV terhadap permainan bola voli mini SDN Delegan 1 masuk dalam kategori “tinggi”

Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan dan Fleksibilitas Punggung Terhadap Bantingan Ippon Seoi Nage Pada Atlet Judo Kota Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan kekuatan otot lengan dan fleksibilitas otot punggung terhadap bantingan Ippon Seoi Nage pada atlet judo Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan desain penelitian yang digunakan yaitu “one group pretest-posttest design”. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet judo Kota Yogyakarta yang berjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan adalah menggunakan tes kekuatan otot lengan, tes fleksibilitas otot punggung dan tes bantingan Ippon Seoi Nage. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan taraf signifikan 5 %. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) ada peningkatan latihan kekuatan otot lengan t hitung10,002> t tabel (2,306) (2) ada peningkatan latihan fleksibilitas otot punggung t hitung9,000> t tabel (2,306) (3) ada pengaruh latihan kekuatan otot lengan dan fleksibilitas otot punggung terhadap bantingan Ippon Seoi Nage nilai t hitung8,450> t tabel (2,306). Dengan demikian hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh latihan kekuatan otot lengan dan fleksibilitas otot punggung terhadap bantingan Ippon Seoi Nage pada atlet judo Kota Yogyakarta

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SD NEGERI 2 WONOREJO NANGGULAN KULON PROGO

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi karakter peduli lingkungan di SD Negeri 2 Wonorejo Nanggulan Kulon Progo. Selain itu, mengungkap keunikan yang ada di sekolah tersebut sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk sekolah lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru kelas III dan V, siswa kelas III dan V, serta petugas kebersihan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana (2014) yakni pengumpulan data, kondensasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data pada penelitian ini yakni uji kredibilitas dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan dilaksanakan melalui: (1) Pengintegrasian pada mata pelajaran dengan perencanaan membuat silabus dan RPP, melaksanakan silabus dan RPP yang sudah dibuat, dan melakukan evaluasi pada pembelajaran. Karakter peduli lingkungan dilakukan setiap hari, tetapi tidak semua pembelajaran memasukkan, tergantung materi mana yang sesuai. (2) Kegiatan rutin melalui pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah, memisahkan jenis sampah, dan hemat energi. (3) Kegiatan spontan dengan cara guru dan karyawan menegur langsung apabila ditemukan siswa yang melakukan tindakan kurang baik terkait peduli lingkungan. (4) Keteladanan dilakukan oleh guru maupun karyawan kepada siswa melalui perilaku yang mencerminkan peduli lingkungan dan ikut serta program yang dibuat sekolah. Selain itu, sekolah membuat progam unik yaitu duta lingkungan kelas dimana sesama siswa diharapkan saling memberikan keteladanan. (5) Pengondisian dilakukan dengan menyediakan sarana prasana dan kegiatan kondisional pendukung pelaksanaan karakter peduli lingkungan, salah satunya saluran pembuangan limbah air seni dengan desain khusus sehingga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Kata kunci : karakter peduli lingkungan, implementasi, SD Negeri 2 Wonorej