JoDA Journal of Digital Architecture
Not a member yet
    64 research outputs found

    Frontmatter [Front Cover, Editorial Team, Indexing, and Table of Contents]

    No full text
    Frontmatter [Front Cover, Editorial Team, Indexing, and Table of Contents

    PERAN AI DALAM TAHAPAN IDEASI KONSEP ARSITEKTURAL

    Get PDF
    Artificial intelligence (AI) is transforming the way architects approach the early stages of design, especially in the conceptual phase. This study explores the potential of Midjourney, a text-to-image platform, as a creative tool for generating architectural ideas. Midjourney stands out for its ability to produce high-quality visualizations with minimal computational effort, making it accessible and practical for design exploration. The research follows an iterative process comprising two key stages: brainstorming and refinement. During brainstorming, initial ideas are visualized based on carefully crafted prompts. Refinement builds on this by using advanced features, such as blending and retexturing, to enhance the details and alignment of the designs with project goals. A feedback loop allows for continuous improvement, ensuring that the process remains adaptive and responsive to the user’s vision. The findings reveal that Midjourney accelerates ideation by offering a wide range of design variations. Parameters like chaos, stylize, and blending create opportunities for architects to push creative boundaries and explore new possibilities efficiently. However, the study also emphasizes the importance of balancing technology with human intuition, ensuring that the final designs are not only innovative but also retain the aesthetic and functional values central to architecture

    EFEK DESAIN POLA FRAKTAL DALAM RUANG VIRTUAL (VR) TERHADAP PENGURANGAN STRES FISIOLOGIS

    Get PDF
    Stres fisiologis merupakan kondisi umum yang dipengaruhi oleh tuntutan pekerjaan, lingkungan, dan kesehatan. Penelitian ini mengevaluasi efek desain fraktal dalam ruang virtual terhadap tingkat stres menggunakan metode kuantitatif eksperimental. Sepuluh partisipan dibagi menjadi dua kelompok: eksperimen (terpapar pola fraktal) dan kontrol (tanpa pola fraktal). Tingkat stres diukur menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS-42). Hasil Paired Samples T-Test menunjukkan kelompok eksperimen mengalami penurunan stres signifikan, dengan rata-rata skor pre-test 27,50 menurun menjadi 22,50 pada post-test (t=3,227, p=0,010). Independent Samples T-Test mengonfirmasi perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol, dengan rata-rata skor post-test kelompok eksperimen (26,60) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (18,40) (t=-7,748, p0,001). Temuan ini menunjukkan bahwa pola fraktal dalam lingkungan virtual berkontribusi terhadap pengurangan stres dengan memfasilitasi relaksasi dan mengurangi beban kognitif. Desain berbasis fraktal berpotensi diimplementasikan dalam arsitektur dan desain interior untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis. Penelitian lanjutan disarankan untuk memperluas ukuran sampel, mengeksplorasi kompleksitas pola fraktal, serta menguji durasi paparan optimal guna memperkuat temuan ini. Selain itu, studi lebih lanjut dapat meneliti mekanisme neurofisiologis yang terlibat dalam respon terhadap pola fraktal, sehingga dapat memberikan dasar ilmiah yang lebih kuat bagi penerapannya dalam desain berbasis kesehatan

    ARSITEKTUR DIGITAL BERBASIS FENG SHUI: PENDEKATAN HOLISTIK DALAM DESAIN MASA DEPAN

    Get PDF
    Arsitektur digital telah merevolusi cara desain dan perencanaan bangunan dilakukan, memungkinkan pendekatan yang lebih presisi dan adaptif terhadap berbagai faktor, termasuk Feng Shui. Prinsip Feng Shui, yang berfokus pada keseimbangan energi dalam ruang, dapat diintegrasikan dengan teknologi digital untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi digital, seperti Building Information Modeling (BIM), kecerdasan buatan (AI), dan simulasi parametrik, dapat diterapkan dalam desain berbasis Feng Shui. Metode penelitian yang digunakan Metode Kualitatif deskriptif-eksploratif meliputi analisis literatur, studi kasus, serta simulasi digital untuk mengevaluasi efektivitas integrasi teknologi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan digital dapat meningkatkan akurasi dalam penerapan prinsip Feng Shui, mempercepat proses desain, serta memungkinkan analisis energi ruang yang lebih mendalam. Dengan demikian, arsitektur digital berbasis Feng Shui menawarkan pendekatan holistik dalam perancangan ruang masa depan yang selaras dengan alam dan teknologi

    ANALISIS PENGGUNAAN ENERGI PADA BANGUNAN TINGGI BERBASIS EDGE BUILDINGS APP STUDI KASUS: GEDUNG ACADEMIC AND RESEARCH CENTER UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

    Get PDF
    Konsep bangunan hijau, kini telah menjadi salah satu solusi dalam menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan mengimplementasikan prinsip berkelanjutan seperti efisiensi energi, pemilihan bahan material yang ramah lingkungan serta pengelolaan sumber daya yang bijak, bangunan tidak hanya dapat mengurangi dampak negatif, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup penghuninya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan penggunaan software EDGE Building App sebagai alat simulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan energi, air dan material pada Gedung Academic and Research Center Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Hasil simulasi menyatakan bahwa bangunan berhasil melakukan efisiensi energi sebesar 37,75%, efisiensi air 37,50% dan minimalisir embodied energy dari bahan dan material yang digunakan bangunan sebesar 21,63%, sehingga bangunan dapat dikategorikan level 1 yaitu, EDGE Certified

    ARSITEKTUR BAMBU DI ERA DIGITAL: PEMANFAATAN VR DAN AR DALAM VISUALISASI DAN SIMULASI DESAIN

    Get PDF
    Arsitektur bambu semakin mendapat perhatian di era digital sebagai solusi konstruksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Bambu memiliki keunggulan dalam ketersediaan, kekuatan, dan fleksibilitas, menjadikannya alternatif material bangunan yang efisien. Namun, tantangan dalam perencanaan dan konstruksi bambu, seperti kompleksitas struktur dan ketahanan material, membutuhkan pendekatan desain yang lebih canggih. Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) menjadi alat penting dalam memvisualisasikan dan mensimulasikan desain arsitektur bambu secara real-time. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pemanfaatan VR dan AR dapat meningkatkan akurasi desain, efisiensi konstruksi, dan pengalaman pengguna dalam arsitektur bambu. Metode yang digunakan mencakup studi literatur, eksperimen dengan perangkat lunak berbasis VR dan AR, serta analisis komparatif terhadap model konvensional dan berbasis digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan VR dan AR dapat meningkatkan pemahaman terhadap struktur bambu, mempermudah evaluasi desain sebelum konstruksi, serta mengurangi risiko kesalahan perencanaan. Dengan demikian, integrasi teknologi digital dalam arsitektur bambu tidak hanya mempercepat proses desain, tetapi juga mendukung prinsip keberlanjutan dan efisiensi dalam industri konstruksi

    Editorial Paper : Transformasi Arsitektur di Era Digital: Integrasi AI, VR, dan AR Dalam Desain, Pengalaman Pengguna, dan Efisiensi Energi

    Get PDF
    Teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia arsitektur, membuka peluang inovasi baru dalam desain dan pengalaman pengguna. Salah satu perkembangan menarik adalah penerapan desain pola fraktal dalam ruang virtual (VR), yang terbukti memiliki efek positif dalam mengurangi stres fisiologis. Studi menunjukkan bahwa lingkungan virtual dengan pola fraktal dapat memberikan efek restoratif yang lebih tinggi dibandingkan lingkungan non-restoratif, yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan pengguna dalam interaksi digital mereka [1].Di sisi lain, Artificial Intelligence (AI) memainkan peran penting dalam tahap ideasi konsep arsitektural. AI memungkinkan arsitek untuk mengeksplorasi desain dengan lebih efisien, mengotomatisasi analisis dan simulasi desain yang kompleks. Teknologi ini membantu dalam menghasilkan solusi optimal berdasarkan data historis dan tren desain, sehingga dapat meningkatkan kreativitas serta efektivitas dalam proses perancangan [2]. AI juga dapat digunakan dalam pendekatan holistik, seperti arsitektur digital berbasis Feng Shui, di mana algoritma AI dapat menyesuaikan desain sesuai dengan prinsip keseimbangan dan harmoni yang mendukung kesejahteraan penghuni [3].Selain VR dan AI, Augmented Reality (AR) juga memberikan dampak besar dalam arsitektur, terutama dalam meningkatkan User Experience (UX) dalam desain rumah tinggal. AR memungkinkan visualisasi desain secara lebih nyata dan interaktif, memungkinkan arsitek dan klien untuk memahami ruang sebelum konstruksi dimulai. Teknologi ini tidak hanya membantu dalam mengurangi kesalahan desain, tetapi juga meningkatkan kepuasan pengguna dalam pengalaman perencanaan rumah tinggal mereka [3]. Penerapan teknologi digital juga merambah ke efisiensi energi dalam bangunan tinggi. Edge Buildings App menjadi salah satu inovasi yang memungkinkan pemantauan konsumsi energi secara real-time, memberikan solusi yang lebih cerdas dalam pengelolaan sumber daya. Konsep bangunan yang "sadar diri" ini mengintegrasikan teknologi AR dan edge computing untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan kontrol sistem HVAC, seperti yang diterapkan pada Gedung Academic and Research Center Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung [4].Arsitektur bambu di era digital juga mengalami transformasi dengan pemanfaatan VR dan AR dalam visualisasi dan simulasi desain. Teknologi ini memungkinkan eksplorasi struktur bambu secara lebih mendalam sebelum konstruksi fisik dimulai, memastikan desain yang lebih efisien dan estetis. Pendekatan ini membuka kemungkinan baru dalam menggabungkan material tradisional dengan teknologi modern untuk menciptakan arsitektur yang berkelanjutan dan inovatif. Secara keseluruhan, kemajuan teknologi digital memberikan peluang besar bagi arsitektur untuk berkembang lebih jauh. Dengan penerapan AI dalam ideasi desain, VR dalam mengurangi stres, AR dalam meningkatkan UX, serta teknologi digital dalam efisiensi energi dan eksplorasi material, masa depan arsitektur semakin mengarah pada pendekatan yang lebih cerdas, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan pengguna

    AUGMENTED REALITY (AR) DAN USER EXPERIENCE (UX) DALAM PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR RUMAH TINGGAL : SEBUAH PERSPEKTIF TEORITIS

    Get PDF
    Teknologi Augmented Reality (AR) telah berkembang menjadi alat inovatif dalam desain arsitektur, khususnya rumah tinggal. Dengan mengintegrasikan prinsip User Experience (UX), penelitian ini mengeksplorasi potensi AR untuk meningkatkan proses desain yang personal, adaptif, dan praktis. Pendekatan ini memungkinkan penghuni berinteraksi dengan model digital rumah secara real-time, memberikan visualisasi yang lebih mendalam, dan mengakomodasi kebutuhan unik pengguna. Artikel ini mengadopsi metode telaah pustaka untuk menganalisis peran AR, prinsip UX, serta tantangan dalam mengintegrasikan keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergi AR dan UX dapat meningkatkan efisiensi desain, memfasilitasi kolaborasi antara pengguna dan desainer, serta menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Namun, tantangan teknis, biaya, dan literasi teknologi masih menjadi hambatan dalam penerapannya. Sebagian besar penelitian sebelumnya cenderung fokus pada penerapan AR dalam desain interior atau elemen spesifik seperti furnitur (visualisasi furnitur, hotel digital, dll.) tanpa memperhatikan aspek UX secara komprehensif. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis dalam mendukung adopsi teknologi AR-UX di sektor arsitektur, dengan harapan dapat merevolusi desain rumah tinggal di masa depan

    TRANSFORMASI DESAIN ARSITEKTUR: EKSPLORASI METODE DIGITAL DALAM PERANCANGAN

    Get PDF
    Perkembangan teknologi digital telah merevolusi proses desain arsitektur, mendorong pergeseran paradigma dari metode konvensional menuju pendekatan digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai metode digital yang digunakan dalam perancangan arsitektur, mengidentifikasi manfaat dan tantangan implementasinya, serta menganalisis dampaknya terhadap proses kreatif dan hasil desain. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif, menganalisis berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan publikasi online terkait. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi tren, pola, dan temuan signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode digital seperti Building Information Modeling (BIM), Computer-Aided Design (CAD), Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR) telah memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi, akurasi, dan fleksibilitas proses desain. BIM memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antar disiplin ilmu, CAD meningkatkan presisi dan kecepatan pembuatan gambar, sedangkan VR dan AR memfasilitasi visualisasi dan eksplorasi desain yang imersif. Meskipun demikian, implementasi metode digital juga dihadapkan pada tantangan seperti kurangnya tenaga ahli, biaya investasi yang tinggi, dan kompleksitas integrasi data. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kompetensi digital para arsitek, pengembangan infrastruktur teknologi yang memadai, dan penetapan standar yang jelas untuk mendukung implementasi metode digital dalam perancangan arsitektur

    ANALISIS 3 FAKTOR KENYAMANAN BERIBADAH DI MASJID BEKASI

    Get PDF
    Aktivitas ibadah umat muslim di masjid saat pandemi sebelumnya dibatasi penggunaanya dan pemakaiannya. Kewajiban seorang mulim untuk melakukan ibadah khususnya laki-laki di masjid adalah hal yang sudah diatur dalam agama, sehingga masjid harus bisa memberikan kenyamanan untuk setiap pengguna didalamnya. Penggunaan masjid sudah ditetapkan menjadi 5 waktu diluar kegiatan lain seperti kegiatan majelis, acara keagamaan, tempat untuk pembelajaran dan kegiatan positif lainnya yang dapat difungsikan didalam ataupun sekitaran area masjid. Faktor kenyamanan dalam pencahayaan dan suara merupakan suatu hal wajib agar terciptanya suasana kondusif dan tidak mengganggu pengguna yang ada didalam dan sekitarnya. Masjid Jami’ Al-Ukhuwwah Bekasi merupakan masjid yang berada di daerah kering dan panas sehingga ketiga faktor kenyamanan tersebut harus bisa diatasi. Faktor pencahayaan akan berdampak pada kenyamanan termal yang berdampak ketidak nyamanan karena suhu yang sangat panas dan kelembapan udara di dalam bangunan tersebut. Faktor dari kebisingan dapat menyebabkan terganggunya kegiatan keagamaan didalam masjid tersebut. Pengukuran kenyamanan termal didalam masjid menggunakan CBE Thermal Comfort di 5 Waktu sholat untuk menganalisis apakah perlu adanya ubahan terhadap bukaan dari fasad masjid. Pengukuran dan analisis pencahayaan yang cukup menggunakan lux meter dan disesuaikan dengan standar yang telah disepakati oleh kebijakan internasioanl. Pengukuran untuk tingkat kebisingan menggunakan dB meter dan disesuaikan dengan standar yang telah ada

    56

    full texts

    64

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    JoDA Journal of Digital Architecture is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇