Open Journal Systems STT Kadesi Yogyakarta
Not a member yet
    118 research outputs found

    Strategi Penerapan Caring System sebagai Implementasi Harvest Theology dalam Membawa Jiwa bagi Kristus

    Get PDF
    Pelayanan penginjilan yang berdampak tidak hanya bergantung pada strategi komunikasi Injil, tetapi juga pada pendekatan relasional yang kontekstual dan berpusat pada kasih. Artikel ini mengkaji penerapan Caring System sebagai bentuk konkret dari Harvest Theology, yaitu teologi penuaian yang menekankan partisipasi aktif umat percaya dalam menggarap ladang misi melalui kasih dan kepedulian pastoral. Dengan metode kualitatif-deskriptif dan pendekatan teologis-pastoral, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai kasih, empati, dan pendampingan rohani dalam Caring System dapat diintegrasikan dalam pelayanan gereja sebagai strategi untuk membawa jiwa kepada Kristus. Hasil kajian menunjukkan bahwa Caring System bukan hanya mendukung proses penginjilan secara emosional dan spiritual, tetapi juga memfasilitasi pertumbuhan rohani berkelanjutan melalui relasi yang bermakna dan komunitas yang mendukung. Oleh karena itu, integrasi Caring System dan Harvest Theology menjadi model pelayanan yang transformatif dalam konteks misi kekinian

    Implementation of Christian Religious Education in Instilling the Value of Christ's Love at SDN 26 Simpang-Hulu, West Kalimantan

    Get PDF
    Implementation of Christian religious education still lacks creativity in rural schools. Inland schools are an important asset for the nation's progress. The spearhead of the nation is education itself. This research aims to provide solutions for schools in rural areas to implement relevant and creative Christian religious education. This research used a qualitative method with a descriptive approach, and then the researcher interviewed one of the educators who teaches at SDN 26 Simpang Hulu, West Kalimantan. The results of the research found that (i) an educator's creativity provides a strong impetus for existing learning, (ii) Educators must also teach with a contextual approach, not just a textual one, and (iii) Implementation of Christian religious education can be carried out if an educator can provide learning without the existence of a GAP or dividing wall

    Nilai Kehidupan yang Luhur: Analisis Ajaran Gereja Katolik Tentang Bunuh Diri

    Get PDF
    Hidup manusia dalam ajaran Gereja Katolik memiliki nilai yang mulia dan suci. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa manusia diciptakan oleh Allah sesuai dengan gambar dan rupa-Nya. Oleh karena itu, kehidupan dipandang sebagai anugerah yang harus dihormati dan dilindungi, sehingga segala bentuk penolakan terhadap kehidupan (termasuk bunuh diri) merupakan penolakan terhadap anugerah ilahi. Namun, realitas tragis dan kompleks fenomena bunuh diri membuat Gereja Katolik tidak dapat tetap diam dan kaku dalam ajarannya, melainkan mengambil sikap tegas dan solutif dengan membuka diri terhadap beberapa disiplin ilmu terkait seperti psikologi, kedokteran, dan sosiologi, namun tetap mempertahankan nilai luhur kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif ajaran Gereja Katolik tentang bunuh diri, dengan menelusuri akar teologisnya dalam pandangan manusia sebagai ciptaan yang mulia dalam gambar Allah (imago Dei), perkembangannya secara historis dari zaman kuno hingga era modern, dan penerapannya dalam dokumen Magisterium seperti Evangelium Vitae dan Katekismus Gereja Katolik. Pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur digunakan untuk mendukung penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketegangan antara ajaran tradisional dan belas kasihan pastoral, respons Gereja Katolik dengan memberikan aplikasi praktis, penafsiran ulang nilai kehidupan dalam konteks penderitaan, integrasi wawasan psikologis ke dalam teologi moral Katolik, serta tantangan dan peluang dalam masyarakat pluralistik

    Kepemimpinan Pembapaan dalam Penggembalaan Jemaat Modern

    Get PDF
    Yesus datang ke dunia dengan misi penyelamatan yang bernilai rohani dan kekal, tetapi sejak Yesus mulai melayani di dalam pelaksanaan-Nya sehari-hari, Dia tidak terlihat eksklusif dengan hanya beredar di lingkungan rohani; Sinagoga, Bait Allah, para Farisi dan Saduki, para imam dan Lewi saja. Bahkan Alkitab mencatat bahwa Yesus menggunakan waktu yang cukup banyak di dalam Bait Allah berbincang-bincang dengan para imam hanya sekali pada saat dia masih kecil. Tetapi sejak pelayanannya dimulai, Dia menyatu dengan masyarakat dari semua tingkatan/strata berbincang dengan bahasa yang membumi tetapi mendorong keluar nilai-nilai dan kualitas kehidupan orang-orang yang bergaul dengan-Nya. Kepemimpinan pembapaan bergerak berdasarkan mandat/panggilan ilahi, tetapi memiliki relasi simetris dengan seluruh tingkatan/strata, bergaul dengan lugas menginternalisasikan nilai-nilai kebenaran Alkitabiah dalam kemasan modern yang tidak terlihat rohani tetapi tetap bergerak dengan otoritas yang dikenali dan diakui oleh orang-orang di sekitarnya, dengan demikian efektifitas kepemimpinannya menghasilkan jemaat, anak-anak atau pengikut-pengikut yang berkualitas, yang secara berkelanjutan mempengaruhi dunia sekelilingnya dengan kekuatan yang lebih besar

    Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Kehidupan Rohani Gen-Z Di GKII Pintu Elok Nanga Pinoh

    Get PDF
    Di era digital, perkembangan gadget telah berdampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan umat manusia.  Gadget juga memberi dampak negatif pada kehidupan rohani orang percaya, terutama di kalangan jemaat Gen-Z GKII Pintu Elok Nanga Pinoh Kalimantan Barat.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus untuk menggambarkan secara sistematis dan faktual mengenai dampak positif dan negatif gadget terhadap spiritualitas jemaat Gen-Z berdasarkan Kolose 2:6–8". Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget berdampak secara positif untuk kegiatan rohani Gen-Z, serta dampak negatif bagi kehidupan akademis, moral, sosial dan rohani Gen-Z. Peneliti juga menemukan pendeta (Gembala Sidang) dan Badan Pengurus Jemaat (BPJ), guru dan orang tua perlu memiliki pemahaman dan strategi pelayanan rohani yang menyasar kebutuhan serta pergumulan rohani Gen-Z di era digital

    Eksplanatori dan Konfirmatori Pengajaran Rasul Paulus Tentang Manusia Baru Berdasarkan Surat Kolose 3:1-17 Bagi Jemaat GPdI

    Get PDF
    Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sangat penting mengetahui bahwa Yesus Kristus telah membebaskan setiap pribadi dari kehidupan lama ke kehidupan yang baru. Peneliti menemukan beberapa kesalahpahaman mengenai manusia baru seperti yang terdapat dalam Injil Yohanes 3 : 4 dan 7  "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"  Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Ayat diatas menunjukan bahwa tidak semua orang memahami kehidupan baru, lahir baru atau manusia baru. Dalam kitab Kolose ini khususnya pasal 3: 1-17 Rasul Paulus berusaha menjelaskan dalam suratnya dan meneguhkan iman orang percaya kepada Yesus Kristus di Jemaat Kolose dan Rasul Paulus mendorong untuk berusaha mendapatkan hal-hal yang sama dengan pikiran Yesus. Oleh karena itu ada beberapa hal yang menjadi tantangan yaitu di jaman yang serba canggih ini, seperti perkembangan teknologi, meluasnya dan berkembangnya sosial media. Jemaat-jemaat diperhadapkan situasi dan kondisi yang membahayakan pikiran dan tindakan tidak sesuai dengan kehidupan yang baru yaitu manusia baru, karena segala sesuatu dapat di akses secara mudah oleh generasi zaman ini. Alasan inilah yang perlu dipahami, bahwa orang percaya harus berusaha terus menerus untuk memiliki pikiran seperti yang Yesus pikirkan, sehinga orang percaya ini hidup sebagai manusia baru serta benar benar merdeka dari manusia lamanya.

    Progressive Christianity from the Perspective of Constructive-Decolonial Theology: A Mirror of Liminal Space for Contemporary Theology

    Get PDF
    The emergence of the progressive Christian movement has sparked controversy and is considered a deviation from traditional Christian teachings. However, on the other hand, progressive Christianity is also seen as an effort to contextualize the Christian faith within the ever-evolving realities of the times. This research uses a qualitative method with a descriptive approach to illustrate the phenomenon of progressive Christianity. The aim of this study is to explore progressive Christianity and its development from the perspective of constructive-decolonial theology, thereby opening a more constructive paradigm in line with contemporary human life. Progressive Christianity is viewed as a "liminal space," or between old traditions and renewal in contemporary Christian theology. Constructive-decolonial theology are used as perspectives to understand progressive Christianity, where constructive theology encourages the Christian faith to exhibit dynamic openness. Progressive Christianity is a movement that has emerged in response to social, cultural, and theological changes. Openness and willingness to listen to and engage in constructive dialogue amidst differences are necessary, making liminality a space for ongoing theological creativity and transformation

    Becoming a True Worshiper: Analisis Eksegetis Teologis Yohanes 4:23 tentang Penyembahan dalam Roh dan Kebenaran

    Get PDF
    Jurnal ini membahas analisis eksegetis teologis terhadap Yohanes 4:23, yang mengungkapkan konsep penyembahan sejati menurut ajaran Yesus. Dalam ayat tersebut, Yesus menekankan bahwa penyembahan yang benar adalah penyembahan "dalam roh dan kebenaran," yang berarti penyembahan tidak terbatas pada ritual atau tempat tertentu, melainkan harus melibatkan seluruh aspek kehidupan manusia, baik rohani, batiniah, maupun praktis, dan sesuai dengan wahyu Allah yang terkandung dalam Firman-Nya. Jurnal ini mengeksplorasi makna kata-kata kunci dalam teks Yunani, seperti "proskuneo" (penyembahan), "alethinoi" (benar), dan "en pneumati" (dalam roh), untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai prinsip-prinsip penyembahan sejati. Selain itu, jurnal ini juga mengidentifikasi implikasi teologis dari penyembahan sejati, yang berfokus pada transformasi hidup, kejujuran dan otentisitas, serta bagaimana penyembahan harus menjadi gaya hidup yang mencerminkan kedalaman hubungan dengan Allah. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai penerapan prinsip-prinsip penyembahan sejati dalam konteks gereja kontemporer dan kehidupan iman umat Kristiani

    Gereja dan Upacara Unan-Unan: Strategi Gereja Mentrasformasi Budaya

    Get PDF
    Tulisan ini membahas bagaimana gereja dapat mengakomodasi upacara adat Suku Tengger, khususnya upacara unan-unan, dalam konteks kontekstualisasi Injil Kristen. Upacara unan-unan yang melibatkan roh leluhur dan sesaji sering kali bertentangan dengan ajaran Kristen, namun gereja dapat menggunakan pendekatan kontekstualisasi Injil untuk tetap relevan dengan budaya setempat tanpa mengorbankan iman Kristen. Kontekstualisasi Injil adalah usaha untuk menyampaikan pesan Kristen dengan cara yang menghormati budaya lokal, melalui adaptasi bentuk ibadah atau penggunaan simbol lokal yang menggambarkan ajaran Kristen. Dengan cara ini, gereja dapat menginjili masyarakat Tengger secara lebih efektif, menghindari sinkretisme, dan menjaga kebenaran ajaran Injil

    Senjata Makan Tuan: Ahas Sebagai Pola Kemunafikan Terselubung Dalam Reinterpretasi Nubuat Yesaya 7:10-25

    No full text
    Nubuatan nabi Yesaya bagi Raja Ahas dalam Yesaya 7:10-25 perihal Imanuel menjadi polemik bagi kebanyakkan gereja pada kekristenan masa kini. Perdebatan tentang siapakah Imanuel yang sebenarnya, masih mengawang di hadapan beberapa teolog. Namun, tanpa disadari Raja Ahas menjadi tokoh utama yang menciptakan atau memicu terwahyukannya nubuat tentang Imanuel tersebut. Nubuatan Yesaya kerap langsung atau spontan dihubungkan dengan penggenapan di Perjanjian Baru. Namun, dalam artikel ini, penulis mencoba mengulik kembali kisah raja Ahas dalam eksposisi ayat yang direinterpretasikan. Analisis dilakukan dengan tinjauan historis, konteks dan gramatika. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa raja Ahas mendapat serangan balik, ibarat “senjata makan tuan” dalam kemunafikan terselubung yang ada pada diri Ahas

    113

    full texts

    118

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Open Journal Systems STT Kadesi Yogyakarta is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇