Jurnal Pusdikra Publishing (E-Journals)
Not a member yet
    2146 research outputs found

    Perbaikan Kompetensi Mengajar Guru Melalui Supervisi Kepala Sekolah Di MAN 1 Medan T.A. 2018/2019

    Get PDF
    Rancangan penelitian bentuk tindakan sekolah dengan memakai tindakan awal dan dua siklus selama tiga bulan, yang dimulai pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2018. Tujuan penelitian adalah 1) mengetahui tingkat prestasi dalam pelaksanaan tugas mengajar 2) mengetahui peningkatan prestasi kerja guru melalui supervisi objek penelitian guru MAN 1 Medan yang berstatus guru tidak tetap dengan masa kerja antara 1 s.d 3 tahun. Instrumen penelitian menggunakan observasi, studi dokumen dan dialog. Pada identifikasi masalah prestasi kerja kategori kurang pada dua indikator yang diteliti. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus pertama dan kedua dapat diperoleh perbaikan prestasi dengan rincian sebagai berikut  : 1) Indikator RPP diperoleh kategori baik 60%, cukup 40%. 2) Indikator 2 penyajian materi diperoleh kategori baik 70% cukup 30%, yang kurang 0%. Memperhatikan hasil siklus 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa prestasi guru dapat diperbaiki melalui tindakan supervisi

    Meningkatkan Kemampuan Dosen Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Melalui Pelatihan Personal Tidak Terarah Di Akademi Maritim Belawan (AMB) Medan

    Get PDF
    Komponen penting yang harus dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan pembelajran adalah pembuatan perangkat pembelajaran dan menerapkannya di dalam kelas sesuai dengan langkah-langkah yang ada dalam perangkat. Pernagkat pembelajaran terdiri dari silabus, RPP, RPS, bahan ajar, media dan instrumen penilaian. Dalam meningkatkan kemampuan dosen menyusun perangkat pembelajaran dilakukan pelatihan secara individu terhadap dosen di Akademi Maritim Belawan (AMB) Medan. Dalam pelatihan tersebut digunakan model pembelajaran tidak terarah, diman model pembelajaran ini bisa diterapkan kepada seluruh jenjang umur. Dalam penelitian ini tindakan yang dilakukan adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran terhadap dosen latih diperoleh peningkatan rata-rata observasi pembelajaran dari 71,85% menjadi 84,44%

    UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN KOLABORASI PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 101731 KP. LALANG KEC. SUNGGAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

    Get PDF
    terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas VI SD Negeri 101731 Kp. Lalang Kec. Sunggal Yang berjumlah 33 siswa. Objek penelitian adalah meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama islam dengan menerapkan model pengajaran kolaborasi  pada siswa kelas Vi SD Negeri 101731 Kp. Lalang Kec. Sunggal tahun pelajaran 2015/2016 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Model pengajaran kolaborasi  dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PAI. 2. Pembelajaran model Kolaborasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (68,18%), siklus II (79,01%), siklus III (86,36%). 3. Model pengajaran kolaborasi  dapat menjadikan siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, ide dan pertanyaan. 4. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok, serta mampu mempertanggungjawabkan segala tugas individu maupun kelompok. 5. Penerapan pembelajaran model Kolaborasi mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

    PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI WORKSHOP BAGI GURU MATA PELAJARAN KELAS IX DI UPT SMP NEGERI 20 MEDAN

    Get PDF
    Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan melalui workshop yang bertujuan untuk Peningkatan Kompetensi Guru Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Melalui Workshop Bagi Guru Mata Pelajaran Kelas IX di UPT SMP Negeri 20 Medan Tahun Pelajaran 2018/2019 pada Semester Ganjil, dengan subjek penelitian berjumlah 13 orang. Metode yang digunakan adalah desain penelitian Tindakan Sekolah. Masing-masing melalui tahap perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui workshop dapat meningkatkan kompetensi guru untuk Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, ada beberapa kesimpulan yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini: 1).           Kompetensi Guru menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Melalui Workshop Bagi Guru Mata Pelajaran Kelas IX di UPT SMP Negeri 20 Medan meningkat setelah mengikuti Workshop. 2).         Nilai rata-rata kompetensi guru kelas IX menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) siklus 1 adalah 28,08 (kurang). 3). Nilai rata-rata kompetensi guru kelas IX Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) siklus 2 adalah 55,38% (cukup). 4). Nilai rata-rata kompetensi guru kelas VIII menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)siklus 3 adalah 84,31 (sangat baik). 5). Nilai rata-rata kompetensi guru kelas IX dalam menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) meningkat dari siklus 1 ke siklus 3 yaitu: 28,08 menjadi 84,31. Peningkatan nilai rata-rata kompetensi guru: 84,31% - 28,08% = 56,23%. 6). Nilai sikap Guru UPT SMP Negeri 20 Medan 98,46% (sagat setuju) dan konsisten menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) melalui workshop yang dilakukan oleh peneliti, kerena kompetensi mereka meningkat

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN DENGAN METODE ACTIVE LEARNING DI KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 PANCUR BATU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan metode Active Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Keterampilan Materi unsur seni rupa murni nusantara Pada Manusia Di Kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu TA 2015/2016. Penelitian ini bertujuan Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode Active Learning pada pelajaran Keterampilan Materi Unsur Seni rupa murni nusantara dengan menyebutkan tema dan gayanya Di Kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu TA 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek seluruh siswa kelas IX sebanyak 39 orang siswa.  Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 2 siklus yang terdiri perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan test hasil belajar. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila hasil belajar siswa meningkat, bila tingkat ketuntasan klasikal sebesar > 70. Berdasarkan analisis data dari test  hasil yang dilakukan pada awal tindakan  tersebut maka dapat diketahui dari 40 orang siswa kelas IX terdapat sebanyak 5 orang siswa 12,5% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 35 orang siswa 87,5% belum tuntas. Pada siklus I terdapat sebanyak 27 orang siswa 67,5% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 13 orang siswa 32,5% belum tuntas. Pada siklus II terdapat sebanyak 38 orang siswa 95% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 2 orang siswa 5% belum tuntas. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Active Learning dapat meningkatkan hasil  belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan materi Unsur seni rupa murni nusantara; tema dan gaya di kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu TA 2015/2016. Oleh karenanya guru perlu menerapkan metode pembelajaran Active Learning sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Unsur Seni rupa murni nusantara dengan menyebutkan tema dan gayanya

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DALAM MEPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA DI KELAS IX SMP NEGERI 1 PATUMBAK

    Get PDF
    Penelitan ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yakni suatu pencermatan terhadapsemua kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi di dalamsebuah kelas (Suharsllni krikunto, dkk:16:2007). Tempat penelitiantindakan kelas ini adalah di SMP Negeri 1 Patumbak kelas IX TahunPelajaran 2013/2014. dan waktu penyelenggaraan penelitian iniadalah pada semester I (ganjil) mulai dari bulan September 2013sainpai bulan Desember 2013. Subjek penelitian tindakan kelas iniadalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Patumbak Tahun Pelajaran2013/2014 yang berjumlah 29 siswa. Data-data tes hasil belajar,aktivitas belajar siswa terhadap model pembelajaran Generatifselarna kegiatan belajar mengajar tersusun, kemudian dianalisis,sehingga dapat disimpulkan sesuai dengan rumusan masalah. (1)Data aktivitas siswa menurut kedua pengamatan pengamat padaSiklus I antara lain: menulis/membaca (43,8%), bekeja (28,3% ),bertanya sesama teman (12,5%), bertanya kepada guru (12,5%), danyang tidak relevan dengan KBM (2,9%). Dan Data aktivitas siswamenurut pengamatan pada Siklus II antara lain: menulis/membaca(22,2%), bekerja (48,7%), bertanya sesama teman (14,8%), bertanyakepada guru (13,0%), dan yang tidak relevan dengan KBM (1,3%).(2) Dengan menerapkan model pembelajaran Generatif, hasil belajarsiswa dari Siklus I ke Siklus berikutnya mengalami perbaikan. Hasilbelajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Generatifpada Formatif I dan Formatif II menunjukkan 9 orang siswa tuntassecara individu, sedangkan kelas tidak tuntas. Pada Siklus II, tuntassecaia individu sebanyak 26 orang siswa, sedangkan kelas adalahtuntas dengan rata-rata siklus I dan siklus II adalah 70,4 dan 84,5dan persentase ketuntasan klasikal adalah 3 1,05% pada siklus I dan89,65% pada siklus II.Kata Kunci: Model Pembelajara

    2,122

    full texts

    2,146

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Pusdikra Publishing (E-Journals) is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇