Paradigma - Jurnal Kajian Budaya (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia)
Not a member yet
18 research outputs found
Sort by
Wawasan Al-Qur’an Tentang Ukhuwa
Ukhuwa, or brotherhood, is a fundamental value in Islamic teachings, extensively discussed both explicitly and implicitly in the Quran. This study aims to uncover and deeply examine the Quranic insights into the concept of ukhuwa, including its terminology, forms, and implications for the social life of Muslims. The approach used in this study is qualitative, using the thematic interpretation method (maudhu'i), which explores verses related to brotherhood, including ukhuwa Islamiyah (Islamic brotherhood), ukhuwa insaniyah (human brotherhood), and ukhuwa wathaniyah (national brotherhood). The results of this study indicate that the Quran emphasizes the importance of building harmonious relationships, helping each other in good deeds, forgiving one another, and maintaining unity amidst differences. The values of ukhuwa in the Quran are not only directed at fellow Muslims but also at all humanity as a manifestation of the universal grace of Islam. This research confirms that ukhuwa is the primary foundation for building a just, peaceful, and civilized society
Tafsir Tematik Ilmu Pengetahuan Integrasi Ilmu Murni Dalam Tafsir Ilmi; Tinjauan Atas Tafsir Kementerian Agama
Artikel ini membahas tentang aspek aspek Ilmu Murni tentang buku tafsir ilmi Kementrian Agama yang mulai di kerjakan pada tahun 2009 sampai tahun tahun 2010, artikel ini menfokuskan pada telaah buku tafsir ilmi kemenag pada terbitan periode awal tahun 2009-2010 berupa tiga buku diantaranya; Pertama, Penciptaan langit dan Bumi dalam perspektif al-Qur’an dan Sains, Kedua, Penciptaan Bumi dalam Perspektif al-Qur’an dan Sains, ketiga, Penciptaan Manusia dalam Perspektif al-Qur’an dan Sains. lebih lanjut, artikel ini juga menyoroti pentingnya pemahaman kontekstual terhadap istilah-istilah dalam Al-Qur'an, seperti penggunaan kata "hari" yang lebih tepat dipahami sebagai "masa" atau "periode". Hal ini menunjukkan bahwa penciptaan tidak hanya terjadi dalam waktu yang singkat, tetapi melalui proses yang panjang dan kompleks. Penjelasan tentang penciptaan manusia dalam perspektif Al-Qur'an dan sains juga diuraikan, di mana tahapan perkembangan embrio dijelaskan secara bertahap, sejalan dengan penemuan ilmiah modern. Dengan demikian, tafsir ilmiah Kemenag tidak hanya memberikan pemahaman spiritual, tetapi juga menjembatani antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan, menunjukkan bahwa keduanya dapat saling melengkapi dalam memahami asal-usul dan proses penciptaan alam semesta
Komodifikasi Rimpu dalam Konstruksi Politik Lokal
Rimpu merupakan cara berbusana masyarakat etnik Mbojo khususnya perempuan sebagai alat pengontrol dirinya dari pandangan-pandangan yang menjadikan perempuan sebagai objek. Rimpu juga menempatkan perempuan pada posisi yang terhormat dan istimewa. Namun, di tahun 2000-an, rimpu hampir ditinggalkan oleh pemiliknya. Di tahun 2015-an, rimpu dihadirkan dalam berbagai even. Tulisan ini mengkaji bagaimana politik identitas siwe (Mbojo rimpu) dalam konstruksi politik lokal. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma kajian budaya. Sedangkan teori yang digunakan adalah politik identitas dan politik lokal. Tulisan ini menyimpulkan bahwa hadirnya rimpu diberbagai event dapat menimbulkan berbagai kepentingan, salah satunya sebagai alat komodifikasi politik lokal. Pemimpin lokal, baik itu kepala daerah maupun pemimpin budaya dapat memanfaatkan rimpu sebagai alat untuk menaikan popularitas mereka. Dan pada akhirnya, tokoh yang sudah berhasil naik popularitasnya tersebut, tampil di kontestasi politik. 
Etika Digital Perspektif Hadis (Studi Tematik Tntang Konsep Haya’ (Malu) Sebagai Landasan Menjaga Marwah Diri Remaja Muslim Di Media Sosial)
Media sosial telah menjadi ruang eksistensi tak terpisahkan bagi remaja muslim, namun sekaligus menghadirkan tantangan serius terhadap marwah (kehormatan dan harga diri). Fenomena seperti oversharing, pencitraan diri berlebihan, cyberbullying, dan konsumsi konten negatif mengancam nilai-nilai luhur seorang muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi sebuah kerangka etika digital yang berlandaskan pada nilai Islam yang fundamental, yaitu al-haya’ (rasa malu). Dengan menggunakan metode penelitian hadis tematik (maudhu’i), penelitian ini menghimpun, mengkritik, dan menganalisis hadis-hadis kunci tentang haya’ dari kitab-kitab hadis primer. Hasil analisis menunjukkan bahwa haya’ dalam perspektif hadis bukanlah sifat pasif atau minder, melainkan sebuah bentuk kesadaran iman yang aktif dan berfungsi sebagai mekanisme kontrol internal. Konsep ini kemudian disintesis menjadi empat prinsip etika digital: (1) Haya’ sebagai filter konten internal sebelum memproduksi atau menyebar informasi; (2) Haya’ sebagai pendorong interaksi positif dan pencegah perilaku destruktif; (3) Haya’ sebagai benteng penjaga privasi dan batasan diri; dan (4) Haya’ sebagai pemandu dalam mengonsumsi konten yang baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa internalisasi konsep haya’ dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi remaja muslim dalam menjaga marwah diri di tengah arus informasi media sosial yang kompleks
Negative Politeness Strategies of Mbojo Speakers in a Family Environment: A Linguistics Study of Sociopragmatic
This study aims at describing negative politeness principle strategies carried on Mbojo Speakers in a Family Environment by applying socio-pragmatics analysis, it’s a sub-dicipline of linguistics. Data were collected from speech events in Mbojo family environment and further analyzed descriptively. In the process of analyzing the data applies the theory of negative politeness strategies proposed by Brown and Levinson. The result shows that from seven strategies of negative politeness, in speech events of the Mbojo family Environment, there are four negative politeness strategies were found, including Strategy of Using Indirect Expressions, Strategy Use Hedge Honorin, Strategy Using impersonal form
Teori Masuknya Islam di Nusantara Dan Perkembangan Pendidikan Islam Masa Awal di Aceh (Lembaga dan Tokoh) Meunasah - Teungku
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis berbagai teori mengenai masuknya Islam di Nusantara dan menelusuri perkembangan awal pendidikan Islam di Aceh, dengan fokus pada peran lembaga Meunasah dan figur Teungku. Studi ini mengkaji teori Gujarat, Mekkah (Arab), Persia, dan Cina, serta implikasinya terhadap pemahaman awal proses Islamisasi di wilayah ini. Lebih lanjut, penelitian ini secara spesifik menyoroti Aceh sebagai salah satu wilayah pertama yang menerima Islam, dan bagaimana lembaga Meunasah berfungsi sebagai pusat pendidikan informal dan keagamaan di tingkat gampông (desa). Peran sentral para Teungku, sebagai ulama dan pemimpin spiritual, dalam mentransmisikan ilmu pengetahuan Islam dan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat Aceh pada masa awal juga dieksplorasi. Melalui pendekatan historis dan analisis deskriptif, artikel ini berargumen bahwa pemahaman terkait tentang teori masuknya Islam ke Nusantara memberikan konteks penting bagi nalai terhadap akar dan perkembangan unik pendidikan Islam di Aceh, di mana Meunasah dan Teungku memainkan peran fundamental dalam pembentukan identitas keagamaan masyarakat
Konsep Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Al-Qur’an
The environment is a vital aspect of human life, deeply interconnected with spiritual values and religious ethics. The Qur’an, as the primary source of Islamic teachings, pays significant attention to the creation, preservation, and balance of the natural world. This article explores the concept of the environment from the Qur’anic perspective using a thematic interpretation (tafsir maudhuu’ii) approach. The findings reveal that the Qur’an not only acknowledges the importance of the environment but also provides normative guidance on how humans should interact with nature responsibly. Key concepts such as khaliifah (stewardship), miizaan (balance), fasaad (corruption), and iḥsaan (excellence in action) form the ethical foundation for environmental management. A deeper understanding of Qur’anic verses on the environment encourages Muslims to internalize ecological values in daily life as a form of worship and social responsibility. This study emphasizes that environmental preservation is not merely an ecological issue but also a theological mandate with eschatological dimensions
The Effects Of Extensive Reading Activites On Students Vocabulary Mastery At SMA Islam Raudatul Ulum Batu Jangkih In The Academic Year 2024/2025
This study aims to identify the impact of extensive reading activities on students' vocabulary mastery at SMA Islam Raudatul Ulum Batu Jangkih during the 2024/2025 academic year. The research employs a quantitative approach with a pre-experimental design. The sample consists of 33 eleventh-grade students, including 18 females and 15 males. The instruments used for data collection were pre-tests and post-tests, designed to assess students' vocabulary skills before and after the intervention through extensive reading activities tailored to their proficiency level. The students participated in extensive reading sessions over four meetings, with reading materials chosen according to their interests and abilities. After the intervention, the data were analyzed using a paired sample t-test with the assistance of SPSS version 20 to determine the effectiveness of the method. The results showed a significant improvement in students' vocabulary mastery after engaging in extensive reading activities. The average pre-test score was 56.81, while the post-test average increased to 78.33. The t-test results indicated a significant value (p-value) of 0.001, demonstrating a significant difference between pre-test and post-test scores, indicating that the extensive reading method had a positive impact. These findings suggest that the extensive reading model is not only effective in improving students' vocabulary mastery but also in increasing their motivation to read independently. Therefore, English teachers are encouraged to integrate extensive reading into their teaching methods to enhance vocabulary acquisition and other language skills such as comprehension and speaking
Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Interaktif Artificial Intelegence Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Kelas X Di SMA N 1 Pringgarata
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh media pembelajaran interaktif artificial intelegence terhadap hasil belajar kelas X di SMAN 1 Pringgarata. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian pretest posttest control group design. Instrumen yang digunakan adalah tes berupa soal-soal pilihan ganda. Sebelum instrumen tes diberikan, terlebih dulu dilakukan uji coba instrumen yaitu uji validitasdan reliabilitas. Populasi penelitian ini adalah semua peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Pringgata. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan media pembelajaran interaktif artificial intelegence , sedangkan kelas kontrol dengan metode konvesional. Hasil analisis menunjukan skor rata-rata posttest hasil belajar ekonomi peserta didik yang diajarkan dengan media pembelajaran interaktif artificial intelegence adalah 76,38 dan peserta didik yang diajarkan dengan metode konvesional nilai rata-ratanya adalah 73,27. Hasil pengujian hipotesis yang menggunakan uji-t dengan bantuan IBM SPSS Statistic 27 menunjukkan nilai atau nilai , Maka Ha di terima dan ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh pemanfaatan media pembelajaran iteraktif Artificial Intelegence dalam meningkatkan hasil belajar Ekonomi Kelas X di SMAN 1 Pringgarata
Integrasi Etika Agama, Otoritas, dan Birokrasi: Pendekatan Weberian dalam Penguatan Program Mawar Emas
Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana integrasi antara Teori Etika, Otoritas, dan Birokrasi dalam pandangan Max Weber terhadap penguatan Program Mawar Emas, dimana Program tersebut tidak hanya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan pemaknaan dan implementasi nilai-nilai spiritual dalam kegiatan ekonominya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research), yakni penelitian yang obyek kajiannya menggunakan data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber datanya metoda/pendekatan dan hasil penelitian terdahulu. Program Mawar Emas untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat menunjukkan bahwa sinergi antara etika agama, otoritas, dan birokrasi yang efektif sangatlah penting. Etika agama, yang menekankan nilai-nilai seperti kerja keras, kejujuran, dan tanggung jawab sosial dalam transaksi ekonomi, diperkuat oleh peran tokoh agama sebagai pemimpin moral. Masjid, yang berfungsi sebagai pusat komunitas, tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebagai sarana untuk pendidikan dan diskusi tentang pengembangan ekonomi masyarakat atau jamaah. Dengan demikian, semua elemen ini menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan ekonomi yang kuat, etis, adil dan berkelanjutan, sejalan dengan pandangan Weber tentang hubungan antara etika, otoritas, dan birokrasi