Sinonim dan Antonim dalam Cerpen “Tidur” Karya Raditya Dika

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi makna antara sinonim dan antonim yang terdapat dalam cerpen Tidur karya Raditya Dika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui pembacaan mendalam terhadap cerpen Tidur yang dipublikasikan di blog pribadi Raditya Dika. Proses pengumpulan data meliputi identifikasi kata dan frasa yang menunjukkan relasi makna sinonim dan antonim, serta mencatatnya dalam bentuk kalimat untuk dianalisis lebih lanjut. Langkah-langkah analisis data, yaitu: (1) reduksi data dengan cara membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data berdasarkan relasi makna sinonim dan antonim, (2) penyajian data dengan menggunakan tabel dan narasi deskriptif untuk memudahkan pembaca dalam memahami analisis, (3) menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 data relasi makna sinonim yang dikelompokkan menjadi lima kategori, serta 14 data relasi makna antonim yang juga dikelompokkan menjadi 5 kategori. Kategori sinonim mencakup sinonim antarmorfem yang hanya memiliki 1 data, sinonim antarkata terdiri dari 5 data, sinonim kata dengan frasa terdiri dari 6 data, sinonim frasa dengan frasa terdiri dari 2 data, dan sinonim klausa dengan frasa yang hanya memiliki 1 data. Sementara itu, kategori antonim terdiri dari antonim mutlak sebanyak 5 data, antonim bergradasi sebanyak 1 data, antonim relasional sebanyak 6 data, antonim hierarkial yang tidak ditemukan datanya, dan antonim resiprokal sebanyak 2 data. Analisis ini menunjukkan bahwa sinonim memperkaya makna dan variasi ekspresi dalam bahasa, memungkinkan pemilihan kata yang tepat sesuai dengan konteks. Sementara itu, antonim membantu pemahaman konsep melalui perbandingan antara kata-kata yang saling bertentangan

Improving Students\u27 Reading Quality Through the SQ4R Learning Method

Learning methods are important for an educator to provide or deliver learning in creating a conducive teaching and learning process, one of which is the SQ4R learning method which is used to improve reading comprehension skills and metacognitive skills through survey, question, read, reflect, recite, and review to students so that they can receive Reading Skill learning well and by following this structured approach you can improve comprehension, improve memory, and become a more involved and active learner. The purpose of this study is to see the improvement of learning outcomes and student comprehension by using the SQ4R method. The method used in this research is descriptive qualitative by collecting data through observation and interviews. The  SQ4R learning method has been proven to be effective in improving student’s reading skills. Based on observation and interviews, it was found that the method helped students understand and retain reading material better by guiding them through a structured approach: Survey, Question, Read, Reflect, Recite, and Review. The results of this study show that the SQ4R learning method can help students improve reading skills, so it can be concluded that the SQ4R learning method is very influential in improving reading skills at Mts Bustanul Ulum Wonotirto, the SQ4R method can increase student activeness in the English learning process, especially improving reading skills in students, the SQ4R method can help students in solving problems of difficulty understanding the content of reading, the SQ4R method can increase student motivation in learning English because it uses methods that make students interested

Penggunaan Media Wordwall dalam Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar

Abstract This research examines the use of learning media, where wordwall media can motivate and increase students\u27 enthusiasm for learning. The aim of this research is to determine the use of wordwall media in Class II thematic learning at SD Negeri 2 Riang Bandung. This research uses a qualitative approach. Meanwhile, the data collection techniques used were interviews and observation. Interviews aim to obtain data in the form of information regarding the application of word wall media, while observation aims to observe and see how word wall media is applied in the learning process. From these results, it shows that there are changes in students\u27 cognitive, affective and psychomotor aspects after using wordwall media. These changes are shown from student activities and the results of observations that have been made, namely by asking a number of questions about things that are not yet understood. So, the use of wordwall media can increase students\u27 learning motivation in Class II thematic learning at SD Negeri 2 Riang Bandung. Keywords: Wordwal Media, Tematic Learning, Learning Motivation   Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan media pembelajaran yang mana dengan adanya media wordwall dapat memotivasi dan meningkatkan semangat belajar siswa. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui penggunaan media wordwall pada pembelajaran tematik Kelas II SD Negeri 2 Riang Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara dan observasi. Wawancara bertujuan untuk memperoleh data berupa informasi mengenai penerapan media kata dinding, sedangkan observasi bertujuan untuk mengamati dan melihat bagaimana penerapan media kata dinding pada proses pembelajaran. Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa terdapat perubahan pada diri siswa dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa setelah menggunakan media wordwall. Perubahan tersebut ditunjukkan dari aktivitas siswa dan hasil observasi yang telah dilakukan yakni dengan memberikan sejumlah pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami. Jadi, penggunaan media wordwall dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran tematik Kelas II SD Negeri 2 Riang Bandung. Kata Kunci: Media Wordwall, Pembelajaran Tematik, Motivasi Belaja

Analisis Materi Ajar Bahasa Arab Berbasis Konten Moderasi Beragama di Madrasah Ibtidaiyah

Abstrack This study aims to analyze the Arabic language teaching materials in Madrasah Ibtidaiyah (MI) with a focus on the integration of religious moderation values, such as balance, tolerance, and inclusivity, to prevent extremism. Using a descriptive qualitative approach, data was collected through content analysis, interviews, observations, and literature studies. The findings indicate that the Arabic teaching materials in MI cover basic linguistic aspects but do not fully integrate religious moderation values. Additionally, educational technology has not been optimally utilized to support the application of these values. The study recommends developing teaching materials that align with religious moderation principles, training teachers to integrate these values, and utilizing technology in teaching. These steps are expected to support the development of students\u27 moderate, tolerant, and inclusive character.Keywords: Arabic Language Materials, Religious Moderation Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis materi ajar Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan fokus pada integrasi nilai-nilai moderasi beragama, seperti keseimbangan, toleransi, dan inklusivitas, untuk mencegah ekstremisme. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui analisis konten, wawancara, observasi, dan studi literatur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi ajar Bahasa Arab di MI mencakup aspek linguistik dasar, tetapi belum sepenuhnya mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama. Selain itu, teknologi pembelajaran belum dimanfaatkan optimal untuk mendukung penerapan nilai-nilai tersebut.Penelitian merekomendasikan pengembangan materi ajar yang sesuai dengan prinsip moderasi beragama, pelatihan guru untuk integrasi nilai-nilai tersebut, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendukung pembentukan karakter siswa yang moderat, toleran, dan inklusif. Kata Kunci: Materi Bahasa Arab, Moderasi Beragam

Penyuluhan Kesehatan sebagai upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palembang

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan global dan ditularkan melalui nyamuk, Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pada 2023, Sumatera Selatan mencatat 2.462 kasus, dengan Kota Palembang sebagai wilayah tertinggi (677 kasus). Di Kecamatan Seberang Ulu II, Kelurahan 16 Ulu, RW 16, RT 72, ditemukan faktor risiko seperti 20% warga membuang sampah sembarangan, 7% membakar sampah, dan lingkungan dekat rawa-rawa. Penulis melakukan penyuluhan pencegahan DBD menggunakan media leaflet. Sebelum penyuluhan, tingkat pengetahuan masyarakat tergolong rendah (64%), cukup (24%), dan tinggi (11%). Setelah penyuluhan, terjadi peningkatan signifikan: rendah (18%), cukup (27%), dan tinggi (56%). Penyuluhan terbukti efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat. Disarankan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan rumah untuk mencegah penyebaran DBD

Studi Faktor Kualitas Resonansi Bunyi pada Pipa Organa Tertutup Menggunakan Panjang Efektif

This study aims to improve the accuracy of resonance analysis in closed pipe resonance through the measurement of quality factor (Q) and effective air column length. The method employed involves an automated system based on Arduino, equipped with an HC-SR04 sensor to measure distance and a KY-037 sensor to detect sound amplitude, integrated with Python-based data analysis for determining the resonance frequency. The measurement results show that the use of effective length with tube radius correction and improved frequency determination methods can reduce error from 1.33% to 0.24%, as well as decrease the standard deviation from 0.45 cm to 0.37 cm. Furthermore, quality factor analysis indicates an increase in the average value from 20 to 31, suggesting that the implemented resonance system and analysis method provide more accurate results, despite increased variability. Overall, the system successfully delivers more precise measurements in the analysis of resonance characteristics in closed organ pipes, particularly in relation to energy dissipation

Pelatihan Pengendalian Hama Tikus di Desa Lubuk Harjo, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Pengendalian hama tikus pada tanaman pangan merupakan tantangan besar bagi petani. Pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Lubuk Harjo, Kecamatan Belitang Madang Raya, OKU Timur. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah melakukan penyuluhan, meluruskan pemahaman petani, melakukan pengendalian hama tikus dengan memanfaatkan kearifan lokal. Metode yang digunakan meliputi survei, konsolidasi, penyuluhan, dan praktik lapangan. Kegiatan penyuluhan menjelaskan bioekologi tikus dan pengendalian yang tepat untuk mengatasi permasalahan serangan hama tikus. Kegiatan praktik lapangan meliputi teknik Rubuha, gropyokan, dan penggunaan bom tikus. Kegiatan pengabdian ini berhasil dilaksanakan dengan lancar dengan melibatkan petani yang responsif. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan petani dalam pengendalian hama tikus.

Pelatihan Master Of Ceremony untuk Siswa sebagai Penguatan Fonologi Bahasa Indonesia

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan bekal kepada siswa untuk menjadi Master of Ceremony (MC) yang professional. Kegiatan ini berangkat dari permasalahan  yang terjadi di lapangan dapat  ditemukan  rendahnya kemampuan siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara, terutama public speaking. Materi yang diberikan pada pelatihan ini meliputi: pengantar public speaking (retorika dan etika MC), membangun dan meningkatkan rasa percaya diri, teknik mengelola vocal,  mengenal berbagai jenis acara, teknik berbicara dimuka umum, dan penguasaan suasana/acara. Hasil dari kegiatan ini adalah materi dapat diterima dengan baik oleh peserta dan mendapatkan respon yang positif. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta dapat 1).Memahami dasar-dasar dan teknik MC, 2) mengetahui dan memahami syarat-syarat, tugas dan etika MC, 3) berlatih MC dalam membuka, memandu berlangsungnya acara sampai menutup acara formal, 4) mampu memandu acara dalam menampilkan citra diri sesuai tema dan naskah acara, 5) mengatur vokal dan penampilan diri sesuai tuntutan acara

Analisis Puisi Pemandangan Senja Kala Karya WS Rendra : Kajian Stilistika

Puisi merupakan keindahan yang diciptakan melalui tulisan dengan pilihan kata dan gaya bahasa yang khas dan bervariatif yang menimbulkan efek keindahan. Puisi bukanlah hanya sekedar kata-kata yang indah, melainkan terdapat sebuah rima membentuk kalimat yang membentuk tiap bait sehingga membentuk satu susunan. Puisi memiliki makna yang tersirat, yang pada akhirnya tersirat juga dalam pemaknaanya bergantung pembaca. Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahasa dan pemilihan kata atau diksi yang digunakan pada puisi "Pemandangan Senjakala" Karya W.S Rendra dengan pendekatan stilistika. Stilstika adalah pendekatan yang mengkaji penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra, yang salah satunya puisi.  Dalam puisi "Pemandangan Senjakala" terdapat beberapa pilihan kata yang abstrak sehingga membuat pembaca berusaha dengan seksama dalam menafsirkan puisi ini. Puisi ini menonjolkan tentang dampak yang terjadi dalam peperangan, sehingga puisi ini bisa dikatakan sebagai puisi yang selalu eksis karena dunia saat ini selalu adanya konflik peperangan maupun penjajahan. Penyair tidak sembarangan hanya memberikan keindahan dalam gubahan puisinya melainkan ada makna yang ingin disampaikan dari sumbernya dari dunia pikiran penulis. Stilistika sangat penting bagi studi linguistik, maupun studi kesusastraan. Stilistika dapat memberikan sumbangan penelitian gaya bahasa yang merupakan unsur pokok untuk mencapai berbagai bentuk pemaknaan karya sastra, karena karya sastra tidak lepas dari penggunaan gaya bahasa dan keindahannya. Pada karya tulis ilmiah ini yang akan dikaji dengan pendekatan stilistika ialah puisi berjudul "Pemandangan Senjakala"  karya WS Rendra merupakan sebuah puisi dari kumpulan puisi WS Rendra yang dimuat di bukunya yaitu Blues untuk Bonnie. Penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat membantu pembaca memahami tiap kata, larik dan bait puisi serta dapat merefleksikan di kehidupan sehari-hari

Telling Stories to Young Learners: The Teachers` Beliefs and Practices

The story conveyed many positive things to people including young learners. Teachers can provide telling activities in class. Finding various storytelling activities among young learner teachers who integrate digital technology is important. This research explores teachers\u27 beliefs and practices in telling stories to teach young learners. In this study an explanatory sequential design with 105 samples was carried out. The results of the Interviews explain in more detail the survey results and it can be concluded that telling a story can cultivate children\u27s vocabulary and pronunciation, cultivate children\u27s imagination, curiosity, and communication skills, and introduce cultural understanding. In addition, when dealing with online teaching, teachers of young learners used to download digital stories, read aloud, online storytelling, and interactive videos from YouTube channels to tell stories. Telling stories can support the concept of "play and learn" and the teachers believed that young learners enjoy and develop their communication through this activity.