Jurnal Ilmiah Universitas Islam Balitar
Not a member yet
    1895 research outputs found

    KOMUNIKASI DATA LORA UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK: untuk KOMUNIKASI DATA LORA UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK

    No full text
    Disturbances in power distribution networks, such as growing trees or the presence of animals near electrical cables, can disrupt electricity flow and pose safety risks. To address this, a remote monitoring system was developed using LoRa (Long Range) communication for long-distance, low-power data transmission. The system integrates a JSN-SR04T ultrasonic sensor to measure the distance between objects (e.g., trees) and power lines. When the detected distance is less than the safe limit of 2.5 meters, a warning buzzer is triggered, and the ESP32-CAM module captures an image of the surrounding area. Data and images are transmitted via LoRa RA-02 in a point-to-point setup and displayed in real-time using an IoT platform. Testing results show that the ultrasonic sensor provides accurate measurements with an average error of 1.12%. LoRa communication remained reliable up to approximately 348 meters, with minor interference caused by physical obstacles. The ESP32-CAM successfully captured images when objects were detected. This system proves to be effective for early detection and monitoring of potential disturbances in power distribution networksGangguan pada jaringan distribusi listrik, seperti tumbuhan yang tumbuh terlalu dekat atau keberadaan hewan liar, dapat mengganggu kontinuitas suplai listrik. Untuk mengatasi hal ini, dikembangkan sebuah sistem monitoring jarak jauh menggunakan teknologi LoRa (Long Range) yang hemat daya dan mampu menjangkau area luas. Sistem ini terdiri dari sensor ultrasonik JSN-SR04T untuk mendeteksi jarak pohon terhadap kabel listrik dan modul ESP32-CAM untuk mengambil gambar saat terdeteksi hewan atau objek yang berpotensi menimbulkan gangguan. Data jarak dan gambar dikirim secara real-time menggunakan modul LoRa RA-02 dengan komunikasi point-to-point. Pengujian menunjukkan bahwa sensor dapat membaca jarak dengan rata-rata error 1,12%, sementara LoRa mampu mengirim data hingga jarak ±348 meter meskipun terdapat hambatan fisik. Kamera ESP32-CAM juga berhasil mengambil gambar objek dengan baik. Hasil ini membuktikan bahwa sistem dapat mendeteksi potensi gangguan secara efektif dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh operator melalui platform monitoring. Dengan demikian, sistem ini dapat menjadi solusi preventif untuk meningkatkan keandalan jaringan distribusi listrik

    IDENTIFIKASI TEKNIK SAMBUNGAN KAYU PADA ARSITEKTUR VERNAKULAR LAMBAN PESAGI DI LAMPUNG

    Get PDF
    Vernacular architecture represents the physical embodiment of local wisdom shaped by adaptation to environmental conditions, cultural practices, and available materials. One example of such architecture in Indonesia is Lamban Pesagi, the traditional house of the Lampung Pepadun ethnic group, which holds significant historical, cultural, and technical value. This study aims to identify and analyze the wooden joinery systems employed in the construction of Lamban Pesagi as part of efforts to preserve traditional building techniques increasingly threatened by modernization. The research adopts a qualitative, descriptive-analytical approach through field observation, visual documentation, technical sketching, and literature review. The object of study is a Lamban Pesagi structure relocated to the Lampung Museum. The findings reveal a variety of joinery techniques, including mortise-and-tenon joints, wooden pegs, ornamental clamped joints, oblique mortise-and-tenon, and lashed joints. Each joint type serves specific structural functions according to its location in the foundation, mid-structure, or roof zone and demonstrates a high level of technical sophistication. These techniques not only ensure structural strength and stability but also provide lateral flexibility and efficient use of local materials. The identified joinery systems exhibit strong potential for integration into contemporary timber construction practices focused on sustainability. The documentation and analysis of these traditional joints contribute significantly to the preservation of Nusantara’s architectural heritage and the development of sustainable construction practices rooted in indigenous knowledge

    Pembelajaran Menulis Puisi dengan Pendekatan Metode Karya Wisata bagi Siswa MTsM Padang Panjang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan metode karya wisata terhadap kemampuan menulis puisi siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VIII MTsM Padangpanjang yang terdaftar pada tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menetapkan sampel sebanyak satu kelas dari keseluruhan populasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII A yang diberi perlakuan metode karya wisata. Penetapan sampel dilaksanakan dengan cara purposive sampling yakni dengan pertimbangan dan keperluan tertentu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes unjuk kerja menulis puisi. Untuk menentukan pengaruh sekaligus menguji hipotesis digunakan  rumus uji-t.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, rata-rata hitung keterampilan menulis puisi siswa sebelum menggunakan metode karya wisata dengan nilai 83,64. Kedua, rata-rata hitung keterampilan menulis puisi setelah menggunakan metode karya wisata dengan nilai 90,76. Hal ini dikarenakan setelah menggunakan metode karya wisata memudahkan siswa untuk menulis puisi sesuai dengan keorisinilan ide, diksi, persajakan, dan bahasa kiasan yang baik. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode karya wisata dalam  menulis puisi siswa dengan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan n-2 (17-2= 15). Dengan demikian, Ho ditolak Ha diterima, karena hasil pengujian membuktikan bahwa t hitung> t table (8,59> 2,13).  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi siswa.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan metode karya wisata terhadap kemampuan menulis puisi siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VIII MTsM Padangpanjang yang terdaftar pada tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menetapkan sampel sebanyak satu kelas dari keseluruhan populasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII A yang diberi perlakuan metode karya wisata. Penetapan sampel dilaksanakan dengan cara purposive sampling yakni dengan pertimbangan dan keperluan tertentu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes unjuk kerja menulis puisi. Untuk menentukan pengaruh sekaligus menguji hipotesis digunakan  rumus uji-t.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, rata-rata hitung keterampilan menulis puisi siswa sebelum menggunakan metode karya wisata dengan nilai 83,64. Kedua, rata-rata hitung keterampilan menulis puisi setelah menggunakan metode karya wisata dengan nilai 90,76. Hal ini dikarenakan setelah menggunakan metode karya wisata memudahkan siswa untuk menulis puisi sesuai dengan keorisinilan ide, diksi, persajakan, dan bahasa kiasan yang baik. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode karya wisata dalam  menulis puisi siswa dengan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan n-2 (17-2= 15). Dengan demikian, Ho ditolak Ha diterima, karena hasil pengujian membuktikan bahwa t hitung> t table (8,59> 2,13).  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi siswa

    PEMILIHAN MERCHANT QRIS TERBAIK BAGI PELAKU UMKM DENGAN METODE SAW

    No full text
    Abstrak: Inovasi teknologi di era digital telah membawa perubahan signifikan dalam sistem pembayaran, terutama melalui implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Penelitian ini bertujuan membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memilih merchant QRIS terbaik menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW memungkinkan penilaian berdasarkan kriteria seperti kecepatan pendaftaran, biaya administrasi, waktu pencairan dana, dan limit transaksi. Lima merchant dipertimbangkan sebagai alternatif, yaitu Shopee, Dana, Gopay, BCA, dan BRI. Hasil analisis menunjukkan bahwa merchant QRIS BRI memperoleh skor tertinggi, menjadikannya pilihan terbaik bagi UMKM. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan efisiensi dan kualitas transaksi non-tunai.   Kata Kunci : Metode SAW, QRIS, Sistem pembayaran, UMKM, Merchan

    Representation of the Mother\u27s Role in the Film Bila Esok Ibu Tiada

    No full text
    Film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media komunikasi yang membentuk makna sosial. Salah satu tema penting dalam film adalah peran ibu, mengingat posisinya yang sentral dalam keluarga dan budaya Indonesia. Penelitian ini menganalisis representasi peran ibu dalam film Bila Esok Ibu Tiada menggunakan semiotika Roland Barthes dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Analisis dilakukan pada tujuh adegan terpilih melalui tiga level makna: denotatif, konotatif, dan mitologis. Hasil penelitian menunjukkan enam representasi utama peran ibu: figur tanpa pamrih, mediator konflik, pribadi pengertian, pengorbanan diri, sosok rapuh namun tegar, serta sumber kasih sayang dan dukungan spiritual. Representasi ini memperkuat mitos budaya tentang ibu Indonesia sebagai simbol cinta, pengorbanan, dan penjaga keharmonisan keluarga. Dengan demikian, film ini tidak hanya merefleksikan realitas sosial, tetapi juga menjadi instrumen ideologis yang membentuk persepsi masyarakat tentang motherhood.Film serves not only as entertainment but also as a medium of communication that shapes social meanings. One of the recurring themes in films is the role of mothers, given their central position in both family life and Indonesian cultural values. This study analyzes the representation of motherhood in the film Bila Esok Ibu Tiada using Roland Barthes’ semiotic approach with a descriptive qualitative method. Seven selected scenes were examined through three levels of meaning: denotative, connotative, and mythological. The findings reveal six dominant representations of mothers: a selfless figure, a conflict mediator, an understanding individual, one who sacrifices personal interests, a fragile yet resilient character, and a source of love and spiritual support. These representations reinforce the cultural myth of Indonesian mothers as symbols of love, sacrifice, and guardians of family harmony. Thus, the film not only reflects social reality but also functions as an ideological instrument shaping public perceptions of motherhood

    PENERAPAN TEKNIK PROBLEM SOLVING MELALUI VIDEO UNTUK MENINGKATKAN SELF MANAGEMENT SISWA SMP

    No full text
    Perkembangan media teknologi yang berkembang pesat memiliki peran yang sangat penting terhadap dunia pendidikan sebagai pendukung dalam proses pembelajaran. Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses pendidikan disekolah. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada proses belajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar diantaranya self management siswa yang kurang baik. Oleh sebab itu perlu diberikan strategi yang dirancang khusus yaitu dengan menerapkan media video dengan untuk meningkatkan self management siswa SMP dengan menggunakan metode problem solving. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan.  Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui kondisi empiris penerapan teknik problem solving dan self management siswa SMP, (2) Merumuskan teknik problem solving menggunakan video   untuk meningkatkan self management siswa SMP, (3) Mengetahui keefektifan teknik problem solving menggunakan video untuk meningkatkan self manajement siswa SMP. Tahap-tahap penelitian ini adalah (1) kajian lapangan, (2) kajian teoretis, (3) penyusunan model hipotetik, (4) uji ahli, (5) perbaikan metode, (6) uji coba terbatas, (7) revisi dan perbaikan metode. Subyek penelitiannya adalah 10 siswa kelas VII di SMPN 1 Ngunut yang ditentukan secara purposive random sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan rumus Wilcoxon. Simpulan akhir dari penelitian ini adalah teknik problem solving menggunakan video terbukti efektif meningkatkan self management. Hasil Uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikan 0.005 < 0.05 yang berarti signifikan meningkatkan self management. Model ini berimplikasi terhadap upaya-upaya peningkatan self management. Untuk itu disarankan kepada konselor sebagai praktisi di lapangan menggunakan teknik problem solving menggunakan media video untuk meningkatkan self management. Kata Kunci: problem solving, self management, media vide

    FRAGMENTASI POLITIK REPOSISI PARTAI DALAM PENCARIAN FORMAT IDEAL PASCA REFORMASI

    Get PDF
    The Indonesian party system post-reform is expected to become a pillar of substantive democracy; however, in practice, it faces various serious problems such as extreme multi-party fragmentation, elite oligarchic domination, ideological erosion, and weak internal democracy. As a result, political parties fail to perform their functions of representation, political education, and cadre development, leading to a legitimacy crisis and weakening government effectiveness. Although various studies have identified these issues, there remains a gap in formulating a new comprehensive party system format that not only addresses structural and ideological problems but is also compatible with Indonesia\u27s presidential system. This research aims to examine the dynamics and challenges of political parties post-reform and to formulate an ideal party system format that aligns with the principles of substantive democracy. Through a qualitative-descriptive approach and literature study, the research findings indicate that institutional reform, ideological strengthening, funding transparency, and internal party democratization are the main prerequisites. Thus, the party system can be repositioned as the foundation of democracy, rather than merely an elite power struggle tool.Sistem kepartaian Indonesia pasca-reformasi diharapkan menjadi pilar demokrasi yang substantif, namun dalam praktiknya justru mengalami berbagai masalah serius seperti fragmentasi multipartai ekstrem, dominasi oligarki elite, erosi ideologi, dan lemahnya demokrasi internal. Akibatnya, partai politik gagal menjalankan fungsi representasi, pendidikan politik, dan kaderisasi, sehingga menimbulkan krisis legitimasi dan melemahkan efektivitas pemerintahan. Meskipun berbagai studi telah mengidentifikasi masalah-masalah ini, masih terdapat kesenjangan dalam merumuskan format sistem kepartaian baru yang komprehensif, yang tidak hanya mengatasi masalah struktural dan ideologis tetapi juga kompatibel dengan sistem presidensial Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika dan tantangan partai politik pasca-reformasi serta merumuskan format ideal sistem kepartaian yang sesuai dengan prinsip demokrasi substantif. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dan studi literatur, hasil penelitian menunjukkan bahwa reformasi kelembagaan, penguatan ideologi, transparansi pendanaan, dan demokratisasi internal partai menjadi prasyarat utama. Dengan demikian, sistem kepartaian dapat direposisi sebagai fondasi demokrasi, bukan sekadar alat perebutan kekuasaan elite

    MEMBANGUN SISTEM DIGITALISASI KOPERASI DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

    Get PDF
    Koperasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya, namun pengelolaan yang masih manual sering menghambat efisiensi, akurasi, dan transparansi data [1]. Penelitian ini bertujuan membangun sistem digitalisasi koperasi berbasis komputer untuk mengotomatisasi proses administrasi, transaksi, dan pelaporan sehingga lebih efektif dan akuntabel. Metode pengembangan yang digunakan adalah Agile (Scrum) dengan melibatkan pengurus koperasi secara aktif dalam setiap siklus pengembangan agar sistem sesuai kebutuhan riil. [2]. Hasil penelitian menunjukkan sistem yang dihasilkan terdiri atas modul manajemen anggota, simpan-pinjam, laporan keuangan, serta dashboard monitoring yang terintegrasi dan mudah digunakan [3]. Implementasi sistem ini mampu meningkatkan kecepatan pelayanan, keakuratan laporan, serta kepercayaan anggota terhadap pengelolaan koperasi. [4]. Sehingga dengan adanya digitalisasi koperasi dengan sistem informasi berbasis komputer di harapkan dapat membantu kebutuhan strategis untuk meningkatkan daya saing, efisiensi, dan relevansi koperasi di masa mendatang

    Efforts to Improve Public Speaking Skills Through Speech Practice Methods for Elementary School Students 2 Sumberingin

    No full text
    Public speaking is a crucial skill that should be developed from an early age.  At State Elementary School 2 Sumberingin, this skill is underdeveloped, evident in the low participation of students during presentations or class speaking activities.  This community service activity aimed to enhance students\u27 public speaking abilities through a gradual and structured speech training method. The activity involved speech training encompassing the basic theory of public speaking, speaking practice, and student performance evaluation. A participatory approach was employed, actively involving students and teachers over two weeks.  The results showed a significant improvement in student confidence, their ability to write speeches, and their skills in expressively delivering speeches in public.  The activity received a positive response from the school and is expected to become a regular program

    ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR

    No full text
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkatan saluran pemasaran cabai rawit, mengetahui fungsi pemasaran yang dilakukan oleh tiap lembaga pemasaran, serta menganalisis efisiensi saluran pemasaran cabai rawit di Kecamatan Selopuro. Penelitian dilakukan pada bulan November 2024 hingga Januari 2025. Penentuan sampel menggunakan metode sampel acak untuk responden awal atau petani, sementara dalam menentukan responden selanjutnya atau pelaku pemasaran hingga konsumen menggunakan metode snowball sampling. Data diperoleh melalui wawancara secara langsung dan disertai kuesioner, observasi lapangan, serta analisis dokumen. Penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, analisis deskriptif kualitatif untuk menjelaskan dan menggambarkan pola saluran pemasaran cabai rawit serta fungsi dari tiap lembaga pemasaran, sementara analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis nilai farmer’s share, marjin pemasaran, biaya pemasaran, dan efisiensi saluran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat setidaknya 5 pola saluran pemasaran: 1.) Petani – Konsumen. 2.) Petani – Pengecer – Konsumen. 3.)Petani – Pengepul – Pengecer – Konsumen. 4.) Petani – Pengepul – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen. 5.) Petani – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen. Dalam menjalankan fungsi pemasaran petani umumnya hanya melakukan penjualan dan sebagian kecil melakukan fungsi pemasaran pada saluran 1 dan 2, karena petani secara langsung ikut terlibat dalam distribusi. Sementara pengepul, pedagang besar dan pengecer menjalankan sebagian besar fungsi pemasaran. Saluran pemasaran cabai rawit di kecamatan Selopuro sudah efisien, yang paling efisien secara berurutan adalah saluran pemasaran 1, 2, 3, 5, dan 4, dengan masing-masing nilai efisiensi 100%, 85%, 77%, 75% dan 71%

    1,646

    full texts

    1,895

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Ilmiah Universitas Islam Balitar is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇