Portal Jurnal Malahayati (Universitas Malahayati)
Not a member yet
    7323 research outputs found

    Edukasi Tension and Trauma Releasing Exercises terhadap Masyarakat Rawan Bencana Angin Puting Beliung di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kab Dairi

    No full text
    ABSTRAK Bencana alam merupakan suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang dapat mengancam serta mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam ataupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dapat berupa dampak psikologi. Tension And Trauma Releasing Exercises (TRE) merupakan salah satu jenis trauma healing yang digunakan untuk mengatasi respon psikologis pasca masyarakat pasca bencana. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa  Tension And Trauma Releasing Exercises (TRE) efektif menurunkan tingkat kecemasan, depresi dan PTSD pada para bencana Terapi TRE  ini sangat relevan digunakan untuk mengatasi permasalahan emosional. Metodenya yang mudah dan simpel memungkinkan untuk dilakukan semua orang. TRE mengatasi permasalahan emosi, stress, kegelisahan, ketakutan, kemarahan, keserakahan dan permasalahan personal lainnya dengan mengetukkan dua ujung jari pada beberapa lokasi tubuh yang disebut titik tapping. Hasil yang didapatkan tentang pengetahuan sasaran kegiatan yang dikaji melalui pre test mayoritas adalah kurang, tetapi setelah mereka mendapatkan edukasi berubah menjadi mayoritas menjadi baik. Terdapat peningkatan signifikan rata rata pengetahuan sasaran masyarakat  sebelum dan sesudah edukasi. Sebelum edukasi mayoritas kurang sebanyak 90,12% tetapi setelah diberikan edukasi menjadi mayoritas baik sebanyak 59,26%, yang pengetahuan cukup 25,93% dan pengetahuan kurang menjadi 14,91%. Latihan Ketegangan dan Pelepasan Trauma (TRE) telah terbukti memberikan hasil yang dapat diterapkan pada banyak populasi. TRE juga telah menunjukkan potensinya untuk mengurangi kecemasan, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan pada siswa sekolah menengah atas yang mengalami kecemasan setelah hanya satu sesi TRE yang berlangsung selama tiga jam. Kata Kunci: Tension and Trauma Releasing Exercises, Bencana, Angin Puting Beliung  ABSTRACT A natural disaster is an event or series of events that can threaten and disrupt the lives and livelihoods of people caused by natural factors, non-natural factors or human factors resulting in human casualties, environmental damage, property losses and can be in the form of psychological impacts. Tension And Trauma Releasing Exercises (TRE) is a type of trauma healing used to overcome psychological responses after a post-disaster community. Based on the results of the study, it was found that Tension And Trauma Releasing Exercises (TRE) are effective in reducing levels of anxiety, depression and PTSD in disaster victims. TRE therapy is very relevant to overcome emotional problems. Its easy and simple method allows everyone to do it. TRE overcomes emotional problems, stress, anxiety, fear, anger, greed and other personal problems by tapping two fingertips on several locations of the body called tapping points. The results obtained regarding the knowledge of the target activities studied through the pre-test were mostly lacking, but after they received education, the majority changed to good. There was a significant increase in the average knowledge of the target community before and after education. Before education, the majority were lacking as much as 90.12% but after being given education, the majority were good as much as 59.26%, those with sufficient knowledge were 25.93% and those with insufficient knowledge were 14.91%. Tension and Trauma Release Exercises (TRE) have been shown to provide results that can be applied to many populations. TRE has also shown its potential to reduce anxiety, as shown by a study conducted on high school students who experienced anxiety after just one TRE session lasting three hours. Keywords: Tension and Trauma Releasing Exercises, Tornado, Disaste

    Disparitas Putusan Tindak Pidana Penggelapan Yang Dilakukan Bersama-Sama (Studi Kasus Pengadilan Negeri Kotabumi)

    No full text
    Putusan hakim memiliki peran penting dalam mewujudkan keadilan sebagai bagian dari sistem peradilan pidana. Namun, dalam praktiknya, sering kali ditemukan adanya disparitas pidana dalam putusan perkara yang memiliki unsur tindak pidana serupa. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis disparitas putusan terhadap tindak pidana penggelapan yang dilakukan secara bersama-sama dalam Putusan Nomor 110/Pid.B/2023/PN.Kbu dan Putusan Nomor 133/Pid.B/2023/PN.Kbu. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis doktrinal/normatif dengan  Data primer yang digunakan terdiri dari peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai referensi yang relevan guna mengkaji disparitas putusan dalam tindak pidana penggelapan yang dilakukan bersama-sama. Penelitian ini berfokus pada dua aspek utama, yaitu: (1) Bagaimana Disparitas pidana dalam perkara tindak pidana penggelapan, yang menunjukkan adanya perbedaan dalam vonis terhadap perkara yang memiliki unsur pidana yang serupa, serta (2) Bagaimana Pertimbangan hakim terhadap tindak pidana penggelapan dalam putusan tindak pidana penggelapan dalam putusan nomor 110/Pid.B/2023/PN.Kbu dan Putusan Nomor 133/Pid.B/2023/PN.Kbu, di mana faktor-faktor seperti tingkat keterlibatan terdakwa, besarnya kerugian, serta keadaan yang meringankan dan memberatkan menjadi aspek utama dalam menentukan putusan. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun kedua perkara memiliki unsur pidana yang sama, terdapat perbedaan dalam pertimbangan hakim yang mempengaruhi disparitas vonis. Disparitas putusan ini mencerminkan fleksibilitas hakim dalam menjatuhkan hukuman, tetapi di sisi lain dapat menimbulkan ketidakpastian hukum bagi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pedoman yang lebih jelas dalam menjatuhkan hukuman agar prinsip keadilan dan kepastian hukum dapat terwujud secara optimal

    Hubungan Anemia dan Preeklampsia dengan Kejadian BBLR di Puskesmas Pembantu Kalibaru Cilincing Jakarta Utara

    No full text
    ABSTRACT LBW babies have a 20 times greater risk of death compared to babies born with normal weight. Factors causing LBW include pregnant women, preeclampsia, anemia. The prevalence of LBW at Kalibaru Sub-district Health Center will still be quite high in 2023 at 3.2%. To study the relationship between anemia and preeclampsia and the incidence of LBW at the Kalibaru Cilincing Sub-Public Health Center, North Jakarta in 2024. Analytical survey, with a cross sectional approach, the population in this study were all babies born at the Kalibaru Cilincing Sub-district Health Center, North Jakarta from January to September 2024, totaling 670 newborns, with a random sampling technique with a sample size of 87 respondents, using The data is secondary data with checklist sheets, univariate and bivariate analysis techniques. From the results of the Chi Square statistical test, it is known that there is a relationship between anemia (ρ value = 0.022 and OR=3.753) and preeclampsia (ρ value = 0.001, and OR value=6.045) with the incidence of LBW at the Kalibaru Cilincing Sub-Public Health Center, North Jakarta in 2024.  it is hoped that health workers can provide priority services to pregnant women who have been diagnosed with preeclampsia and anemia, although up to now the Kalibaru Pustu has always provided referrals to pregnant women who have anemia and preeclampsia. It seems that monitoring must be carried out every month regarding the development of these pregnant women, thus LBW births can be avoided.  Keywords: Anemia, Preeclampsia, LBW  ABSTRAK Bayi BBLR mengalami risiko kematian 20 kali lebih besar dibandingkan dengan bayi  yang  lahir  dengan  berat  badan normal. Faktor  penyebab terjadinya BBLR antara lain ibu hamil preeklamsia, anemia. Prevalasni BBLR di Puskesmas Pembantu Kalibaru masih cukup tinggi pada tahun 2023 sebanyak 3,2%. Untuk mempelajari hubungan antara anemia dan preeklampsia dengan kejadian BBLR di Puskesmas Pembantu Kalibaru Cilincing Jakarta Utara Tahun 2024. Survei Analitik, dengan pendekatan secara cross sectional, populasi dalam penelitian ini seluruh bayi lahir di Puskesmas Pembantu Kalibaru Cilincing Jakarta Utara dari bulan Januari s/d September 2024 sebanyak 670 bayi baru lahir, dengan teknik random samplling dengan jumlah sample 87 responden, memakai data yaitu data seknder dengan lembar cheklist, teknik analisis univariat dan bivariat. Dari hasil uji statsitik uji Chi Square diketahui Ada hubungan anemia (ρ value = 0,022 dan  OR=3,753) dan preeklampsia (ρ value = 0,001, dan nilai OR=6,045) dengan kejadian BBLR di Puskesmas Pembantu Kalibaru Cilincing Jakarta Utara Tahun 2024. Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan prioritas pada ibu hamil yang sudah terdetekis preeklampsia dan anemia, meskipun selama ini pustu kalibaru selalu memberikan rujukan kepada ibu  hamil yang mengalami anemia dan preeklampsia sepertinya harus dilakukan pemantauan setiap bulan mengenai perkembanagna ibu hamil etrsebut, dengan demikian kelahiran dengan BBLR dapat dihindari.  Kata Kunci: Anemia, Preeklampsia, BBLR

    Optimalisasi Perawatan Kesehatan Reproduksi pada Kelas Ibu

    No full text
    ABSTRAK Keberhasilan masa laktasi sangat dipengaruhi oleh kelancaran pada saat postpartum, dimana dipengaruhi oleh pengetahuan dan perilaku hidup sehat terutama dalam perawatan payudara sehingga dapat meminimalis masalah pada masa laktasi yang dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif dan kesejahteraan ibu dan bayi. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi tentang perawatan payudara sehingga meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pada ibu nifas. Metode yang dilakukan berupa ceramah, diskusi dan praktik perawatan payudara pada ibu postpartum. Hasil edukasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dibuktikan melalui pre dan post test perawatan payudara pada ibu postpartum. Kesimpulan bahwa edukasi perawatan payudara pada ibu postpartum dapat meningkatkan pemahaman sehingga dapat meminimalis kegagalan laktasi yang diharapkan edukasi dapat diberikan secara berkesinambungan.  Kata Kunci: Kesehatan, Nifas, Payudara, Perawatan, Reproduksi,   ABSTRACT The success of the lactation period is greatly influenced by the smoothness of the postpartum period, which is influenced by knowledge and healthy living behavior, especially in breast care so that problems can be minimized during the lactation period which can increase exclusive breastfeeding coverage and the welfare of mother and baby. The aim of this activity is to provide education about breast care so as to increase the knowledge and skills of postpartum mothers. The methods used include lectures, discussions and breast care practices for postpartum mothers. The results of the education show an increase in knowledge and skills as evidenced through pre and post tests on breast care for postpartum mothers. The conclusion is that breast care education for postpartum mothers can increase understanding so as to minimize lactation failure. It is hoped that education can be provided on countuity of care. Keywords: Breast, Care, Health, Postpartum, Reproductio

    Hubungan Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien TB Paru

    No full text
    ABSTRACT Indonesia is called a pulmonary TB endemic country because this disease is still very common in Indonesia. Many people with pulmonary TB experience a crisis of confidence and feel discriminated against in the community. In order for people with pulmonary TB not to be stigmatized, motivation, support and assistance to patients are needed to support recovery and adherence to taking medication. The purpose of this study was to determine the relationship between intrinsic and extrinsic motivation with adherence to taking medication for pulmonary TB patients. The type of research used is an analytic descriptive survey with a Cross Sectional design. The population in this study were all patients with pulmonary TB disease at Palmatak Hospital, Anambas Islands Regency, totaling 125 people. The technique of taking subjects using purposive sampling as many as 56 people. The instrument used in this study was a questionnaire to measure intrinsic and extrinsic motivation, and drug compliance of pulmonary TB patients. Data analysis was univariate and bivariate analysis with chi square test. The results of the study explained that there was a relationship between intrinsic motivation (p = 0.000) and extrinsic motivation (p = 0.023) with drug compliance of pulmonary TB patients. The conclusion of this study is that intrinsic motivation and extrinsic motivation are related to drug compliance of pulmonary TB patients so that family support is needed in providing motivation so that TB patients are more compliant in taking their medicine. Keywords: Intrinsic Motivation, Extrinsic Motivation, Medication Adherence, Pulmonary TB  ABSTRAK Indonesia disebut dengan  negara endemis TB paru karena penyakit ini masih sangat banyak diderita orang Indonesia. Penderita TB paru banyak yang mengalami krisis kepercayaan diri dan merasa mendapatkan diskriminasi di masyarakat. Agar penderita TB paru tidak mendapat stigma yang tidak baik, maka dibutuhkan motivasi, dukungan dan bantuan kepada penderita untuk mendukungan kesembuhan dan kepatuhan minum obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi intrinsik dan ekstrinsik dengan kepatuhan minum obat pasien TB paru. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei bersifat deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan penyakit TB paru di RSUD Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambassebanyak 125 orang. Teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling sebanyak 56 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengukur motivasi intrinsik dan ekstrinsik, dan kepatuhan minum obat pasien TB Paru. Analisa data penelitian adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menjelaskan terdapat hubungan antara motivasi intrinsik (p= 0,000) dan motivasi ekstrinsik (p= 0,023) dengan kepatuhan minum obat pasien TB paru. Kesimpulan penelitian ini adalah motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien TB paru sehingga diperlukan dukungan keluarga dalam memberikan motivasi agar pasien TB lebih patuh dalam meminum obatnya.  Kata Kunci: Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Kepatuhan Minum Obat, TB Par

    Memperjuangkan Seks Aman dan Keturunan Sehat: Tantangan Pada Pasangan Serodiskordan yang Menikah Dalam Mencegah Penularan

    No full text
    Abstrak Pasangan serodiskordan mengacu pada pasangan yang salah satu pasangannya adalah orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman ODHA yang menjalani pernikahan serodiskordan di Indonesia dari sudut pandang ODHA atau index partner. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus pada satu partisipan. Partisipan adalah seorang perempuan HIV-positif yang menikah dengan suami HIV-negatif, dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Analisis data menghasilkan lima tema inti: pengungkapan status; sistem dukungan yang baik; tantangan yang dihadapi dalam pernikahan; komunikasi merupakan aspek penting; pencegahan penularan dan perencanaan dalam memiliki keturunan. Temuan menunjukkan bahwa tantangan utama terkait masalah keuangan akibat biaya pengobatan, pengungkapan status kesehatan anak yang dapat menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat, dan komunikasi yang kurang baik yang dapat menambah stres. Untuk menghadapi tantangan dan mencapai kepuasan dalam hubungan seksual dan pernikahan, pasangan serodiskordan harus memiliki komunikasi yang baik untuk mencapai kesepakatan bersama sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing individu dalam pernikahan. Kata Kunci: Pasangan Serodiskordan, HIV/AIDS, Indonesia AbstractA serodiscordant couple refers to a couple where one partner is HIV/AIDS positive. This research aims to explore the experiences of people living with HIV/AIDS (PLWHA) in serodiscordant marriages in Indonesia from the perspective of PLWHA or the index partner. The study employed a qualitative approach with a case study design involving one participant. The participant, selected through purposive sampling, is an HIV-positive woman married to an HIV-negative husband. Data was collected through in-depth interviews. The data analysis revealed five core themes: status disclosure, a good support system, challenges in marriage, communication as a crucial aspect, and prevention of transmission and planning for offspring. The findings indicate that the main challenges are related to financial issues due to medical costs, disclosing a child's health status that can elicit negative reactions from the community, and poor communication which can increase stress. To address these challenges and achieve satisfaction in sexual relations and marriage, serodiscordant couples must maintain good communication aimed at reaching mutual agreements according to everyone’s needs and desires in marriage. Keywords: Serodiscordant Couples, HIV/AIDS, Indonesi

    Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Masalah Bendungan ASI pada Ibu Postpartum di Puskesmas Watu Alo

    No full text
    ABSTRACT Breastfeeding is known as one of the most powerful influences on a child's survival, growth and development. Research states that early initiation in the first hour of the first hour can prevent 22% of infant deaths under 1 month of age in developing countries. The achievement of 6 months of exclusive breastfeeding depends on the successful initiation within the first hour. Exclusive breastfeeding during the first 6 months of life, along with complementary foods and continued breastfeeding from 6 months to 2 years, can reduce infant mortality by at least 20%. This study is a quantitative study with a cross sectional design. Data collection was carried out using questionnaires, structured observations that have been tested. The sample in this study is postpartum mothers who experience problems with breast milk dams. The results of the study found that there was a relationship between breastfeeding behavior and the incidence of breast milk dams in postpartum mothers, the results with p-value = 0.016, there was a relationship between breast care and the incidence of breast milk dams with p-value = 0.001 and there was a relationship between breastfeeding motivation and the incidence of breast milk dams. The incidence of breastfeeding dams is related to breastfeeding behavioral factors, the incidence of breastfeeding dams is related to breast care activities during pregnancy, the incidence of breastfeeding dams is related to the motivation of postpartum mothers with the incidence of breastfeeding dams. Keywords: Breast Milk Dam, Determinants of Factors, Postpartum Mother  ABSTRAK Pemberian ASI dikenal sebagai salah satu yang memberikan pengaruh paling kuat terhadap kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian menyatakan bahwa inisiasi dini dalam 1 jam pertama dalam 1 jam pertama dapat mencegah 22% kematian bayi dibawah umur 1 bulan di negara-negara berkembang. Pencapaian 6 bulan ASI eksklusif bergantung pada keberhasilan inisiasi dalam satu jam pertama. ASI ekskusif selama 6 bulan pertama kehidupan, bersamaan dengan makanan pedamping ASI dan meneruskan ASI dari 6 bulan sampai 2 tahun, dapat mengurangi sedikitnya 20% kematian bayi. Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, observasi terstruktur yang telah diuji cobakan. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu postpartum yang mengalami masalah bendungan ASI. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara Perilaku menyusui dengan kejadian bendungan ASI pada ibu post partum, hasil dengan pvalue = 0,016, ada hubungan hubungan antara perawatan payudara dengan kejadian bendungan ASI hasil dengan p-value = 0,001 dan ada hubungan motivasi menyusui dengan kejadian bendungan ASI.hasil dengan p-value = 0,02. Kejadian bendungan ASI berhubungan dengan factor perilaku menyusui, Kejadian bendungan  ASI berhubungan dengan kegiatan perawatan payudara pada masa kehamilan, Kejadian bendungan ASI berhubungan dengan motivasi ibu post partum dengan kejadian bendungan ASI. Kata Kunci: Bendungan ASI, Determinan Faktor, Ibu Postpartu

    Edukasi Buku Saku EDH (Early Detection Score) dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakit Hipertensi di Desa Temajuk

    No full text
    ABSTRAK Dalam proses pengembangan kawasan pariwisata, pengembang tidak hanya dituntut untuk menyiapkan fasilitas pariwisata, namun sumberdaya manusianya harus didukung pengetahuan tentang resiko penyakit yang mungkin diderita diwilayah pesisir pantai yang salah satunya berupa hipertensi. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah pemberian edukasi buku saku EDH (Early Detection Score) dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi di Desa Temajuk. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan data terjadi peningkatan masyarakat tentang penyakit hipertensi. Peningkatan pengetahuan tentang hipertensi menjadi salah satu langkah menjadikan desa temajuk bukan hanya desa wisata tetapi desa sehat. Kata Kunci: Hipertensi, Pengetahuan, Buku Saku EDH  ABSTRACT In developing tourism areas, developers are not only required to prepare tourism facilities but their human resources must be supported by knowledge about the risk of diseases that may be suffered in coastal areas, one of which is hypertension. The method of implementing community service is providing EDH (Early Detection Score) pocketbook education to increase public knowledge about hypertension in Temajuk Village. The results of community service obtained data on an increase in the community's awareness of hypertension. Increasing knowledge about hypertension is one of the steps to make Temajuk village not only a tourist but a healthy village. Keywords: Hypertension, Knowledge, EDH Pocket Guid

    Kejadian Kasus ODHIV (Orang dengan HIV) di Wilayah Puskesmas Kecamatan Taman Sari Tahun 2021-2023

    No full text
    Latar Belakang: HIV adalah virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi AIDS yang meningkatkan risiko infeksi oportunistik. Pemantauan Viral Load (VL) penting untuk menilai efektivitas terapi antiretroviral (ART) yang dijalankan oleh Orang Dengan HIV (ODHIV), namun di Indonesia angka kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk pemantauan VL masih rendah. Target eliminasi HIV adalah agar 95% orang yang menjalani ART mencapai viral suppression, yaitu virus tidak terdeteksi. Puskesmas berperan penting dalam menurunkan prevalensi kasus HIV di wilayahnya dengan meningkatkan kesadaran dan akses kunjungan ODHIV terhadap pemeriksaan VL. Tujuan: Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi penanganan ODHIV Puskesmas Taman Sari. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan sampel dari data sekunder Puskesmas Taman Sari pada tahun 2021-2023. Data dikumpulkan menggunakan purposive sampling. Hasil : Dari 2021 hingga 2023, kasus ODHIV meningkat, terutama pada 2022. Pada 2023, hanya 86,12% ODHIV  yang mempertahankan viral load (VL) tersupresi, di bawah target 95%. Dari 317 ODHIV yang memenuhi syarat tes  VL, hanya 273 yang melakukan tes. Hal ini terutama disebabkan karena rendahnya kunjungan ODHIV di Puskesmas Taman Sari. Kesimpulan: Rendahnya angka kunjungan ODHIV di Puskesmas Taman Sari disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, metode monitoring yang tidak efektif, dan kurangnya dukungan keluarga. Masalah ini mempengaruhi prevalensi kasus HIV yang ada di puskesmas. Untuk mengatasi rendahnya kunjungan, Puskesma Taman Sari akan melakukan pertemuan kelompok dukungan sebaya, memperingati hari HIV/AIDS sedunia, dan membentuk forum komunikasi dengan pendamping serta LSM, guna meningkatkan kunjungan ODHIV dan efektivitas pemantauan VL

    Pengenalan Gestasional Diabetes Melitus Pada Ibu Hamil

    No full text
    Diabetes Melitus Gestasional (DMG) adalah gangguan toleransi glukosa yang terdeteksi pertama kali selama kehamilan pada wanita yang sebelumnya tidak didiagnosis diabetes. DMG dapat menyebabkan berbagai komplikasi, baik pada ibu maupun bayi, termasuk meningkatnya kebutuhan seksio sesarea, risiko preeklampsia, infeksi saluran urin, dan gangguan perinatal seperti makrosomia dan hipoglikemia neonatus. Efek jangka panjang bagi bayi dapat berupa risiko obesitas dan diabetes di kemudian hari, sementara bagi ibu, DMG merupakan faktor risiko kuat untuk berkembang menjadi diabetes melitus tipe 2. Secara global, prevalensi DM diperkirakan mencapai 380 juta pada 2025, dengan lebih dari 131.000 wanita hamil di Amerika pada tahun 2002 menderita DMG. Di Indonesia, prevalensi DMG berkisar antara 1,9 hingga 3,6%, dengan 40-60% dari kelompok ini berpotensi berkembang menjadi diabetes tipe 2 atau toleransi glukosa terganggu. Penanggulangan DMG yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang pada ibu dan bayi

    1,068

    full texts

    7,323

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Portal Jurnal Malahayati (Universitas Malahayati) is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇