An Analysis of Translation Techniques in Translating Sarcasm in Deadpool and Wolverine Movie

Sarcasm is a fascinating and often misunderstood form of communication. It involves saying something but meaning the opposite, usually to make a point in a humorous, critical, or ironic way. Translation is not just about replacing words from one language with another; it is about conveying meaning, emotion, and cultural context. The study will focus exclusively on how these translation techniques and translation equivalence are applied to maintain the intended sarcastic tone and meaning in the Indonesian subtitles. Qualitative research offers a descriptive analysis to further investigate linguistic phenomena (Creswell , 2013) cited in (Febriany, 2024). A case study is like taking a close, detailed look at a real-life situation or event to better understand what happened, why it happened, and what can be learned from it. Out of the 79 sarcastic utterances analyzed, 7 cases (8.86%) used a single technique, 23 cases (29.11%) used two techniques (duplets), 29 cases (36.71%) used three (triplets), 13 cases (16.46%) used four (quartets), 5 cases (6.33%) used five (quintets), and 2 cases (2.53%) employed six techniques (sextets). Dynamic equivalence was the dominant approach. Out of 79 cases, 74 were dynamic, while only 5 used formal equivalence. This makes perfect sense. The goal wasn’t just to preserve words, it was to preserve tone, attitude, and emotional impact

Hubungan Persepsi Peran Gender dengan Motivasi Berprestasi Siswa

Penelitian ini menjelaskan hubungan persepsi peran gender dengan motivasi berprestasi siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berupa survei di salah satu SMA di Banyumas, Jawa Tengah. Populasi penelitian ini berjumlah 715 siswa. Teknik sampel yang digunakan yaitu teknik simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu 392 siswa. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan kolerasi tau kendall b. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan yang positif antara persepsi peran gender dengan motivasi berprestasi siswa. Nilai p value atau signifikasi sebesar 0,162 menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut tidak signifikan, karena p value 0,162 > α -0,071 pada taraf signifikasi 99% (0,01). Hal tersebut dapat terjadi karena peran sosialisasi di sekolah memperlakukan semua siswa sama tanpa memandang persepsi peran gender, sehingga siswa tertanam kesetaraan gender bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi.Penelitian ini menjelaskan hubungan persepsi peran gender dengan motivasi berprestasi siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berupa survei di salah satu SMA di Banyumas, Jawa Tengah. Populasi penelitian ini berjumlah 715 siswa. Teknik sampel yang digunakan yaitu teknik simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu 392 siswa. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan kolerasi tau kendall b. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan yang positif antara persepsi peran gender dengan motivasi berprestasi siswa. Nilai p value atau signifikasi sebesar 0,162 menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut tidak signifikan, karena p value 0,162 > α -0,071 pada taraf signifikasi 99% (0,01). Hal tersebut dapat terjadi karena peran sosialisasi di sekolah memperlakukan semua siswa sama tanpa memandang persepsi peran gender, sehingga siswa tertanam kesetaraan gender bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi. Kata kunci: Persepsi Peran Gender, Gender, Motivasi Berprestasi, Prestasi Sisw

The Mediating Role of Learning Orientation on the Effect of Customer and Competitor Orientation on MSME Business Performance

The purpose of this study was to determine the effect of competitor orientation and customer orientation on business performance mediated by learning orientation. Learning orientation is taken as a mediating variable, because MSMEs must continue to learn and learn, so that they are able to have a competitive advantage. Muhammadiyah's role in supporting this is through the LAZISMU institution, namely through the MSME empowerment program. The MSME empowerment program, in addition to distributing funds, also provides coaching and learning for MSME actors so that they can run their businesses well. This study uses a quantitative approach, by distributing research questionnaires to MSME actors fostered by LAZISMU. There are 53 respondent data processed using SmartPLS. This study uses PLS-SEM analysis with the results of the direct influence between customer orientation on learning orientation and business performance showing positive and significant results, as well as the influence of competitor orientation on business performance. However, competitor orientation on customer orientation does not show a direct influence. The results of the mediation test, the influence of customer and competitor orientation on business performance can be mediated by learning orientation. This shows that learning orientation improves the organization's ability to translate market insights into strategies and innovations that improve business performance. In other words, only MSMEs that are able to internalize customer information and use it as a basis for continuous learning will be able to consistently create business value

Pengaruh Penggunaan Serbuk Bata Merah Sebagai Filler Terhadap Karakteristik Campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC)

Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) merupakan salah satu jenis campuran aspal yang sering digunakan untuk lapis permukaan jalan. Penggunaan filler dalam campuran AC-WC berperan penting dalam menentukan karakteristik kekuatan, kestabilan, dan durabilitas campuran. Dalam hal ini, serbuk batu bata merah, yang merupakan limbah dari pembongkaran bangunan atau produksi batu bata, menawarkan potensi yang menarik untuk dijadikan sebagai filler alternatif dalam campuran AC-WC. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) dan pengaruh penggunaan filler serbuk bata merah terhadap karakteristik marshall dan nilai Index Retained Strenght (IRS). Penelitian yang dilakukan bersifat uji eksperimental dengan penelitian di laboratorium yang mengacu pada Spesifikasi Bina Marga 2018 tentang “Pedoman Pelaksanaan Lapis Campuran Beraspal Panas”. Nilai KAO pada campuran AC-WC didapatkan sebesar 6,5% sedangkan untuk campuran menggunakan filler serbuk bata merah didapatkan sebesar 6,75%, pada penggunaan filler serbuk bata merah dapat meningkatkan nilai stabilitas campura

me Edukasi pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih menggunakan alat filtrasi sederhana: edukasi air brsih

Rainwater is a source of clean water that can be used to meet human needs such as drinking, bathing, washing, and other basic needs. Rainwater is often ignored and disposed of as runoff. In fact, rainwater has great potential if used as a source of clean water. In some areas, the supply of groundwater and PDAM is not enough to meet the needs of each household. The research was conducted by making a rainwater cross-section tool by providing a water tower that will enter a simple water filtration tool. Decaffeination The research resulted in a simple rainwater collection and filtration system using materials such as silica sand, zeolite, activated carbon, and sponges. The rainwater collected in the tower is then flowed into the filtration tool. As a result, the water that was previously cloudy became clearer and odorless, indicating that the filtration process was going well. Utilization of rainwater as a source of clean water with a collection system, Water collection depends on the planning location. The greater the rainfall, the more water will be collected. The materials / tools used are gutters, collection towers. Good water quality standards are stated in the Republic of Indonesia Government Regulation Number 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Water Pollution Control.Air hujan adalah sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia diantaranya seperti minum, mandi, mencuci, dan kebutuhan pokok lainya. Air hujan sering diabaikan dan dibuang sebagai limpasan air. Padahal, air hujan sangat potensial jika di manfaatkan sebagai sumber air besih. Dibeberapa daerah memiliki pasokan jumlah air tanah dan PDAM kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan tiap rumah tangga.Penelitian yang dilakukan dengan membuat alat penampang air hujan dengan menyediakan toren air yang akan masuk ke alat Filtrasi air sederhana.dekafeinasi Penelitian menghasilkan sistem penampungan dan penyaringan air hujan sederhana menggukan bahan-bahan seperti pasir silika, zeloit, karbon aktif, dan spons. Air hujan yang di tampung dalam toren kemudian di alirkan ke alat filtrasi. Hasilnya , air yang sebelumnya keruh menjadi lebih jernih dan tidak berbau, menandakan proses filtrasi berjalan dengan baik. Pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih dengan sistem penampungan, Penampungan air tergantung pada lokasi perencanaan. Semakin besar curah hujan, maka semakin banyak air yang akan di tampung. Bahan / alat yang di pakai yaitu talang air, toren penampungan. Standar kulitas air yang baik tertera dalam PP Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air

Earnings Quality, Good Corporate Governance, Audit Quality and Firm Value: Moderated of Leverage

The globalization era intensifies competition among companies, making firm value a crucial indicator of managerial performance and investor appeal. However, market shocks such as the COVID-19 pandemic and “stock pumping” phenomena reveal that firm value is not solely determined by fundamentals. This study aims to examine the effect of earnings quality, Good Corporate Governance, and audit quality on firm value, with leverage as a moderating variable. Specifically, the study seeks to assess how major internal and governance-related factors influence firm value during the pandemic period, a time marked by heightened uncertainty and volatility. The research uses a quantitative approach by employing panel data regression and moderated regression analysis with a fixed effect model on a sample of cyclical and non-cyclical companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2019–2023. The findings show that earnings quality has a positive impact on firm value, while GCG and audit quality do not have a significant impact. Moreover, leverage is found to weaken the influence of earnings quality on firm value, but does not moderate the relationship between GCG or audit quality and firm value. The study concludes that firm value is partially influenced by internal accounting quality and capital structure, yet these factors alone are insufficient to explain firm value volatility during turbulent market conditions. The implication of this study suggests that investors and policymakers should consider external and behavioral factors beyond traditional financial indicators when assessing firm value in a dynamic market environment.The globalization era intensifies competition among companies, making firm value a crucial indicator of managerial performance and investor appeal. However, market shocks such as the COVID-19 pandemic and “stock pumping” phenomena reveal that firm value is not solely determined by fundamentals. This study aims to examine the effect of earnings quality, Good Corporate Governance, and audit quality on firm value, with leverage as a moderating variable. Specifically, the study seeks to assess how major internal and governance-related factors influence firm value during the pandemic period, a time marked by heightened uncertainty and volatility. The research uses a quantitative approach by employing panel data regression and moderated regression analysis with a fixed effect model on a sample of cyclical and non-cyclical companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2019–2023. The findings show that earnings quality has a positive impact on firm value, while GCG and audit quality do not have a significant impact. Moreover, leverage is found to weaken the influence of earnings quality on firm value, but does not moderate the relationship between GCG or audit quality and firm value. The study concludes that firm value is partially influenced by internal accounting quality and capital structure, yet these factors alone are insufficient to explain firm value volatility during turbulent market conditions. The implication of this study suggests that investors and policymakers should consider external and behavioral factors beyond traditional financial indicators when assessing firm value in a dynamic market environment

KENAKALAN PESERTA DIDIK MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII-A SMP BETHEL MUTU MAWOLOKMAI AIMAS : KENAKALAN PESERTA DIDIK MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII-A SMP BETHEL MUTU MAWOLOKMAI AIMAS

Student delinquency is a behavior or action that is often done by students in the world of education so far, student delinquency always affects learning achievement both internally and externally. When students are influenced by actions that are considered bad by society, it is considered delinquency. Therefore, the assessment of these students often tarnishes the realm of education in the eyes of society with these actions. The purpose of this PKM is to limit student delinquency to learning achievement at the junior high school level in the Sorong Aimas district. Factors of student delinquency are observed from: a) The impact of delinquency on students, b) Causes of student delinquency, c) Efforts to overcome student delinquency. Another thing so that student delinquency can be overcome properly is in the form of guidance (from parents, teachers, or the existing education system). This PKM can be useful to educate students to be able to recognize the potential that exists in each of them so that they can behave well, be disciplined, and have character that integrates the values ​​of goodness, that delinquency can be overcome by changing attitudes and characters without prioritizing the knowledge that must be obtained.Kenakalan peserta didik merupakan perilaku atau tindakan yang sering dilakukan oleh peserta didik di dunia pendidikan selama ini, kenakalan peserta didik selalu mempengaruhi prestasi belajar baik secara internal maupun secara eksternal. Ketika peserta didik dipengaruhi oleh tindakan -tindakan yang dianggap tidak baik oleh masyarakat dianggap itu kenakalan. Oleh karena itu, penilaian peserta didik tersebut membuat ranah Pendidikan sering tercoreng dimata masayakat dengan tindakan tersebut. Tujuan dari pada PKM  ini untuk membatasi kenakalan peserta didik terhadap prestasi belajar di tingkat SMP di wilayah kabupaten Sorong Aimas. Factor-faktor kenakalan peserta didik diamati dari: a) Dampak kenakalan terhadap peserta didik, b) Penyebab kenakalan peserta didik, c) Upaya mengatasi kenakalan peserta didik. Hal lain agar kenakalan peserta didik bisa diatasi dengan baik berupa pembinaan (dari orang tua, guru, ataupun sistem pendidikan yang ada). PKM ini dapat bermanfaat untuk mengedukasi para peserta didik agar dapat mengenali potensi yang ada pada dirinya masing-masing sehingga dapat bersikap baik, disisplin, serta berkarakter yang mengintegrasi nilai-nilai kebaiakan, bahwa kenakalan dapat diatasi dengan perubahan sikap dan karakter tanpa mengedepankan ilmu yang harus diperoleh

Analisis Penggunaan Artificial Intelligence dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu

Kemajuan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, salah satunya dengan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan AI dalam meningkatkan minat belajar siswa di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner kepada siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam pembelajaran, seperti chatbot edukatif, sistem tutor berbasis AI, dan aplikasi pembelajaran interaktif, dapat meningkatkan minat belajar siswa. Faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan ini adalah personalisasi materi, keterlibatan siswa yang lebih tinggi, serta penyampaian materi yang lebih menarik. Namun, terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan kesiapan guru dalam mengimplementasikan teknologi ini. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mengoptimalkan penggunaan AI dalam pembelajaran.Kemajuan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, salah satunya dengan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan AI dalam meningkatkan minat belajar siswa di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner kepada siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam pembelajaran, seperti chatbot edukatif, sistem tutor berbasis AI, dan aplikasi pembelajaran interaktif, dapat meningkatkan minat belajar siswa. Faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan ini adalah personalisasi materi, keterlibatan siswa yang lebih tinggi, serta penyampaian materi yang lebih menarik. Namun, terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan kesiapan guru dalam mengimplementasikan teknologi ini. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mengoptimalkan penggunaan AI dalam pembelajaran

The Effectiveness of The Academic Writing Course on The Writing Techniques of English Language Education Students

This study examines the effectiveness of the Academic Writing course in enhancing the writing skills of third-semester university students. The research specifically investigates improvements in technical writing aspects such as punctuation, capitalization, grammar, vocabulary, and the construction of coherent and logically structured paragraphs. Employing a qualitative descriptive approach, data were collected through quisionnaire, analysis of students’ written assignments. The findings demonstrate that the Academic Writing course significantly contributes to the improvement of students’ writing proficiency, notably in accuracy and adherence to academic writing conventions. Students displayed increased awareness and consistent application of proper writing techniques, resulting in more structured and clear academic texts. The study recommends incorporating more interactive and context-based teaching strategies to further enhance student engagement and writing outcomes. These findings underscore the importance of Academic Writing courses as a foundational component in undergraduate curricula to prepare students for academic and professional success

Optimalisasi Manajemen Administrasi Publik di Distrik Sorong Timur: Studi Kasus pada Kantor Distrik Sorong Timur Kota Sorong

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya optimalisasi manajemen administrasi publik di Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam implementasinya. Manajemen administrasi publik yang efektif dan efisien menjadi kunci dalam mewujudkan pelayanan publik yang responsif, transparan, dan akuntabel. Namun, dalam praktiknya, masih ditemukan berbagai tantangan seperti rendahnya kompetensi aparatur, lemahnya sistem koordinasi internal, serta belum optimalnya penggunaan teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi manajemen administrasi di Kantor Distrik Sorong Timur telah dilakukan melalui beberapa strategi seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia, digitalisasi sebagian proses administrasi, dan penguatan sistem pelaporan. Namun, upaya tersebut masih menghadapi hambatan berupa keterbatasan anggaran, kurangnya pelatihan berkelanjutan, dan resistensi terhadap perubahan sistem kerja. Studi ini menyimpulkan bahwa optimalisasi manajemen administrasi publik memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, dengan dukungan kepemimpinan yang kuat, kolaborasi lintas unit, serta pemanfaatan teknologi secara strategis. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan peningkatan kinerja administrasi di tingkat distrik