Portal Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Banjarmasin (Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia)
Not a member yet
70 research outputs found
Sort by
Penggunaan software geogebra dan microsoft mathematic dalam pembelajaran matematika
Matematika merupakan mata pelajaran yang bidang kajiannya absrtak dan memerlukan daya berpikir logis sehingga untuk menyampaikannya diperlukan suatu media agar siswa menjadi lebih memahami materi yang disampaikan dan merangsang siswa untuk meningkatkan kemampuan daya berpikir logis. Salah satu media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan saat ini adalah pengguanaan software. Keberadaan software dapat membantu guru untuk menyampaikan materi matematika yang abstrak menjadi lebih mudah dipahami karena software dapat memvisualkan hal itu. Keberadaan software GeoGebra dan Microsoft Mathematic dapat membantu guru untuk menyampaikan materi matematika yang abstrak menjadi lebih mudah dipahami karena software dapat memvisualkan hal itu, selain itu software ini dibuat untuk melatih daya kreativitas dan daya kritis siswa
Pengembangan instrumen tes geometri dan pengukuran pada jenjang SMP
Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengembangkan instrumen tes pada aspek materi geometri dan pengukuran di jenjang SMP, serta (2) menetapkan karakteristik butir soal pada instrumen tes yang dikembangkan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan tes hasil belajar. Uji coba terhadap butir soal yang dikembangkan dilaksanakan di kelas IX SMP di Kota Banjarmasin pada 5 sekolah berbeda. Analisis butir dilakukan dengan program Iteman. Kesimpulan: (1) penelitian ini berhasil mengembangkan instrumen tes hasil belajar geometri dan pengukuran di jenjang SMP dengan memperhatikan prosedur-prosedur pengembangan yang berlaku yaitu, menyusun spesifikasi tes, menulis butir soal, menelaah butir soal, melakukan uji coba, dan menganalisis butir soal. Analisis butir dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh dari butir-butir soal yang telah dibuat, (2) dari 200 butir soal yang dikembangkan berdasarkan hasil uji coba dan analisis butir diperoleh 23 butir soal diterima, 42 butir soal yang harus direvisi, dan 135 butir soal ditolak
Inovasi pembelajaran matematika berbasis heterogenitas siswa
Tujuan kajian pustaka ini adalah menyosialisasikan pembelajaran matematika yang berbasis pada heterogenitas siswa, dengan membedakan siswa menjadi tiga level kemampuan matematika yaitu di atas high-ability, intermediate-ability, dan low-ability. Alasan peneliti mengangkat tema ini karena kurangnya pembelajaran matematika yang berbasis tersebut. Pembagian level ini berdasarkan pada nilai hasil belajar siswa atau hasil pretes siswa. Siswa high-ability diberi pembelajaran berbasis problem solving dengan soal non rutin yang menekankan pada kompetisi individu. Siswa intermediate-ability dan low-ability diberi pembelajaran kooperatif. Penilaian dilakukan dengan portofolio
Pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016
Gaya belajar siswa merupakan salah satu unsur yang penting yang harus diperhatikan dalam proses belajar untuk mewujudkan tujuan pembelajaran matematika yang diharapkan. Bobbi DePorter dan Mike Hernacki dalam bukunya Quantum Learning mengatakan bahwa gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, sekolah, dan dalam situasi antar pribadi, dengan begitu gaya belajar akan mempengaruhi seseorang dalam menyerap dan mengolah informasi sehingga akan mempengaruhi prestasi yang dicapai (DePotter, 1999:110). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh signifikan gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional dan expost facto dengan pendekatan kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data menggunakan SPSS. Hasil Penelitian yaitu Tidak Terdapat pengaruh signifikan gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) materi lingkaran berbasis pembelajaran guided discovery untuk siswa SMP kelas VIII
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa LKS materi Lingkaran berbasis pembelajaran guided discovery untuk siswa SMP kelas VIII, dan bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektivan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 12 Banjarmasin yang berjumlah 36 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket respon siswa, tes hasil belajar, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah: (1) Pengembangan LKS materi Lingkaran berbasis pembelajaran guided discovery untuk siswa SMP kelas VIII dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE; (2) kelayakan LKS materi Lingkaran berbasis pembelajaran guided discovery ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan dapat dilihat dari: (a) hasil validasi berada pada kategori baik sehingga LKS dinyatakan layak ditinjau dari aspek kevalidan; (b) hasil angket respon siswa berada pada kategori baik sehingga LKS dinyatakan layak ditinjau dari aspek kepraktisan; dan (c) hasil tes hasil belajar siswa berada pada kategori baik sehingga LKS dinyatakan layak ditinjau dari aspek keefektivan
Pengaruh kreativitas terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin
Dalam proses pembelajaran di sekolah, siswa akan kesulitan menyelesaikan suatu masalah berupa soal-soal yang baru yang dituntut penyelesaiannya dengan cara baru yang membutuhkan adanya kreativitas.. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh signifikan kreativitas terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016 Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional dan expost facto dengan pendekatan kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016.. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data menggunakan SPSS.Hasil Penelitian yaitu Tidak Terdapat pengaruh signifikan kreativitas terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Banjarmasin tahun ajaran 2015/2016
Peningkatan efektivitas pembelajaran matematika dengan metode kooperatif tipe STAD di STMIK Asia Malang
Tujuan pembelajaran dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran matematika dalam mendapatkan nilai yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Teknik Informatika STMIK Asia Malang terhadap mahasiswa matakuliah matematika semester 1 tahun akademik 2015/2016 menerapkan desain penelitian tindakan kelas dengan dua siklus . Data yang dikumpulkan berupa data nilai mahasiswa dan angket respon mahasiswa terhadap metode pembelajaran. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes uraian materi integral baik secara kelompok maupun individual dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aadanya peningkatan prosentase jumlah mahasiswa yang mendapat nilai 60 atau lebih. Pada siklus 1 prosentase tersebut mencapai 83% dan meningkat menjadi 93% pada siklus 2. Adapun prosentase respon positif dari hasil angket secara klasikal lebih besar dari 75% yaitu mencapai 77,8%. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa mendukung, merasa senang dan berminat terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
Mengembangkan kecerdasan interpersonal dan kepercayaan diri siswa melalui efektivitas model pembelajaran PBL
Penelitian ini berjudul “Mengembangkan Kecerdasan Interpersonal dan Kepercayaan Diri Siswa melalui Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)”. Kecerdasan interpersonal termasuk dalam jenis kecerdasan majemuk. Tidak semua siswa yang memiliki kecerdasan ini. Oleh karena itu, seorang guru perlu untuk memahami dan mengembangkan potensi siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal ini. Kecerdasan interpersonal juga berhubungan erat dengan emosi seseorang sehingga kecerdasan ini berhubungan erat dengan kepercayaan diri siswa. Penelitian dilakukan pada siswa dari dua kelas yang memiliki kemampuan setara dengan model pembelajaran yang berbeda. Kelas pertama merupakan kelas eksperimen diberikan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran problem based learning (PBL), sedangkan kelas kedua merupakan kelas kontrol yang diberikan model pembelajaran konvensional. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal siswa dan kepercayaan diri siswa. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL mempunyai hasil belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional ditinjau dari kecerdasan interpersonal dan kepercayaan diri siswa
Problem based learning
Setiap pendidikan pasti melibatkan pemecahan masalah atau rencana untuk menyelesaikan masalah. Ketika seorang guru merumuskan masalah, memberikan fakta, dan prosedur penyelesaian masalah kepada siswa tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan nalar dan penyelidikan, siswa mungkin mengingat materi tersebut tetapi tidak akan benar-benar mengerti. Oleh karena itulah, Problem Based Learning (PBL) menyediakan struktur untuk membantu siswa dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi tidak pasif. Tulisan ini merupakan kajian pustaka dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 3 Banjarmasin tahun 2016 yaitu tentang keefektifan model pembelajaran PBL dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal dan kepercayan diri siswa
Profil berpikir visual mahasiswa calon guru matematika dengan gaya belajar auditorial dalam menyelesaikan masalah trigonometri
Gaya belajar memberikan kebiasaan dan dapat mempengaruhi pemrosesan informasi dalam berpikir. Jurnal ini membahas profil berpikir visual mahasiswa calon guru matematika dengan gaya belajar auditorial dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Penelitian deskriptif-eksploratif digunakan dengan pendekatan kualitatif, yaitu: penentuan sumber informasi, pengembangan instrumen, pengumpulan, validasi, penafsiran, analisis, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ketika memahami, pikiran mendapat input visual dari soal dan petunjuk, kemudian pembayangan mental yang muncul diolah dan direpresentasikan dalam bentuk gambar; 2) Ketika merencanakan, pikiran mendapat input visual dari gambar dan pengetahuan sebelumnya, kemudian pembayangan mental yang muncul membentuk ide; 3) Ketika melaksanakan, pikiran mendapat input visual dari hasil memahami dan merencanakan, kemudian pembayangan mental yang muncul diolah dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan tiap aktivitas untuk menyelesaikan masalah; dan 4) Ketika memeriksa kembali, pikiran mendapat input visual dari gambar-gambar yang ada, kemudian pembayangan mental yang muncul digunakan sebagai dasar perhitungan ulang sehingga diperoleh kesimpulan