Jurnal Universitas Islam Malang
Not a member yet
    12316 research outputs found

    Peningkatan kesejahteraan tenaga outsourcing melalui program bantuan sembako berbasis semangat kebersamaan

    Get PDF
    Kesejahteraan sosial dan solidaritas tenaga outsourcing di tengah dinamika masyarakat yang terus berkembang, perlu ditingkatkan. Permasalahan mereka adalah kondisi kerja yang tidak stabil, upah rendah, dan minimnya jaminan sosial. Mereka sering kali tidak memiliki status kerja tetap meskipun bekerja bertahun-tahun di institusi yang sama. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sebagai bentuk bantuan sosial. Metode yang digunakan participation action research (PAR) dengan tahapan utama kegiatan adalah pembagian sembako untuk 38 orang peserta dari tenaga outsourcing PT Danamartha Sejahtera Utama dan mitra pujasera Eureka di Universitas Kristen Maranatha Bandung bersama mitra Pusat Bahasa Korea. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 4 April 2024. Bantuan sosial diberikan kepada tenaga outsourcing PT Danamartha Sejahtera Utama dan mitra pujasera Eureka di Bandung. Hasil pengabdian peserta dari tenaga outsourcing PT Danamartha Sejahtera Utama (DSU) sebanyak 8 orang (21%), Pegawai Tenant Food Court Eureka sebanyak 30 orang (79%) dengan rentang usia 18-53 tahun dan sebanyak 9 orang (24%) berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 29 orang (76%) berjenis kelamin perempuan. Jumlah terbesar karyawan perempuan, berarti mereka adalah garda terdepan dalam menyelamatkan perekonomian keluarga, sehingga kegiatan ini dapat membantu mereka. Evaluasi menyatakan bahwa kegiatan ini sebanyak sebanyak 22 peserta (58%) menyatakan berhasil dan dapat dilanjutkan dengan kegiatan serupa. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dapat memperkuat keterlibatan komunitas dalam program pemberdayaan dan menjadi model replikasi di wilayah lain

    TARKAM LONDO: METODE PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS HOBI SEPAK BOLA DAN LEARNING-BY-DOING

    No full text
    This research examines enactive English language acquisition using a hobby-based method, exhibited by the "Tarkam Londo" YouTube video production. Employing enactive learning derived from social cognitive theory, it seeks to provide an innovative viewpoint on English language acquisition. This research employs a qualitative document study methodology to investigate the English learning process by creating and disseminating audiovisual content related to football on a YouTube channel. The data-gathering process involved the examination of informal researcher diaries, football videos, and manually revised English transcripts of selected occurrences. Descriptive and interpretative analyses looked at how the quality of commentator language changed over time and combined documentary information with related research to understand how active learning and hobbies affect English skill development. Data verification employed source triangulation and comprehensive content evolution analysis. Research shows that hobby-orientated enactive learning significantly improves English language acquisition. "Tarkam Londo" serves as an interactive learning approach, resulting in greater English proficiency, increased self-efficacy, improved everyday living, prospective job progression, and mastery of enactive abilities. The provision of consistent football commentary evidence enables continuous language practice. Enactive learning via independent experimentation and reflection on failures is essential for identifying effective techniques, supplemented by vicarious learning. This learning method is also relevant in relation to the concept of technopolitics, namely the use of technology for certain purposes, even though it is not explicitly political. The study finds that combining hobbies with enactive learning in making videos is a good and lasting way to learn English, suggesting similar approaches for other hobbies and calling for more research to test how well it works for students learning English and other languages

    Edukasi tari eklek untuk guru seni budaya: Meningkatkan konservasi pada produk budaya unggulan

    Get PDF
    Tari Eklek diakui sebagai salah satu produk budaya unggulan Kabupaten Pacitan karena lahir dari local wisdom Pacitan. Akan tetapi upaya pewarisan dan konservasi tari Eklek ini nampaknya belum maksimal. Perlu adanya upaya pewarisan tari ini ke sekolah-sekolah formal. Guru-guru seni budaya sebagai ujung tombak pewarisan budaya tentunya memegang peranan yang sangat penting. Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih guru seni budaya di Kabupaten Pacitan agar mampu menguasai teknik Tari Eklek sehingga dapat meneruskannya kepada generasi mendatang sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal. Kegiatan pengabdian dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: (1) Ceramah dan demonstrasi untuk memperkenalkan Tari Eklek; (2) Pelatihan, untuk mendalami teknik tari; (3) Penarikan kesimpulan dan evaluasi untuk mengukur penguasaan materi oleh peserta. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan guru seni budaya dalam menarikan Tari Eklek, serta terjalinnya sinergi antara pengabdi, pemerintah daerah, dan lembaga pelestari resmi Tari Eklek untuk keberlanjutan program dalam skala yang lebih luas sebagai wujud konservasi budaya di Kabupaten Pacitan. Pelatihan ini diharapkan menjadi model bagi kegiatan konservasi budaya lainnya dan mendorong penerapan pengajaran Tari Eklek secara lebih luas di berbagai sekolah di wilayah Pacitan

    Strategi mewujudukan pesantren mandiri melalui pembuatan sabun pembersih

    Get PDF
    Pelatihan keterampilan wirausaha di Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an, Semarang, dilakukan sebagai upaya pemberdayaan santri putri melalui produksi produk kimia rumah tangga yang bernilai ekonomi. Kegiatan ini menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif yang mencakup analisis kebutuhan, praktik produksi, dan evaluasi. Program ini memfokuskan pada pembuatan deterjen cair, sabun softener, dan sabun cuci piring. Produk yang dipilih karena relevansi tinggi dengan kebutuhan harian pesantren serta potensi pasar yang besar. Kebaruan kegiatan terletak pada integrasi aspek edukatif, keterlibatan langsung santri, dan penerapan ilmu kimia secara aplikatif dalam konteks kehidupan pesantren. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman, keterampilan praktis, dan kepercayaan diri santri dalam memproduksi barang secara mandiri. Selain menghasilkan produk siap pakai, program juga menghasilkan modul pelatihan dan mendorong tumbuhnya minat kewirausahaan. Fokus kegiatan lebih pada pencapaian konkret seperti penguasaan teknik produksi dan kemandirian dalam membuat produk, bukan pada proyeksi jangka panjang. Inisiatif ini menawarkan model pengabdian yang adaptif dan relevan bagi pesantren, dengan potensi pengembangan lebih lanjut sesuai kebutuhan lokal

    Peningkatan pemahaman pubertas perspektif Islam melalui penguatan karakter pada anak usia dasar

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman pubertas Islam di kalangan remaja Muslim dimana masa transisi dari anak-anak ke remaja sering kali menjadi periode labil. Namun, banyak orang tua dan pendidik masih mengalami kesulitan dalam memberikan pemahaman yang tepat kepada remaja Muslim mengenai pubertas dari perspektif Islam.Penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR), melalui wawancara, observasi pre test dan post test dan sosilasi serta tes pemahaman siswa, dengan partisipasi aktif siswa MI Diponegoro, Desa Pucanganom, Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri yang bertujuan menghasilkan perubahan yang nyata dan berkelanjutan, mulai dari identifikasi masalah, perencaan kolaboratif,pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi berupa FGD serta pemberdayaan berkelanjutan semua pihak yaitu guru, siswa dan management sekolah terkait program ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% belum pernah mengikuti pembelajaran tentang pubertas dalam Islam dan meningkat secara signifikan di kalangan siswa Penyampaian materi serta sesi diskusi terbukti memberikan dampak sangat positif terhadap pemahaman siswa.Ketika dilakukan pretest 90% siswa tidak dapat mendefinisikan pubertas, serta 60% siswa mengaku tidak mengetahui prinsip-prinsip ibadah dalam Islam, setelah sosialisasi ternjadi peningkatan pemahaman 100% Mereka menjadi lebih siap dalam menghadapi pubertas sesuai ajaran Islam. Program ini juga membantu orang tua dan pendidik dalam memberikan bimbingan yang lebih efektif, sehingga remaja Muslim dapat menjalani masa pubertas dengan lebih percaya diri dan sesuai dengan nilai-nilai Islam

    Penerapan model pembelajaran berbasis komunikasi lintas budaya dengan social networking sites dalam pengembangan kompetensi global siswa

    Get PDF
    Di era globalisasi, kemampuan memahami budaya asing dan melestarikan budaya lokal menjadi kompetensi penting bagi siswa agar mampu berperan sebagai warga dunia yang aktif, bertanggung jawab, dan berakar pada identitas budaya sendiri. Namun, rendahnya kompetensi komunikasi lintas budaya di kalangan siswa SMP menjadi tantangan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi guru dan siswa dalam mengimplementasikan model pembelajaran aktivitas komunikasi lintas budaya (AKSIBUDAYA) berbasis Social Networking Sites (SNS), yang merupakan hasil riset dasar kompetitif nasional tahun 2022–2023. Metode kegiatan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dan Service Learning, yang dilaksanakan melalui tiga tahapan utama: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan pelatihan dan workshop untuk guru, serta pembelajaran menulis berbasis SNS untuk siswa. Kegiatan ini diikuti oleh dua guru dan sepuluh siswa SMP Negeri 14 Binjai. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran lintas budaya serta kemampuan siswa dalam menulis esai komparatif dengan perspektif budaya melalui media digital seperti Canva. Luaran dari kegiatan ini berupa poster hasil karya siswa, rekognisi mahasiswa sebagai bagian dari MBKM, video kegiatan, serta naskah artikel untuk jurnal terindeks SINTA dan media massa elektronik. Kegiatan ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan pembelajaran Bahasa Inggris yang kontekstual, inklusif, dan relevan dengan tuntutan global

    Assessing the economic added value of functional food innovation: a case study of pak choy flour by mahesty MSMEs in Malang, Indonesia

    Get PDF
    Mahetsy MSMEs processes pak choy vegetables into functional food products, such as pak choy vegetable flour, to extend shelf life and increase added value. However, the amount of added value generated from the processing is unknown. This study aims to analyze the added value generated from processing pak choy vegetables into pak choy vegetable flour by Mahesty MSMEs. The qualitative and quantitative approach employs a purposive sampling method, specifically using business actors as key informants. Data were obtained through interviews, direct observation, and internal company documentation. The analysis method in this study used the Hayami method. The results of the analysis showed that the added value generated from processing one kilogram of pak choy vegetables for IDR 22,000 into pak choy vegetable flour provided an added value of IDR 45,000, or 46.7 percent, which falls within the high added value category (more than 40 percent). This study demonstrates that processing pak choy vegetables into flour offers high economic value to raw materials and holds promising business prospects for developing functional foods. This study suggests that Mahesty MSMES systematically strengthens the system of recording costs and production administration to improve business efficiency and sustainability. The results of this study can serve as a reference for making strategic decisions, as well as encouraging the innovation of derivative products and the development of partnerships to expand the market for Mahesty MSMEs' products

    The role of consulate general in Davao City in strengthening Indonesia identity among the diaspora in Mindanao: An analysis of cultural diplomacy practices

    Get PDF
    Most of the people of Indonesian descent (PIDs) lived in the Mindanao region of the Southern Philippines. they lived there for a long time, which makes them adapt and blend in with the Filipino environment. With assimilation, there is often a gradual loss of Indonesian pride and knowledge. . This article aims to examine the role played by the Indonesian Consulate General in Davao City as the Indonesian government's intangible representative abroad in enhancing the national identity and cultural identity of Person of Indonesian Descent (PIDs) in Mindanao. This article uses grand theory Nasionalism and also will be supported by various findings of previous research data (socio-cultural journals), official websites, and books related to nation and nationalism and also interviews conducted with Ms. Yanti Silalahi, as Consul for Information, Social, and Cultural Functions of the Consulate General of the Republic of Indonesia Davao City as data reinforcement of this research. The findings show that the programs of the Consulate General in Davao significantly contribute to strengthening the sense of national pride and belonging among the Indonesian diaspora. Through various programs run by the Consulate General in Davao City such as cultural promotion programs, education programs, and community engagement initiatives, the Consulate General acts as a key institution in preserving Indonesia's cultural and national identity.  One of the most impactful programs is the Indonesian School Davao, which is run by the Consulate General of Indonesia Davao to become one of the learning platforms of Indonesian culture for PIDs

    THE ENTITY OF INDEPENDENT SANTRI CHARACTER EDUCATION IN AN-NASHRIYAH BOARDING SCHOOL TAMBAKBERAS JOMBANG

    Get PDF
    Character education needs to be discussed again. The terminology is becoming increasingly difficult to articulate, but its realization in the real world is weakening. This research aims to understand some basic concepts of independence practised by several pesantren in Tambak Beras Jombang in facing the onslaught of various modern facilities that challenge the students' independence, including applying several situational adaptation concepts. This research aims to examine the population of female students at Pondok Pesantren An-Nashriyah Tambakberas. The data collection methods include observation, in-depth interviews, documentation, and field notes. The data obtained through observation are the results of direct observation of several aspects, such as location, condition of the pesantren, profile of the pesantren, and activities of the pesantren. This study uses a qualitative approach by conducting research oriented towards natural phenomena or symptoms, prompting the researcher to investigate due to the rapidly emerging changes in educational phenomena that occur naturally without our awareness. The approach used in this research is a phenomenological approach related to the emergence of character education in general, specifically the independent character education model at An-Nashriyah Islamic Boarding School, which attracted the researcher to conduct this study. After conducting observations and research, the results of the observations show that the students at Pondok Pesantren An-Nashriyaah Tambakberas, numbering 342 people, consisting of 153 male students and 189 female students, are not only supervised by their educators formally but also receive training in speech, MC, Bilal, fiqh practice, and even in their daily aspects, they are provided with iron in each room and self-washing facilities. (bukan laundry). This allows the students to manage their time and personal space better, enabling them to focus on learning and character development in Education

    PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PEDAGANG KAKI LIMA YANG BERADA PADA ZONA MERAH ( STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL SUKARAMAI ): ( Studi Kasus Di Pasar Tradisional Sukaramai )

    No full text
    Pedagang kaki lima yang berjualan diarea zona merah adalah istilah yang sering digunakan di Indonesia untuk merujuk pada pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di daerah yang dianggap rawan atau memiliki potensi masalah seperti kemacetan, keamanan, atau sanitasi. Untuk pedagang kaki lima, beroperasi di zona merah bisa berarti menghadapi tantangan tambahan seperti penertiban dari pihak berwenang, persaingan yang ketat, atau kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa penegakan hukum pidana terhadap PKL yang berjualan di zona merah Pasar Tradisional Sukaramai. Studi ini juga mengevaluasi berbagai metode yang digunakan, baik dari sudut pandang hukum pidana Islam maupun hukum positif. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian hukum normatif menggunakan pendekatan komparatif. Pendekatan ini membandingkan peraturan dan pelaksanaan hukum dengan pelanggaran zona merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum di wilayah ini dilakukan melalui pendekatan administratif dan rehabilitatif, dengan sanksi yang sesuai, seperti tazir dalam hukum pidana Islam, yang diterapkan secara adil dan bijaksana. Kata kunci: penegakan hukum, pedagang kaki lima (PKL), ketertiban umumPedagang kaki lima yang berjualan diarea zona merah adalah istilah yang sering digunakan di Indonesia untuk merujuk pada pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di daerah yang dianggap rawan atau memiliki potensi masalah seperti kemacetan, keamanan, atau sanitasi. Zona merah biasanya menunjukkan area yang perlu perhatian khusus dari pemerintah atau pihak berwenang karena adanya potensi risiko atau tantangan tertentu. Untuk pedagang kaki lima, beroperasi di zona merah bisa berarti menghadapi tantangan tambahan seperti penertiban dari pihak berwenang, persaingan yang ketat, atau kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Namun, banyak PKL yang berusaha menyesuaikan diri dan menemukan cara untuk tetap berjualan meskipun berada di lokasi yang dianggap problematik. Dalam hukum pidana islam, hukuman tazir adalah hukuman bagi pedagang kaki lima yang berjualan di zona merah dan harus dilaksanakan dengan adil dan bijaksana, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam dan peraturan lokal. Pendekatan yang digunakan biasanya melibatkan solusi administratif dan rehabilitatif, dengan tujuan untuk mengatur pelanggaran sambil meminimalkan dampak negatif pada pedagang dan masyaraka

    11,614

    full texts

    12,316

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Universitas Islam Malang is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇