Hubungan antara aktivitas bermain peran dengan kemampuan sosial Emosional Anak Usia Dini: Penelitian di kelompok B RA Nurul Amal Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara tingginya aktivitas bermain peran +15 dan -5 dengan rendahnya kemampuan sosial emosional anak usia dini +11 dan -9 di Kelompok B RA Nurul Amal Desa CinunukKecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Hal ini terlihat dari respon anak saat aktivitas bermain peran, anak mampu mengikuti sampai selesai. Pada pihak lain, kemampuan sosial emosional masih terdapat beberapa anak yang belum bersosioalisasi dan memiliki rasa kurang percaya diri saat tampil di depan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Aktivitas bermain peran anak usia dini di Kelompok B RA Nurul Amal Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung; (2) Kemampuan sosial emosional anak usia dini di Kelompok B RA Nurul Amal Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung; dan (3) Hubungan antara aktivitas bermain peran dengan kemampuan sosial emosional anak usia dini di Kelompok B RA Nurul Amal Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Kemampuan sosial emosional dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya aktivitas anak dalam bermain peran. Aktivitas anak dalam bermain peran dapat mengoptimalkan kemampuan anak melalui berinteraksi, mengenal emosi. Berdasarkan asumsi teori tersebut dapat dirumuskan hipotesisnya, semakin tinggi aktivitas bermain peran semakin tinggi pula kemampuan sosial emosional anak usia dini. Sebaliknya semakin rendah aktivitas bermain peran semakin rendah pula kemampuan sosial emosional anak usia dini. Metodologi penelitian yang digunakan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B RA Nurul Amal Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung yang berjumlah 20 anak. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, yang berarti semua populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aktivitas bermain peran memperoleh nilai rata-rata 75. Angka tersebut berada pada rentang 70-79 dengan intepretasi baik. Sedangkan kemampuan sosial emosional memperoleh nilai ratarata 73. Angka tersebut berada pada rentang 70-79 dengan interpretasi baik. Selanjutnya hubungan antara aktivitas bermain peran dengan kemampuan sosial emosional anak usia dini diperoleh harga koefisien korelasi sebesar 0,55. Hasil uji signifikansi memperoleh t hitung = 2,774 dan t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db = 18 sebesar 2,101. Karena t hitung = 2,774 > t tabel = 2,101, maka Ho (hipotesis nol) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Dengan kata lain, aktivitas bermain peran memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kemampuan sosial emosional. Selain itu, aktivitas bermain peran memberikan kontribusi atau pengaruh terhadap kemampuan sosial emosional di Kelompok B RA Nurul Amal Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung sebesar 30,25%. Sedangkan sisanya yaitu 69,75% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian in

Strategi pemasaran produk gadai emas berbasis akad rahn dalam meningkatkan pendapatan PT. BPRS Al-Ma’soem Rancaekek Bandung

Peranan perbankan syariah dalam perekonomian relatif masih sangat kecil disebabkan oleh beberapa kendala dalam strategi pemasaran. Dari beberapa permasalahan tersebut, maka diperlukan strategi usaha yang fokus dengan suatu core competance tertentu sebagai daya saing serta memperkuat basis sistem operasional untuk memperluas sistem distribusi penyaluran kredit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualtitatif. Sumber dan teknik pengum¬pulan data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kepada karyawan PT. BPRS Al-Ma’soem untuk mendapatkan data dan informasi, serta didukung dengan studi kepustakaan. Penelitian ini menunjukan bahwa PT. BPRS Al-Ma’soem Bandung telah mela¬kukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas produk dan pendapatannya, yang mana sejak bulan Maret 2005 hingga sekarang, PT. BPRS Al-Ma’soem Bandung menerapkan strategi pemasaran produk dengan menawarkan produk gadai emas. Melalui penawasan produk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat dan juga meningkatkan kinerja keuangan bank

Analisis asas poligami menurut uu perkawinan Malaysia dan Indonesia ditinjau dari aspek keadilan gender

Poligami menurut KBBI merupakan sistem perkawinan yang salah satu pihak memiliki atau mengawini beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan. Poligami di Indonesia telah diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawianan serta Undang-Undang Keluarga Islam (wilayah persekutuan) 303/1984 di Malaysia dalam kedua negara tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dalam mengkompilasikannya menjadi bentuk hukum, serta menarik ketika ditinjau oleh perspektif keadilan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) Menjelaskan pendapat para ulama tentang asas poligami, (2) Menjelaskan pendapat ulama kontemporer tentang poligami dari aspek keadilan gender, (3) Menjelaskan persamaan dan perbedaan asas poligami menurut UU perkawinan Malaysia dan UU perkawinan Indonesia. Penelitian ini didasarkan pada teori hukum islam, perkawinan, maqashid syariah, dan perbandingan hukum mengkomparasikan terkait poligami secara penerapannya termasuk di Indonesia dan Malaysia, poligami diatur secara hukum melalui perundang-undangan masing-masing (UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 di Indonesia dan Akta Undang-Undang Keluarga Islam di Malaysia), untuk menganalisis bagaimana kedua negara mengatur poligami serta implikasinya terhadap keadilan gender Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis serta jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu mengumpulkan data primer dan sekunder dan bahan-bahan yang berhubung dengan pembahasan ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa (1) Ulama berpandangan dengan asas Poligami dalam Islam diperbolehkan dengan syarat keadilan, kesejahteraan sosial, dan kemampuan finansial, serta hanya dalam kondisi tertentu seperti ketidakseimbangan jumlah pria dan wanita, dengan tujuan menjaga kestabilan sosial. (2) Beberapa pemikir Muslim kontemporer memiliki pandangan berbeda tentang poligami dalam konteks keadilan gender ada yang menekankan terkait pelaksanaannya agar ketat supaya tidak gagal dalam praktik, Fatima Mernissi dan Khaled El Fadl melihat poligami sebagai bentuk ketidakadilan yang memperkuat dominasi pria dan mengekang kebebasan perempuan; Tariq Ramadan dan Amina Wadud menyarankan agar poligami dihindari kecuali dalam situasi yang sangat spesifik dan mendesak, karena dalam konteks modern, poligami cenderung menciptakan ketidaksetaraan gender. (3) Pengaturan poligami di Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan dalam mewajibkan izin pengadilan, menekankan prinsip keadilan, dan memastikan kemampuan ekonomi suami, untuk menghindari kerugian bagi wanita dan anak-anak, serta mengendalikan praktik poligami agar sesuai dengan prinsip yang benar. Adapun perbedaan pengaturan poligami di Indonesia dan Malaysia disebabkan oleh perbedaan pola pikir dan pandangan hidup yang dipengaruhi oleh sejarah penjajahan, dengan Indonesia lebih mengutamakan monogami sebagai asas utama dan poligami sebagai pengecualian, sementara Malaysia menganggap poligami sebagai kebebasan yang terbatas bagi warga negara beragama Islam, dengan perbedaan pembatasan golongan yang diperbolehkan melakukan poligami di masing-masing negara

Pengaruh tayangan menonton berita kalawarta terhadap sikap memahami budaya Jabar: Studi pada sikap memahami budaya Jabar terhadap masyarakat RW.04 Cipadung, Kota Bandung

TVRI Jabar memiliki kemampuan untuk memengaruhi isu-isu yang dianggap penting oleh masyarakat. Melalui program berita Kalawarta, TVRI Jabar dapat membentuk pandangan masyarakat terhadap budaya lokal dan meningkatkan pemahaman tentang budaya tersebut. TVRI Jabar sebagai stasiun televisi yang menarik untuk diteliti, khususnya dalam konteks tayangan berita kalawarta terhadapan sikap memahami budaya Jabar pada masyarakat RW.04 Cipadung, Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tayangan berita kalawarta terhadap sikap memahami budaya Jabar. Penelitian ini memiliki populasi yaitu masyarakat RW.04 Cipadung, Kota Bandung.Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma positivisme untuk menganalisis pengaruh berita kalawarta terhadap sikap memahami budaya Jabar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan sebanyak 72 responden yang dipilih secara acak. Populasi dan Sampel penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling dengan menggunakan rumus slovin. Pada uji validitas, penelitian ini menggunakan rumus Pearson Produc Moment untuk menghitung hubungan linear antara dua variabel yang berarti jika nilai r>0,300, maka item tersebut valid. Jika nilai r<0,300, maka item tersebut dianggap tidak valid. Pada tahap reliabilitas, penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach yang di tes kepada sejumlah subjek kemudian dibagi hasi tes tersebut menjadi dua bagian yang sama besar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tayangan berita kalawarta memiliki pengaruh positif dan signifikan. Hal ini dibuktikan bahwa intensitas berita kalawarta berpengaruh dengan hasil uji T (parsial) sebesar 3,551, informasi berita kalawarta sebesar 4,227 dan hiburan berita kalawarta sebesar 3,228 yang tingkat kesalahannya lebih kecil dari Alpha 0,1. Sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Ini menunjukkan bahwa media massa, khususnya televisi dapat berperan penting dalam upaya pelestarian budaya daerah

Pelaksanaan hibah tanah tidak berakta otentik di Desa Sukasari Kabupaten Cianjur dihubungkan dengan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah

Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Atas Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 , hibah tanah harus dibuat dengan akta otentik yang ditandatangani oleh pemberi hibah dan penerima hibah di hadapan pejabat yang berwenang (seperti notaris). Akta otentik ini diperlukan untuk memberikan kepastian hukum kepada penerima hibah dan menghindari sengketa di kemudian hari. Tetapi pada kenyataannya di lapangan terutama di Desa Sukasari praktik hibah tanah sering kali dilakukan tanpa akta otentik atau hanya dengan surat pernyataan yang sederhana. Akibatnya, penerima hibah menghadapi kesulitan dalam membuktikan hak milik mereka, terutama jika ada keberatan dari ahli waris lain atau pihak ketiga yang mengklaim tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Bagaimana pelaksanaan hibah tanah di bawah tangan di Desa Sukasari dihubungkan dengan Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 2). Bagaimana kendala-kendala hukum dan upaya-upaya hukum pada Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dalam hibah tanah dilakukan di bawah tangan di Desa Sukasari 3). Bagaimana akibat hukum dari hibah tanah di bawah tangan terhadap pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 di Desa Sukasari. Penelitian ini menjadikan Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah sebagai acuan hibah tanah tidak berakta otentik. Peneliti menggunakan Teori Kepastian Hukum, Teori Agraria, dan Teori Akta Otentik. Teori kepastian hukum berfokus bagaiamana kepastian hukum bagi hibah tanah tidak berakta otentik. Teori agraria mendorong masyarakat agar mengenatahui peraturan mengenai pertanahan. Akta otentik untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat akan pentingnya akta otentik. Permasalahan yang telah dipecahkan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis empiris. Adapun teknik pengumpukan data dilakukan dengan studi kepustakaan, studi lapangan serta melakukan wawancara kepada pihak terkait. Hibah tanah di Desa Sukasari umumnya dilakukan secara adat tanpa PPAT karena faktor ekonomi, tetapi tidak memiliki kekuatan hukum sehingga berisiko menimbulkan sengketa. Diperlukan edukasi dan fasilitasi untuk mendorong hibah formal demi kepastian hukum. Hibah tanah di bawah tangan di Desa Sukasari terkendala ketiadaan akta otentik, rendahnya kesadaran hukum, biaya tinggi, dan potensi sengketa. Pemerintah desa mengatasi ini dengan edukasi, administrasi yang lebih kuat, surat keterangan, dan mediasi. Hibah tanah di bawah tangan di Desa Sukasari sah secara adat tetapi tidak diakui hukum negara, berisiko sengketa, dan tidak dapat didaftarkan di BPN

Munafik dan upaya penyembuhannya dalam Al-qur'an: Kajian tafsir Maudhu'i

Munafik adalah salah satu bentuk penyakit hati yang dapat merusak akidah dan merupakan perilaku tercela yang harus dihindari oleh setiap muslim. kemunafikan tidak hanya terbatas pada kebohongan dalam keimanan kepada Allah SWT dan Rasulullah-Nya, tetapi juga dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, termasuk hubungan antar manusia. Penelitian ini membahas konsep munafik yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Upaya penyembuhannya yang dikaji menggunakan metode tematik Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep munafik dan Upaya penyembuhannya dalam Al-Qur’an. Jenis Penelitian ini berbentuk kualitatif, dibantu dengan metode tafsir maudhu’i yang digagas oleh al-Farmawi. Teknik penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan, adapun data primernya adalah teks Al-Qur’an yang memuat kata nafaqa atau munafik, sedangkan data sekundernya adalah tafsir, hasil riset, buku-buku dan jurnal yang relevan dengan pembahasan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku orang-orang munafik yang termaktub di dalam Al-Qur’an adalah menghindari tanggung jawab berperang (Qs. Āli ‘Imrān: 155), pengakuan palsu tentang keimanan dan penolakan terhadap syariat Allah (Qs. An-Nisa: 60), berpura-pura setia dan ketaatan yang palsu (Qs. At-Taubah: 62, Qs. Al-Ahzab: 4, Qs. Al-Hadid: 8, Qs. Al-Ankabut: 10), berkhianat dan berpaling dari kebenaran (Qs. An-Nisa: 81, Qs. An-Nisa: 61, Qs. Al-Ahzab: 72, QS. Al-Hadid: 10), penakut (Qs. At-Tuabah: 64), bodoh (Qs. An-Nisa: 78, Qs. An-Nisa: 97), penipu, pemalas, riya dan sedikit mengingat Allah (Qs. An-Nisa: 142), mengolok-olok agama (Qs. An-Nisa: 137 dan 140, Qs. At-Taubah: 65-66), menyakiti Nabi (Qs. At-Taubah: 67), menyuruh berbuat mungkar dan mencegah berbuat makruf, kikir, serta melupakan Allah (Qs. At-Taubah: 67), berpasangka buruk terhadap Allah dan ragu terhadap janji Allah (Qs. Al-Fath: 6, Qs. Al-Hadid: 14. Dalam merespon tantangan zaman dan kondisi umat terkait kemunafikan, Al-Qur’an menawarkan konsep penyembuhan munafik, diantaranya: menghindari sikap sombong (Qs. Ali ‘Imran: 159), menguatkan keimanan (Qs. Āli ‘Imrān:166, Qs. Al-Fath: 4), nasihat dengan perkataan yang membekas (Qs. An-Nisa: 63), taubat (Qs. An-Nisa: 64 dan 146, Qs. Al-Ahzab: 73), menjalankan hukum dengan adil (Qs. An-Nisa :65), mendalami ilmu dan menghayati Al-Qur’an (Qs. An-Nisa: 66, 82), mentaati Allah dan Rasul-Nya (Qs. An-Nisa: 80, Qs. At-Taubah: 71), memperbanyak dzikir dan berprasangka baik kepada Allah (Qs. An-Nisa:146, Qs. Al-Fath: 6), berpegang teguh pada agama (Qs. An-Nisa:146), ikhlas (Qs. An-Nisa: 146), bersyukur (Qs. An-Nisa: 147), dan ridha (Qs. At-Taubah: 62)

Pengembangan bahan ajar dan LKPD berbasis pendekatan STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPAS di Madrasah Ibtidaiyah: Penelitian R&D, melakukan pengembangan bahan ajar dan LKPD berbasis pendekatan STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran IPAS di kelas IV MI Baiturrahim

STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) adalah pengintegrasian empat disiplin ilmu dalam proses pembelajaran. Pendekatan STEM dapat diintegrasikan ke dalam pengembangan bahan ajar dan LKPD pada mata pelajaran IPAS. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan desain awal bahan ajar dan LKPD berbasis pendekatan STEM yang dikembangkan pada mata pelajaran IPAS kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah; 2) mendeskripsikan proses pengembangan bahan ajar dan LKPD berbasis pendekatan STEM pada mata pelajaran IPAS kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah; 3) mendeskripsikan hasil penerapan bahan ajar dan LKPD berbasis pendekatan STEM pada mata pelajaran IPAS di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah; 4) mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IV pada mata pelajaran IPAS setelah diterapkannya bahan ajar dan LKPD berbasis pendekatan STEM. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah R&D (Research and Development) dengan model tahapan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas IV MI Baiturrahim. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara bersama guru kelas IV, angket validasi ahli yaitu ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan ahli stem, angket respon peserta didik setelah penggunaan bahan ajar dan LKPD, dan terakhir adalah tes tertulis (pretest dan posttest). Hasil uji validasi pada aspek kelayakan isi mendapat skor 87%, aspek kegrafikan mendapat skor 82%, aspek penyajian mendapat skor 79%, aspek bahasa 94%, dan aspek STEM mendapat skor 100% dan 97%. Seluruh hasil uji validasi dari lima validator masuk pada kriteria “Layak” atau “Sangat Layak”. Skor seluruh respon peserta didik setelah menggunakan bahan ajar dan LKPD pada skala terbatas dan luas mendapatkan skor 95% dengan kriteria “Sangat Baik”. Hasil uji wilcoxon memperoleh nilai Asymp. Sig 0,001 < 0,05 artinya hipotesis diterima, maka terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pretest dengan posttest setelah penerapan bahan ajar dan LKPD berbasis pendekatan STEM pada mata pelajaran IPAS di kelas IV MI Baiturrahim. Tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik meningkat dari pretest ke posttest dengan nilai N-gain 0,6444 pada kategori sedang

Pengaruh kompetensi SDM Akuntansi dan penerapan Akuntansi Pesantren terhadap akuntabilitas Pesantren : Survey pada Pondok Pesantren Kabupaten Kuningan

Penelitian ini dilandasi oleh meningkatnya tuntutan dari masyarakat dan para donatur akan keterbukaan informasi terkait penggunaan dana, guna menjaga kepercayaan serta mendukung keberlangsungan operasional pesantren. Di sisi lain, masih terdapat pesantren yang mengelola keuangannya secara informal tanpa mengacu pada sistem pelaporan yang standar, yang berimplikasi pada rendahnya tingkat transparansi serta tingginya potensi terjadinya penyalahgunaan dana. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh latar belakang pengelola keuangan pesantren yang mayoritas berasal dari kalangan tenaga pendidik dan tidak memiliki kompetensi khusus di bidang akuntansi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kompetensi SDM Akuntansi Dan Penerapan Akuntansi Pesantren baik secara parsial maupun simultan Terhadap Akuntabilitas Pesantren. Penelitian menggunakan teori stewardship yang dicetusakn oleh Donaldson dan Davis. Teori ini menitikberatkan pada terciptanya keselarasan antara pemilik modal (prinsipal) dan pengelola modal (steward), dengan tujuan utama mencapai sinergi untuk mewujudkan visi bersama organisasi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada pengelola keuangan di beberapa pesantren Kabupaten Kuningan yang menjadi sampel penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, Uji Kualitas Data, Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Hipotesis Serta Analisis Koefisien Determinasi dengan menggunakan aplikasi pengolahan data statistik yaitu IBM Statistic SPSS version 29.0 dan spreadsheet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kompetensi SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pesantren dengan t hitung sebesar 2,421 dan t tabel 2,057, maka t hitung > t tabel dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,022 yang lebih kecil dari 0,05. Penerapan akuntansi pesantren berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pesantren dengan t hitung sebesar 3,333 dan dan t tabel 2,057, maka t hitung > t tabel dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 0,05. Secara simultan kompetensi SDM dan Penerapan akuntansi pesantren berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pesantren dengan nilai F hitung sebesar 24,772 dan Tingkat kontribusi sebesar 65%, sisanya sebesar 35% adalah variabel yang tidak digunakan pada penelitian ini

Pengaruh sistem informasi manajemen terhadap pelayanan administrasi kesiswaan di Madrasah Aliyah se-Kecamatan Tanjungjaya Tasikmalaya

INDONESIA: Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data, kemudian mengubahnya menjadi informasi. Kenyataan bahwa sistem informasi manajemen adalah interaksi antara manusia dan mesin maka hal ini berarti bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengidentifikasi sistem informasi manajemen di Madrasah Aliyah se-Kecamatan Tanjungjaya Tasikmalaya; (2) Untuk mengetahui pelayanan administrasi kesiswaan di Madrasah Aliyah se-Kecamatan Tanjungjaya Tasikmalaya; (3) Untuk menganalisis pengaruh sistem informasi manajemen terhadap pelayanan administrasi kesiswaan di Madrasah Aliyah se-Kecamatan Tanjungjaya Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner yang dibagikan kepada 32 responden. Adapun Teknik analisis data pada penelitian ini berupa uji instrument (validitas dan realibilitas), uji prasyarat (uji normalitas data, uji linearitas data, uji heteroskedastisitas), dan uji hipotesis (uji statistic t, uji regresi linear sederhana, uji koefisien determinasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Berdasarkan hasil pengelolaan data, menunjukkan bahwa nilai rata-rata keseluruhan dari jawaban responden pada setiap indicator variabel X memiliki nilai rata-rata yaitu sebesar 3.43 yang berada pada interval 3,40 - 4,19 yang mana hal itu termasuk dalam interval “Tinggi”; (2) berdasarkan hasil pengelolaan data, menunjukkan bahwa nilai rata-rata keseluruhan dari jawaban responden pada setiap indicator variabel Y memiliki nilai rata-rata sebesar 3.43. Hasil ini termasuk dalam Tingkat “Tinggi”, karena berada dalam tingkatan interval 3,40-4.19; (3) Berdasarkan hasil dari analisis statistic untuk mengetahui dan menganalisa Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Pelayanan Administrasi Kesiswaan di Madrasah Aliyah se-Kecamatan Tanjungjaya Tasikmalaya yaitu diketahui berdasarkan perolehan nilai uji t yaitu 0,002 lebih kecil dari 0,05 dengan nilai koefisien korelasi yaitu sebesar 0,528 yang termasuk dalam kualifikasi positif. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji koefisien yaitu nilai R Square sebesar 0,279. Hal ini menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen mempengaruhi pelayanan administrasi kesiswaan sebesar 27,9% sedangkan sisanya yaitu 72,1% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. ENGLISH: Management information system is a system designed to provide information to support decision making in management activities in an organization. Simply put, an information system processes data and then changes it into information. The fact that management information system is an interaction between humans and machines means that the designer of a management information system must understand human capabilities as information processors and human behavior. This study aims to: (1) Identify management information systems in Madrasah Aliyah throughout Tanjungjaya Tasikmalaya District; (2) Determine student administration services in Madrasah Aliyah throughout Tanjungjaya Tasikmalaya District; (3) Analyze the influence of management information systems on student administration services in Madrasah Aliyah throughout Tanjungjaya Tasikmalaya District. This study uses a quantitative approach. The data collection technique used was a questionnaire distributed to 32 respondents. The data analysis techniques in this study include instrument tests (validity and reliability), prerequisite tests (data normality tests, data linearity tests, heteroscedasticity tests), and hypothesis tests (t-statistic tests, simple linear regression tests, determination coefficient tests). The results of the study show that (1) Based on the results of data management, it shows that the overall average value of the respondents' answers to each indicator of variable X has an average value of 3.43 which is in the interval of 3.40 - 4.19 which is included in the "High" interval; (2) based on the results of data management, it shows that the overall average value of the respondents' answers to each indicator of variable Y has an average value of 3.43. This result is included in the "High" level, because it is in the interval level of 3.40-4.19; (3) Based on the results of the statistical analysis to determine and analyze the Influence of the Management Information System on Student Administration Services at Madrasah Aliyah throughout Tanjungjaya Tasikmalaya District, it is known based on the t-test value of 0.002 which is smaller than 0.05 with a correlation coefficient value of 0.528 which is included in the positive qualification. Furthermore, based on the results of the coefficient test, the R Square value is 0.279. This shows that the management information system influences student administration services by 27.9%, while the remaining 72.1% is influenced by other factors outside the research

Pengaruh Accrued Expenses dan Taxes Payable terhadap Total Current Liabilities pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode Tahun 2014-2023

Berdasarkan data, hipotesis, pemaparan teori, serta pembahasan dengan kinerja perusahaan dapat dinilai dari laporan keuangan yang disajikan secara sistematis disetiap periode. Investor akan memutuskan untuk berinvestasi disuatu perusahaan dengan menganalisis laporan keuangan mengenai baik atau tidaknya kinerja dari suatu perusahaan. Tidak hanya mengetahui laba yang dihasilkan, investor juga penting untuk mengetahui jumlah utang perusahaan, baik tidaknya kinerja suatu perusahaan dilihat dari seberapa besar perusahaan itu mampu memenuhi kewajibannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara parsial ataupun simultan dari Accrued Expenses dan Taxes Payable terhadap Total Current Liabilities pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 2014-2023. Kerangka teori dalam penelitian ini didasarkan pada pandangan berbagai ahli keuangan dan hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa Accrued Expenses dan Taxes Payable berpengaruh positif terhadap Total Current Liabilities. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data penelitian, yakni jenis data kuantitatif dengan sumber data sekunder dari Laporan Keuangan tahunan publikasi di website resmi masing-masing Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi dan menggunakan data panel. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis desktiptif, uji asumsi klasik, uji regresi data panel dan uji hipoteris yaitu uji t (parsial), uji F (simultan) dan uji koefisien determinasi menggunakan software Eviews 12. Hasil penelitian ini menyatakan model terbaik adalah Fixed Effect Model dengan rincian: Accrued Expenses secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Total Current Liabilities dengan nilai thitung sebesar 7,701663 > ttabel 2,048407 dan nilai sig.0,0000 ttabel yaitu -0,136233 0,05 dan secara simultan Accrued Expenses, Taxes Payable secara simultan terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap Total Current Liabilities, dilihat dari hasil pengujian hipotesis memperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 90,97312 > 2,975154 dengan nilai probabilitas 0,000000 < 0,05. Dengan koefisien determinasi sebesar 86,12% sedangkan sisanya sebesar 13,88% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini