IMPLEMENTASI METODE SHOW AND TELL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

This research aims to test the effectiveness of the show and tell learning method in improving students' speaking skills, especially grade 5 students at SDN 01 Larangan. The show and tell method involves the activity of showing something to the audience (students) and explaining, describing, or telling stories about things that are relevant to the object being shown. Conventional methods, especially in learning speaking skills such as telling stories in front of the class, often cause students to feel less confident, embarrassed and unprepared. This research focuses on finding out whether the application of the show and tell method can improve the speaking skills of grade 5 students at SDN Larangan 01, Larangan Village, Larangan District, Brebes Regency. The results of the research show that applying the show and tell method in learning Indonesian has been proven to improve the speaking skills of grade 5 students

STUDENT CREATIVITY IN LEARNING THE FINE ARTS OF DRAWING AND COLORING ON THE THEME OF INDEPENDENCE DAY IN CLASS 5 STUDENTS AT SDN 4 KARANGMALANG

This research aims to analyze students' creativity to the extent of their drawing and coloring abilities in fine arts learning among students at SDN 4 Karangmalang, especially in class 5. The research method used is a qualitative approach with descriptive methods. The form of research used is an analysis of student creativity in learning the fine arts of drawing and coloring in grade 5 students. The production of works of art in education aims to provide students with experience in art production, by familiarizing them with art production techniques, and fostering an aesthetic sense and creativity in students. The results of the creativity that each student has in this work can be seen from the results of combining the colors in the images that have been created and the appropriate color harmony when coloring quite well. Based on the research results, the results of the work in class 5 at SDN 4 Karangmalang for all students were good. Students can describe what the teacher has given the theme. And there is a need to develop the creativity of each student. So that you can get the most out of drawing and coloring later.

PENGEMBANGAN PROTOTIPE ALAT BANTU SIT UP UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN OTOT PERUT ATLET JUJITSU: STUDI KASUS DOJO WIJAYA PUTRA

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan prototipe alat bantu olahraga Sit Up guna meningkatkan kesiapan otot perut atlet Jujitsu Dojo Wijaya Putra. Perancangan dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh dosen Universitas Wijaya Putra. Pengembangan dilakukan dalam dua tahap: prototipe digital menggunakan perangkat lunak SolidWorks 2023 SP5, serta prototipe fisik untuk pengujian nyata di lapangan. Simulasi analisa kekuatan material dilakukan dengan metode statik untuk mengevaluasi keamanan struktur desain. Fokus utama terletak pada komponen Plat Dudukan yang terdiri dari 2 Plat U, 1 Poros Penghubung, dan 1 Plat Segitiga Radius, yang disambung menggunakan las. Pengujian kekuatan material dilakukan dengan pembebanan 1.000 N pada permukaan Plat Segitiga Radius. Hasil analisa menunjukkan nilai faktor keamanan sebesar 4.7, menandakan bahwa desain aman digunakan dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut. Prototipe ini mendukung latihan mandiri yang efektif bagi atlet dan dapat digunakan dalam berbagai kondisi latihan

Exploring Indonesian Students’ Socio-Affective Perceptions of CLIL (Content and Language Integrated Learning) in a Science Class

CLIL (Content and Language Integrated Learning) is an innovative teaching approach that combines content subject with language learning. It is essential to explore students' socio-affective perceptions of the implementation of this approach because these perceptions can influence their learning experience and outcome. This study aims to explore students’ socio-affective perceptions of 11th grade senior high school students at MAN 2 Kudus regarding the use of CLIL in science class. In this study, researchers used qualitative methods with open-ended questionnaires and semi-structured interviews. The participants were 27 students in the 11th grade of XI-5 at MAN 2 Kudus. The results show that students’ attitudes in CLIL-based Science class, such as confidence, comfort, motivation, and participation, are influenced by their English proficiency. Those with higher English proficiency tend to feel more confident, motivated, and participative in the classroom, while those with lower proficiency have more challenges and participate less. Despite these challenges, most students had a positive perception of the use of the CLIL approach. They believe that it helps enhance their English skills, significantly improving their vocabulary

Penerapan Typeform untuk Digitalisasi Data Kesehatan Balita di Posyandu Desa Krikilan: Sebuah Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Pencatatan Kesehatan balita yang efektif sangat penting bagi peningkatan layanan Posyandu. Di Desa Krikilan, masih terdapat masalah dalam pencatatan manual yang menyebabkan keterlambatan rekap data, resiko kehilangan informasi, dan kurangnya efisiensi dalam pelayanan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menggunakan platform Typeform sebagai solusi pencatatan digital bagi lebih dari 120 balita yang terlibat di Posyandu Desa Krikilan. Metode yang diterapkan mencakup identifikasi masalah, observasi, wawancara, perancangan, dan pendampingan serta evaluasi. Sistem Typeform dirancang agar mudah digunakan dan mengintegrasikan pengisian formulir online dengan rekap otomatis melalui Google Sheets. Hasil menunjukkan adanya peningkatan efektivitas pencatatan dan akurasi data. Pemanfaatan teknologi sederhana seperti Typeform terbukti mampu mengatasi masalah pencatatan manual dan meningkatkan kualitas layanan Posyandu. Typeform yang sederhana dinilai efektif dan sesuai untuk kader Posyandu yang memiliki batasan dalam kemampuan digital. Sistem ini diharapkan dapat diterapkan di Posyandu lain untuk memperkuat sistem informasi kesehatan masyarakat desa

SISTEM ALAT UKUR KADAR GULA DARAH BERBASIS ESP32

Kadar gula darah pada manusia sering mengalami perubahan. Kadar gula darah tersebut perlu dijaga agar tetap dalam batas normal dan tidak menyebabkan gangguan di dalam tubuh. Metode invasif merupakan metode yang sangat umum digunakan dalam pengukuran gula darah, tetapi metode ini dapat membuat infeksi dan pendarahan apabila dilakukan berulang kali, sehingga diperlukan metode non-invasive untuk mengurangi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan membuat sistem alat ukur kadar gula darah menggunakan ESP32 dengan menerapkan regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk membuat persamaan kalibrasi pada alat yang dirancang dengan beberapa parameter seperti nilai saturasi oksigen dari sensor max30100 serta nilai analog yang didapat dari rangkaian photodioda dengan led. Alat yang dibuat juga mampu digunakan untuk mengukur detak jantung. Hasil pengukuran dari alat yang dirancang kemudian dibandingkan dengan oxymeter. Didapatkan hasil rata-rata persentase error sebesar 2.16% untuk pengukuran detak jantung dan 0.56% untuk pengukuran saturasi oksigen. Hasil pengukuran pada alat yang telah dirancang juga dibandingkan dengan alat konvensional Gluco Dr untuk mengukur kadar gula darah, menghasilkan rata-rata persentase error sebesar 8.40% dan akurasi sebesar 91.60%. Hasil pengukuran tersebut ditampilkan di LCD serta disimpan ke database yang kemudian ditampilkan juga pada web server local

Teachers’ Perception on The Total Physical Response Use in Teaching Vocabulary to Students at Elementary Schools in Indonesia

This research aimed to investigate the perceptions of English teachers who had implemented the Total Physical Response (TPR) method in teaching vocabulary to young learners. TPR is a dynamic, varied, and engaging method that enhances students' attention and comprehension during language lessons. The research applied a qualitative descriptive approach, focusing on English teachers at Jepang Elementary Schools, Kudus, Central Java, Indonesia, where TPR had been applied in English vocabulary instruction. Data were gathered through questionnaires and interviews with the teachers. The results showed that TPR was highly effective in teaching vocabulary. According to the teachers' perceptions, TPR significantly improved students' vocabulary comprehension and retention by incorporating interactive physical movements. These findings proved that TPR facilitated better understanding and long-term retention of vocabulary among young learners. Future research on the TPR method should focus on developing supplementary techniques for teaching abstract vocabulary, supporting students’ lack of understanding with physical movements, and streamlining preparation. Additionally, evaluating the long-term effects of TPR on vocabulary retention and exploring its adaptability across various cultural and educational contexts could provide valuable insights

IMPLEMENTASI IOT BERBASIS ESP32 UNTUK PENGATURAN VENTILASI RUANG KELAS SECARA OTOMATIS DAN EFISIEN

Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kualitas udara di ruang kelas. Namun, sebagian besar ruang kelas belum memiliki sistem yang mampu menyesuaikan ventilasi secara otomatis dan efisien terhadap kondisi lingkungan. Penelitian ini mengembangkan sistem pengendalian ventilasi berbasis IoT menggunakan ESP32 yang memantau dan mengatur kualitas udara secara real-time. Sistem ini menggunakan sensor suhu, kelembapan, kadar CO₂, dan jumlah siswa untuk mengumpulkan data lingkungan, yang kemudian diproses dengan logika fuzzy guna mengendalikan kipas sebagai aktuator ventilasi. Pemantauan dilakukan melalui aplikasi web. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu menjaga suhu dan kadar CO₂ dalam batas kenyamanan serta mengoptimalkan penggunaan energi. Akurasi sensor berada dalam toleransi yang dapat diterima, dengan waktu respons sistem antara 3 hingga 12 detik terhadap perubahan kondisi. Selain itu, sistem mampu menurunkan kadar CO₂ rata-rata sebesar 50 ppm per menit saat aktif, yang mendukung terciptanya lingkungan belajar yang sehat. Sistem ini terbukti efektif dalam meningkatkan kenyamanan, efisiensi energi, serta dapat menjadi solusi inovatif dalam pengendalian ventilasi otomatis berbasis IoT untuk ruang kelas

PENGGUNAAN NODEMCU ESP32 UNTUK SISTEM PEMANTAUAN SUHU, PH, DAN KEKERUHAN AIR AKUARIUM BERBASIS IOT

Pemeliharaan ikan hias memiliki tantangan dalam memantau dan mengelola faktor lingkungan penting seperti suhu air, pH, dan kekeruhan air. Tantangan ini sering kali memerlukan pemantauan yang cermat dan tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan ikan, sementara pemantauan manual bisa menimbulkan risiko kesalahan dan kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi Internet of Things (IoT) menggunakan NodeMCU ESP32 untuk memantau kondisi akuarium secara otomatis dan real-time. Dengan mengintegrasikan sistem ke dalam platform website, pemantauan suhu, pH, dan kekeruhan air dapat dilakukan dari jarak jauh melalui smartphone atau PC. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RD). Alat ini otomatis memonitor suhu, pH, dan kekeruhan air berbasis IoT, serta dilengkapi tombol emergency untuk situasi darurat dan fitur notifikasi WhatsApp. Pengujian menunjukkan bahwa alat ini berhasil memonitor kondisi akuarium dengan akurasi tinggi, dengan error sensor kurang dari 5%. Sistem ini mempermudah pemeliharaan ikan hias, memungkinkan pemiliknya untuk mengelola akuarium secara efisien dan responsif terhadap perubahan lingkungan yang penting

Correlation Between Students’ Passive Vocabulary Mastery and Reading Comprehension at Public School in Kudus

Mastering vocabulary naturally aids students in the use of and examining the four language skills including listening, speaking, reading, and writing. As a result, there is a precise hyperlink between vocabulary knowledge and language capability performance. Therefore, this study aimed to know the relationship between students' passive vocabulary mastery and reading comprehension at Public School in Kudus. The quantitative method design was used in this research. The subject of this research was 30 students who were randomly selected. The instruments used were multiple-choice tests to measure passive vocabulary acquisition and reading comprehension. The data were analyzed using Pearson Product-Moment Correlation with the help of SPSS 25. The results showed a positive and significant correlation between passive vocabulary mastery and reading comprehension, with a correlation coefficient (r) of 0.533. This indicates that students' reading comprehension of English literature improves with their level of passive vocabulary acquisition. It means that the development of students’ vocabulary mastery is important to their reading comprehension. Therefore, teachers could implement more strategies that ultimately supporting students in becoming stronger and more confident readers. In addition, future researcher provides more nuanced insights into the relationship between passive vocabulary and reading comprehension on their research