2,553 research outputs found

    X Workshop of Physical Agents (WAF'2009)

    Get PDF
    The Workshop of Physical Agents intends to be a forum for information and experience exchange in different areas regarding the concept of embodied agents, especially applied to the control and coordination of autonomous system: robots, mobile robots, industrial processes or complex system. This special issue is devoted to the selected papers presented at the WAF09 that took place from September 10th to 11th in the city of Cáceres (Spain)

    PERBEDAAN KOMPETENSI KEJURUAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF DENGAN KOMPETENSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK ISLAM 1 BLITAR DAN SMKN 1 BLITAR

    No full text
    ABSTRAK Wicaksono, Yudi. 2015. Perbedaan Kompetensi Kejuruan Mata Pelajaran Produktif Dengan Kompetensi Praktek Kerja Industri Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Islam Blitar dan di SMKN 1 Blitar. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Kata kunci : Kompetensi kejuruan mata pelajaran produktif, kompetensipraktek kerja industry, SMK keahlian teknik pemesinan. Tercapainya kompetensi kejuruan merupakan salah satu indikator keberhasilan siswa dalam pembelajaran siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Pada penelitian ini peneliti mencoba membedakan kompetensi kejuruan mata pelajaran produktif dengan kompetensi praktik industri, karena pada praktik di industri jarang menggunakan kompetensi kejuruan sebagai dasar dalam pembelajaran. Penelitian ini mengambil sampel kelas XII Teknik pemesinan dengan jumlah 132 siswa dari jumlah populasi 222 siswa SMK Islam 1 Blitar dan jumlah 88 siswa dari jumlah populasi 120 siswa SMK Negeri 1 Blitar dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data yang dipilih adalah dokumentasi dan angket. Pengujian hipotesis menggunakan analisis Independent Sample T Test dengan taraf signifikasi 0,05. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh enam kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, hasil pengujian hipotesis Kompetensi kejuruan pada mata pelajaran produktif program keahlian Teknik Pemesinan untuk kompetensi kejuruan SMK Islam 1 Blitar nilai rata-rata lebih tinggi. Kedua, hasil pengujian hipotesis Kompetensi kejuruan yang didapat siswa pada waktu praktik kerja industri di DU/DI siswa SMKN 1 Blitar nilai rata-rata lebih tinggi.ketiga, hasil pengujian hipotesis kompetensi kejuruan untuk SMK Islam 1 Blitar lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kompetensi kejuruan di DU/DI siswa SMK Islam 1 Blitar. Keempat, pengujian hipotesis kompetensi kejuruan untuk SMKN 1 Blitar lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kompetensi kejuruan di DU/DI siswa SMKN 1 Blitar. Kelima, hasil pengujian hipotesis kompetensi kejuruan SMKN 1 Blitar lebih tinggi, tetapi untuk standart deation lebih tinggi SMK Islam 1 Blitar. Keenam, hasil pengujian hipotesis semua rata-rata dan standart deviasi lebih tinggi SMKN 1 Blitar

    Analisis Desain Cover Depan Majalah Gogirl Edisi 2013-2014

    No full text
    ABSTRAK Dwita, Amalia. 2016. Analisis Desain Cover Depan Majalah Gogirl Edisi 2013-     2014. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas          Sastra, Universitas      Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Hariyanto M.    Hum, (II) Moch             Abdul Rohman S.Sn, M.Sn Kata Kunci : Cover, Majalah Gogirl, Desain. Majalah  telah menjadi kebutuhan sekunder  bagi sebagian masyarakat terutama perempuan. Salah satu majalah dengan segmentasi remaja wanita yang cukup sukses di masyarakat adalah majalah Gogirl.Dalam covermajalah Gogirl tersebut terkandung unsur elemen layoutdalam desain grafis yang sangat menarik untuk diteliti. Dan dari aspek visual itulah akan dapat diketahui bagus tidaknya cover majalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter desain pada cover majalah Gogirl edisi 2013-2014 yang meliputi elemen layout, struktur visual (tipografi, warna,bentuk,fotografi), gaya layout dan penerapan prinsip layout. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa keempat cover depan majalah Gogirl edisi 2013-2014. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dengan mengambil dari situs resmi majalah Gogirl. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia, yaitu peneliti sendiri. Untuk menjaga keabsahan data, dilakukan triangulasi data. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap identifikasi dan klasifikasi data kemudian pembahasan data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh tiga simpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, elemen layout pada cover majalah gogirl telah memenuhi kriteria sebagai cover majalah yang baik. Dalam cover terdapat elemen teks, visual, dan invisible elements. Semua elemen telah memenuhi standar berdasarkan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Kedua, struktur visual cover majalah ini juga telah memenuhi kriteria sebagai majalah yang baik hal ini dapat dilihat dari tipografi, warna, bentuk, dan fotografi. Ketiga, penerapan prinsip layout juga sudah memenuhi kriteria karena keempat prinsip layout telah diterapkan pada keempat cover majalah yang diteliti. Kesimpulan secara keseluruhan cover majalah Gogirl edisi 2013 ini mengalami perubahan atau transisi dengan cover majalah Gogirl edisi 2014. Perubahan tersebut dari penggunaan tipografi, jenis font yang digunakan tiap edisi hampir berbeda dan juga dari segi ukuran, pada elemen layout, ada beberapa elemen  layout yang tidak ada pada edisi 2014 namun ada pada edisi 2013 yakni header, serta jumlah subjudul juga berbeda di tiap edisi hal ini tentu konten yang dibahas akan berbeda, pada cover majalah Gogirl edisi 2013 subjudul banyak sementara pada edisi 2014 subjudul mulai sedikit. Perbedaan yang paling mencolok adalah nameplate yang awalnya nampak namun kemudian diletakkan dibelakang foto. Nameplate keempat cover tersebut juga selalu mengalami perubahan warna di tiap edisi. Kurangnya konsistensi pada layout majalah ini kurang menguntungkan untuk citra perusahaan itu sendiri. ABSTRACT Dwita, Amalia. 2016. Design Analysis of Front Cover of Gogirl Magazine 2013-   2014 Edition. Essay, Art and Design Major, Faculty of Literature, State     University of Malang. Advisor: (I) Dr. Hariyanto M. Hum, (II) Moch             Abdul Rohman S.Sn, M.Sn Kata Kunci : Cover, Gogirl Magazine, Design. Magazine has become secondary needs for half of the society especially women. One of the magazine which has segmentation for girl that quite succesfull in society is Gogirl Magazine. In Gogirl magazine cover there are layout elements matter known in graphic design, which very interesting to be studied. And from visual aspect itself, will be known whether that magazine cover is good or not. The purpose of this study is knowing the design character of Gogirl magazine cover 2013-2014 edition, which consist of layout element, visual structure (typography, color, shape, photography), Layout style and the application of layout principal. This study uses a descriptive qualitative research design. The research data are the four cover of Gogirl magazine 2013-2014 edition. To collect the data, using documentation study by collecting from the official site of Gogirl magazine. The instrument which uses to collect the data is human instrument, which is the researcher herself. To maintain the validation of the data, the triangulation data is done. The data analysis begin with identification and classification then data discussion and data verification. Based on the result of the data analysis, three conclusions obtained the following resluts. First, the layout element of Gogirl magazine cover has meets the criteria as a good magazine cover. On the cover consist of these elements, text, visual and invisible elements. All of the elements has meets the standards based on the theory used in this study. Second, the visual structure of this magazine cover also has meets the criteria as a good magazine which can be seen from the use of the typography, color, shape, and photography. The third, the application of layout principal has been applied to the four cover of the magazine studied. The conclussion overall,  the cover of Gogirl magazine 2013 edition changes or transform to Gogirl magazine cover 2014 edition. That transformation can be seen from the use of typography, the font used in each edition almost different and also from the size, as the layout element there are several part of layout element which can’t befound in 2014 edition but found in 2013 edition which is header, also the amount of subtitle is different in each edition this is surely affect the content which present, on the magazine cover 2013 edition the subtitle is many, while on 2014 edition the magazine cover is less. The most striking difference is the nameplate, at the begining is shown and then placed behind the cover photo.  The nameplate of the four cover always changes in color in each edition. This lack of consistency of the layout of this magazine is less favorable for the image of the company itself

    Study Tentang Motif Batik pada Rumah Industri “Joglo Suminar Batik” Desa Sekoto, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri

    No full text
    ABSTRAK Avroditha, Bitari Saskia Ererra. 2016. Study Tentang Motif Batik pada Rumah Industri “Joglo Suminar Batik” Desa Sekoto, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri . Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Tjitjik Sriwardhani, M.Pd (II) Ike Ratnawati, S. Pd. M.Pd Kata Kunci: Motif Batik, Joglo Suminar Batik, Kediri. Saat ini batik merupakan bagian dari kebudayaan yang sudah populer bagi masyarakat Indonesia.“Joglo Suminar Batik” berdiri sejak 1984 oleh Dra. Suminarwati Sundoro. Penelitian dilakukan di rumah industri batik tersebut, karena rumah industri batik tersebut pertama di Kediri yang mengangkat icon-icon tema motif  Kabupaten Kediri yang tidak dimiliki oleh daerah lain dan telah diakui oleh pemerintah. Keunikan lain yaitu titik-titik Bolleches pada batiknya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan latar belakang dan visualisasi dari motif batik pada rumah industri “Joglo Suminar Batik”. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif, berupa paparan data mengenai latar belakang dan visualisasi motif batik pada rumah industi “Joglo Suminar Batik”. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Tahap analisis data dimulai dari tahap reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Kemudian dilakukan trianggulasi sumber data untuk menjaga keabsahan data. Motif yang terdapat di Joglo Suminar Batik adalah motif batik Brambang Sekoto, Fenomena Kelud Erupsi, Garuda Muka Teratai Mekar, Kediri Lagi, Kuda Lumping, Mangga Podang, Sekar Jagad Kelud, dan motif Simpang Lima Gumul. Latar belakang motif berdasarkan ide dari lingkungan tempat tinggal perajin sendiri. Motif batik tersebut dibuat berdasarkan beberapa faktor, antara lain: (1) keinginan perajin memperkenalkan potensi daerahnya, (2) keinginan memperkaya ragam motif yang dibuat, (3) keinginan melestarikan warisan tradisi, (4) ingin menyampaikan pesan melalui karya: dan (5) berdasarkan pesanan. Sedangkan Visualisasi motif batik pada karya perajin, ditemukan tema motif golongan, antara lain: (1) motif hias tumbuhan, (2)  motif hias pemandangan, (3) motif hias hewan (4.) motif hias geometris. Motif batik pada rumah industri “Joglo Suminar Batik” memiliki bagian-bagian motif yang berbeda sebagian besar memiliki bagian- bagian yang lengkap mulai dari ornamen utama dan ornamen tambahan, serta isen-isen motif. Serta sebagian besar motif memunculkan Bolleches. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam dunia pendidikan formal maupun non formal berkaitan dengan latar belakang ide terinspirasi dari daerah lingkungan sekitar untuk diperkenalkan serta memahami visualisasi motif  batik khas mengangkat tema potensi daerah. Penelitian ini mencakup wawasan mengenai visualisasi motif batik diharapkan memerikan sumbangsih berupa wawasan dan pengetahuan mengembangkan batik, khususnya batik Kediri untuk kalangan pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat mendapatkan informasi dan mempelajari serta diharapkan dimasa kini dan akan datang turut serta melestarikan hasil kebudayaan batik di Indonesia. ABSTRACT Avroditha, Bitari Saskia Ererra. 2016. Study About Batik at Home Industry "Joglo Suminar Batik" Sekoto Village, District Badas, Kediri. Thesis, Department of Art and Design, Faculty of Letters, State University of Malang. Supervisor: (I) Dra. Tjitjik Sriwardhani, M.Pd (II) Ike Ratnawati, S. Pd. M.Pd Key Words: Motif, Batik, Joglo Suminar Batik, Kediri. Currently batik is part of a culture that has been popular for the people of Indonesia. "Joglo Suminar Batik" established since 1984 by Dra. Suminarwati Sundoro. The study was conducted at the home of the batik industry, because the batik industry's first home in Kediri that raised the icon theme motif Kediri not shared by other regions and has been recognized by the government. Another great feature that points Bolleches on batik. The purpose of this study to describe the background and the visualization of the motif in the home industry "Joglo Suminar Batik". This study used a qualitative descriptive study design, in the form of data on background exposure and visualization of the motif in the home industry, "Joglo Suminar Batik". The data collection is done by observation and interview techniques. Data analysis stage started from the data reduction step, exposure data and drawing conclusions. Then do the triangulation of data sources to maintain the validity of the data. A motif found in Joglo Suminar Batik is a batik motif Brambang Sekoto, Kelud eruption phenomenon, Garuda Front Lotus Blossom, Kediri Again, Kuda Lumping, Mango Podang, Sekar Jagad Kelud, and motives Simpang Lima Gumul. The background motif is based on the idea of neighborhood artisans themselves. The particular pattern is created based on several factors, among others: (1) the desire artisans introduced their potentials, (2) wishes to broaden the variety of motifs that are made, (3) the desire to preserve the heritage, (4) wanted to convey a message through the work: and (5 ) order. While Visualization motif on the work of craftsmen, found motif theme groups, among others: (1) motif ornamental plants, (2) motif ornamental scenery, (3) ornamental motifs of animals (4) geometric decorative motifs. Batik motif on home industry "Joglo Suminar Batik" has sections of different motives most have complete sections from the main and additional ornamentation ornaments, as well as isen motif. As well as most of the motives raises Bolleches. The results of this study are expected to be used in the world of formal and non formal education with regard to the background of an inspired idea from the area surrounding environment to be introduced and understand the visualization batik motifs with the theme of regional potential. This research includes insights into the visualization motif specifies the expected contribution in the form of insight and knowledge to develop batik, especially batik Kediri to the students, the students, and the community to get information and learn as well as expected in the present and will come to participate preserve the cultural output of batik in Indonesia

    DESKRIPSI MOTIF BATIK PADA BUSANA TARI MUANG SANGKAL KABUPATEN SUMENEP

    No full text
    ABSTRAK Jannah, Helmiyatul. 2016. Deskripsi Motif Batik Pada Busana Tari Muang Sangkal Kabupaten Sumenep. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Ida Siti Herawati, M.Pd, (II) Ike Ratnawati, S.Pd, M.Pd. Kata Kunci: Motif Batik, Busana, Tari Muang Sangkal, Sumenep. Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara di dunia yang kaya akan kebudayaan. Di beberapa daerah di Indonesia mempunyai ciri khas dan motif batik yang berbeda-beda, tradisi menggunakan pakaian batik digunakan dalam acara-acara penting diberbagai kebudayaan di Indonesia, salah satunya di daerah Sumenep Madura. Di Sumenep, pakaian batik digunakan pada acara-acara penting, salah satunya pada pertunjukan seni tari tradisional Sumenep yaitu tari Muang Sangkal yang dipercaya dapat membuang segala bentuk keburukan. Berkaitan dengan itu, maka diperlukan pembahasan mengenai busana batik yang digunakan oleh penari tari Muang Sangkal Kabupaten Sumenep. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang motif batik pada busana tari Muang Sangkal. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Kehadiran peneliti bertindak sebagai instrumen utama yang berinteraksi secara langsung dengan sumber data. Sumber data dalam penelitian ini adalah Taufikurrachman, Susiningwati dan Annisa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diperoleh dua simpulan meliputi: (1) latar belakang motif batik pada busana tari Muang sangkal atau Motif Larlaran Ceplok merupakan hasil transformasi dari sewek busana Legha. Motif Larlaran Ceplok mempunyai arti do’a yang menjalar, yang diciptakan oleh koreografer tari Muang Sangkal yaitu Taufikurrachman pada tahun 1989. Ide dari terciptanya motif batik berawal dari batik yang biasa dipakai orang-orang Sumenep serta dikombinasikan dengan motif yang ada di keraton. Isi yang terkandung dalam motif batik berhubungan dengan do’a yang dipanjatkan oleh para penari untuk kehidupan di darat, laut dan kehidupan setelah kematian, (2) desain motif batik pada busana tari Muang Sangkal  terdapat tiga struktur yaitu motif utama bunga warna merah yang diambil dari bentuk bunga melati. Motif pendukung ada tiga yaitu: bunga warna merah dengan tiga mahkota merupakan gambaran bunga melati yang terlihat dari arah samping, daun warna merah terinspirasi dari bentuk daun buah mangga. Sulur-suluran warna kuning terinspirasi dari sulur pada pohon buah markisa. Isen-isen menggunakan garis lengkung, garis lurus dan garis gelombang dengan warna kuning pada setiap garisnya, serta dibordir dengan benang berwarna kuning keemasan agar terkesan mewah.  ABSTRACT Jannah, Helmiyatul. 2016. The Description Of Batik’s Motif Clothing On Muang Sangkal Dance Sumenep Regency. Thesis, Department of Art and Design, Faculty of Letters, State University of Malang. Supervisor: (I) Dra. Ida Siti Herawati, M.Pd, (II) Ike Ratnawati, S.Pd, M.Pd. Keywords: Batik’s Motif, Clothing, Muang Sangkal Dance, Sumenep. Indonesian is one of the many countries in the world that is rich in culture. In some areas in Indonesia have characteristics and motif different, the tradition of using batik clothes are used in important events in various cultures in Indonesian, one of them in the area of Sumenep Madura. In Sumenep, batik clothing used at important events, one of them in traditional dance performances Sumenep namely Muang Sangkal trust dance can get rid of all forms of evil. Accordingly, it is necessary discussion about batik clothes used by dancers dance Muang Sangkal Sumenep. The purpose of this study to describe the motif on clothing dance Muang Sangkal. This study uses a qualitative research design with descriptive methods. The presence of researchers acted as the main instrument that interact directly with the data source. Sources of data in this study is Taufikurrachman, Susiningwati and Annisa. Data were collected by using observation, interview and documentation. Data analysis was performed with stage data reduction, data presentation, and conclusion. To check the validity of the data using the method of triangulation data. Based on these results, obtained by two conclusions include: (1) a background motif on clothes dance motif Muang Sangkal or Larlaran Ceplok is the result of the transformation of fashion sewek Legha. Motif Larlaran Ceplok radiating prayer has meaning, created by choreographers Muang Sangkal that Taufikurrachman in 1989. The idea of the creation motif batik originated from commonly used ones Sumenep combined with motifs on the palace. Contents contained in batik motifs associated with the prayers being said by the dancers to life on land, sea and life after death, (2) design motif on clothing dance Muang Sangkal there are three main structural motifs red flower taken from jasmine flower shape. Motif supporters there are three, namely: red flower with three crowns is a picture of jasmine flowers are visible from the side, leaves of red color inspired by the shape of leaves mango. Yellow tendrils of a vine on a tree inspired passion fruit. Isen using curved lines, straight lines and waves lines in yellow on each of the line, as well as embroidered with golden yellow threads that seem luxurious

    KERAJINAN GERABAH DESA BANYUMULEK, KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN LOMBOK BARAT, NTB.

    No full text
    ABSTRAK Helmi Muh. 2016. Kerajinan Gerabah Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Skripsi, Jurusan Seni Dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Hj. Purwatiningsih, M.Pd.Kata Kunci: Kerajinan, Gerabah, Banyumulek.Kerajinan keramik gerabah merupakan kerajinan yang telah lama dikenal Masyarakat Indonesia. Salah satu sentra kerajinan keramik gerabah di Pulau Lombok, NTB, terletak di Desa Banyumulek. Produk keramik gerabah Banyumulek dikenal memiliki berbagai macam fungsi dan bentuk. Belum banyak penelitian tentang proses dan bentuk desain keramik gerabah Banyumulek, maka dari itu peneliti tertarik untuk mengkaji dalam sebuah penelitian.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal tentang kerajinan keramik gerabah di Desa Banyumulek, yaitu mencakup (1) Proses pembuatan keramik gerabah di Desa Banyumulek. (2) Desain struktural ragam hias keramik gerabah di Desa Banyumulek.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data berupa kata-kata, hasil karya dan tindakan dalam proses berkarya keramik gerabah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahapan alisis data dimulai dari tahap reduksi, paparan dan penarikan kesimpulan. Kemudian dilakukan trianggulasi sumber data untuk menjaga keabsahan data. Kegiatan analisis data dimulai dari reduksi data, kategorisasi, sintesisasi dan menyusun hipotesis kerja.Hasil analisis data menggambarkan bahwa, (1) Proses pembuatan keramik gerabah di Desa Banyumulek adalah pembentukan, pembakaran dan dekorasi. Contoh produk keramik gerabah yang dihasilkan adalah asbak, kendi, tempayan atau gentong, kap lampu, hiasan dinding dan peralatan rumah tangga. (2), Desain struktural ragam hias dan dekorasi keramik gerabah di Desa Banyumulek. Bentuk keramik gerabah di Banyumulek kebanyakan berbentuk geometrik yaitu lingkaran pada dasar bentuk keramik gerabah. Para pengrajin masih menggunakan meja putar manual.Ukuran yang dihasilkan bervareatif bentuknya, dari yang ukuran kecil 6 cm sampai dengan ukuran besar 1 meter. Desain dekorasi pada keramik gerabah di Banyumulek menggunakan teknik pillin tempel, pincing, slab dan teknik gores.Dekorasi dilakukan setelah pembakaran menggunakan cat. Cat tembok, cat minyak dan mowilex. Teknik yang diterapkan adalah teknik tempel, teknik gores, teknik anyaman, dan lukis (engobe). Dekorasi yang menjadi ciri khas keramik gerabah di Desa Banyumulek adalah menggunakan tekni lukis gerabah dengan mengunakan cat tembok (engobe) dan menggunakan teknik anyam dengan bahan rotan. Motif yang digunakan untuk dekorasi adalah bentuk geometris dan non geometris. 

    Analisis Hasil Gambar Anak yang Mengikuti Sanggar dan Tidak Mengikuti Sanggar di SDN Kauman 2 Malang

    No full text
    ABSTRAK   Sari, Maya Luvita. 2015. Analisis Hasil Gambar Anak yang Mengikuti Sanggar dan Tidak Mengikuti Sanggar di SDN Kauman 2 Malang. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Ida SitiHerawati, M.Pd. (II) Drs.AndiHarisman   Kata Kunci: analisis, hasil gambar anak, sanggar   Perlombaan mewarna dan melukis pada anak adalah fenomena yang sedang trend saat ini. Karya gambar atau lukisan anak yang berlatarbelakang sanggar menjadi bahan perbincangan dan pusat perhatian, dikarenakan penguasaan konsep dan teknik yang jauh berbeda dengan anak pada umumnya. Dari fenomena tersebut menunjukkan adanya perbedaan karakter yang sangat menonjol pada hasil gambar anak yang mengikuti sanggar dan tidak mengikuti sanggar berdasarkan teori periodisasi perkembangan seni anak. Berkaitan dengan itu maka diperlukan pembahasan mengenai hasil gambar tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan analisis hasil gambaranak yang mengikuti sanggar dan hasil gambar anak yang tidak mengikuti sanggar pada penggambaran bentuk objek, warna, proporsi, komposisi, dan teknik mewarna. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif, dimana data yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dianalisis bersama. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Selanjutnya pengecekan keabsahan temuan melalui triangulasi data. Tahap penelitian yang dilakukan adalah tahap persiapan, penyusunan rancangan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh temuan penelitian sebagai berikut: penggambaran bentuk objek pada hasil gambar anak yang mengikuti sanggar ditemukan kecenderungan bentuk objek manusia dan benda langit dengan teknik dan konsep yang sama, pada hasil gambar anak yang tidak mengikuti sanggar bentuk objek lebih ekspresif. Pada aspek warna ditemukan kecenderungan penyelesaian warna gradasi penuh pada hasil gambar anak yang mengikuti sanggar, pada hasil gambar anak yang tidak mengikuti sanggar cenderung menggunakan warna blok. Komposisi pada hasil gambar anak yang mengikuti sanggar cenderung tutup menutup, sedangkan pada hasil gambar anak yang tidak mengikuti sanggar penataan objek cenderung tumpang tindih atau penumpukan, namun juga ditemukan komposisi perebahan, x-ray, dan bertumpu pada garis dasar. Proporsi pada hasil gambar anak yang mengikuti sanggar cenderung memiliki kesebandingan ukuran yang proporsional, sedangkan pada hasil gambar anak yang tidak mengikuti sanggar cenderung melakukan pembesaran pada objek yang dianggap penting. Teknik pewarnaan pada hasil gambar anak yang mengikuti sanggar cenderung menggunakan teknik gradasi dan teknik graffito dengan media krayon dan kerok, sedangkan pada hasil gambar anak yang tidak mengikuti sanggar lebih banyak menggunakan teknik blok dan teknik arsir dengan media pensil warna.             ABSTRACT   Sari, Maya Luvita. 2015. The Analysis of Child Drawing Outcome that Join Studio and Not Join Studio in SDN Kauman 2 Malang. Mini Thesis, Department of Art and Design, Faculty of Letters, State University of Malang. Supervisors: (I) Dra. Ida SitiHerawati, M.Pd. (II) Drs. AndiHarisman   Keywords: analysis, child drawing outcome, studio   Coloring and painting contest for children is a phenomenon that becomes trend in this day. Child drawing or painting with studio background becomes a topic and center of attention.It is due to concept and technique mastering which very different with children in common. From the phenomena above, it shows the difference of very prominent character to the child drawing outcome that joins with studio and not joins with studio based on periodization theory of child art development. This research was conducted with the aim to describe analysis of child drawing outcome that join studio and child drawing that not join studio in the drawing of object, color, proportion, composition, and coloring technique. This research used qualitative descriptive research design, in which data was obtained through observation, documentation, and interview that analyzed collectively. Data analysis was conducted through data reduction, data display, conclusion drawing, and verification. Next, for finding validity checking, it was conducted through data triangulation. Research step that conducted was preparation step, design arrangement, implementation, data analysis, and reporting. Based on data analysis result, it was obtained research findings as follow: drawing of object shape to the child drawing outcome that join studio was tend to be in human and celestial body object with the same technique and concept, in the child drawing outcome that not join studio had more expressive object. In the color aspect, it was found the preference of full gradation color finishing to the child drawing outcome that join studio and in the child drawing outcome that not join studio tend to use block color. Composition to the child drawing outcome that join studio tend to be cover closed, whereas in the child drawing outcome that not join studio the object placement tend to be overlapping, however there was also laying, x-ray, composition and rest on basic line. Proportion to the child drawing outcome that join studio tend to have proportional size comparison, whereas to the child drawing outcome that not join studio tend to do magnification to the object which considered as important. Coloring technique to the child drawing outcome that join studio tend to use gradation technique and graffito technique with crayon and dredging media, whereas to the child drawing outcome that not join studio tend to be more frequent in using block technique and shade in technique with color pencil

    Perancangan County Profile Kabupaten Probolinggo

    No full text
    ABSTRAK   Varlinda, Sulvia. 2015. Perancangan County Profile Kabupaten Probolinggo. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc,Ph.D, (II) Gunawan Susilo, S. Sn, M.Sn.   Kata Kunci: county profile, Kabupaten Probolinggo.   Pariwisata di Kabupaten Probolinggo banyak yang berpotensi dan bias dimanfaatkan untuk meningkatkan pemasukan daerah dan menjadikan Kabupaten Probolinggo sebagai daerah wisata yang dikenal masyarakat. Namun jarang sekali orang yang mengerti adanya wisata di Kabupaten Probolinggo ini. Tujuan dalam perancangan ini adalah untuk member informasi dan mengajak calon wisatawan nusantara maupun manca negara agar mengetahui dan tertarik berkunjung ke wisata di Kabupaten Probolinggo. Perancangan ini menggunakan model procedural yang bersifat deskriptif kualitatif. Model prosedural dapat dilakukan dengan pemecahan masalah yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan dalam memperoleh informasi mengenai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan teknik wawancara serta sumber tertulis berupa data dalam bentuk teks, gambar, dan suara. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Perlu dirancang sebuah media komunikasi visual yang menarik, efektif dan efisien untuk menginformasikan kepada calon wisatawan nusantara maupun mancanegara tentang destinasi wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo. Saran dalam perancangan county profil kabupaten Probolinggo adalah agar wisatawan dapat mengetahui dan tertarik untuk berkunjung ke wisata yang ada di kabupaten Probolinggo

    Estetika Graffiti sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis dengan Gaya Pribadi

    No full text
    ABSTRAK   Yulio, Sandy. 2015. Estetika Graffiti sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis dengan Gaya Pribadi. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Triyono Widodo, M. Sn.   Kata Kunci: Estetika, graffiti, penciptaan, seni lukis, seni lukis gaya pribadi   Graffitimerupakancoretan, semprotan, atau lukisan berbentuk pengembangan huruf-huruf yang sering kita jumpai di jalanan. Merepresentasikan nama personal, nama kelompok, protes terhadap pemerintah, dll. Satu unsur elemen dari budaya hip-hop ini mulai populer di Kota Malang sejak tahun 2005. Sampai saat ini hampir di setiap sisi dan sudut jalanan banyak sekali kita jumpai berbagai bentuk graffiti, ada yangbenar-benar memiliki tema, konsep, dan visualisasi yang indah, ada juga yang terkesan asal-asalan,hanya menulis nama, dan terkesan kotor. Hal ini banyak menimbulkan pro-kontra masyarakat terhadap graffiti, baikdari seniman, pengamat seni, oknum pemerintah, bahkan masyarakat awam. Penciptaan ini mengambil ide atau gagasan berkarya dari sisi keindahan graffiti, yangmerupakan hobi yang di tekuni pencipta sejak tahun 2008. Bermula dari kegelisahan penulis tentang maraknya coretan dinding yang meresahkan masyarakat dan merusak keindahan kota Malang, juga menambah pandangan negatif masyarakat terhadap graffiti. Walaupun menulis nama atau tagging merupakan salah satu bagian dari graffiti, namun di dalam graffiti juga ada handstyle, cans control, dan attitude untukmembentuk komposisi, mendukung ciri khas dan keindahan dari graffiti yang mulai dilupakan oleh pelaku vandalisme narsis. Ide atau gagasan tersebut di wujudkan dalam seni lukis dengan alat, dan bahan yang di gunakan untuk graffiti asli dengan media kanvas sebagai representasi dari keindahan graffiti. Proses dalam penciptaan karya seni lukis ini bermula dari perancangan konsep yang didalamnya terdapat ide atau gagasan.Setelah itu menentukan karakteristik karya, kemudian menentukan teknik serta alat dan bahan yang akan digunakan. Jika semuanya sudah terpenuhi untuk langkah selanjutnya adalah proses visualisasi yaitu membuat sketsa diatas kertas lalu memindahkannya di atas kanvas. Kemudian proses pewarnaan dengan menggunakan teknik semprot. Setelah itu proses detail karya untukpenegasan cahayagelapterang danbentuk. Penulis menampilkan 7 karya seni lukis yang menampilkan keindahan graffiti gaya pribadinya, dengan tarikan garis-garis berwarna terang di bagian akhir. Salah satu karya akan di realisasikan di dinding jalanan Kota Malang dengan dokumentasi video sebagai bukti proses pengerjaan. Berdasarkan hasil penciptaan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru baik terhadap penulis maupun orang lain mengenai graffiti. Serta memberikan suatu pandangan baik terhadap masyarakat maupun para pelakunya bahwa graffiti dengan visualisasi yang baik dapat memperindah, bukan merusak keindahan Kota Malang.               ABSTRACT   Yulio, Sandy. 2015. Aesthetics of Graffiti as Personal Style Painting Inventon Inspiration. Thesis, Arts and Design Major, Faculty of Letter, State University of Malang. Advisors: (I) Drs.Triyono Widodo, M.Sn.   Keywords: Aesthetics, graffiti, invention, painting, personal style painting   Graffiti is scratch, sprays, or painting that represents fonts and typograhpy development that we often saw on the streets. Represents personal name, crew name, goverment critics, etc. Graffiti is one of hip-hop culture elements wich started to be popular in Malang City since 2005. Until now we can find many kinds of graffitialmost on every corner of the street. Some of it has themes, concepts, and beautiful visualization, some of it just about names and has dirty looks. This case made pro-contra between society and graffiti. Artist, art enthusiast, goverment, even common people, all of them started to appreciate and judge, there are many respons because graffiti are serve in the middle of society. This invention takes idea or thought to make art with graffiti aesthetics, wich is creator’s hobby since 2008. Started from creator’s discomfort about graffiti tags that made society become worry about it and made Malang City looks dirty, also made society started to think about graffiti negativity. Even writing name or graffiti tags are part of graffiti, but there must be handstyle, cans control, and attitude on it. To make a good composition and show graffiti characteristics and graffiti aesthetics that started to forgotten by narcism-vandalism graffiti writers. Those idea realized on painting with graffiti common tools, spray paints on canvases as graffiti aesthetics representation. The process of this painting invention started from concept making, that brings ideas and thoughts. After that, choose and find artwork characteristics, then decide technic and tools wich want to used. If all of that things already complete, the next step is visualisation process to make the sketch on paper and realized it on canvas. Coloring process with spray technic. And detail process to make the highlights and shapes. Creator presents 7 paintings that represents his personal style graffiti aesthetics, with bright lines on the finishing parts. One of it will be realized on a wall around Malang streets with video of making it for documentation. Based on the product of this invention, wishes it can give new experience for creator and another people about graffiti. Also give a good view point for society and another graffiti writers that graffiti with good visualization can makes our city more beautiful, not gives dirty looks of Malang City

    MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL GAMBAR ILUSTRASI OBYEK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MENCONTOH GAMBAR MANGA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 BANTUR

    No full text
    ABSTRAK   Mulyono. 2015. Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Gambar Ilustrasi Obyek Manusia dengan Menggunakan Methode Mencontoh Gambar Manga Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Bantur, Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, FakultasSatra Universitas Negeri Malang. Pembimbing:Drs.Didiek Rachmanadji, M.Pd   Kata Kunci: hasilberkarya, menggambar Illustrasi,metode mencontoh, SMP   Hasil observasi awal, siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Bantur Kabupaten Malang dalam aktivitas belajar masih rendah ini dapat dilihat dari rendahnyaperhatian pada penjelasan guru, bertanya dan menjawab pertanyaan, keterlibatan dan semangat siswa mengikuti pelajaran, kurang aktif dalam mengerjakan tugas, mengganggu siswa lain, kurang kemandirian dalam mengerjakan tugas,tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas. Hasil menggambar Illustrasi obyek manusia kurang maksimal, terutama saat membuat sketsa gambar, juga dalam pewarnaan. Hal ini disebakan kurang optimalnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas berupa pembelajaran menggambar Illustrasi dengan mencontoh gambar Mangayang bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil berkarya siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan: 1) mendiskripsikan penerapan pembelajaran menggambar Illustrasi dengan metode mencontoh gambar Mangauntuk meningkatkan aktivitas belajar, dan 2) mendiskripsikan penerapan pembelajaran menggambar Illustrasi dengan mencontoh gambar Manga untuk meningkatkan hasil gambar Illustrasi siswa kelas VIIIE SMP Negeri 1 Bantur Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan Penelitian Tindakan Kelas, dengan rancangan tindakan pada siklus pembelajaran. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII E pada semester genap tahun pelajaran 2014-2015 di SMP Negeri 1 Bantur Kabupaten Malang, jumlah 29 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket, dan tes. Data diolah menggunakan rerata dan persentase (%), kemudian dianalisis secara diskriptif. Hasil analisisa ktivitas belajar siklus I menunjukkan  lebih dari separuh siswa (59.4%)aktif, kurang dari separuh (40.6%)tidakaktifdalam KBM. Pada siklus II menunjukkan peningkatan aktivitas siswa, lebih banyak (76,2%) siswa aktif dalam KBM, siswa yang tidak aktif mengalami penurunan menjadi lebih sedikit (23.8%). Skor nilai menggambar Illustrasi siklus I rata-rata sebesar 72.62 dengan sebagian besar siswa (75.9%)mencapai KKM, sebagian siswa (24.1%) di bawah KKM,2 orang siswa mengumpulkan tugas tidak tepat waktu. Skor nilai pada siklus II rata-rata sebesar 80.76 (baik). Siswa yang mendapat nilai di atas KKM meningkat menjadi hampir seluruhnya (93.1%)  dan sebagian kecil siswa (6.9%) di bawah KKM. tinggal1orang siswa mengumpulkan tugas tidak tepat waktu. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran menggambar Illustrasi dengan menggunakan metode mencontoh gambar Manga dapat meningkatkan aktivitas maupun hasil berkarya siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Bantur Kabupaten Malang. Atas dasar hasil penelitian tersebut guru agar lebih selektif dalam memilih media pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik lagi sesuai tujuan
    corecore