1,024 research outputs found

    PERSEPSI PELAKU BISNIS PARIWISATA TERHADAP REGIONAL BRANDING �SOLO, THE SPIRIT OF JAVA�

    Get PDF
    Regional branding �Solo, The Spirit of Java� ditujukan sebagai alat pemasaran dalam segala upaya pemasaran wilayah Subosukowonosraten ( Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Klaten, dan Kota Surakarta) ke masyarakat luas, Dengan tujuan peningkatan perekonomian wilayah, peran pelaku bisnis dirasa sangat vital dalam upaya pemasaran wilayah tersebut. Tujuan penelitian : (1)Mengkaji keragaman persepsi Pelaku Bisnis; (2)Mengkaji respon Pelaku Bisnis; (3)Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk persepsi Pelaku Bisnis terhadap Regional branding �Solo, The Spirit of Java�. Responden adalah 50 anggota KADIN Kota Surakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik frekuensi relatif kumulatif, tabulasi silang, one way anova, dan korelasi pearson product moment Hasil menunjukkan bahwa persepsi terhadap Solo Raya 82% tinggi, 18% sedang. Respon 70% mendukung, 26% netral, 4% menolak. Harapan berupa penambahan even budaya (58%), pembatasan modernisasi pembangunan (32%), dan pelestarian cagar budaya (16%). Faktor pendapatan, usia, tingkat pendidikan, dan status di perusahaan merupakan faktor yang berkorelasi positif terhadap pembentukan persepsi.Kata kunci: Persepsi, Regional Branding, Solo, Pariwisat

    PEMANFAATAN CITRA ASTER TIR UNTUK MENGETAHUI PERSEBARAN PANASBUMI DI KAMOJANG, JAWA BARAT

    Get PDF
    Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan sumber energi panasbumi sekitar 40% atau 27 GW dari seluruh negara yang memiliki sumber energi tersebut. Belum banyaknya potensi energi panasbumi yang dikembangkan serta mulai menipisnya cadangan energi berupa bahan bakar minyak. Hal ini mendorong untuk memanfaatkan teknologi berupa penginderaanjauh guna membantu mengetahui persebaran manifestasi panasbumi. Perolehan nilai suhu dan penutuplahan diperoleh dari citra ASTER TIR resolusi 90 meter dan VNIR resolusi 15 meter. Citra ASTER TIR diekstrak dengan algoritma Alley dan Jentoft-Nilsen untuk mendapatkan suhu permukaan. Pengambilan sampel dilapangan dilakukan pada lokasi manifestasi panasbumi dan disekitar lokasi manifestasi, sampel yang diambil berupa titik koordinat lokasi dan nilai suhu. Kemudian kedua data dilakukan uji estimasi standar eror untuk mendapatkan nilai suhu terendah dan tertinggi. Pengambilan sampel tutupanlahan dengan cara melihat disekitar lokasi manifestas. Ketiga variabel di overlay mendapatkan hasil terbaik manifestasi panasbumi. Hasil penelitian nilai estimasi standar eror terkecil saluran 13 nilai estimasinya 15°C sedangkan nilai tertinggi pada saluran 15 nilai estimasinya 20°C. Dilihat dari hasil penelitian perbedaan lokasi adanya manifestasi panasbumi dan tidak dilihat dari pembentukan batuan yang masih muda atau Post-Caldera dimana terdapat manifestasi panasbumi sedangkan batuan yang sudah tua atau Pre-Caldera tidak terdapat manifestasi panasbumi dicek dengan data hasil lapangan

    PEMANFAATAN CITRA QUICKBIRD UNTUK ESTIMASI KEBUTUHAN RUMAH DI KECAMATAN TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2020

    Get PDF
    Pertumbuhan penduduk yang terus terjadi di kawasan perkotaan menyebabkan bertambahnya juga permintaan perumahan. Penelitian ini memiliki tujuan (1) Menginventarisasi ketersediaan rumah di Kecamatan Tegalrejo, (2) Mengestimasi nilai occupancy rate di Kecamatan Tegalrejo berdasarkan kelas karakteristik rumah, (3) Memprediksi kebutuhan perumahan Kecamatan Tegalrejo di tahun 2020. Dasar perhitungan kebutuhan perumahan adalah proyeksi jumlah penduduk tahun 2020 dan jumlah rumah di bawah standar. Kedua parameter tersebut diperoleh secara spasial melalui interpretasi citra Quickbird dengan dibantu pekerjaan lapangan. Kebutuhan rumah di Kecamatan Tegalrejo tahun 2020 adalah sejumlah 179 unit rumah dengan rincian kebutuhan rumah ukuran kecil sejumlah 68 unit rumah, ukuran sedang sejumlah 85 unit rumah, dan ukuran besar sejumlah 26 unit rumah. Analisis rumah dibawah standar menemukan 482 unit rumah berada pada lokasi rawan bahaya

    KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN RUSUNAWA MARUNDA DAN NON-RUSUN DI KELURAHAN MARUNDA

    Get PDF
    Selama ini, Rumah Susun belum menjadi alternatif tempat tinggal dikarenakan masalah kondisi lingkungan yang seringkali memperihatinkan, kotor, serta kurangnya privasi penghuninya. Tujuan ditulisnya jurnal ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan kualitas lingkungan permukiman antara rusunawa dan non-rusun; (2) hubungan tingkat pendapatan kepala keluarga dengan lingkungan permukiman; (3) perbedaan kondisi sosial ekonomi antara rusunawa dan non-rusun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas lingkungan non-rusun lebih baik dibandingkan rusunawa dengan margin skor sebesar 63. Sementara itu terdapat hubungan korelasi positif lemah antara tingkat pendapatan dan kualitas lingkungan permukiman dengan nilai korelasi sebesar 0,298, sedangkan perbedaan mencolok kondisi sosial ekonomi terletak pada jenis pekerjaan, komposisi umur, dan rerata jumlah pendapatan dan pengeluaran

    ESTIMASI PRODUKSI PADI DENGAN MENGGUNAKAN NDVI (NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEXS) PADA LAHAN SAWAH HASIL SEGMENTASI CITRA ALOS DI KABUPATEN KARANGANYAR

    Get PDF
    Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu daerah penyangga pangan, namun pada 3 tahun terakhir produksi padi di wilayah tersebut mengalami penurunan. Dinamika tersebut menunjukkan perlu adanya kajian mengenai estimasi produksi padi di Kabupaten Karanganyar. Salah satu cara untuk mengkaji estimasi produksi padi yang menghasilkan data baik dan berkualitas adalah dengan menggunakan penginderaan jauh.Tujuan dari penelitian ini adalah mengitung estimasi produksi padi di Kabupaten Karanganyar menggunakan metode NDVI (Normalized Difference Vegetation index), memetakan lahan sawah dengan menggunakan ALOS AVNIR 2 tanggal perekaman 19 Oktober 2009 dengan motede segmentasi OBIA (Object Based Image Analysis), menghitung akurasi estimasi produksi dengan menggunakan regresi linier dan akurasi pemetaan lahan sawah dengan metode matrik kesalahan. Pengambilan data lapangan menggunakan 84 titik sampel yang disurvey pada 15-17 Juni 2015.Hasil pemetaan sawah seluas 32.927,5 Ha dengan nilai akurasi pemetaan sebesar 96,43% dan akurasi luas 94,58 %. Estimasi produksi yang dihasilkan dari proses NDVI dan regresi linear mencapai 177.839,85 ton dengan nilai produktivitas 5,41 ton/ha pada lereng rendah dan 5,16 ton/ha pada lereng tinggi. Akurasi perhitungan estimasi produksi padi tersebut sebesar 81,91% pada lereng rendah dan 90,88% pada lereng tinggi

    PEMANFAATAN CITRA LANDSAT 8 DAN SRTM UNTUK PEMETAAN KETERSEDIAAN AIRTANAH (KASUS DAERAH KABUPATEN KLATEN BAGIAN UTARA)

    Get PDF
    Airtanah merupakan sumber air yang vital untuk berbagai kebutuhan. Klaten bagian utara merupakan daerah yang terletak pada lereng kaki Gunung Merapi. Dewasa ini pemanfaatan air dalam jumlah besar seperti industri dan perumahan mempengaruhi airtanah, sehingga diperlukan studi terkait ketersediaan airtanah. Penelitian ini menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk memetakan ketersediaan airtanah. Citra yang digunakan berupa Landsat 8 dan SRTM untuk interpretasi parameter lahan. Data lain yang digunakan meliputi Peta Geologi, Peta Rupabumi, dan Peta Tanah sebagai acuan identifikasi. Parameter lahan yang dihasilkan meliputi: litologi, bentuklahan, pola kelurusan, kemiringan lereng, kerapatan drainase, penutup lahan, dan tekstur tanah. AHP digunakan dalam pembobotan parameter lahan melalui metode SMCE untuk menghasilkan peta ketersediaan airtanah. Uji akurasi termasuk baik dengan tingkat akurasi sebesar 88,23% untuk penutup lahan, 89,13 % untuk bentuklahan, 92% untuk litologi, 76% untuk tekstur tanah, dan 83,72% untuk kemiringan lereng. Hasil uji akurasi pemetaan ketersediaan airtanah memiliki nilai sebesar 72,72%

    DINAMIKA PENGANGGUR TERBUKA DI PROVINSI RIAU TAHUN 2008-2013

    Get PDF
    Pertumbuhan ekonomi (PDRB) memiliki pengaruh dengan pertumbuhan penganggur terbuka, namun tidak selalu dapat menurunkan jumlah penganggur terbuka bahkan terjadi kesenjangan. Tahun 2013 sektor ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja tinggi adalah sektor pertanian persentase sebesar 44,56 persen, kedua adalah sektor servis sebesar 41,69 persen sedangkan sektor manufaktur tidak, padahal sektor manufaktur berkontribusi sangat besar dalam roda pertumbuhan ekonomi. Sektor manufaktur tahun 2013 sebesar 54,60 persen namun hanya menyerap tenaga kerja 14,05 persen. Persebaran penganggur terbuka mengalami perubahan, 2008-2011 masih lebih didominasi bertempat tinggal di perdesaan tahun 2011-2013 sebaliknya, komposisi umur penduduk provinsi Riau sebesar 60 persen adalah mereka yang berusia 15-64 tahun dan termasuk kategori usia produktif dan secara umum pendidikan yang ditamatkan pada tingkat SMA/K. Kondisi tersebut tentu harus diambil kebijakan yang tepat bagi pemerintah, untuk mengolah sektor manufaktur sebagai sektor yang masih kecil menyerap tenaga kerja agar penganggur terbuka dapat terserap

    Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh dan Ssistem Informasi Geografi Untuk Analisis Kesesuaian Lahan Penentuan Lokasi Pelabuhan Barang Pengumpan Lokal Di Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah

    Get PDF
    Di Indonesia yang negaranya berbentuk kepulauan dan sebagian besar wilayahnya berupa perairan, keberadaan pelabuhan begitu penting karena merupakan sarana penghubung dari suatu pulau atau wilayah daratan ke pulau atau wilayah daratan lainnya. Penempatan suatu pelabuhan tidak terlepas dari kajian kesesuaian yang dipengaruhi baik dari faktor fisik lautan dan daratan suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan citra penginderaan jauh Sentinel-2, Landsat, dan SRTM dalam menentukan dan menganalisis parameter fisik darat dan laut serta pengaruhnya terhadap penentuan lokasi pelabuhan barang, serta membuat model spasial kesesuaian lokasi pelabuhan barang dengan metode pengharkatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra penginderaan jauh Sentinel-2, Landsat, dan SRTM dapat digunakan untuk memetakan parameter kondisi fisik darat dengan cukup baik. Selain itu, tidak semua pesisir Demak sesuai untuk lokasi pelabuhan barang

    Regenerasi Petani Kopi Di Kabupaten Temanggung

    Get PDF
    Kopi merupakan salah satu komoditas yang tidak diragukan eksistensinya di Kabupaten Temanggung karena telah dibudidayakan sejak zaman penjajahan Belanda hingga kini. Hal tersebut menunjukkan bahwa regenerasi petani kopi telah berjalan hingga masa ini. Bahkan, jumlah petani kopi di Kabupaten Temanggung stabil dan memiliki tren positif dibanding komoditas lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi alasan-alasan yang menyebabkan regenerasi petani kopi di Kabupaten Temanggung. Metode studi kasus digunakan dalam penelitian dengan melibatkan 33 unit kasus yang merupakan petani kopi pada berbagai macam usia melalui indepth-interview, dengan menggunakan teknik sampling purposive samping dan snowballing sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regenerasi petani kopi jenis robusta sudah berjalan, sementara itu regenerasi petani kopi jenis arabika belum banyak berjalan karena baru mulai banyak dibudidayakan pada tahun 2013. Ditemukan alasan yang mendorong minat untuk menjadi petani kopi sehingga regenerasi petani kopi jenis robusta di Kabupaten Temanggung sudah berjalan dari zaman Belanda hingga kini. Alasan-alasan tersebut adalah: kebutuhan ekonomi kepemilikan sumberdaya dasar serta kecintaan terhadap kopi. Alasan paling umum mendorong minat untuk menjadi petani adalah berawal dari kepemilikan sumberdaya dasar dan kemudian diiringi oleh keterdesakan ekonomi

    Pemanfaatan Citra Sentinel 2 MSI untuk Pemetaan Status Trofik di Waduk Mrica, Kabupaten Banjarnegara

    Get PDF
    Status trofik adalah indikator kesuburan perairan yang ditandai dengan kandungan nutrien pada suatu perairan. Penginderaan jauh mampu menyajikan informasi spasial terkait status trofik sehingga pemanfaatan waduk bagi masyarakat dapat berjalan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan status trofik di Waduk Mrica menggunakan TSI Carlson dengan 3 parameter yaitu kejernihan, klorofil-a, dan fosfor menggunakan Citra Sentinel 2 MSI di Waduk Mrica, Banjarnegara. Ketiga parameter diekstrak menggunakan citra dengan membangun model empiris dari saluran citra dan selanjutnya dilakukan  analisis statistik korelasi dan regresi untuk menghasilkan rumus empiris setiap model. Hasil penelitian menghasilkan Peta Distribusi Kejernihan, klorofil-a, dan fosfor dengan akurasi dan R²  masing-maisng 74,52%, R² 0,941; 16%, R² 0,41; dan 39,86%, R² 0,91. Hasil pemataan status trofik menghasilkan 4 kelas yaitu mesotrofik, eutrofik ringan, eutrofik sedang, dan eutrofik berat. Eutrofik berat mendominasi wilayah waduk seluas 259,52 Ha, eutrofik sed
    corecore