1 research outputs found

    Kajian Efektivitas Penentuan Dosis Kuriflock Pc-702 Untuk Mengurangi Tss (Total Suspended Solid) Pada Air Tambang Di Kpl Stockpile 1 PT Bukit Asam (Persero),tbk

    Full text link
    Salah satu dampak negatif kegiatan pencucian batubara adalah timbulnya kekeruhan air. Terdapat 4 parameter yangmenjadi perhatian PT Bukit Asam (Persero),Tbk berdasarkan peraturan Kementrian Lingkungan Hidup tahun 2009yaitu pH, TSS , Fe dan Mn. Pada musim penghujan laju debit air yang masuk ke dalam catchment area seluas 35 Ha dikawasan KPL stockpile 1 PT Bukit Asam (Persero),Tbk akan meningkat yang menyebabkan air di KPL Stockpile 1menjadi lebih keruh dari pada kondisi tidak hujan. Akibat kekeruhan itu didapatlah tingkat TSS yang tinggimerupakan salah satu standar mutu baku mutu lingkungan yang wajib di penuhi oleh PT Bukit Asam (Persero),Tbksebagai Perusahaan pertambangan batubara di Indonesia yang sangat peduli terhadap kestabilan ekosistem alamsekitar. Oleh sebab itu perlu di lakukan proses pengendalian dengan cara aktif yang dalam hal ini menggunakanreagen kimia polimer flokulan yaitu Kuriflock PC-702 yang dapat mengurangi kadar TSS air sehingga di harapkanhasil akhir pengendalian air asam tambang memenuhi baku mutu lingkungan dan air dapat dimanfaatkan Perusahaandan selebihnya di buang ke badan sungai dengan aman sesuai baku mutu lingkungan. Tujuan penelitian ini adalahmenentukan dosis yang efektif untuk menurunkan kadar TSS air tambang. Untuk mencapai tujuan dilakukan ujilaboratorium jar test dengan kecepatan adukan 150 rpm, sehingga terjadi proses flockulasi yaitu terikatnya partikelpartikelpadat dan kemudian mengendap secara gravitasi. Uji jar test dilakukan berdasarkan sample air yang di ambildengan tingkat TSS yang tertinggi. Sample yang diambil berasal dari saluran inlet dan outlet. Dari hasil uji jar test didapatkan dosis yang efektif yaitu 0,2 ppm untuk menangani TSS air dalam kondisi tidak hujan dan 0,8 ppm untukmenangani TSS air pada kondisi hujan
    corecore