2 research outputs found

    Identifikasi Molekuler Pohon Induk Beberapa Varietas Durian Asal Jepara Menggunakan Random Amplified Polymorphic DNA

    Full text link
    Jepara dikenal sebagai salah satu sentra buah durian di Jawa Tengah. Di antara varietas durian asal Jepara yang banyak dikenal di pasar buah domestik ialah durian Petruk. Beberapa varietas lokal lain yang terdapat di Jepara yaitu Sutriman, Sukarman, Subandi, dan Sundari. Varietas tersebut secara formal belum dilepas tetapi memiliki potensi sebagai varietas unggul. Penelitian bertujuan memperoleh identitas kelima varietas durian lokal Jepara dan keragaman genetiknya berdasarkan profil sidik RAPD. Penelitian yang dilakukan meliputi koleksi lapangan sampel tanaman durian di Kabupaten Jepara dan Kebun Raya Bogor pada Bulan Maret-April 2009 dan analisis RAPD dilakukan di Laboratorium Genetika Tumbuhan, Pusat Penelitian Biologi-LIPI sejak Bulan Juli 2010-Maret 2011. Tujuh primer RAPD diseleksi dan tiga di antaranya terpilih untuk dianalisis, yaitu OPB-18, OPN-14, dan OPD-20. Ketiga primer ini menghasilkan 22 pita DNA yang dapat diskor, dimana 91,1% di antaranya merupakan pita-pita polimorfik. Beberapa pita merupakan pita spesifik yang merupakan identitas varietas tertentu, yaitu OPB-18 ukuran 1210 bp pada varietas Sutriman, 1200 dan 1300 bp pada varietas Subandi, 450 bp dijumpai pada varietas Petruk, dan OPN-14 ukuran 1200 bp pada varietas Sukarman. Profil RAPD ini kemudian digunakan untuk menganalisis sistem pengelompokan menggunakan metode UPGMA. Nilai kesamaan genetik berkisar antara 49−73% yang menunjukkan tingginya kesamaan genetik antarvarietas yang diuji, sehingga mengindikasikan rendahnya keragaman genetik di antara aksesi durian tersebut

    Deteksi Mutan Kentang Hitam Hasil Radiasi Sinar Γ Menggunakan Marka ISSR Dan RAPD

    Full text link
    Umbi kentang hitam [Plectranthus rotundifolius (Poir.) Spreng.] merupakan salah satu sumber pangan alternatif bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun, rendahnya keragaman genetik kentang hitam menjadi kendala dalam perakitan varietas unggul. Pemuliaan tanaman dengan cara mutasi antara lain dengan iradiasi sinar γ diharapkan dapat meningkatkan keragaman genetik kentang hitam. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari - November 2010 di Laboratorium Genetika Tumbuhan, PusatPenelitian Biologi LIPI. Penelitian ini bertujuan mendeteksi mutan kentang hitam hasil radiasi sinar γ pada dosis 6, 25, dan 35 gray dengan menggunakan marka ISSR dan RAPD. Lima belas primer ISSR dan RAPD digunakan untuk mengamplifikasi genom DNA total. Di antara ke-15 primer tersebut, hanya empat primer yang menghasilkan pita-pita polimorfik untuk mendeteksi mutan hasil mutasi pada konsentrasi 25 gray yaitu (OPA 13, OPA 18, OPB 18, dan UBC 834) pada aksesi 1#10; 11.3#4; 11.3#5, dan 2.10#8 dan hanya tiga primer yang mampu mendeteksi mutan pada konsentrasi 35 gray (OPA 13, OPB 18, dan UBC 807) pada aksesi 4.10#2, 4.10#1, 4.10#4, 4.10#3, 4.10#5, dan 33d.1#3. Hal ini menunjukkan bahwa marka ISSR dan RAPD dapat digunakan untuk mendeteksi mutan pada kentang hitam
    corecore