78 research outputs found

    Pengaruh Posisi Sudut Optimum Reed Switch Pada Motor Brushless DC Axial Flux

    Get PDF
    Motor brushless DC (BLDC) merupakan salah satu jenis motor DC yang memiliki magnet permanen di bagian rotor dan kumparan jangkar pada stator. Motor Brushless DC ini dirancang dengan konstruksi double stator, yakni memiliki empat kutub di bawah rotor dan empat kutub di atas rotor, di mana masing-masing kutub dililit secara double dengan jumlah 400 lilitan dan ukuran kawat 0,2 mm, sedangkan perubahan sudut pada reed switch dilakukan untuk mengetahui pengaruh putaran dan kecepatan rotor yang terjadi pada motor saat reed switch dipindah dengan posisi sudut yang berbeda yaitu di sebelah kanan kumparan 5°, 15°, 25°, 35° dan di sebelah kiri kumparan 5°, 15°, 25°, 35°, dengan variasi tegangan 5 volt, 10 volt, 15 volt, 20 volt dan 24 volt pada tiap-tiap sudut. Dari hasil penelitian didapatkan kecepatan optimum pada posisi sudut 5° kiri kumparan sebesar 2869 rpm dengan tegangan 24 volt dan arus sebesar 0,68 A. Sedangkan error percent terbesar pada posisi sudut reed switch 15° dengan tegangan 15 volt sebesar 7,6 % dan tegangan 24 volt sebesar 7,6%. Sedangkan untuk error percent terkecil pada posisi sudut reed switch 5° dengan tegangan 20 volt sebesar 0,93 %. Perubahan letak reed switch berpengaruh pada kecepatan dan putaran. Ketika reed switch berada di sebelah kanan kumparan, rotor akan berputar ke kanan dan sebaliknya ketika reed switch berada di sebelah kiri kumparan, rotor berputar ke kiri

    Unjuk Kerja Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG) 3 Fasa Fluks Radial dari Modifikasi Motor Induksi

    Get PDF
    Kebutuhan energi listrik di kalangan masyarakat Indonesia kian hari kian meningkat. Hamper seluruh kegiatan manusia pada zaman sekarang tak bisa lepas dari listrik. Selama ini sumber energi potensial dari pembangkit listrik masih menggunakan energi fosil untuk membangkitkan energi listrik. Sudah saatnya sekarang beralih menggunakan energi terbarukan seperti angin, air, gelombang laut dan lain-lain untuk mengganti sumber energi fosil. Pada industry kelistrikan saat ini generator sinkron magnet permanen sudah banyak di kembangkan. Komponen utama dari generator ini adalah rotor , stator dan penggerak utama. Generator sinkron magnet permanen ini menggunakan magnet permanen untuk menghasilkan medan magnet pada kumparan sehingga tidak memerlukan arus eksitasi. Tentu saja generator ini diharapkan bisa menghasilkan listrik yang maksimal dengan menggunakan sumber tenaga angin, air ,gelombang laut dan lain-lain, sehingga krisis sumber daya listrik dengan energi fosil perlahan dapat teratasi. Generator yang dibuat pada penelitian ini menggunakan bahan baku seperti rotor, stator , shaft dan housing dari motor pompa air bekas yang sudah tidak terpakai. Modifikasi yang dilakukan yaitu dengan menambahkan magnet permanen pada rotor yang telah di bubut dan mengubah lilitan asli dari motor. Pengujian generator dilakukan dengan memberikan beban 40 ohm dengan melakukan variasi kecepatan putar 200-1600 rpm. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan generator mampu menghasilkan daya paling rendah sebesar 0.7 watt pada kecepatan 200 rpm dan daya paling tinggi sebesar 41.8 watt pada kecepatan 1600 rpm. Efisiensi terbaik pada pengujian terjadi saat menggunakan kecepatan 400 rpm dengan nilai efisiensi 75.78%

    RANCANG BANGUN MOTOR BRSUHLESS DIRECT CURRENT THREE PHASE AXIAL FLUX NYLON CARBON FIBER PADA UNMANNED AERAL VEHICLE (UAV)

    Get PDF
    Abstrak Pesawat tanpa awak atau Pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau UAV), adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot. drone telah diterapkan dalam berbagai layanan seperti pengawasan Infrastruktur, pemetaan daerah pertanian, dan pemetaan daerah industry. Perancangan motor BLDC Axial Flux Nylon Carbon Fiber pada Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ini menggunakan bahan nylon carbon fiber pada penampang stator dan rotornya karena memiliki berat yang ringan dan kuat. Pengujian pertama mengetahui kinerja dari empat motor BLDC Axial Flux Nylon Carbon Fiber dengan variasi sinyal dari throttle yang diberikan menghasilkan arus , daya  dan kecepatan  motor yang berbeda, untuk daya didapatkan dari hasil perhitungan akar tiga dikalikan dengan tegangan dikali arus. Setelah data terkumpul selanjutnya yaitu membandingkan motor pertama kedua ketiga dan keempat apakah ke empat motor yang di buat dengan konstruksi yang sama memiliki perbedaan arus, daya, gaya angkat maupun kecepatannya. Hasil pengujian menghasilkan motor BLDC Axial Flux Nylon Carbon Fiber tersebut mempunyai beberapa kelebihan yaitu berat dari motor menggunakan bahan Nylon Carbon Fiber. Kata Kunci :Unmanned Aerial Vehicle, motor BLDC, Axial flux, Nylon Carbon Fiber. Abstract Unmanned aircraft or Unmanned Aerial Vehicle (UAV), is a flying machine that functions with remote control by the pilot. drones have been applied in various services such as infrastructure surveillance, mapping of agricultural areas, and mapping of industrial areas. The design of the Axial Flux Nylon Carbon Fiber BLDC motor on this Unmanned Aerial Vehicle (UAV) uses nylon carbon fiber material on the stator and rotor cross sections because it has lightweight and is strong. The first test was to determine the performance of the four BLDC Axial Flux Nylon Carbon Fiber motors with the variation of the signal from the given throttle resulting in different current, power, and motor speed, for power, obtained from the calculation of the root of three multiplied by the voltage times the current. After the data has been collected, the next step is to compare the first, second, third, and fourth motors, whether the four motors made with the same construction have different currents, power, lift, and speed. The test results produce a BLDC Axial Flux Nylon Carbon Fiber motor that has several advantages, namely the weight of the motor using Nylon Carbon Fiber material. Keywords : Unmanned Aerial Vehicle, motor BLDC, Axial flux, Nylon Carbon Fiber

    Dampak Ekspektasi dan Volatilitas Harga Padi terhadap Alokasi Lahan Tanam Padi di Indonesia

    Get PDF
    This paper aims to look at the impact expectations and volatility of the price of rice and corn to the acreage of rice in Indonesia. It is expected that with this paper can contribute academically. BBy using a panel data in district paddy, period 2011-2015, empirically proven expectations rise in price rice may increase the acreage of paddy. The volatility of the price rice paddy decreased acreage of rice.By using a panel data in district paddy, period 2011-2015, empirically proven expectations rise in price rice may increase the acreage of paddy. The volatility of the price rice paddy decreased acreage of rice.y using a panel data in district paddy quarterly period 2011-2015, empirically proven expectations rise in price rice may increase the acreage of rice. Increase the volatility of the price rice can decrease allocation acreage of rice. The estimation results with SYS-GMM method showed any increase in price rice expectations 1% can improve the allocation of planting 0,2500%. The volatility of rice can decrease 0,0051% acreage of rice ceteris paribus. While the increase volatility of corn prices can increase the allocation of land for planting rice 0,0049% ceteris paribus. The estimation results also indicate that the allocation of land planting rice more responsive than planting corn land allocation to alter expectations and price volatility. Policy price /HPP for farmers are not guaranteed to improve the allocation of arable land rice in each planting season

    Analisis Generator Sinkron Permanen Magnet (PMSG) Tipe Radial 3 Fasa dengan Hubungan Kumparan Delta

    Get PDF
    Generator merupakan mesin listrik yang dapat menghasilkan energi listrik dengan cara mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Generator permanen magnet tipe radial sendiri mampu menghasilkan energi listrik pada putaran rendah, generator permanen magnet (PMSG) merupakan generator sinkron yang menggunakan magnet permanen. Magnet yang digunakan adalah Neodymium iron boron. Hubungan kumparan yang digunakan ketika pengambilan data dengan menggunakan hubungan kumparan delta. Hubung kumparan ini memiliki kelebihan dapat digunakan pada generator kapasitas rendah sehingga dapat diketahui tegangan keluarannya. Hasil yang didapatkan dari analisis data ini yaitu, daya dan efisiensi generator menunjukkan bahwa semakin besar beban yang di berikan maka dayanya semakin besar, sedangkan efisiensinya semakin kecil. Kecepatan putar yang didapatkan generator berpengaruh pada gelombangkeluaran pada osiloskop. Semakin besar rpm maka gelombang osiloskop semakin besar

    KONTROL TEGANGAN INVERTER FULL BRIDGE SATU FASA BERBASIS ARDUINO UNO R3 MENGGUNAKAN KONTROL PID

    Get PDF
    Resiko gangguan pada system jaringan listrik semakin meningkat diakibatkan semakin bertambahnya konsumsi energi listrik. Jika gangguan pada system jaringan terjadi maka pemutusan biasanya dilakukan oleh PT. PLN. Kemajuan teknologi memberikan solusi dengan berkembangnya ilmu elektronika daya. Mulai ditemukan rangkaian yang dapat merubah listrik DC ke AC. Listrik berjenis AC dapat dibangkitkan melalui listrik DC (Direct Current) atau listrik bergelombang searah. Tahapan untuk mendapatkan listrik AC dari pembangkitan menggunakan listrik DC dapat menggunakan sistem pembalikan kutup dari hasil keluaran listrik DC yang terhubung dengan beban. Metode tersebut disebut dengan inverter. Penelitian ini menggunakan inverter dengan rangkaian full bridge. Sumber tegangan inverter menggunakan baterai 12 Volt dengan kapasitas 7,2 Ah. Arduino Uno R3 digunakan sebagai kontrol switching rangkaian full bridge dan menjaga kestabilan tegangan dengan menggunakan PID. Setelah rangkaian inverter full bridge, tegangan dinaikan ke 220 Volt dengan menggunakan transformator. Dengan menggunakan metode SPWM (Sine Pulse Width Modulation) pembagian gelombang frekuensi pada inverter sebesar 50 Hz. Kemudian dilakukan pengontrolan PID karena terjadinya penurunan tegangan setelah keluaran dari transformator. Besaran nilai Kp, Ki, dan Kd yang digunakan adalah 0,068, 0,001 dan 0,04. Tegangan output inverter mampu dijaga hingga tetap stabil sebesar 200v-220v. Efisiensi sistem inverter secara keseluran adalah 79,319

    Analisis Frekuensi Terhadap Kecepatan Motor BLDC (Brushless Direct Current) Satu Fasa Kontruksi Axial Flux Celah Udara Tunggal

    Get PDF
    Semakin berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak penemuan baru dan pengembangan untuk mempermudah dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Salah satu pengembangan alat yang sering dibutuhkan dan digunakan dalam kehidupan sehari – hari yaitu motor penggerak. Isu pemanasan  global  dan penghematan penggunaan Bahan  Bakar  Minyak  (BBM) merupakan isu pendongkrak berkembangnya teknologi motor listrik. Motor DC konvensional sudah dikenal efisien dan bebas polusi,  namun masih memiliki kekurangan  yang perlu diperbaiki. Solusi dari permasalahan tersebut salah satunya adalah motor bldc (brushless direct current) satu fasa kontruksi axial flux celah udara tunggal. Alasan untuk melakukan penelitian tentang analisa driver menggunakan IC NE 555 untuk memperbaiki penelitian sebelumnya yaitu rancang bangun motor searah tanpa sikat satu fasa (bldc) kontruksi axial flux (pancake) dengan celah udara tunggal. Dari hasil pengujian menggunakan frekuensi antara 5 Hz sampai 50 Hz dihasilkan pada motor bldc (brushless direct current) satu fasa kontruksi axial flux celah udara tunggal saat frekuensi 5 Hz sudah dapat berputar dengan menghasilkan kecepatan terkecil sebesar 99,3 rpm dan saat frekuensi 50 Hz menghasilkan kecepatan tertinggi sebesar 1022 rpm. Dari penelitian yang dihasilkan bahwa semakin besar frekuensi yang masuk maka semakin cepat putaran dari motor

    ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN ALUMINIUM DAN AKRILIK SEBAGAI KERANGKA PENYUSUN GENERATOR AXIAL FLUX 12 SLOT 8 POLE

    Get PDF
    Abstrak Generator merupakan suatu alat yang penting pada sebuah pembangkit yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pemilihan material dalam membuat kerangka penyusun generator sangat perlu diperhatikan agar generator yang dibuat memiliki keefektivitasan yang baik saat dioperasikan. Dampak dari pemilihan material kerangka penyusun generator akan mempengaruhi output generator yang dihasilkan. Secara khusus material aluminium memiliki keefektivitasan yang lebih baik dibandingkan material akrilik. Dari kedua material tersebut didapatkan bahwa material aluminium memiliki distribusi kerapatan fluks magentik yang lebih besar dibandingkan material akrilik sehingga output generator berupa tegangan dan frekuensi juga lebih besar. Hasil uji torsi generator dengan kerangka penyusun aluminium lebih kecil dibandingkan kerangka penyusun material akrilik sehingga kinerja generator dengan material aluminnium lebih baik dibandingkan dengan material akrilik.   Kata Kunci — Generator, Aluminium, Akrilik, Distribusi Kerapatan Fluks Magnetik, Torsi.   Abstract A generator is an important device in a plant that converts mechanical energy into electrical energy. The selection of materials in making the frame of the generator is very important so that the generator made has good effectiveness when operated. The impact of the selection of the material of the generator's constituent framework will affect the output of the generator produced. Specifically, aluminum material has a better effectiveness than acrylic materials. From both materials it is obtained that aluminum material has a greater distribution of magentic flux density than acrylic material so that the generator output in the form of voltage and frequency is also greater. The result of the generator torque test with an aluminum constituent frame is smaller than the acrylic material building frame so that the performance of the generator with aluminnium material is better compared to acrylic material.   Keywords — Generator, Aluminium, Acrylic, Magnetic flux density distribution, Torqu

    Unjuk Kerja Motor Brushless Direct Current 3 Phase Tipe Axial Flux dengan Perbedaan Bentuk Magnet Neodymium

    Get PDF
    Meningkatnya penggunaan kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil berdampak pada lingkungan. Salah satu solusi dari masalah tersebut yaitu dengan merubah mesin penggerak utamanya dari motor bakar yang berbahan bakar fosil menjadi motor listrik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan magnet terhadap kinerja motor BLDC. Pada penelitian ini menggunakan magnet neodymium dengan penampang berbentuk persegi dengan ukuran 15 mm x 15 mm x 5 mm dan 10 mm x 10 mm x 2 mm. Pengujian pada penelitian ini juga dilakukan dengan memberikan variasi tegangan sumber sebesar 11 V hingga 24 V. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dengan pengukuran dan perhitungan. Dari pengukuran didapat data berupa nilai arus sumber, Vpp, frekuensi, dan kecepatan motor. Sedangkan dari perhitungan, didapat data berupa nilai tegangan motor, arus motor, daya input, daya output, efisiensi daya, kecepatan hitung, error persen kecepatan, dan torsi motor. Pengujian pada penelitian ini dilakukan sebanyak empat kali. Dari keempat pengujian yang dilakukan, pengujian dengan hasil performa motor terbaik terdapat pada pengujian motor BLDC 3Ï• axial flux ketika nilai tegangan sumber dan frekuensi berbeda. Pada pengujian motor BLDC 3f axial flux saat tegangan sumber dan frekuensi berbeda, semakin besar variasi tegangan sumber dengan nilai frekuensi yang semakin besar pula, maka nilai torsi dan efisiensi daya pada kedua motor semakin kecil. Namun untuk nilai kecepatan semakin besar. Sedangkan untuk nilai daya output pada motor BLDC 3Ï• axial flux dengan magnet 15 mm x 15 mm x 5 mm semakin naik dan pada motor BLDC 3Ï• axial flux dengan magnet 10 mm x 10 mm x 2 mm semakin kecil. Untuk nilai torsi dan daya output pada motor BLDC 3Ï• axial flux dengan magnet 15 mm x 15 mm x 5 mm lebih besar dibanding pada motor BLDC 3Ï• axial flux dengan magnet 10 mm x 10 mm x 2 mm. Tetapi hal ini berkebalikan untuk nilai kecepatan dan efisiensi daya

    Analisis Pengaruh Kerangka Penyusun Aluminium pada Generator Axial Flux 3 Fasa Double Rotor Stator Tunggal Dengan Kutub U-S Magnet Ferrite

    Get PDF
    Energi listrik menjadi energi utama yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini. Melalui program yang kelistrikan yang dilakukan PLN salah satunya progam yang dibuat melakukan pengembanggan pembangkit dari energi baru terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan berbagai sumber energi terbarukan. Berkaitan dengan pembangkit, generator merupakan komponen penting yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pemilihan bahan sebagai kerangka penyusun generator sangat penting karena menentukan kefektifitasan saat mesin beroperasi. Dampak dari pemilihan bahan sebagai kerangka penyusun generator akan berpengaruh pada hasil generator yang dihasilkan. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa bahan akrilik lebih efektif untuk unjuk kerja generator dibandingkan dengan bahan aluminium sebagai kerangka penyusun Kata Kunci — Akrilik, Aluminium, Energi Listrik, Generator Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Melalui program kelistrikan yang dilakukan PLN, salah satu program yang dilakukan adalah mengembangkan pembangkit dari energi baru terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan berbagai sumber energi terbarukan. Berkenaan dengan pembangkit, generator merupakan komponen penting yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pemilihan material sebagai kerangka penyusun genset sangat penting karena menentukan efektivitas saat mesin beroperasi. Dampak pemilihan bahan sebagai kerangka penyusun genset akan mempengaruhi hasil genset yang dihasilkan. Dari hasil pengujian, ditemukan bahwa bahan akrilik lebih efektif untuk kinerja generator dibandingkan dengan aluminium sebagai kerangka penyusunnya Kata Kunci — Acrilic, Aluminium, Electrical Energy, Generator
    • …
    corecore