8 research outputs found

    Pengembangan Buku Penunjang Materi Kuliah Apresiasi Cerpen untuk Penanaman Nilai Karakter Mahasiswa Pbsi

    Get PDF
    This study was aimed to produce complement book material for short stories appreciation course that satisfied some aspects in the term of content, presentation, linguistic and display as well as (2) to describe the effectiveness result of the complement book of short stories appreciation course based on the field trials. The developing model used in this study was adapting the research model of Research and Development (R&D) by Borg and Gall. The product was validated by experts; short stories expert, short stories appreciation expert, and material design expert. The result of the product validation, then, divided into four aspects, such as content, presentation, linguistic, and display. Based on the validation, it showed that the product was accepted well by the students. It can be seen from the mean of the posttest, 70. So it can be concluded that the product was effective and can be applied in the teaching learning activity.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen yang memenuhi aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan tampilan serta mendeskripsikan hasil uji keefektifan buku penunjang materi kuliah apresiasi cerpen berdasarkan hasil uji coba di lapangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model R & D (Borg dan Gall). Produk yang telah dikembangkan, divalidasi oleh ahli, yang meliputi ahli cerpen, ahli pembelajaran apresiasi cerpen, dan ahli desain bahan ajar. Aspek yang divalidasi, yaitu isi, penyajian, kebahasaan, dan tampilan. Hasil uji keefektifan produk ini dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat pada rata-rata hasil postes mahasiswa sebesar 70 bila dibandingkan dengan rata-rata hasil pretes mahasiswa sebesar 37,81. Dengan demikian, produk yang telah dikembangkan dapat dikatakan efektif dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran

    Pengembangan Modul Puisi Rakyat Sumbawa sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMP

    Get PDF
    This study was aimed to develop Sumbawanese poetry module and test the effectiveness by using experimental one-goup pretest-posttest design. The developing model used in this study 4-D design by Thiangarajan, Dorothy and Melvyn. The product was validated by experts; experts of poetry learning, module design, and culture. The development of the module consisted of practitioners test, the effectiveness test and distribution of module. Based on the validation, it showed that the module was accepted well by the students. It can be seen from the mean of the posttest, 71,90. So it can be concluded that the module was effective and can be applied in the teaching learning activity. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan modul puisi rakyat Sumbawa serta menguji keefektifan melalui eksperimen dengan desain one-grup pretest-posttest design. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu desain 4-D oleh Thiangarajan, Dorothy, dan Melvyn. Modul yang telah dikembangkan, divalidasi oleh ahli, yang meliputi ahli pembelajaran puisi, desain modul, dan ahli budaya. Pengembangan modul sampai pada tahap uji praktisi, uji keefektifan serta penyebarluasan. Hasil uji keefektifan modul ini dapat diterima dengan baik oleh siswa. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata hasil postes siswa sebesar 80,60 bila dibandingkan dengan rata-rata hasil pretes siswa sebesar 71,90. Dengan demikian, modul yang telah dikembangkan dapat dikatakan efektif dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran

    Implementasi Pembelajaran Menyimak di Sekolah Menengah Pertama

    Full text link
    This article aimed to describe the implementation of teaching listening in junior high school seen from the planning, implementation, and assessment. The type of this qualitative study was phenomenology. The findings showed that there were three aspects found from the implementation of teaching listening. First, teaching listening in SMP was carried out under two conditions: (1) planning and (2) without planning. Second, the implementation of teaching listening was done by the four techniques: (1) using videos and record and taking notes focused on the main points, (2) using videos and listing questions, (3) using videos and answering questions, and (4) reading aloud the text directly and answering question. Thirdly, the listening assessment was integrated into the other assessment skills, for example writing.Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menyimak dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian di SMP. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Hasil penelitian terbagi menjadi tiga aspek. Pertama, pembelajaran menyimak di SMP dilaksanakan dengan dua kondisi (1) dengan perencanaan dan (2) tanpa perencanaan. Kedua, pelaksanaan pembelajaran menyimak dilaksanakan dengan empat teknik, yaitu (1) menggunakan video dan mencatat hal-hal pokok, (2) menggunakan video dan menyusun pertanyaan, (3) menggunakan video dan menjawab pertanyaan, dan (4) membacakan teks secara langsung dan menjawab pertanyaan. Ketiga, penilaian pembelajaran menyimak diintegrasikan ke keterampilan lain, contohnya menulis

    Potensi Karakter Tokoh dalam Cerita Rakyat sebagai Bahan Bacaan Literasi Moral

    Get PDF
    This study aims to explore the potential characters in folklore which will be developed into a moral literacy of the reading materials. This study uses a qualitative descriptive design of the text analysis type. In findings the researcher found that the moral values of East Javanese folklore describe the real life. Each character tends to have a dual role. This is consistent with the stage of formal operations of the 7th grade students. Someone in life should have tough personality, not easy to believe in the provocation of others, not easily giving up in defense of truth, has the soul of helping each other, has a love for the family, and should cling to herself/himself.Tujuan penelitian ini adalah menggali potensi karakter tokoh dalam cerita rakyat yang akan dikembangkan menjadi bahan bacaan literasi moral. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif jenis analisis teks. Hasil temuan peneliti bahwa nilai-nilai moral dari cerita rakyat Jawa Timur menggambarkan kehidupan yang sebenarnya. Setiap tokoh cenderung memiliki peran ganda. Hal tersebut sesuai dengan tahap operasi formal siswa kelas VII SMP. Seseorang dalam menjalani hidup hendaknya memiliki sikap tangguh, tidak mudah percaya kepada hasutan orang lain, tidak mudah menyerah dalam membela kebenaran, memiliki jiwa tolong-menolong, memiliki cinta kasih terhadap keluarga, dan harus memiliki pendirian yang kuat

    Penggunaan Negosiasi Makna dalam Wacana Lisan Guru dan Pengaruhnya terhadap Pemahaman Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

    Full text link
    This study aimed to describe the shape and type of negotiation of meaning and the frequency of the use of negotiation of meaning that teachers do in their lessons in the fourth grade. Moreover, it also aims to determine the effect of negotiation of meaning to the understanding of fourth grade students. This type of research is descriptive, because it describes the phenomena deslriptif shape and function of the use of negotiation of meaning as it is. The instrument used in this study are guidelines for observation, interview and test. The main instrument in this study is the researchers themselves who aided and supported by the other instruments. In the qualitative method, using observation sheet instruments and guidelines for the interview. Researchers used data collection techniques such as observation sheets, interview and test. The results showed that There are nine forms of negotiation of meaning. The form of negotiations that meaning is, ask questions inducement, explain, repeat, evaluating, defining, affirmation, outlines, and respond. There are nine functions Function negotiation negotiation of meaning that meaning is, requests for clarification, confirmation, confirmation check, repair or correction of its own, expansion, demand explanations, clarifications reply, reply confirmation, and reply as an answer. Frequency negotiation of meaning that most often appears on learning is a check confirmation. more often negotiate meaning it appears, increasing student understanding.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan jenis negosiasi makna dan frekuensi penggunaan negosiasi makna yang dilakukan guru dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas IV SD. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh negosiasi makna terhadap pemahaman siswa kelas IV SD. Jenis penelitian ini adalah deskriptif karena memaparkan fenomena bentuk dan fungsi penggunaan negosiasi makna secara apa adanya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan tes. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dan didukung oleh instrumen lainnya. Pada metode kualitatif, menggunakan instrumen lembar observasi dan pedoman wawancara. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sembilan bentuk negosiasi makna. Bentuk negosiasi makna tersebut adalah, bertanya, pertanyaan pancingan, menjelaskan, mengulang, melakukan evaluasi, mendefinisikan, penegasan, menguraikan, dan menanggapi. Terdapat sembilan fungsi negosiasi makna, yaitu permintaan klarifikasi, konfirmasi, cek konfirmasi, perbaikan atau dikoreksi sendiri, perluasan, permintaan penjelasan, membalas klarifikasi, membalas konfirmasi, dan membalas sebagai jawaban. Frekuensi negosiasi makna yang paling sering muncul pada pembelajaran adalah cek konfirmasi. semakin sering negosiasi makna itu muncul, pemahaman siswa semakin meningkat

    Faktor Emotif dalam Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor emotif dan nilai emotif yang digunakan dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis analisis dokumen. Data penelitian ini adalah larik puisi yang mengandung faktor dan nilai emotif. Sumber datanya adalah kumpulan puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Hasil penelitian menunjukkan adanya penggunaan faktor emotif diksi, kata konkret, imaji, majas, bunyi, dan sarana retorik untuk menghasilkan nilai emotif dalam kumpulan puisi ini
    corecore