ANALISIS PERILAKU PASAR DAN PEMBENTUKAN HARGA KOMODITAS CABE MERAH KERITING DI KABUPATEN REJANG LEBONG

Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku pasar komoditas cabe merah keriting di Kabupaten Rejang Lebong prinsipnya setelah dibeli dari petani kemudian langsung dijual kembali kepada pedagang tingkat lainnya yang dibayar secara tunai. Strategi harga dilakukan dengan tawar menawar bagi petani yang tidak ada keterikatan hutang dan kesepakatan/perjanjian harga, harga yang diterima oleh petani di kabupaten Rejang Lebong ada yang ditentukan oleh pemilik modal atau ikut harga toke dan ada juga yang ikut harga toke karena adanya perjanjian atau kerjasama yang murni dilakukan antar lembaga pemasaran, sehingga harga yang diterima petani lebih ditentukan oleh pedagang pengumpul. Pembentukan harga komoditas cabe merah keriting tingkat pedagang pengecer di Kabupaten Rejang Lebong dibentuk karena mengikuti harga tingkat eceran pada hari sebelumnya, kemudian harga di pedagang pengecer juga dibentuk karena melihat dan mengikuti harga di tingkat pedagang sebelumnya/pedagang pengumpul. Elastisitas transmisi harga cabe merah keriting di Kabupaten Rejang Lebong yaitu Et<1 yang berarti apabila terjadi perubahan harga sebesar 1% di tingkat konsumen maka akan menyebabkan perubahan harga sebesar 0,675% di tingkat pedagang pengumpul, Sehingga sistem pemasaran yang berlaku belum efisien dan pasar yang dihadapi oleh seluruh pelaku pasar adalah pasar tidak bersaing sempurna