Penelitian Pendahuluan Stimulansia Pada Penyadapan Getah Merah

Getah merah dihasilkan dari pohon balam atau nyatoh (Palaquium guntta Burck) yang banyak terdapat di Kalimantan, Sumatera dan Bagian Timur Indonesia. Potensinya tidak memadai, karena belum dilakukan cara-cara penyadapan (kulit) yang memadai, bahkan belum dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkannya. Oleh karena itu, dicoba dilakukan penelitian (pendahuluan) dengan 2 (dua) pola (cara) pelukaan kulit dan bahan stimulansia pada pohon getah merah tersebut. Hasil yang didapatkan menunjukkan perolehan getah 2,48 – 2,68 g/pohon/hari atau mengalami kenaikan 58 – 70%. Perolehan getah dengan upaya stimulansia relatif cukup berhasil, tetapi hasil totalnya masih rendah, kalau dibandingkan dengan produk-produk getah kulit lainnya. Upaya ini masih perlu dilanjutkan dengan memperhatikan faktor-faktor sebab lain yang lebih menyeluruh

Peluang Jenis Kayu Sungkai, Merawan Dan Bayur Sebagai Bahan Baku Mebel Dan Kerajinan

Jenis kayu yang sudah dikenal (baik) untuk bahan mebel dan kerajinan kayu, umumnya sudah semakin mahal dan potensi ketersediaannya sudah sangat berkurang bahkan mulai sulit didapat. Untuk itu perlu dipersiapkan informasi kajian terus menerus jenis-jenis kayu lain (atau jenis kayu yang sama dari sumber asal yang berbeda) agar secara kontinyu dapat memberikan sumbangan yang positif untuk mengatasi hal-hal tersebut. Dengan kajian sifat-sifat kayu yang menyeluruh seperti pada kayu sungkai, merawan dan bayur diperoleh informasi bahwa : kayu sungkai sangat baik dan potensial berpeluang sebagai bahan baku mebel dan kerajinan, kemudian menyusul kayu merawan dan bayur juga berpotensi cukup baik. Kedepan, jenis-jenis kayu tersebut disarankan dapat dikembangkan potensi ketersediaannya secara memadai