2 research outputs found

    Pembentukan Portofolio Optimal dengan Menggunakan Mean Absolute Deviation dan Conditional Mean Variance

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang pembentukan portofolio optimal menggunakan model Mean Absolute Deviation (MAD) dan model Conditional Mean Variance (CMV). Pada model MAD risiko portofolio diukur menggunakan rata–rata deviasi standar sehingga portofolio optimal dapat diperoleh dengan menggunakan pemrograman linear. Sedangkan portofolio model CMV, rata–rata return diestimasi menggunakan model Autoregressive (AR) dan risiko (variansi) diestimasi menggunakan model GARCH. Selanjutnya kedua model portofolio diterapkan dalam membentuk portofolio optimal pada saham–saham yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 4 Juli 2016 sampai 4 Juli 2018. Kinerja kedua portofolio dianalisis menggunakan indeks Sortino. Hasilnya menunjukan bahwa kinerja portofolio model CMV lebih baik dibandingkan model portofolio MAD. [This study discusses the formation of optimal portfolios using the Mean Absolute Deviation (MAD) model and the Conditional Mean Variance (CMV) model. The MAD portfolio model measures portfolio risk by using average standard deviations so that optimal portfolios solved by using linear programming. Meanwhile the CMV portfolio model, the average return estimated by using the Autoregressive (AR) model and the risk (variance) estimated by using the GARCH model. Furthermore, both portfolio models applied in forming optimal portfolios for stocks listed in the Indonesian Syariah Stock Index (ISSI) for the period 4 July 2016 to 4 July 2018. The performance of both portfolios analyzed by using the Sortino index. The results show that the portfolio performance of the CMV model is better than MAD portfolio model.

    PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL MEAN ABSOLUTE DEVIATION DAN CONDITIONAL MEAN VARIANCE (Studi Kasus : Harga Penutupan Saham Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 4 Juli 2016 sampai 4 Juli 2018)

    Get PDF
    Pada dunia investasi hampir seluruhnya terdapat unsur ketidakpastian atau risiko. Diperlukan adanya analisis untuk mengurangi risiko yang ditanggung. Oleh karena itu dibentuklah portofolio. Portofolio yang optimal dapat dilakukan dengan menggunakan Mean Absolute deviaton (MAD) dan Conditional Mean Variance (CMV). Keduanya merupakan perkembangan dari metode Mean Variance Markowitz. Penelitian ini membahas tentang analisis portofolio menggunakan MAD dan CMV, yang dibandingkan dengan menggunakan kinerja portofolio Indeks Sortino. Populasi yang digunakan adalah harga saham harian yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 4 Juli 2016 sampai 4 Juli 2018. Sampel yang diambil berdasarkan teknik purposive random sampling dengan kriteria saham-saham yang konsisten masuk dalam ISSI dan diperoleh 24 saham. Kemudian kriteria kedua diambil 4 saham dengan mean return positif terbesar yaitu INAF, MAPI, SMBR dan WICO. Hasil perhitungan portofolio menggunakan MAD diperoleh return portofolio sebesar menghasilkan return sebesar 0,28% dan risiko portofolio sebesar 3,64%. Portofolio CMV mengahasilkan return portofolio 0,1% dan risiko portofolio 0,00173%. Sedangkan untuk nilai Indeks Sortino untuk MAD sebesar 0,15 dan CMV sebesar 10,53. Diperoleh model CMV yang paling baik digunakan dalam portofolio di tugas akhir ini, karena memiliki nilai Indeks Sortino paling besar dibandingkan model MA
    corecore