4 research outputs found

    Pengembangan Media Video Animasi pada Pembelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar

    No full text
    Media pembelajaran menjadi pilihan utama dalam mengajar dan mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa memahami materi pelajaran. Pada penelitian ini mengembangkan media pembelajaran video animasi pada pembelajaran IPA materi suhu dan kalor. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media video animasi pada materi suhu dan kalor kelas V sekolah dasar dan mengetahui kelayakan media animasi dalam pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research & Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis. Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian ini melibatkan siswa kelas V SDN Sumberejo 01 berjumlah 19 siswa. Pada pengumpulan data menggunakan angket validasi ahli media, angket ahli materi, angket ahli bahasa, angket respon guru, dan angket respon siswa. Berdasarkan hasil validasi menunjukkan ahli media 96%, ahli materi 90%, ahli bahasa 90% yang dikategorikan "sangat valid" dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran IPA. Hasil angket respon guru menunjukkan 100% dan angket respon siswa 96,8% dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video animasi berbasis canva pada materi suhu dan kalor kelas V layak digunakan pada pembelajaran IPA

    Tindak Tutur Direktif Guru Olahraga dan Respons Siswa dalam Proses Pembelajaran di Kelas X SMA Negeri 2 Kerinci

    No full text
    Penelitian ini berfokus pada pengamatan terhadap tindak tutur direktif guru mata pelajaran Olahraga dan respons siswa dalam proses pembelajaran di kelas X SMA Negeri 2 Kerinci. Tindak tutur ini dibatasi pada tindak tutur direktif berupa bentuk tuturan, strategi, konteks, dan respons siswa dalam proses pembelajaran di kelas X SMA Negeri 2 Kerinci. Pilihan pada tidak tutur direktif didasarkan pada kecenderungan guru melakukan tindak tutur direktif. Tindak tutur direktif selalu muncul dalam konteks situasi tutur pembelajaran Olahraga di kelas X SMA Negeri 2 Kerinci. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut. Bentuk tindak tutur direktif yang digunakan guru dalam proses pembelajaran ada lima, yaitu tindak tutur direktif meminta, menyarankan, menuntut, dan menantang. Tindak tutur tersebut dilakukan dengan menggunakan empat strategi, yaitu berbicara terus terang tanpa basa-basi, berbicara terus terang dengan kesantunan positif, berbicara terus terang dengan kesantunan negatif, dan berbicara samar-samar dalam konteks proses pembelajaran dan suasana yang berbeda. Dengan tuturan yang diucapkan guru tersebut mendapatkan respons yang berbeda dari siswa. Tindak tutur respons positif dengan strategi berbicara terus terang dengan kesantunan positif dalam konteks proses pembelajaran sedang berlangsung dan situasi pembelajaran tidak ribut. Tindak tutur yang ditanggapi negatif oleh siswa dengan strategi berbicara terus terang tanpa basa-basi dalam konteks pembelajaran dan situasi pembelajaran yang rebut. Kata Kunci:   Direktif, tindak tutur, konteks, respons sisw

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan jalan Karang Menjangan nomor 20 Surabaya 05 Juni – 07 Juni 2018

    Get PDF

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan jalan Karang Menjangan nomor 20 Surabaya 05 Juni – 07 Juni 2018

    No full text
    corecore