11 research outputs found

    Identifikasi Nilai Bisnis Investasi Jaringan Komputer (Studi Kasus Universitas “Xyz” Jakarta)

    Full text link
    Dalam metoda perhitungan tradisional kalkulasi Return On Investment ( ROI ) sederhana merupakan kalkulasiuntuk memperoleh skor dampak ekonomis. Namun, perlu di sadari bahwa menampilkan hasil dampak ekonomistradisional saja tidak cukup untuk merepresentasikan seluruh faktor yang ada yang dapat di jadikan sebagai bahanpertimbangan manajemen dalam proses pengambilan keputusan investasi Investas jaringan komputer seharisnyamanfaat yang dapat langsung diukur, beberapa manfaat dan beberapa value yang sulit diukur dan di kuantifikasisecara financial selayaknya juga turut di tampilkan agar hasil proyek lebih realistis. Seluruh value, denganbermacam kategorinya itu, juga merupakan bentuk manfaat yang memberikan dampak ekonomis terhadap kinerjaperusahaan atas keberadaan investasi teknologi informasi. Metodologi yang digunakan adalah metodologi information economics dengan memberikan kuantifikasi yangmudah diukur dan sulit diukur. Untuk mengetahui manfaat nilai bisnis investasi jaringan komputer maka perludilakukan pengkajian dan evalusi terhadap nilai manfaat yang ada. Hasil penelitian yang dilakukan .memberikanmanfaat yang cukup signifikan dengan memberikan penghematan dan kuantifikasi manfaat yang sulit dihitungcukup tinggi. &nbsp

    Peran Teknologi Komunikasi dan Informasi terhadap Kekuatan Stakeholder dalam Mewujudkan Edemocracy di Indonesia

    Full text link
    Peranan Information and Communnication Technology (ICT) telah banyak diketahui adalah untuk efisiensi, efektivitas dan transparans. E-Democracy di Indonesia belum berjalan dengan baik. ICT diharapkan dapat merubah pola pikir dalam melakukan pesta demokrasi, transparansi yang ditawarkan ICT bisa mengurangi kecurangan yang banyak dilakukan selama ini. Stakeholder sangat memengaruhi sukses atau tidaknya pelaksanaan e-Democracy di Indonesia. Kekuatan stakeholder dalam mensukseskan perlu adanya sosialisasi sehingga mempunyai power dalam mewujudkan e-Democracy. Masing-masing aktor dalam stakeholder bisa mengubah situasi dan kondisi tercapainya e-Democracy yang baik. Apabila dilakukan Perubahan dari voting tradisional ke e-voting, maka peranan local administrasi sangat berpengaruh

    Komposisi Formula Biobakterisida Berbahan Aktif Rizobakteri Untuk Pengendalian Penyakit Busuk Lunak Pada Anggrek Phalaenopsis

    Full text link
    Penyakit busuk lunak (PBL) yang disebabkan oleh Pectobacterium carotovorum subsp. carotovorum atau Pseudomonas viridiflava merupakan kendala utama dalam budidaya anggrek. Serangan patogen tersebut sangat merugikan petani, mengingat biaya investasi produksi anggrek tergolong tinggi. Oleh karena itu patogen tersebut harus dikendalikan menggunakan metode pengendalian yang ramah lingkungan, yaitu dengan mengaplikasikan biobakterisida berbahan aktif rizobakteri, seperti Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens. Tujuan penelitian ini ialah (1) mendapatkan komposisi bahan aktif dan bahan pembawa biobakterisida yang efektif mengendalikan penyakit busuk lunak pada anggrek Phalaenopsis, (2) mengetahui Perubahan reaksi kimia formula biobakterisida dan pertumbuhan populasi bahan aktif (rizobakteri B. subtilis dan P. fluorescens) pada kondisi sebelum dan setelah difermentasikan, dan (3) mengetahui kompatibilitas antara B. subtilis, P. fluorescens, dan bahan pembawa biobakterisida. Percobaan dilaksanakan mulai Bulan Mei sampai dengan Desember 2009 di Laboratorium Bakteriologi Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor, dan Laboratorium Bakteriologi serta Rumah Kaca, Balai Penelitian Tanaman Hias, di Segunung, Cianjur, Jawa Barat. Ruang lingkup penelitian meliputi pembuatan propagul rizobakteri sebagai bahan aktif biobakterisida, pembuatan formula biobakterisida, uji viabilitas bahan aktif, dan uji kemangkusan biobakterisida pada tanaman anggrek di rumah kaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perlakuan gabungan antara B. subtilis B12 dan P. fluorescens Pf10 yang difermentasikan dalam media ekstrak kotoran cacing (kascing) dan molase, merupakan perlakuan yang konsisten dapat menekan PBL pada anggrek Phalaenopsis dengan persentase penekanan sebesar 80%, (2) reaksi kimia formula biopestisida pada kondisi sebelum dan setelah fermentasi diindikasikan dengan Perubahan pH basal medium yang sebelum fermentasi menunjukkan pH 3,75 dan berubah menjadi pH 3,50 setelah difermentasikan. Pertumbuhan populasi mikrob antagonis setelah fermentasi meningkat secara signifikan bila dibandingkan pada kondisi sebelum difermentasikan, dan (3) isolat bahan aktif (B. subtilis dan P. fluorescens) bersifat kompatibel dengan bahan pembawanya (ekstrak kascing dan molase)

    Heterologous Expression of a Chitinase Gene From Aeromonas Caviaein Pseudomonas Fluorescens

    Full text link
    A transcriptional fusion for an Aeromonas caviae chitinase gene was constructed under the control of a constitutive promoter of the kanaraycin resistance gene (PKmR). The construct was inserted into a medium copy number broad host range plasmid vector to yield recombinant plasmid pAM340, which harbored transcriptional fusion PKmR- chi. Another transcriptional fusion, Ptac-chi, in a recombinant plasmid pAM630, was conducted as comparison. Triparental mating of E. coli carrying the recombinant plasmids with Pseudomotws fluorescens 5100, a phyllosphere bacterium, was performed. Pseudomonas fluorescens 5100 exconjugants were examined for constitutive expression of chitinase employing a spectrophotometric assay; they showed stronger chitin degradation activity than Escherichia coli transformants. Using a fungal antagonism plate assay, this chitinolytic P. fluorescens, however, could not inhibit selected phytopathogenic fungi

    Keragaman Genetika Xanthomonas Axonopodis Pv. Glycines Asal Kedelai Varietas Edamame di Indonesia

    Full text link
    Xanthomonas axonopodis pv. glycines cause bacterial pustule disease caused a serious disease in Edamame cultivation in Indonesia. We collected a total of 29 X. axonopodis pv. glycines isolates from Edamame fields at Jember, Ciawi, Cipanas and Bogor. The genetic diversity analysis of all isolates employing ARDRA and ISR technique showed six and seven different DNA profile, respectively. Therefore there are at least seven strains of X. axonopodis pv. glycines infected Edamame in Indonesia. Both CPI from Cipanas and JA4 from Sukorejo Jember isolates possess unique DNA profle and genetically are not closely related to other isolates

    Reliability Analysis of Communication Network Service Quality for Internet of Vehicles (IoV)

    Full text link
    The development of the Internet of Vehicle (IoV) is overgrowing toward driving comfort, safety, and efficiency. Autopilot or a car without a driver is one implementation of IoT. To run the full function of IoV, a reliable communication network is needed because the risk will be substantial due to the low quality of network infrastructure services. In this research, we will analyze the quality of network infrastructure services. The analysis can be done through two approaches: direct measurement in the field using a GPS Tracker-based system and modeling using the mathematical function of transmit power of mobile communication transmitting devices. The test is carried out in a specific area with a sample of high traffic and low-density areas. This method was chosen to find the right pattern in measuring the quality of communication network services. The tests carried out produce dynamic data on service quality in certain areas. For areas of low density, the service quality tends to be below as well, and many areas without signal are found, while for areas with high density, the quality of service is found to be good, but network overload conditions often occur
    corecore