2 research outputs found

    Peran Orang Tua dan Pendidikan Anak di Era Digital Peran Orang Tua dalam Peningkatan Pendidikan Anak di Era Digital di Desa Ketawang Daleman Ganding

    Get PDF
    Parents are the first school and educator for every child in printing wise characters in every way. Then the role of parents is of course also very influential in preparing a child mentally and personally how to deal with an era that continues to develop, including the digital era. The digital era is an era that cannot be avoided because it covers all lines of life, but also cannot be too accepting, because behind the benefits of the digital era, it also saves some disadvantages that can cause a decline in children's education. With that, the shape of the role of parents and the driving and inhibiting factors of parental participation in children's education greatly affect how children respond and how children characterize this digital era. Orang tua merupakan sekolah dan pendidik pertama bagi setiap anak dalam mencetak karakter yang bijak dalam setiap hal. Kemudian peran orang tua tentu juga sangat berpengaruh dalam mempersiapkan mental dan diri seorang anak bagaimana menghadapi zaman yang terus berkembang, termasuk era digital. Era digital merupakan era yang tidak bisa di hindari karena sudah meliputi semua lini kehidupan, tetapi juga tidak bisa terlalu menerima, karena di balik manfaat-manfaat era digital, ia juga menyimpan bebrapa mudharat yang dapat menyebabkan merosotnya pendidikan anak. Dengan itu, bentuk peran orang tua dan faktor pendorong serta penghambat dari keikut sertaan orang tua dalam pendidikan anak sangat berpengaruh bagaimana respond dan cara anak menyifati era digital ini

    Strategi Kiai dalam Pembinaan dan Pembentukan Moral Santri di Ma’had Tahfiz Al-Qur'an Zainul Ibad Prenduan

    Get PDF
    Kiai merupakan simbol kesinambungan dakwah dalam mengemban misi Rabbani yang tidak boleh di kotori dengan kepentingan yang bersifat individual, sektarial, dan temporer. Bahkan mereka mengemban kemaslahatan dan bertanggung jawab terhadap kesinambungan nilai-nilai moralitas demi terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera di bawah naungan Ridha Ilahi. Permasalahan moral yang sering marak terjadi diberbagai daerah mendapat tanggapan dari berbagai lini, baik oleh pakar pendidikan/ilmuwan, bahkan seorang kyai yang sangat andil dalam meluruskan dan membina moral seorang anak didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kyai dalam membina moral seorang anak didik yang dibentuk sejak dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif/pendekatan kasus, yang menggunakan metode perbandingan tetap (Constant Comparative Method). Dari hasil penelitiannya bahwa, strategi yang digunakan oleh kiai dalam membina dan membentuk moral santri adalah penggunaan strategi reinforcement dan strategi tajribah atau pembiasaan diri dalam berbuat kebaikan (mustahsin al-‘adab). Karena kedua strategi ini dapat menjadikan santri memiliki akhlak yang karimah dan mahmudah
    corecore