5 research outputs found

    Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Susun dengan Prevalensi Penyakit Respirasi Kronis di Jakarta

    Full text link
    Penyakit respirasi kronis seperti asma, pneumonia, tuberkulosis, dan penyakit paru obstruktif kronis(PPOK) merupakan penyebab mortalitas yang tinggi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan rumah terhadap prevalensi penyakit respirasikronis yaitu PPOK, batuk kronis, TB paru, asma, pneumonia dan infeksi fungal pada penghuni rusundi Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan alat ukur berupa kuesioner.Penelitian dilakukan terhadap 120 keluarga yang tinggal di rusun menengah kebawah di Jakarta padatahun 2012. Variabel lingkungan yang diteliti meliputi ventilasi, pencahayaan, kepadatan hunian, saranasanitasi, suhu udara, dan kelembaban udara. Dari 120 keluarga, didapatkan 513 data penghuni rusundengan prevalensi penyakit respirasi secara total sebesar 41,9%, secara rinci yaitu  prevalensi TBparu sebesar 7,6%, PPOK sebesar 1,8%, asma sebesar 1%, infeksi fungal sebesar 0,8%, pneumoniasebesar 0,2%, batuk kronis sebesar 0,6%, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebesar 32,9%.Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara  prevalensi penyakit respirasi kronis denganventilasi rusun (p=0,042) , dan dengan pencahayaan dalam rusun (p=0,003). Penyakit respirasi kronismemiliki hubungan dengan keadaan lingkungan yaitu ventilasi dan pencahayaan pada penghuni rusundi Jakarta

    Level of Physical Activity and Its Associations with Lung Function of Medical Students

    Full text link
    Lung function is a well-established predictor of mortality and is used routinely in general health assessment. The objective of this study is to elaborate the importance of physical activity on lungfunction, focusing on daily activity as the domain parameter. Forty eligible medical students wereinterviewed for study parameters, answered GPAQ and underwent spirometry measurement. Alldata interpreted using an established method based on Pneumobile Project Indonesia. Comparisonbetween each level of physical activity (LPA) was assessed with Kruskall-Wallis test, followed byDunn’s multiple comparison post hoc test.The number of medical student with LPA and lung functionwere almost similiar in low and moderate plus high groups.  The FVC in low, moderate, and high LPAare: 105.4±2.2% (n=20), 112.6±2.2% (n=17), and 118±6.3% (n=3), respectively. The FEV1 in lowLPA group is 109.2±2.4%, moderate 113.7±2.4%, and high 122±7.2%.Students with higher LPA areassociated with higher FVC, FEV1, and spent less time on sedentary activities weekly

    Radiology Appearance of Malignant Peripheral Nerve Sheath Tumor: a Case Report

    Full text link
    Malignant peripheral nerve sheath tumor (MPNST) merupakan sarkoma jaringan lunak yang jarang. Tumor ini meliputi MPNST sampai 10% dari 1-2 per 100.000 populasi/tahun kasus sarkoma jaringan lunak. Makalah ini memaparkan kasus MPNST yang ditemukan di permukaan tubuh, yaitu kepala bagian frontal, temporal, parietal kanan, leher, lengan kiri, torso, dan di organ-organ dalam yaitu otak, paru-paru, hepar, ginjal kanan, intraabdomen kiri, dan tanpa terkait dengan neurofibromatosis tipe 1 (NF1) serta tanpa riwayat terapi radiasi. Pasien hanya mengeluh sakit pada benjolan di punggung. Gambaran computed tomography (CT) otak ditemukan massa jaringan lunak di subkutis frontal dan parietal, serta lesi hipodens di serebri frontal yang menyangat di perifer setelah pemberian kontras dicurigai ke arah keganasan. Pada foto toraks dan CT paru ditemukan nodul multipel. Tampak pula massa pada ginjal kanan dan massa intrabdomen kiri. Massa heterogen pada hepar lobus kiri ditemukan pada ultrasonografi abdomen. Pemeriksaan histologi memastikan diagnosis MPNST. Pasien ini direncanakan untuk perawatan paliatif

    Gambaran CT Scan Toraks Sesuai dengan Jenis Sitologi/Histologi pada Pasien Kanker Paru yang Merokok

    Full text link
    Kanker paru merupakan  penyebab kematian paling banyak akibat keganasan. Kanker paru memberikan gambaran CT scan yang berbeda sesuai dengan jenis sitologi/histologinya. Pemeriksaan CT scan  toraksdengan teknik high resolution computed tomography (HRCT) dapat memperlihatkan kelainan kanker parusecara rinci. Penelitian dilakukan di Instalasi Radiologi RSU Persahabatan, Jakarta bekerja sama denganDepartemen Pulmonologi dan Respirasi RSU Persahabatan terhadap 100 sampel yang diperoleh pada bulanNovember 2014 hingga Maret 2015. Berdasarkan jenis sitologi/histologi kanker paru (adenokarsinoma dankarsinoma sel skuamosa/KSS) tidak ditemukan  variabel yang bermakna secara statistik  (bentuk, letak, tepispikulasi, tepi lobulasi, nodul satelit). Variabel yang paling banyak ditemukan pada adenokarsinoma maupunKSS adalah bentuk massa, lokasi di sentral dan paru sebelah kanan. Gambaran kanker paru adenokarsinomadan KSS pada pasien merokok paling banyak berupa massa, lokasi di sentral dan lobus kanan paru

    Masalah Kanker Paru pada Usia Lanjut

    Full text link
    Kanker paru masih menjadi masalah kesehatan yang sulit diatasi bukan saja karena meningkatnya jumlah perokok di Indonesia tetapi juga disebabkan tingginya mortalitas dan morbiditas penderita. Beberapa panduan pengobatan merekomendasikan penanganan multimodalitas. Tatalaksana kanker paru cenderung tidak optimal pada usia lanjut padahal hampir separuh penderita kanker paru berusia di atas 65 tahun. Pasien kanker paru berusia lanjut sering memiliki penyakit komorbid, status tampilan buruk serta risiko toksisitas terapi tinggi. Tulisan ini merupakan tinjauan pustaka tatalaksana kanker paru pada usia lanjut.Lung cancer remains a health problem in Indonesia because of increase of young smokers and its high mortality and morbidity. There is a tendency of inadequate management of lung cancer among elderly patients despite fact that almost half of lung cancer patients aged over 65 years. Lung cancer management is still challenging and need comprehensive approach since older patients are more likely to have decreased functional reserve which limit their ability to undergo surgery or receive chemotherapy. Several guidelines recommended multimodality treatment. Ageing is also associated with increased co-morbid medical conditions that could exacerbate and influence outcome. This article will discuss treatment of lung cancer in elderlies
    corecore