3 research outputs found

    Metode Pembinaan Agama bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Panti Sosial Bangun Daya I Kedoya Jakarta Barat

    No full text
    Pembinaan agama sangat penting bagi manusia, khususnya bagi penyandang masalah sosial, yang timbul Sejak krisis moneter tahun 1997 dan berakibat bagi krisis ekonomi pada tahun 1998, jumlah keluarga miskin di Indonesia khususnya di Jakarta, mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dan meningkatnya PMKS. PMKS senantiasa ditertibkan untuk mendapatkan pembinaan dan kemandirian. Pelayanan Kesejahteraan Sosial bagi PMKS hasil penertiban dan Penjangkauan Sosial, merupakan usaha kesejahteraan sosial yang dilakukan secara integrasi seiring dengan usaha pembangunan kesejahteraan sosial DKI Jakarta yang dilakukan melalui sistem panti. Di Jakarta masih banyak PMKS sebagai akibat dari kemiskinan, terbatasnya lapangan kerja, pendidikan rendah dengan keterampilan terbatas, sehinggga perlu penertiban sosial. Berdasarkan keterangan di Atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang � Metode Pembinan Agama Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Jakarta Barat�. Pembinaan agama di masyarakat serta mengapa pekerjaan yang dilakukan oleh penyandang masalah sosial seperti mengamen, berdagang asongan, menjadi joki 3in1 dan menjadi pengemis adalah suatu perbuatan yang melanggar aturan karena telah mengganggu kelancaran jalan, ketertiban, dan bahkan keamanan dijalan umum. Pantipanti sosial yang menggunakan agama sebagai salah satu metode pendukung untuk lancarnya proses pembinaan bagi PMKS. Faktor yang menyebabkan timbulnya alasan mengapa penelitian ini penting dan sangat menarik. Dalam kehidupan manusia selalu mengadakan bermacam aktifitas, salah satu aktifitas itu diwujudkan dalam gerakangerakan yang dinamakan dengan kerja.Faktor pendorong yang menyebabkan manusia bekerja adalah adanya kebutuhan sandang, pangan, papan yang harus dipenuhi Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Jakarta Barat. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah penerapan bimbingan agama dalam pembinaan bagi penyandang masalah sosial,metode yang digunakan pembimbing agama dalam pembinaan bagi penyandang masalah sosial, dan kendalakendala dalam pembinaan dan cara penyelesaiannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Objek dalam penelitian ini adalah 2 orang pembimbing dan pembina agama serta yang menjadi subjeknya adalah PMKS (warga binaan Sosial) yang berjumlah 10 orang yang saat ini sedang melaksanakan pembinaan agama di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya Kedoya Jakarta Barat. Hasil dari penelitian ini penerapan metode yang digunakan oleh pembimbing dan Pembina dalam menanamkan norma-norma kehidupan bagi PMKS adalah metode komunikasi langsung, tidak langsung dan dengan menggunkan media cetak dan elektronik, serta metode dakwah dengan tekhnik dakwah al-hikmah dan mau�idzatil hasanah. Pembimbing dan Pembina agama sangat berperan dalam menanamkan normanorma kehidupan terutama pada norma agama yaitu penanaman nilai aqidah dan ibadah serta dan mensyukuri nikmat yang Allah berikan, pada norma sosial yaitu penanaman nilai-nilai sosial yaitu rasa kasih sayang dan saling menghargai sesama warga binaan sosial di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Jakarta Bara
    corecore