3 research outputs found

    Analysis of Chemical Laboratory Management at SMAN 55 Jakarta

    Full text link
    An understanding of laboratory management is highly important to be owned by parties related to the laboratory, both directly and indirectly. Laboratories must be managed and utilized properly, because chemical laboratories are one type of laboratory that is considered quite dangerous in the context of carrying out education, research, and / or community service. This study aims to describe the management of a chemical laboratory using qualitative descriptive research methods. Research subjects were the principal, vice chairman of the curriculum, chair of the laboratory, and teachers in the field of chemistry studies. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The results of the research are: 1) Planning of chemical laboratory work program has been prepared and standardized by the head of the laboratory, 2) Organizing the laboratory structurally already exists, 3) Organizing by the principal involving all those involved in laboratory management, 4) The implementation of the program is suitable with the plan of the work program, 5) Supervision and evaluation of the principal must still be carried out intensively. In other words, laboratory management at SMA 55 Jakarta has been well organized

    Analisis Sifat Fisika dan Derajat Keasaman terhadap Kualitas Air Minum Isi Ulang 20 Rumah RW 01 di Kampung Cilember Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor

    Full text link
    Air merupakan sumber daya alam yang berperan penting dalam kehidupan setelah udara, salah satu peran terpentingnya adalah untuk dikonsumsi. Namun, permasalahan yang sering terjadi adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kualitas air minum khususnya isi ulang yang dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas air minum isi ulang beberapa Rumah di RW 01 Kampung Cilember Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor terhadap hasil uji sifat fisika dan derajat keasamannya. Metode penelitian yang dilakukan dalam pengambilan sampel air minum adalah metode sampel gabungan tempat atau integrated sampel, terdapat 20 rumah warga dilakukan pengambilan sampel air untuk diukur kualitas secara fisika (warna, bau, rasa, TDS dan suhu) dan secara kimia (pH atau derajat keasaman). Berdasarkan hasil pengujian, terdapat 5 rumah yang memenuhi standar kualitas air minum isi ulang dari 20 rumah warga yang diuji. Hal tersebut dapat dilihat dari parameter standar yang berlaku dengan kisaran pH antara 6,5-8,5, TDS rata-rata 600-900 ppm, suhu ±3oC suhu udara, serta tidak memiliki bau, rasa, dan warna
    corecore