7 research outputs found

    Eksplorasi Tekstur Tiga Dimensional Dengan Aksara Sunda Baku Sebagai Inspirasi Visual Pada Produk Fashion

    Full text link
    Aksara Sunda merupakan sistem penulisan yang pertama kali digunakan oleh sebagian rakyat Sunda pada Abad XIV-XVIII, dimana aksaratersebut merupakan perkembangan dari Aksara Pallawa yang telah mencapai taraf modifikasi bentuk khasnya sebagaimana yang digunakan naskahnaskahlontar pada Abad XVI. Pada awal tahun 2000-an pemerintah Jawa Barat melakukan modifikasi dan pembaharuan pada Aksara Sunda agarlebih sesuai dengan perkembangan zaman, yang kemudian lebih dikenal dengan Aksara Sunda Baku. Namun demikian perlu diperhatikan bahwakeberadaan Aksara Sunda tidak pernah menonjol di dalam kehidupan masyarakat Sunda, dimana bahkan masyarakat Sunda sendiri justru lebihmengenal Hanacaraka yang sebetulnya berasal dari Jawa sebagai Aksara Sunda yang asli. Upaya pemerintah Jawa Barat untuk mengenalkan kembaliAksara Sunda Baku sendiri dirasa tidak memenuhi sasaran, karena walaupun dijadikan pelajaran pada muatan lokal, signage jalanan di kota Bandung,dan nama kantor-kantor pemerintahan Jawa Barat, masyarakat awam sendiri akan lebih memedulikan keberadaan huruf latin yang disandingkanbersama Aksara Sunda. Pembelajaran ini bertujuan untuk membuat masyarakat menyadari kembali akan potensi Aksara Sunda Baku, paling tidakmembuat mereka mengenali bahwa Aksara Sunda memiliki karakterisasi tersendiri yang berbeda dengan Aksara lainnya. Untuk membuat dampakyang lebih besar, eksplorasi tekstur tiga dimensional digunakan untuk memvisualisasikan motif Aksara Sunda Baku dan menjadikannya produkfashion. Penilitan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk penelitian lebih lanjut mengenai potensi Aksara nusantara

    Aplikasi Motif Batik Garut Mojang Priangan Pada Organza Untuk Busana Ready to Wear

    Full text link
    Batik adalah warisan budaya yang dimiliki Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak batik yang khas dan berbeda dari daerah lainnya. Dahulu, batik hanya digunakan sebagai sandang oleh masyarakat. Namun sekarang, batik sudah menjadi kebutuhan tersier oleh masyarakat Indonesia. Busana batik dengan gaya yang kontemporer bermunculan, salah satunya adalah dengan mengaplikasikan corak batik pada kain organza. Organza adalah kain transparan tipis yang terbuat dari sutra atau polyester. Corak yang digunakan dalam aplikasi ini adalah corak batik Mojang Priangan yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Aplikasi yang dilakukan menggunakan berbagai macam teknik jahit. Dengan kata lain, aplikasi ini membuat surface design pada kain organza. Produk yang dihasilkan adalah busana ready to wear untuk wanita

    Eksplorasi Teknik Laser Cut Pada Ragam Hias Batik Sebagai Produk Fashion

    Full text link
    Proses perancangan karya ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis pada perkembangan teknik pemotongan berbasis teknologi laser dalam aplikasinya pada produk fashion. Teknik pemotongan dengan sinar laser atau yang dikenal sebagai laser cutting merupakan sebuah terobosan dalam dunia industri, khususnya dalam industri kreatif. Teknik laser cutting sendiri memang bukan merupakan teknik baru. Namun dalam industri fashion, teknik ini kurang populer dibandingkan aplikasinya pada bidang lain seperti interior, percetakan, dan lain-lain. Melalui karya ini, penulis melakukan serangkaian penelitian, analisis, dan eksplorasi untuk mendalami dan menelusuri potensi teknologi laser cutting ini untuk kepentingan dan pengolahan desain pada produk fashion. Khusus dalam proses eksplorasi dan pendalaman teknik ini, penulis mengangkat pengembangan ragam hias batik sebagai pola yang digunakan. Ragam hias yang dikembangkan dan digunakan sebagai pola tersebut secara spesifik adalah ragam hias batik Parang dan Kawung. Dalam karya Tugas Akhir ini, pengembangan geometris dari ragam hias batik tersebut dikembangkan oleh penulis sedemikian rupa menjadi fungsional dan aplikatif dalam konteks penerapan teknik laser cutting, terlebih untuk menciptakan citra modern dan kontemporer dengan tetap mengusung identitas budaya. Gunakan template ini untuk menulis dan mengedit artikel yang akan dikirim ke Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain ITB. Artikel yang dikirim harus menggunakan dimensi halaman (A4), margin semua sisi (2cm), jenis dan dimensi huruf pada artikel utama (Times New Roman 10), spasi badan teks 1.15, tata-cara perletakan tabel dan gambar, tata-cara penulisan nama tabel dan gambar, tata-cara penulisan referensi dan format lain-lain seperti yang dicontohkan atau dijelaskan pada template ini. Artikel berisi penjelasan ringkas tentang latar belakang/ permasalahan, proses studi kreatif yang dilakukan, hasil yang didapatkan dan pembahasannya serta catatan penutup/kesimpulan. Abstrak ditulis pada bagian ini, sepanjang satu paragraf dan maksimal 100 kata. Abstrak berisi bagian-bagian penting yang menggambarkan isi artikel (latar belakang/masalah, metoda/proses studi, hasil, dan kesimpulan yang didapatkan. Tuliskan kata-kunci di bawah judul artikel, maksimal 5 kata dan diurut mengikuti abjad huruf pertama setiap kata. Keseluruhan artikel berjumlah minimal 6 halaman dan maksimal 10 halaman, dengan komposisi 60% teks dan 40% visual (gambar, foto, dsb). Kata Kunci : jurnal, naskah, panduan, penulisan, template Abstract This design process is inspired by the author's interest in the development of laser technology-based cutting techniques in their application to fashion products. With a laser beam cutting technique, also known as laser cutting, is a breakthrough in the industrial world, especially in the creative industries. Laser cutting technique itself is not a new technique. But in the fashion industry, this technique is less popular than its application in other fields such as interior, printing, and others. Through this work, the authors conducted a series of research, analysis, and exploration to deepen and explore the potential of this technology for the benefit of laser cutting and processing the design in fashion products. Specialized in the process of exploration and deepening of this technique, the authors raised the development of batik as the decorative patterns that is used, which is specific on Kawung and Parang. In this final project work, the geometric development of batik was developed by the author in such a way as to be functional and applicable in the context of the application of laser cutting techniques, especially for creating a modern and contemporary image while carrying cultural identity

    “Mbok Mase” dan “Mbok Semok”: Reinterpretasi Karakter Perempuan Jawa dalam Kultur Batik

    Full text link
    Stigma masyarakat tentang karakter perempuan Jawa digambarkan sebagai sosok marginal yang tunduk pada kekuatan laki-laki, pengabdi, penurut, pelayan, bertutur kata lemah lembut, dan bergerak pelan dengan wajah menunduk. Deskripsi tersebut berubah secara dinamis dan mengalami reinterpretasi melalui peristiwa sejarah terkait peran perempuan Jawa dalam perjuangan penyetaraan hak dengan kaum laki-laki. Pemaknaan ulang karakter perempuan Jawa terjadi pada lingkup pengrajin batik di Girilayu, Karanganyar, Jawa Tengah. Mereka bersepakat membentuk pencitraan untuk ciri khas produk batik dengan istilah “Mbok Semok”. Analisis perspektif sosio-kultural memperlihatkan bahwa karakter, kekuatan, dan peran para perempuan pengrajin batik tersebut sebagai motor penggerak perekonomian di Girilayu. Uraian tersebut memiliki kesamaan dengan karakter, kekuatan, dan peran perempuan juragan di Laweyan, Surakarta (Solo) dengan sebutan “Mbok Mase”, sebagai kunci keberhasilan perjalanan sebuah usaha batik keluarga. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan antropologi budaya, analisis menggunakan metode komparatif berdasarkan konsep teori reinterpretasi dari Melville J. Herskovits. Hasil penelitian berupa deskripsi, latar belakang serta bentuk-bentuk reinterpretasi karakter perempuan Jawa dengan komparasi antara “Mbok Mase” di Laweyan, Surakarta dengan “Mbok Semok” di Girilayu, Karanganyar. Temuan penelitian adalah karakter, kekuatan, peran, sikap bahkan sistem di Girilayu dan Laweyan yang mereinterpretasi karakter perempuan Jawa merupakan etos kultur batik

    Budaya Tradisi sebagai Identitas dan Basis Pengembangan Keramik Sitiwangun di Kabupaten Cirebon

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sentra kerajinan keramik Sitiwinangun di Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon yang produknya saat ini semakin menurun baik secara kualitas maupun kuantitas. Keadaan ini merupakan hal yang ironis mengingat sentra tersebut memiliki potensi sumber daya alam, manusia dan budaya yang cukup kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk kerajinan keramik Sitiwinangun melalui pemanfaatan budaya tradisi lokal sebagai penguatan identitas dan basis pengembangan produknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan budaya dan estetika melalui teori morfologi estetik dan metode ATUMICS dengan tahapan identifikasi, analisis, pengembangan desain, aplikasi desain dan evaluasi. Hasil dari penelitian ini berupa produk keramik yang lebih modern dalam bentuk karya seni, hias dan fungsi dengan identitas budaya tradisi lokal Cirebon. Budaya tradisi dalam konteks konservasi dan revitalisasi kerajinan keramik secara umum dapat menjadi alternatif sebagai basis pengembangan dan penguatan identitas lokal produknya
    corecore