32 research outputs found
Science Education in Malaysia: Challenges in the 21st Century
: This article analyses the development of science education in the Malaysian schools' context. Several big changes have shifted the direction of science teaching to Malaysian students over the last fifty years. It started with curriculum reforms adopted by western countries in the 1960s and 1970s. The introduction of a new curriculum with an underlying ‘child-centred' philosophy was developed and implemented in the 1980s. The importance of information technology and English as medium of instruction were characteristic in the late 1900s and 2000s. The impact of International study's such as TIMSS and PISA paved a new direction for science education. Dynamics of science education in Malaysia shows interesting developments that informs us how the education system has adapted to challenges and trends
Penilaian Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi: Aplikasi Pemodelan Rasch pada Asesmen Pendidikan
Pengujian instrumen dan penentuan abilitas siswa dalam penilaian pendidikan adalah hal yang esensial. Analisis yang bisa menghasilkan pengukuran yang lebih tepat (karena bersifat equal-interval) akan menentukan kualitas hasil analisis dan upaya perbaikan proses pendidikan untuk bisa membantu kesulitan belajar siswa. Model Rasch dapat banyak membantu guru, dosen dan peneliti penilaian pendidikan dalam meningkatkan kualitas analisis yang dilakukan, karena prinsip dasar yang tepat dan model pengolahan data yang sesuai untuk analisis hasil ujian khususnya dalam pengolahan data ordinal. Hal ini karena model Rasch sesuai dengan lima persyaratan pengukuran yang objektif.
Aplikasi pemodelan Rasch dalam ujian formatif siswa dengan Rasch mempunyai banyak kelebihan karena memanfaatkan ketepatan pengukuran. Hal ini bisa untuk mendeteksi kualitas soal, maupun pada deteksi abilitas individu dan identifikasi bantuan pada kebutuhan belajarnya
Rasch Model Measurement as Tools in Assessment for Learning
Assessment for learning means to provide good information for teachers to help students learning better. Besides tools from the Classical Test Theory (CTT) approach that usually used by teacher, other approach which is called as objective measurement that based on probability is an alternative that can give more precise measurement. Rasch model provide psychometrics analysis techniques can be used by teachers to develop test items as well as an essential tools that can provide relevant information regard to students assessment for learning
Penyiapan dan pengembangan kepala sekolah di Indonesia dulu dan sekarang
Dinamika ide dan praktek kepemimpinan sekolah di Indonesia berkembang sesuai semangat jamannya dan berhubungan dengan teori kepemimpinan yang ada di masanya. Sistem pemerintahan dan situasi sosial-politik pun mempengaruhi sektor pendidikan dan berdampak pada bagaimana kepala sekolah dipilih dan memimpin satuan pendidikan. Perubahan sistem pemerintahan di era reformasi membawa perubahan drastis terhadap kepemimpinan pendidikan di mana kepala sekolah harus memenuhi standar tertentu, mengikuti pelatihan sistematis serta diangkat
oleh pemerintahan kota dan kabupaten. Artikel ini membahasa kepemimpinan sekolah dalam konteks sekolah negeri
Catatan tentang pengajaran sains di Malaysia
Kemajuan negara Malaysia cukup mengagumkan selama dua puluh tahun ini. Dalam hal ekonomi berbagai indikatornya menunjukkan hal positif seperti pendapatan perkapitanya telah mencapai US$ 10.000 pada tahun 2012, yang 2,5 kali lipat Indonesia; angka kemiskinan 3% dan pertumbuhan ekonominya di atas 4% (Anonym, 2014). Dua buah ’landmark’-nya yaitu menara kembar petronas dan ibukota administratif putrajaya menjadi objek wisatawan dan kebanggan negara. Terlebih karena Malaysia negara Islam, ini sekaligus menjadi contoh modernitas negara muslim
Perkembangan pelatihan guru dalam jabatan di Indonesia
Artikel ini merangkum perkembangan pelatihan guru pada masa Indonesia merdeka dalam konteks pelatihan kembali baik sifatnya out of service atau in-service training, dan bukannya guru dalam masa pendidikan (pre-service training)
Pemodelan rasch pada asesmen pendidikan: Suatu pengantar
Pendidikan dapat diilustrasikan sebagai proses perjalanan, misalnya seorang musafir yang mengembara dari tempat kelahirannya menuju tanah harapan. Untuk sampai ke tujuan akhirnya,terdapat berbagai tahapan harus dicapai, tentu juga terdapat berbagai pilihan jalur yang bisa ditempuh mencapai tujuan tersebut.Di sekolah/satuan pendidikan tertentu, pada umumnya guru yang menentukan tujuan dan jalur yang harus ditempuh oleh siswa berdasar kurikulum yang ditetapkan.Misalnya, guru bisa memilih buku teks mana yang dijadikan rujukan, media dan alat belajar apa yang digunakan dan bagaimana mengajarkan pokok bahasan tertentu pada siswa. Tentu yang paling penting adalah, baik guru maupun siswa perlu mengetahui dengan jelas apakah perjalanan belajar mereka mencapai tahapan yang harus dicapainya di satu waktu/tingkatan atau tidak.Untuk tahu secara pasti satu tahapan tujuan tercapai, maka penilaian kemajuan belajar suatu hal yang esensial untuk dilakukan.
Penilaian pendidikan adalah proses yang tidak terpisahkan dari pendidikan itu sendiri. Proses belajar mengajar di sekolah selalu melibatkan penilaian pendidikan sebagai hal yang sangat penting dilakukan, tanpa hal tersebut sulit diketahui secara pasti apakah kemajuan belajar dicapai atau tidak. Makalah ini akan menjelaskan ruang lingkup penilaian khususnya aspek ujian (tes); serta bagaimana pemodelan rasch bisa digunakan untuk melakukan analisis pada data hasil ujian tersebut
Perkembangan Penyiapan Kepemimpinan Sekolah di Indonesia
The dynamics of school leadership ideas and practice in Indonesia changes through times. It is reflecting the spirit of each era and adoption of leadership theory/practices that available. Government system and socio-political situation influence to education sector and impact to how principals leading and managing schools in Indonesia. As the new independence country in 1945, the Colonial influence with different purpose of schooling give foundation distinctively into Indonesia’s education. Significant development happened in 1970s when the New Order government expands the size of education sector, but little impact toward school leadership. The changing government system to decentralization in 2000s led to a drastic change about principalship in Indonesia. This new trend introduces principal standard requirement, systematic training and appointment by district government
Teacher in-service training and re-training in Indonesia
The history and development of teacher in-service training and re-training in Indonesia is unique. It started with emergency re-training in the Old Order era mostly for primary school teachers which was also a program to improve their qualifications. The next era featured massive and varied training programs provided by the government. The result in both eras were not encouragin