2 research outputs found

    Uji Respon Morfologis Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Varietas Ir64, Ciherang dan Pandan Wangi Menggunakan Polyethylene Glicol 6000

    Full text link
    Rice (Oryza sativa L.) is a very important food crop because to date rice is still used as staple food for most of the world population, especially Asia. The impact of natural disasters in the form of long droughts and fertile rice fields that turned the function into industrial and residential areas caused rice production to decline every year. The rice seed requires a large amount of water to be absorbed before germination can occur, which is about two or three times its dry weight. To improve the resistance of rice plants to the stress of drought, it is necessary research that can produce rice plants that are resistant to drought stress. This research examined consistency of morphological response of rice to dryness in germination phase by treatment of Polyethylene Glycol (PEG) solution as osmotic solution. This research was conducted by factorial experiment in Completely Randomized Design (RAL) consisting of 2 factors with 3 replications. The first treatment factor is the variety of rice varieties consisting of 3 varieties of IR64, Ciherang and Pandan Wangi varieties. The second treatment factor was the level of germination solution with PEG 6000, the treatment consisted of 4 levels of solution ie PEG 6000 with 0 g / l water, 10 g / l water, 15 g / l water and 20 g / l water. The results showed that Ciherang varieties of PEG 15 g / l and 20 g / l had good germination and root penetration is best compared with other varieties. The number of root penetrating layers of Ciherang and Pandan Wangi varieties has the largest number of roots compared to IR64 varieties. For plant height, rice plants have an average height ranging from 81.4 - 107, 4 cm with the number of tillers 5-6

    Pembinaan Olimpiade Sains melalui Pemberdayaan Klub Matematika dan IPA Bagi Siswa SMP di Kota Madiun

    Full text link
    Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan pada setiap tingkat pendidikan adalah meningkatkan kemampuan pemahaman Sains yang meliputi Matematika dan IPA pada siswa. Berdasarkan pengalaman, penguasaan konsep Sains siswa SMP di kota Madiun masih kurang. Selain itu, siswa yang memiliki kemampuan Sains juga diharapkan memiliki kemampuan menghadapi soal non rutin yaitu mampu menyelesaikan soal Olimpiade Sains. Siswa kurang berani berinovasi untuk mencari sumber-sumber belajar lain, sehingga hanya terpaku mengharapkan informasi dari guru saja. Suasana belajar yang variatif dan kreatif sangat diperlukan dalam upaya pemahaman konsep Sains. Untuk hal tersebut, maka perlu diupayakan kondisi belajar yang menyenangkan, di mana siswa menemukan sendiri pengetahuan mereka, tidak hanya mendapatkan pengetahuan dari guru saja. Hal itu bisa dilakukan di luar jadwal kegiatan pembelajaran, yaitu melalui klub-klub belajar yang dibentuk pihak sekolah guna memberi kesempatan siswa-siswa berlatih lebih mendalam terkait materi Olimpiade. Berdasarkan hal di atas maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan ini difokuskan pada peningkatan kemampuan konsep Sains siswa SMP dalam menghadapi soal Olimpiade. Subjek dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa SMP Negeri 3 Kota Madiun yang tergabung di dalam klub Matematika dan klub IPA yang sudah terbentuk. Langkah awal pelaksanaan kegiatan ini adalah mengidentifikasi bentuk pelatihan/ pendampingan dan bahan-bahan yang diperlukan, serta mengadakan pertemuan dengan tim pelatihan untuk penyusunan jadwal kerja dan pendampingan belajar. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan menggunakan strategi pembelajaran kreatif, tanya jawab interaktif, dan pelatihan internet. Pembelajaran kreatif dan tanya jawab interaktif digunakan dalam memahami konsep-konsep serta memecahkan masalah yang timbul dalam pemahaman sesuatu yang belum menemukan titik kesamaan persepsi, dan pelatihan internet digunakan untuk memperoleh materi Sains yang meliputi Matematika dan IPA. Adapun subjek atau target sasaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa SMPN 3 Kota Madiun yang tergabung di dalam klub Matematika dan klub IPA
    corecore