8 research outputs found
POTENSI FILTRAT LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS ATCC 4796 SEBAGAI BIOPRESERVATIF PADA REBUSAN DAGING IKAN TONGKOL
This research was conducted to determine the influence of culture age and soaking time range in the culture filtrate ofLactobacillus acidophilus ATCC 4796 in MRS medium to total bacteria contamination and coliform in swordfish stew that plucked a thorn with water. Experimental research is performed at the Laboratory of Food - Chemical Research Center of LIPI Bandung using completely randomized design with three replications. L.acidophilus ATCC 4796 culture age used is 10, 14, and 18 hours with a range of soaking time 30, 60 and 90 minutes. The parameters used were total bacteria contaminants and coliform in swordfish stew with method TPC (Total Plate Count) and MPN (Most Probable Number). Results showed that treatment with a variety of culture 18 hours (pH 4.10) and the range of 90 minutes immertion time can inhibitory up to log 1.23 CFU/g the number of contaminants was 1 log cycle. The culture of L.acidophilus ATCC 4796 as well as 10 hours of immertion time 90 minutes; culture 14 and 18 hours of immertion time 30,60 and 90 minutes can inhibitory the number Coliform bacterial, the culture 18 hours of immertion time 90 minutes inhibitory up to MPN 0 with control MPN 2.63 or 2 log cycle
Uji Mutu Ikan Cakalang Asap dari Unit Pengolahan Ikan di Provinsi Gorontalo
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui mutu ikan asap dari unit pengolahan ikan (UPI) di Provinsi Gorontalo. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai informasi tentang mutu ikan asap khususnya di Provinsi Gorontalo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2013. Pengambilan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) asap dilakukan pada empat lokasi berbeda beberapa kabupaten dan kota di dalam wilayah Provinsi Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dilapangan tempat pengambilan sampel dan pengujian analisis kimia (kadar air) dan uji organoleptik di LPPMHP (Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan) Provinsi Gorontalo. Hasil penelitian dibahas secara deskriptif dan dibandingkan dengan SNI. Ikan cakalang asap yang berasal dari empat unit pengolahan ikan tersebut disimpulkan memenuhi standar SNI. Nilai organoleptik terbaik berasal dari UPI Kecamatan Tilango untuk semua parameter: kenampakan, bau, rasa, dan tekstur berturut-turut 8.67, 8.80, 7.00, 7.00.
Kata kunci: Ikan cakalang, Katsuwonus pelamis, organoleptik, kadar ai
Uji Mutu Ikan Cakalang (katsuwonus pelamis) Asap dari Unit Pengolahan Ikan di Provinsi Gorontalo
Uji mutu ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) asap dari unit pengolahan ikan di Provinsi Gorontalo. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui mutu ikan asap dari unit pengolahan ikan (UPI) di Provinsi Gorontalo. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai informasi tentang mutu ikan asap khususnya di Provinsi Gorontalo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2013. Pengambilan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) asap dilakukan di unit pengolahan ikan (UPI) di provinsi Gorontalo yaitu UPI di Kecamatan Telaga, UPI di Kecamatan Tilango, UPI di Jalan Palma, dan UPI di Kecamatan Gentuma. Pada pelaksanaan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi yang terdiri dari observasi dilapangan tempat pengambilan sampel dan observasi di laboratorium pengujian sampel. Pengujian analisis kimia (kadar air) dan uji organoleptik dilakukan di LPPMHP (Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan) Provinsi Gorontalo. Hasil penelitian dibahas secara deskriptif dan dibandingkan dengan SNI. Hasil penelitian ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) asap yang berasal dari empat unit pengolahan ikan yaitu Tilango, Pilohayanga, Gentuma dan Jalan Palma dapat disimpulkan bahwa produk ikan cakalang asap yang memenuhi standar SNI: nilai organoleptik yang terbaik dari semua parameter : kenampakan, bau, rasa, dan tekstur berturut-turut 8.67, 8.80, 7.00, 7.00, yaitu dari Unit Pengolahan Ikan Tilango, kadar air 43.52%,: Unit Pengolahan Tilango,
Kata Kunci: Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). Organoleptik, Kadar Ai
Mutu Organoleptik Sosis Ikan Lele yang Disubtitusi dengan Rumput Laut
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh mutu hedonik dan formula sosis ikan lele terbaik yang disubstitusi rumput laut Kappaphycus alvarezii. Pada penelitian pendahuluan dilakukan formulasi sosis ikan lele yang disubstitusi dengan rumput laut Kappaphycus alvarezii. Pada penelitian utama dilakukan perlakuan substitusi antara Kappaphycus alvarezii dengan tepung tapioka. Perlakuan substitusi rumput laut adalah 11%, 15% dan 18%. Analisis data yang digunakan adalah analisis sidik ragam dan analisis Kruskall-wallis. Sosis ikan lele yang dihasilkan dikarakterisasi mutu hedonik yang terdiri atas kenampakan, tekstur, warna, aroma dan rasa. Substitusi rumput laut K. alvarezii sebesar 15% menghasilkan karakteristik mutu hedonik yaitu warna yang netral (merah), kenampakan agak homogen, kurang mengkilap dan sedikit berpori dan tekstur sosis ikan lele yaitu kenyal (normal). Formula sosis ikan lele (C. gariepinus) yang disubtitusi rumput laut K. alvarezii terbaik adalah konsentrasi 15%.
Kata kunci: Mutu organoleptic, sosis, Clarias gariepinus , Kappaphycus alvarezii, mut
IDENTIFICATION OF LACTIC ACID BACTERIA ISOLATED FROM MILKFISH INTESTINE (Chanos chanos)
ABSTRACT The intestinal microflora of milkfish (Chanos canos) from Pohuwato district was studied to isolate and identify lacted acid bacteria. The lactic acid bacteria were isolated used selective media MRS agar for lactic acid bacteria. The determination original the genus was performed according to their morfological and biochemical characteristics by the procedures described in the Bergey' manual. From the tested samples ten lacted acid bacterial cultures were isolated. After origional characterization, seven of them were determined as representatives of lactic acid cocci as refferred to genus Leoconostoc and others were representatives of lactic acid rood reffered to genus Lactobacillus
The Influence of Culture Age and Soaking Time Range with Filtrate Lactobacillus Acidophilus toward the Number of Coliform Bacteria in Swordfish (auxis rochei) Stew
This research was conducted to know the effect of culture age and soaking time range in the filtrate culture of Lactobacillus acidophilus in MRS medium towards total coliform bacteria in swordfish stew after bones were taken out from within water. This research was an experimental research conducted in the Laboratory of Food of Chemical Research Center of LIPI Bandung using completely randomized design with three replications. L. acidophilus culture age used were 10, 14, and 18 hours with a range of soaking time 30, 60 and 90 minutes. The parameters used were total coliform bacteria in swordfish stew with MPN (Most Probable Number). The results showed that treatment with a variety of culture 10 hours of immersion time in 90 minutes (MPN 0.61); culture age 14 hours of immersion time in 30,60 and 90 minutes (MPN 0.36, 0.24, 0.12) and 18 hours of immersion time in 30,60 and 90 minutes (MPN 0.49 and 0) can inhibitory the number Coliform bacteria. The culture age 18 hours of immersion time in 90 minutes inhibitory Coliform bacteria up to MPN 0 with control MPN 2.63 without soaking time or 2 log cycle inhibitory Coliform bacteria group. This treatment proved that the culture filtrate L. acidophilus can be used as bio-preservative in swordfish stew. Keywords: lactobacillus acidophilus, MRS, swordfish, colifor