19 research outputs found

    Developing Teaching Materials PISA-based for Mathematics and Science of Junior High School

    Get PDF
    This research aims to develop valid and practical teaching materials for mathematics and science lesson PISA-based for junior high school students and to determine potential effects on students in scientific activity. Subjects of this study were students of Junior High School 9 Palembang (SMP Negeri 9 Palembang). The method used in this study is the Development Research consists of three stages: preliminary, prototyping, and assessment. Data collection techniques used in this study is walk through (expert review stage) to determine the validity of teaching materials in terms of content, construct, and language; interview (one-to-one and small group stage) to determine the practicality of teaching materials, and field tests stage to determine the potential effects of instructional materials. From the analysis of the research data, it can be concluded that: this study produced two instructional materials namely mathematics instructional materials with topic similarity and science instructional materials with topic temperature and its amendment. The teaching materials have the potential effects on the students in scientific activities. Keywords: Mathematics and Science, Curriculum 2013, PIS

    PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IKATAN KIMIA BERBASIS DISCOVERY LEARNING KELAS X SMA NEGERI 1 INDRALAYA DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ikatan kimia berbasis discovery learning kelas X SMA Negeri 1 Indralaya yang valid, praktis dan efektif. Model pengembangan yang digunakan adalah model Borg and Gall. Hasil penelitian yang diperoleh pada tahap validasi merujuk pada kriteria skor kevalidan Aiken’s didapat skor akhir validasi aspek pedagogik 0,92 (kategori tinggi), aspek materi 0,78 (kategori tinggi), dan aspek desain 0,98 (kategori tinggi). Untuk uji kepraktisan didapatkan skor Aiken’s sebesar 0,87 (kategori tinggi) dan uji keefektifan didadaptkan skor n-gain sebesar 0,75 (kategori tinggi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Kata kunci: Penelitian dan Pengembangan, Borg and Gall, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Discovery Learning, Ikatan Kimia

    Development of E-module Food Chemistry Constructivism-Based 5-Phase Needham

    Get PDF
    This study aims to produce a valid and practical e-module of food chemistry constructivism based 5-phase Needham's. This research is development research with ADDIE development model combined with Tessmer formative evaluation. The stages of ADDIE development used in this study include the analysis stage, the design stage, and the development stage only, which then proceeds to the Tessmer formative evaluation stage which includes expert review, one to one, and small group. At the expert review stage, the e-module food chemistry was validated by experts from the fields of pedagogic experts, material experts and design experts. The results of the validation assessment scores obtained at the expert review stage in the pedagogic field are 0.848 (high), the material field is 0.895 (high), and the design field is 0.889 (high). This shows that the e-module constructivism based 5-phase Needham's that has been developed is valid. The practicality of the e-module constructivism based 5-phase Needham's is seen from the practicality questionnaire scores at the one-to-one stage and the small group stage. The one to one stage resulted in a score of 0.865 (high) and in the small group stage it was 0.865 (high), which means that the e-module based constructivism 5-phase Needham has been practically develope

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

    Get PDF
    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Kimia Siswa Kelas XI IPA 3 SMA Srijaya Negara Palembang. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) di kelas XI IPA 3 SMA Srijaya Negara Palembang pada materi asam-basa. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Penerapan Model Student Teams Achievment Division dikelas XI IPA 3 SMA Srijaya Negara Palembang dapat meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa. Peningkatan pemahaman konsep siswa terlihat dari makin meningkatnya nilai Gain dari siklus I sebesar 0,369 menjadi 0,506 siklus II dan pada siklus III meningkat menjadi 0,719. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa Model Student Teams Achievment Division dapat meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa.

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MPPKB) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 TANJUNG RAJA

    Get PDF
    Penelitan ini  bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Tanjung Raja dengan menggunakan Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir  (MPPKB).  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Pengumpulan data  dilakukan  dengan  menguunakan  tes  yang  dilakukan  diakhir siklus. Terjadi peningkatan pemahaman konsep kimia siswa yang tercermin dari rata-rata hasil belajar dan ketuntasan siswa. Hasil belajar dan ketuntatsan siswa sebelum tindakan adalah59.2 dan 22.22% , siklus I 61.98  dan 25%, siklus II 73.26 dan 58.33%, siklus III 80.91 dan 86.11%

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 TANJUNG BATU

    Get PDF
    Penelitian tindak kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Tanjung Batu melalui penerapan model pembelajaran Students Facilitator And Explaining (SFAE). Penelitian ini dilaksanakan dlam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Data didapat melalui tes pemahaman konsep siswa yang dilaksakan setiap akhir siklus. Hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan adalah 50,20 dan 12,5%. Terjadi peningkatan pemahaman konsep siswa yang tercermin dari peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian rata-rata skor hasil belajar siswa pada siklus 1 sebesar  62,24 dengan ketuntasan belaajar siswa 20,83%. Pada siklus 2 (T2) rata-rata skor hasil belajar kimia siswa meningkat menjadi 74,84 dengan ketuntasan belajar siswa 58,33%. Pada siklus III (T3), rata-rata skor hasil belajar siswa meningkat menjadi 83,59 dengan ketuntasan belajar siswa 87,5%

    PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 OKU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa dikelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 OKU melalui model pembelajaran Numbered Head Together(NHT) dengan metode eksperimen.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan datamenggunakan tes akhir siklus. Tes akhir siklusini digunakan untuk mengetahui pemahamankonsepkimia siswa. Rata-rata ulangan harian siswa sebelum diberi tindakan adalah sebesar51,23 (T0) dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 17,14%. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pada siklus I rata-rata hasil tes akhir siklus siswa adalah sebesar 57,22 (T1) denganketuntasan belajar secara klasikal sebesar 38,71%. Pada siklus II rata-rata hasil tes akhir siklussiswa sebesar 63,62 (T2) dengan ketuntasan klasikal sebesar 65,52%. Hal ini menunjukkanadanya peningkatan hasil belajar pada tiap siklus jika dibandingkan dengan siklussebelumnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran NumberedHead Together (NHT)dengan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsepkimia siswa namun tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)

    PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN STEM--PBL (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATIC PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI TERMOKIMIA DI KELAS XI SMAN 19 PALEMBANG

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan strategi pembelajaran kimia pada materi termokimia dengan STEM Problem Based Learning yang valid, praktis dan efektif. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dan dievaluasi dengan metode evaluasi formatif Tessmer. Tahapan evaluasi formatif Tessmer dalam penelitian ini meliputi self evaluation, expert review, one-to-one dan small group. Pada tahap expert review validasi menggunakan masing-masing 2 pakar yakni ahli desain dan ahli pedagogik. Hasil tahap expert review melalui kesepakatan kappa diperoleh skor akhir validasi pedagogik memiliki nilai sebesar 0.64 (baik) dan validasi desain melalui kesepakatan kappa diperoleh skor 1 (sangat baik) dengan skor akhir rata-rata kevalidan sebesar 0.82 (sangat baik). Kepraktisan strategi pembelajaran dilakukan dikelas XI SMA N 19 Palembang. Skor kepraktisan one to one sebesar 4.46 dengan kategori sangat praktis. Skor kepraktisan small group sebesara 4.4 dengan kategori sangat praktis. Keefektifan ditunjukan oleh hasil ujicoba lapangan dari kelas ujicoba dan kelas biasa. Hasil nilai rata-rata kelas ujicoba 85.75 (keefektifan tinggi ) lebih besar dibandingkan kelas biasa 76.26. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut menunjukan bahwa strategi pembelajara yang dihasilkan telah memenuhi kriteria yang valid, praktis dan efektif. Disarankan strategi pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu alternative guru sebagai langkah untuk mengajar

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PALEMBANG

    Get PDF
    Penerapan Model Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Palembang.Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 9 Palembang dengan menerapkan model pembelajaran tutor teman sebaya. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, catatan tindakan, dokumentasi dan tes pemahaman konsep siswa yang dilaksanakan setiap awal dan akhir pertemuan,. Pemahaman konsep kimia siswa pada siklus I (T1) 0,51172 (kategori sedang), pada siklus II (T2) pemahaman konsep kimia siswa meningkat menjadi 0,71882 (kategori tinggi), dan pada siklus III (T3) meningkat kembali menjadi 0,80953 (kategori tinggi). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tutor teman sebaya dapat meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 9 Palembang

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 5 PALEMBANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar kimia siswa melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas XI IPA SMA PGRI 5 Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dilakukan dalam tiga  siklus, pada siklus I terdiri satu kali pertemuan, siklus II terdiri dari dua kali pertemuan, dan siklus III terdiri dari satu kali pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes akhir siklus. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan dalam proses kegiatan belajar mengajar dan tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) yaitu 64 (29,41 %), rata-rata nilai hasil tes siklus I (T1) adalah 76,08 (58,82%), nilai rata-rata hasil tes siklus II (T2) adalah 78,44 (79,41 %) dan nilai rata-rata nilai hasil tes siklus III (T3) adalah 82,05 (88,23 %). Rata-rata nilai keaktifan siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) yaitu 40,02%, rata-rata nilai keaktifan siklus I (T1) adalah 49,42%, rata-rata nilai keaktifan siklus II 68,9%, rata-rata nilai keaktifan siklus III (T3)adalah 81,57%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Guru disekolah sebaiknya dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas dapat menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa
    corecore