25 research outputs found
Analisis Pertanyaan Guru dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Selong Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Tahun Pembelajaran 2012/2013
This reasearch was conducted to examine : the types of teacher’s questions in teaching learning interaction of Indonesian language, the cognitive level of teacher’s questions in teaching learning interaction of Indonesian language, and function of teacher’s questions teacher’s questions in teaching learning interaction of Indonesian language. To achieve the research objectives descriptive research design was employed. One teacher was chosen as the subject of the study, this teacher taught Bahasa Indonesia to the fifth grade students of state elementary school 3 Selong, East Lombok. The data was collected using observation method assisted by the recording of teaching learning process and interview. The data analysis was carried out in a series of processes: data reduction, data presentation and conclusion. The result of the present study showed that the teacher asked 62 narrow questions or 62.62 % and 37 broad questions or 37.37 %. From cognitive level of questions, questions of knowledge were 40 questions or 43.01 %, comprehension questions were 42 questions or 45.61 % , application questions were 2 questions or 2.15%, analysis questions were 1 question or 1.07%, synthesis questions were 4 questions or 4.30%, and evaluation questions were 4 questions or 4.30%. The questions mainly function as a strategy for teaching and learning interaction.
keyword : Teacher’s question, Teaching and learning Interaction types of question, Cognitive level of questions, and function of questions
Pengaruh Pembeljaran Inkuiri Terhadap Minat Baca Dan Hasil Belajar Membaca Pada Siswa Kelas VIII Mts. Muallimat NW Pancor Kabupatan Lombok Timur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri (A) terhadap minat baca (B1) dan hasil belajar membaca (B2). Penelitian ini menggunakan rancangan post-test only non-equivalent control group design. Populasi terdiri dari 203 siswa dan sampel penelitiannya sebanyak 80 siswa. Data dikumpulkan dengan kuisioner minat baca dan tes hasil belajar membaca. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat baca antara siswa yang belajar dengan metode inkuiri dengan siswa yang belajar dengan metode konvensional (Fhitung =4,376; P < 0,05), (2) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar membaca antara siswa yang belajar dengan metode inkuiri dengan siswa yang belajar dengan metode konvensional. (Fhitung = 43,617; P < 0,05), (3) terdapat pengaruh yang signifikan minat baca dan hasil belajar membaca yang menggunakan metode inkuiri dengan menggunakan metode belajar konvensional.Kata Kunci : Pembelajaran inkuiri, minat baca, hasil belajar membaca This study aims to determine the effect of inquiry learning model (A), the interest in reading (B1), and reading achievement (B2). This study used a post-test only design a non-equivalent control group design. Population consisted of 203 students while the sample consisted of 80 students. The data were collected using questionnaire of interest in reading and reading achievement test. The results showed: (1) there is a significant effect on interest in reading between the students who studied with the method of inquiry by students who studied and conventional methods (Fobs =4,376; P < 0,05), (2) there is a significant effect on learning achievement between students who studied with the method of inquiry and students who studied with conventional method (Fobs = 43,617; P < 0,05) (3) there is a significant effect on reading interest and learning achievement between the students who studied with the method of inquiry by students who studied and conventional methods
Pengaruh Penerapan Metode Sq3r dan Teknik Klose terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi penerapan metode dan teknik pembelajaran terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP SSN Kabupaten Lombok Timur. Variabel dalam penelitian ini adalah metode SQ3R, teknik klose, dan pembelajaran konvensional sebagai variabel bebas, kemampuan membaca pemahaman sebagai variabel terikat. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Experimental Research Design dengan desain factorial 3x2. Sampel penelitian ini berjumlah 120 orang siswa kelas VIII yang diambil diambil dari sekolah berbeda menggunakan teknik proportional random sampling yang menghasilkan 3 kelas untuk perlakuan yang berbeda yang ditentukan dengan cara diundi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan membaca pemahaman. Data dianalisis menggunakan ANAVA tiga jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman siswa yang diajar dengan metode SQ3R, teknik Klose dan cara konvensional (Fhitung > Ftabel ( 21,06 > 3,11) dan p-value = 0,000 Ftabel ( 5,19 Ftabel ( 0,02 0,05). Disimpulkan bahwa metode SQ3R, teknik klose dan cara konvensional berpengaruh signifikan terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri SSN Kabupaten Lombok Timur.Kata Kunci : metode SQ3R, teknik klose, kemampuan membaca pemahaman This research is aims at finding the interaction effect of instructional method and technique toward students reading comprehension. The research was conducted at SMP SSN Kabupaten Lombok Timur. The research variables were SQ3R method, close technique and conventional learning as independent variable, students’ reading comprehension as dependent variable. The research design used was experimental research design with 3x2 factorial design. The research sample were 120 students of eight grade which were taken from different school by using proportional random sampling technique which finally produce three sample classes that treated by using different treatment. Research instrument used to collect data was reading comprehension test. Data were analyzed using three-ways ANOVA. The research result shows that: 1) there is a different of students’ reading comprehension taught by using SQ3R method, close technique, and conventional learning (Fobs > Fcv ( 21,06 > 3,11) and p-value = 0,000 Fcv ( 5,19 Fcv ( 0,02 0,05). It can be concluded that SQ3R method, close technique and conventional learning have significant effect toward students’ reading comprehension for the eighth grade of SMP Negeri SSN Kabupaten Lombok Timur
Penalaran Siswa dalam Menyampaikan Argumen Lisan Ditinjau dari Pengorganisasian Tuturan di Kelas IX SMP Negeri 1 Banjar
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari pola organisasi tuturan, (2) penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari teknik pengembangan tuturan, dan (3) penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari pemilihan materi bahasa di kelas IX SMP Negeri 1 Banjar. Dalam mencapai tujuan ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa di kelas IX SMP Negeri 1 Banjar. Secara umum objek penelitian ini adalah penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari pengorganisasian tuturan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi. Data yang diperoleh dianalis secara deskriptif kualitatif yang meliputi tiga tahapan yaitu, (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari pola organisasi tuturan yang muncul adalah pola sebab-akibat, pola kronologis, pola spasial, pola pemecahan masalah, dan pola topikal. (2) Penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari teknik pengembangan tuturan yang muncul adalah teknik sebab-akibat, teknik narasi, teknik urutan spasial, teknik kronologis, teknik deduktif, teknik klimaks, teknik induktif, dan teknik analogi. (3) Penalaran siswa dalam menyampaikan argumen lisan ditinjau dari pemilihan materi bahasa yang muncul adalah pemilihan kata yang jelas dan sederhana, majas personifikasi, gaya bahasa pleonasme, kata yang berona, kata spesifik, gaya bahasa sarkasme, gaya bahasa metafora, gaya bahasa Perumpamaan, dan gaya bahasa hiperbola.Kata Kunci : penalaran, argumen lisan This research aimed at describing: (1) student's reasoning in oral argument from talk organization pattern point of view, (2) student's reasoning in oral argument from talk development technique point of view, and (3) student's reasoning in oral argument from language materials point of view in the ninth grade of SMP Negeri 1 Banjar.
In achieving this objective, the researcher used qualitative description research design. The subjects of this research are the ninth grade students of SMP Negeri 1 Banjar. In general, the object of this research is student's logical reasoning in oral arguing from talk organization point of view. The researcher collected the data using observation method. The collected data were analyzed by using qualitative description technique with three steps, namely; (1) reducing data, (2) presenting data, and (3) concluding.
The findings of this research show: (1) student's reasoning in oral argument from talk organization pattern point of view that appear was a cause effect patterns, chronological patterns, spatial patterns, problem solving patterns, and topical patterns. (2) student's reasoning in oral argument from talk development technique point of view that appear was techniques causal, narrative technique, spatial sequence technique, chronological technique, deductive technique, climax technique, inductive technique, and analogy technique. (3) Student's reasoning in oral argument from language materials point of view that appear was the selection of the words that is clear and simple, personification figure of speech, redundancy stylistic, hue word, specific word, sarcasm stylistic, metaphor stylistic, parable stylistic, and hyperbole stylistic.
Based on the result of this research, it's suggested to the students to practice of oral argument by utilizing the talk organization pattern in order to the speech became more interesting and effective. Besides that, by determine the talk organization pattern, talk development technique, and language materials, the students can more be easier to organize main idea, so it will produce a good and interesting argument.
keyword : reasoning, oral argumen
Analisis Kritis Teks Berita Feature Karya Siswa Kelas VII SMP Budi Utama Kerobokan Tahun Pelajaran 2013/2014
Penelitian dengan rancangan deskriptif kualitatif ini, bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui struktur makro yang mendasari teks berita feature karya siswa kelas VII SMP Budi Utama Kerobokan tahun pelajaran 2013/2014. (2) untuk mengetahui struktur mikro yang digunakan siswa kelas VII SMP Budi Utama Kerobokan tahun pelajaran 2013/2014 untuk menyampaikan gagasan dalam teks berita feature. (3) untuk mengetahui struktur supra yang digunakan siswa kelas VII SMP Budi Utama Kerobokan tahun pelajaran 2013/2014 untuk menyampaikan gagasan dalam teks berita feature. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan 20 teks berita feature. Struktur makro yang mendasari teks berita feature: adanya topik tentang kisah hidup seseorang. Struktur mikro yang digunakan dalam teks berita feature: adanya latar, detail, nominaliasi, dan kata ganti. Struktur supra yang digunakan dalam teks berita feature: judul, lead, situasi, dan adanya komentar. Simpulkan dari penelitian ini, yaitu struktur Makro yang mendasari teks berita feature adalah unsur topik tentang kisah kehidupan. Struktur mikro yang terletak pada unsur latar, detail, maksud, nominalisasi, kata ganti, ekspresi. Struktur supra yang digunakan secara keseluruhan memiliki masing-masing judul teks berita, lead, story. Saran penelitian sebagai berikut: (1) agar memperhatikan struktur sosial yang membentuk sebuah wacana. (2) agar memperhatikan struktur pembentuk wacana (struktur makro, mikro, dan supra). (3) diharapkan dapat menganalisis teks berita feature dengan ranah yang berbeda. Misalnya, pragmatik, sintaksis, morfologi, dan analisis kebahasaan lainnya.Kata Kunci : Analisis wacana kritis, teks berita feature Research with this qualitative descriptive design, aims to: (1) to determine the structure of the underlying macro news text feature works of the seventh grade students of SMP Budi Utama Kerobokan 2013/2014 school year. (2) to determine the microstructure of the used class VII SMP Budi Utama Kerobokan school year 2013/2014 to convey ideas in a text message feature. (3) to determine the structure used supra seventh grade students of SMP Budi Utama Kerobokan school year 2013/2014 to convey ideas in a text message feature. This study uses documentation to collect 20 news text feature. The structure of the underlying macro news text feature: the presence of the topic of the story of one's life. Microstructure that is used in the report text features: the presence of background, detail, nominaliasi, and pronouns. Supra structure used in the report text features: titles, leads, situation, and any comments. Conclude from this study, which is the underlying structure of news text Macro feature is the topic of the story elements of life. Microstructure which is located on the background elements, detail, purpose, nominalizations, pronouns, expressions. Supra structure used as a whole has a text title of each news, leads, story. Suggestions research as follows: (1) to pay attention to the social structures that make up a discourse. (2) to consider the structure-forming discourse (structural macro, micro, and supra). (3) is expected to analyze the text message feature with a different realm. For example, pragmatics, syntax, morphology, and other linguistic analysis
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad terhadap Pemahaman Isi Bacaan Berbasis Teks Cerita Bahasa Indonesia dengan Mempertimbangkan Motivasi Berprestasi pada Kelas X SMKN 1 Klungkung Tahun Pelajaran 2014/2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap pemahaman isi bacaan berbasis teks cerita bahasa Indonesia, 2) adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap pemahaman isi bacaan berbasis teks cerita bahasa Indonesia pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, 3) adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap pemahaman isi bacaan berbasis teks cerita bahasa Indonesia pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, dan 4) adanya pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap pemahaman isi bacaan berbasis teks cerita bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Sampel terdiri atas kelas X MM1 dan X AK1 sebagai eksperimen dan kelas X MM2 dan X AP2 sebagai kontrol.Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner motivasi berprestasi dan tes objektif untuk peroleh nilai prestasi pemahaman isi bacaan berbasis teks cerita bahasa Indonesia pada kelas X SMK Negeri 1 Klungkung tahun Pelajaran 2014/2015. Instrumen yang disusun dikalibrasi untuk mengetahui validitasnya dan realibilitasnya, pengolahan data dilakukan dengan analisis anava dua jalurKata Kunci : Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw, motivasi berprestasi, pemahaman isi bacaan berbasis teks cerita bahasa Indonesia This rescarch is intended to know :1) the influence of cooperative learning model type STAD due to understanding the content of the text based on story text Indonesian .2) then influence of cooperative learning model type STAD due to understanding the content of the text based of Indonesian story text on the student having high achievement motivation .3) the influence of cooperative learning model type STAD due to understanding the content of the reading text based on Indonesian story text on the students having low achievement motivation.and 4) the influence of interection between learning model and achievement motivation due to the understanding the content of reading text based on the Indonesian story text.thisrescarch is quarionexperiment.the samples are grade XMM1. and X Ak1 as the experiment and grade XMM2 and X AP2 as the control.The collection of the data was done by questioner motivation achievement and objective test to achievgain the mark of achievement of understanding the content of reading text based on Indonesian story text on grade X SMK N 1 Klungkung in the academic year 2014/2015. The instrument was arranged to know the validity and realibility, the data management was done by analysis of anava two trac
Penerapan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Pendekatan Saintifik oleh Siswa Kelas IV SD Jembatan Budaya
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan 1) penerapan prinsip kerja sama dan kesantunan pada siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan saintifk, 2) dampak penerapan prinsip kerja sama dan kesantunan pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan saintifik. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV SD Jembatan Budaya, sedangkan objek penelitiannya adalah penerapan prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan saintifik. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah 1)metode observasi, 2) metode wawancara. Data dianalisis dengan tahapan, yaitu 1)reduksi data, 2) penyajian data, 3)penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) penerapan prinsip kerjasama dan prinsip kesantunan meliputi maksim relevansi (72,6%), maksim kualitas (15,3%), dan maksim penghargaan (12,1%). Kemunculan jenis maksim yang paling mendominasi adalah maksim relevansi, 2) dampak yang muncul terhadap penerapan prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan, yaitu dampak positif berupa keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan kemampuan siswa dalam bersosialisasi dengan kelompok lain, selanjunya dampak negatifnya, yaitu tuturan siswa yang masih kurang sopan dan kurang memerhatikan norma-norma kesantunan dalam bertutur. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan telah diaksanakan dengan baik. Namun, siswa masih perlu memerhatikan norma-norma kesantunan dalam bertutur. Temuan penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi perkembangan kajian tindak tutur yang berkaitan dengan prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan khususnya dalam konteks pembelajaran di kelas.Kata Kunci : Prinsip Kerja Sama, Prinsip Kesantunan, Pendekatan Saintifik The purpose of this research is to describe and illustrate; the principle application of cooperation and students\u27 politeness in process of learning Indonesian language study by using a scientific approach, the impacts by applying the principle application of cooperation and students\u27 politeness in process of learning Indonesian language study by using a scientific approach. Subject of the research are students of year IV Jembatan Budaya Primary School, while the object of this research is the principle application of cooperation and students\u27 politeness in process of learning Indonesian language study by using a scientific approach. The following are methods that are applied to collect the data research; 1)observation, and interview. The collected data will be analyzed by the following steps; reduction, presentation, and conclusion. The result of the research will present, 1) the principal applicatiom of cooperation and politeness, which are followed by maxim of relevance (72,6%), maxim of quality (15,3%), maxim of reward (12,1%). The dominant maxim that will occur is the maxim of relevance, 2) the impact that affects the principal application of teamwork and behavior, which is the positif impact of the students concern in following the learning process, and the ability of students to socialize with among the teams, in the other side the negative impact that will occur is refered to the impoliteness of the students conversation. Based on the research result, it can be concluded that the application of the principles of cooperation and politeness principle has been implemented. However, students still need to pay attention to the norms of politeness in speak. Findings of this study are expected to provide input of speech acts related to cooperative principle and politemess principle, especially in the context of classroom learning
Tindak Tutur Pengawas Dalam Kegiatan Supervisi Akademik Pada Guru SMA Di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2012/2013
Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan jenis, macam, dan fungsi tindak tutur yang digunakan para pengawas dalam supervisi akademik pada guru SMA di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengambilan data secara etnografis melalui teknik rekam. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa tindak tutur dalam kegiatan supervisi akademik pada guru SMA di Kabupaten Lombok Timur menyimpulkan tiga hal sebagai temuan, yakni: (1) jenis tindak tutur yang meliputi tindak tutur langsung, tidak langsung, literal, tidak literal, langsung literal, langsung tidak literal, tidak langsung literal, dan tidak langsung tidak literal dan yang paling dominan digunakan peserta tutur adalah tindak tutur langsung; (2) macam tindak tutur yang meliputi tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi dengan tindak lokusi sebagai tindak yang paling dominan muncul pada ujaran-ujaran para peserta; dan (3) fungsi tindak tutur yang meliputi fungsi direktif, komisif, ekspresif, representatif, dan deklarasi dengan fungsi direktif yang paling dominan muncul dalam ujaran para peserta tutur. Kata Kunci : tindak tutur, supervisi akademik, etnografis This research aims at analyzing and describing types and functions of the speech used by supervisors in academic supervising of senior high schools in East Lombok Subdistric. It used qualitative approach which data were taken ethnographically using recording technique. The data were analyzed using qualitative descriptive. The results of this research are (1) the type of speech involves direct speech, indirect speech, literal, non-literal, direct literal, direct non-literal, indirect literal, and indirect non-literal, while the most dominant used by the speakers is direct speech; (2) the kind of speech involves locution, illocution, and perlocution with the locution is the most frequently used on the speech of the speakers, and; (3) the function of speech involves directive, commisive, expressive, representative, and declarative with the most frequently used is the function of directive form the speech of the speaker