6 research outputs found

    Pelatihan Keterampilan Menulis Tegak Bersambung pada Guru-guru Kelas III SD Yapis Teminabuan Kabupten Sorong Selatan

    Full text link
    Berdasarkan observasi di kelas III SD Yapis Teminabuan ditemukan kesalahan-kesalahan dalam menulis huruf tegak bersambung. Sehingga, peneliti merumuskan masalah bagaimana menggunakkan metode Latihan Drill pada siswa untuk meningkatkan ketrampilan menulis huruf tegak bersambung. Tujuan untuk mengetahui penulisan huruf tegak bersambung menggunakan metode latihan Drill pada guru-guru terhadap siswa SD Yapis Teminabuan. Metode yang digunakan adalah metode latihan (Drill) yang menekankan pada kegiatan latihan yang dilakukan berulang-ulang secara terus menerus untuk menguasai kemampuan atau keterampilan tertentu kepada siswa SD. Teknik pengumpulan data dari siswa-siswi SD Yapis kelas III dan guru wali kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 100% siswa dengan jumlah 35 siswa mengalami kesalahan dalam tulisan tegak bersambungnya. Kesalahan yang terjadi sebanyak 3107 kesalahan. Yakni (1) kesalahan berdasarkan aspek bentuk huruf (2) kesalahan berdasarkan aspek kerapian tulisan dan (3) kesalahan berdasarkan aspek kejelasan tulisan. Faktor penyebab kesalahan penulisan huruf tegak bersambung ini berasal dari siswa dan guru . Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa 75% siswa sudah mampu menulis huruf tegak bersambung dengan cukup baik, hal ini dapat terlihat jumlah jenis kesalahan yang terjadi pada masing-masing hasil tulisan tegak bersambung siswa. Adapun saran yang dapat diberikan untuk guru kelas, agar memberikan pembelajaran tentang menulis huruf tegak bersambung dengan benar sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang ada

    Analisis Relevansi Silabus dan Sap Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Victory Sorong

    Full text link
    This research uses the design of learning model based on the achievement of competence. This study aims to describe the level of relevance and factors that influence the development of Syllabus and SAP lecturer of the Indonesian Language Education Program at University of Victory Sorong. This research uses a descriptive-qualitative research work framework by using content analysis. Content analysis is conducted on syllabus and SAP lecturers with a reference to the learning design model based on the achievement of competence. The data collection in this research is done by interview and observation. The focus of observation in this research is to cover seven variables: identity, competency standard, basic competence, learning objectives, learning materials, source, and time. The results showed that the course of education has a relevance level of 44, 29%. In the course of linguistic has a relevance level of 42, 08%. Course of literature has a relevance level of 45, 4%. In the skill subject has a relevance level of 43, 29%. The research that has been conducted shows the relevance related to the preparation of syllabus and SAP of lecturers of Indonesian Language Education UNVIC in less relevant category. The research of syllabus and SAP lecturer based on the design of learning model based on the achievement of competence provides an illustration and benefit to the quality of service to the students to achieve the learning objectives and the preparation of the content of Syllabus and SAP lecturers well again

    Pemberdayaan Pemuda Gereja Protestan Indonesia (Gpi) Getsemani Kota Sorong melalui Pelatihan Penggunaan Software Easyworship

    Full text link
    Salah satu aktivitas yang dilakukan gereja adalah pelayanan peribadatan. Dalam pelayanan ibadah pun telah terjadi Perubahan media yang dipakai dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang sudah mulai meninggalkan cara-cara konvensional dengan menggunakan multimedia interaktif dalam menunjang kegiatan beragama. Salah satu pemanfaatan teknologi untuk menunjang pelayanan ibadah yaitu dengan penggunaan aplikasi easyworship. Salah satu Gereja yang menjadi perhatian untuk dilakukannya pelatihan penggunaan easyworship adalah Gereja Protestan Indonesia (GPI) Getsemani Kota Sorong. Kendala yang dihadapi oleh pihak gereja adalah keterbatasan tenaga pengelola infokus dengan menggunakan aplikasi easyworship sedangkan banyak pemuda pemudi gereja yang dapat dilibatkan dengan pengetahuan dan pemahaman mereka terkait dengan pemanfaatan teknologi ini sehingga aktivitas peribadatan dapat ditunjang dengan baik. Dari hasil kegiatan pelatihan yang dilakukan dengan topik kegiatan yaitu penggunaan easyworhip terhadap pemuda-pemudi GPI Getsemani Kota Sorong menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat dari kemahiran dan kecakapan mereka dalam penggunaan aplikasi tersebut saat kegiatan evaluasi dilakukan

    EVALUASI PEMBELAJARAN

    Full text link
    Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasilnya. Istilah evaluasi pembelajaran sering disamaartikan dengan ujian. Meskipun sangat berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna evaluasi pembelajaran yang sebenarnya. Ujian atau tes hanyalah salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk menjalankan proses evaluasi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1 yang menyatakan bahwa ā€œevaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak berkepentingan, di antaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikanā€. Sehingga kedudukan evaluasi pendidikan mencakup semua komponen, proses pelaksanaan dan produk pendidikan secara total, dan di dalamnya setidaknya terakomodir tiga konsep, yakni: memberikan pertimbangan (judgement), nilai (value), dan arti (worth). Tujuan dari penilaian hasil belajar tentunya sama bersinggungan dengan tujuan evaluasi belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan. Evaluasi merupakan faktor penting yang menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan proses pembelajaran. Oleh karena itu, sangat penting untuk benar-benar mengetahui tujuan evaluasi, agar hal yang ingin dicapai dalam proses evaluasi dapat terjadi. Selain berbagai tujuan di atas, pentingnya evaluasi dalam pembelajaran dapat dilihat dari fungsi atau kegunaan yang dimilikinya

    PENGANTAR PENELITIAN PENDIDIKAN

    Full text link
    Penelitian (research) dapat diartikan sebagai upaya atau cara kerja yang sistematik untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan dengan jalan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut dan sebagai proses pemecahan masalah dalam menemukan serta mengembangkan batang tubuh pengetahuan yang terorganisasikan melalui metode ilmiah. Kemudian maka penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai proses yang sistematis untuk memperoleh pengetahuan (to discover knowledge) dan pemecahan masalah (problem solving) pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi berdasarkan penafsiran data tersebut. Yang dimaksud dengan metode ilmiah adalah metode yang menggunakan prinsip-prinsip science, yaitu sistematis, empiris dan objektif. Untuk memecahkan masalah dapat juga dilakukan Pendekatan non-ilmiah, yaitu menggunakan cara-cara (a) dogmatis, berdasarkan kepercayaan atau keyakinan tertentu; (b) intuitif, berdasarkan pengetahuan yang diperoleh secara tidak disadari atau tidak dipikirkan terlebih dahulu; (c) spekulatif, coba-coba, atau trial and error, cara terkaan, untung-untungan, yang temuannya bersifat kebetulan; dan (d) otoritas ilmiah, yaitu berdasarkan pendapat atau pemikiran logis para ahli dalam bidang tertentu. Penelitian pendidikan sungguh penting dan sangat diperlukan pada setiap organisasi pendidikan. Penelitian pendidikan diharapkan bermanfaat dalam mengembangkan teori baru dan mampu memberikan alternatif solusi pemecahan masalah yang berkaitan dengan isu-isu pendidikan saat ini. Maka dari itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang pendidikan, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang pendidikan

    PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS)

    Full text link
    Seorang anak tidak langsung bisa bicara saat baru lahir. Tidak ada juga manusia yang langsung bisa mengendarai mobil tanpa terlebih dahulu belajar. Proses belajar membantu manusia menguasai pengetahuan dan keterampilan. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan juga perlu dilakukan secara bertahap. Tahapan tersebut disesuaikan dengan tingkat Perkembangan peserta belajar. Oleh sebab itu mengetahui dengan baik karakteristik perkembangan peserta didik sangat penting. Pengetahuan tersebut dapat membantu para fasilitator proses belajar untuk merancang dan menerapkan cara-cara yang tepat untuk mendukung tercapainya keberhasilan hasil belajar yang maksimal. Buku ini ditulis melalui kolaborasi para pendidik di Indonesia dengan pendekatan teoritis dan praktis. Tujuannya untuk menyajikan inovasi dalam proses pendampingan belajar. Pembahasan dimulai dengan ulasan umum mengenai perkembangan peserta didik baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Berdasarkan fondasi teori perkembangan peserta didik, pembahasan dilanjutkan dengan cara-cara mengembangkan pembelajaran untuk peserta didik anak, remaja, dan dewasa. Semua topik dan tulisan yang disatukan dalam buku ini menekankan pada pentingnya proses pembelajaran berkelanjutan dan sepanjang hayat. Pembahasan dalam buku ini juga menunjukkan pergeseran paradigma pendampingan pembelajaran yang progresif. Peserta belajar tidak lagi dijadikan sebagai objek. Peserta belajar dapat dilibatkan secara aktif untuk belajar dan mencari cara terbaik untuk belajar secara berkelanjutan sesuai dengan minat dan keterampilan yang dibutuhkannya. Inilah yang menjadi esensi dari proses belajar dan pendampingan belajar di masa-masa penuh tantangan
    corecore