57 research outputs found

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas I Sdn 1 Padaan Dalam Melakukan Penjumlahan Dan Pengurangan Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Dengan Media Dadu

    Full text link
    The problems of this research are classical learning without relevant media and the students with weak of numeral concept understanding and calculation. This research is Class Action Research (CAR), consist of two cycles with 23 students as the research subject. The action on the first cycle is using dice with simple circle symbolic. The action on the second cycle is using dice with colored circle symbolic. The results of this research are 1) the using of dice as the media make the learning interesting, concrete and effective, 2) the renewal of dice with colored circle symbolic abridge the students to calculate on story questions, 3) the using of dice as the media increase the students' calculation

    Hubungan antara Emotional Labor dengan Burnout pada Pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang

    Full text link
    Burnout adalah suatu kondisi kelelahan baik secara fisik, mental, maupun emosional yang dihasilkan oleh kerja yang berlebihan. Emotional labor merupakan kemampuan individu dalam melakukan kontrol untuk mengelola emosi dengan menampilkannya secara profesional sesuai dengan tuntutan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara emotional labor dengan burnout pada pegawai BPS Kota Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah pegawai BPS Kota Semarang yang berjumlah 41 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan dua skala sebagai alat ukur, yaitu skala burnout (29 aitem, α = 0,906) dan skala emotional labor (27 aitem, α = 0,886). Berdasarkan analisis regresi sederhana didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara emotional labor dengan burnout (rxy = -0,490 dengan p = 0,001). Semakin tinggi emotional labor maka akan semakin rendah burnout. Sebaliknya, semakin rendah emotional labor maka burnout yang dirasakan pegawai akan semakin tinggi. Emotional labor memberikan sumbangan efektif sebesar 24 % terhadap burnout

    Pengaruh Social Stories Terhadap Keterampilan Sosial Anak Dengan Attention-deficit Hyperactivity Disorder (Adhd) Studi Eksperimental Desain Kasus Tunggal Di Sekolah Alam Ar-ridho Semarang

    Full text link
    Among Attention-Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) diagnostic criteria is the obstacles in academic and social function across multiple setting. About 50% children with ADHD have difficulties to establish peer relationship, and made some impact to social skill deficit. Social stories can teach social skill to individu who have social problems. The aim of social stories is to provide the individual with a greater understanding of certain social situations. This research was held to identify the social stories influence toward social skill of children with ADHD. The research used single case experiment with A-B design. Participant selection was based on age, reading ability, Hiperactive Behavior Indonesian Child Rating Scale score, and Walker McConnel Social Competence and School Adjusment score. There are two partisipants that passed through all the criteria. The result of data analysis are (1) statistical analysis show there is no difference on frequency of target behavior after social stories treatment had given (asymp. signf. 0.242> 0.05 0.05< 0.464) (3) participant #1 and participant #2 showed improvement tendency based on visual inspection to the target behavior graph (4) social stories can increase participant's knowledge regarded how to do a behavior, but could not help participant to carried out their knowledge in to behavior yet. The conclusion of this research is social stories do not have influence toward social skill of children with ADHD. Social stories only influenced on cognitive level, could not foster participant to carried out the knowledge in to behavior yet

    Hubungan Antara Psychological Well Being Dengan Self Regulated Learning Pada Remaja Putri Penghafal Al-qur\u27an Di Pondok Pesantren Khalafi Kabupaten Demak

    Full text link
    Self-regulated learning merupakan proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan santri untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan, dengan melibatkan pengelolaan metakognisi, motivasi, perilaku, dan strategi belajar yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well being dengan self-regulated learning pada remaja putri penghafal Al-Qur\u27an di pondok pesantren khalafi Kabupaten Demak. Populasi penelitian adalah remaja putri penghafal Al-Qur\u27an di pondok pesantren khalafi Kabupaten Demak, yaitu pondok pesantren Al-Ishlah, Subulussalam, Nurul Furqon, As-Shiddiiqiyyah, dan Asy-Syarifah. Populasi berjumlah 235 orang, dan sampel penelitian 140 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Alat ukur menggunakan Skala Self-regulated Learning (21 aitem, α= 0,858) dan Skala Psychological Well Being (32 aitem, α= 0,908). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Penelitian ini menunjukkan rxy= 0,715; ρ= 0,000 (ρ &lt; 0,001). Hasil analisis data menjelaskan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara psychological well being dengan self-regulated learning. Semakin tinggi psychological well being maka semakin tinggi self-regulated learning. Sebaliknya, semakin rendah psychological well being maka semakin rendah self-regulated learning. Sumbangan efektif psychological well being terhadap self-regulated learning sebesar 51,1% dan sebesar 48,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini
    corecore