11 research outputs found

    Sistem Monitoring Keamanan Gedung Berbasis Rasberry Pi

    Full text link
    Tulisan ini membahas tentang sistem monitoring keamanan gedung yang dilengkapi dengan sensor passive infra red (HC-SR501) yang dipasang diatas pintu utama gedung serta kamera webcam, kemudian sebagai pemrosesnya digunakan Mini komputer Raspberry Pi. Untuk menginformasikan ke HP pemilik bangunan digunakan aplikasi Whatsapp Messenger. Alat ini dilengkapi dengan audio alarm untuk membunyikan alarm yang di trigger oleh saklar magnetik yang dipasang pada pintu dan jendela, serta rangkaian sensor cahaya yang difungsikan sebagai trigger lampu sorot dalam memaksimalkan penerangan kamera saat mengambil gambar pada kondisi gelap

    Optimalisasi Network Jaringan Disepanjang Jalur Kereta Api Jakarta- Bandung Di Wilayah Jabotabek

    Full text link
    Berawal dari keluhan dari pengguna layanan berkaitan dengan kualitas sinyal layanan operator dibeberapa wilayah disepanjang jalur kereta api Jakarta – Bandung, maka diperlukan suatu tindakan untuk mengatasi permalasahan tersebut. Adapun tindakan yang dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran drive test di sepanjang lintasan kereta api Jakarta – Bandung untuk wilayah JABOTABEK, maka ditemukan masalah low coverage , dan untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan perbaikan antenna dalam Peruahan tilting dan bearing pada wilayah dengan masalah low coverage tersebut

    Prototipe Smart Life Jacket Berbasis Arduino

    Full text link
    Kebutuhan alat keselamatan pada manusia semakin sangat dibutuhkan, sengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang saat ini terkadang kurang memperhatikan sistem keselamatan pada penggunanya, karena dengan alasan sistem keselamatan yang mahal. Dengan adanya mikrokontroler sederhana seperti arduino, diharapkan kreativitas untuk mengembangkan alat tersebut. Banyak kecelakaan yang terjadi di daerah perairan, banyak korban yang di temukan tidak bernyawa akibat terlalu lama di temukan dan terombang-ambing di perairan lepas. Oleh karena itu dibutuhkan alat atau perangkat yang dapat digunakan untuk dapat dengan segera menemukan lokasi korban pada kasus kecelakaan di perairan. Sehingga dibuat alat bantu keselamatan Prototipe Smart Life Jacket Berbasis Arduino. Dibandingkan dengan Life Jacket biasa, yang pada umumnya hanya sebatas pelampung dan lampu kedip saja. Maka Prototipe Smart Life Jacket Berbasis Arduino ini akan memiliki kelebihan lagi, yaitu akan mengirimkan sinyal tanda bahaya kepada penerima sinyal pada Tim SAR pada saat korban terjatuh ke dalam air. Nantinya akan ditambahkan perangkat pemancar pada life jacket dan akan dibuatkan penerima sinyal pada Tim SAR, sehingga dapat lebih mudah dan cepat menemukan posisi korban di air/laut. Karena sinyal nantinya akan ditangkap pada jarak jangkauan tertentu sehingga Tim SAR tidak perlu berputar-putar terlalu jauh saat tim sudah dekat dengan korban walaupun korban tidak terlihat oleh pandangan Tim SAR. Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian yang di lakukan pada Prototipe Smart Life Jacket Berbasis Arduino, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa perancangan alat keselamatan pada korban di perairan akan dapat sangat membantu menemukan korban yang berada di perairan dengan radius yang sudah di ketahui yaitu maksimal 9 meter. Namun prototipe ini masih dapat dikembangkan jarak jangkauannya jika nantinya akan diaplikasikan langsung pada korban. Sehingga dapat meminimalisir korban hilang di perairan, karena alarm akan berbunyi pada saat ada korban tenggelam di dalam area jangkauan dari sinyal antenna tersebut. Sehingga tim penyelamat tidak akan terlalu jauh dari korban saat alarm/buzzer sudah berbunyi. Kata Kunci— Prototipe, Smart Life Jacket, Arduino, Tim SAR, Keselamatan Korba

    Peningkatan Efisiensi Sistem Pendistribusian Air Dengan Menggunakan Iot (Internet of Things)

    Get PDF
    Air merupakan sumber daya mineral yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pemakaian air terkadang kita tidak memperhatikan jumlah air yang digunakan sehingga kita terlalu boros untuk memanfaatkannya. Dasar penelitian ini bertujuan memonitoring dan mengontrol pemakaian air, mendeteksi lokasi kebocoran dan menghitung biaya pemakaian air. Sensor water flow meter YF-B1 bisa bekerja dengan baik, hasil pengujian pembacaan sensor yang terbaca dan di kalibrasikan dengan gelas ukur mempunyai hasil yang tidak berbeda jauh. Sensor water flow meter YF-B1 memiliki akurasi akurasi rata-rata ± 91.00% dan error pembacaan ± 9%, sedangkan solenoid valve ZE-4F180 dapat bekerja dengan diameter kabel minimal 1 mm².Kata Kunci— Sistem Pengukuran dan kendali, Flowmeter, Solenoid Valve, Internet of Things (IOT), Microcontroller Wemos, Driver Transisto

    Rancang Bangun Alat Transportasi Vertikal Menggunakan Atmega328

    Full text link
    Semakin dibutuhkannya transportasi vertikal dengan biaya terjangkau tetapi tetap memenuhi standar keselamatan, diperlukan banyak inovasi yang sesuai dengan teknologi saat ini yaitu salah satunya menggunakan mikrokontroler sebagai kontrol basis utama mengoperasikan beberapa system kerja alat transportasi vertikal, salah satunya dirancang prototype lift dengan media yang relatife kecil dan mudah didapatkan yaitu Arduino. Alat transportasi vertikal dirancang menggunakan sebuah mikrokontroler berbasis arduino sebagai kontrol operasi utama lift, motor gearbox sebagai pengungkit pergerakan arah timing belt antara bandul dan sangkar lift, akrilik dipilih sebagai bahan prototype lantai, longdrat sebagai tiang pancang utama, kanal U berbahan akrilik juga dipilih sebagai rail untuk membatasi pergerakan sangkar dan bandul supaya tetap pada jalurnya, push button spst dipilih sebagai tombol pemanggil sangkar lift, pengarah tujuan lift dan emergency stop sangkar lift ketika terjadi masalah pada system, lampu led sebagai indicator arah tujuan sangkar lift dan posisi sangkar lift, batangan tembaga sebagai media level lantai. Penelitian ini mampu menghasilkan prototype dari sebuah lift dan sesuai dengan cara kerja lift dikehidupan nyata. Waktu tempuh satu lantai 12 detik dengan tinggi lantai 20 cm maka kecepatan dirumuskan (jarak tempuh antar lantai)/(waktu tempuh)=(20 cm)/(12 detik) = 1.6666667cm/det. Dalam pengoperasian alat simulator ini dalam waktu 8 jam mampu melayani 170 kali perjalanan bolak bali

    IMPLEMENTASI METODE VULNERABILITY DAN HARDENING PADA SISTEM KEAMANAN JARINGAN

    Get PDF
    Penggunaan aktivitas komputer meningkat dari hari ke hari, sebagian besar sistem yang terkomputerisasi sekarang telah terhubung ke jaringan internet. Semua aktivitas ini meningkatkan kerentanan dalam sistem terutama dalam bidang jaringan yang menuntut meningkatnya suatu kebutuhan akan kualitas keamanan jaringan. Kerentanan adalah potensi resiko bagi sebuah sistem dan penyerang memanfaatkan sebuah kerentanan ini untuk mengeksploitasi sistem sehingga penyerang mendapatkan akses dan informasi yang tidak sah. Hampir tidak mungkin memiliki sistem bebas kerentanan 100%, namun dengan mengurangi kerentanan dalam sebuah sistem dan jaringan sebanyak mungkin dapat meningkatkan keamanan jaringan. Dalam penelitian ini, melakukan optimalisasi keamanan jaringan dengan pemodelan penilaian kerentanan (vulnerability assessment) dan proses hardening pada sistem dan desain jaringan komputer untuk mengukur tingkat kerentanan dan mengkategorikan aset jaringan yang kritikal, yang selanjutnya dilakukan perbaikan pada sistem dan desain jaringan sesuai standar keamanan jaringan serta dari hasil penilaian tersebut menghasilkan panduan kebijakan prosedur keamanan jaringan pada perusahaan PT XYZ. Dengan metode vulnerability assessment dapat mengidentifikasi OS vulnerability (JunOS, IOS, Debian, Microsoft), Network vulnerability (Mac-Address, IP Address), Open port vulnerability (TCP/UDP), Engine application vulnerability (HTTP, FTP, NTP, Telnet, SSH) dan mengkategorikan tingkat kerentanan yang terbagi 4 kategori, yaitu Critical (10–9), High (8–7), Medium (6–5), Low (4–2), sedangkan hardening dapat meminimalkan tingkat resiko kerentanan dengan melakukan penguatan terhadap sistem, konfigurasi, dan desain topologi pada infrastruktur jaringan computer

    Improvement of Network Survivability Using the Effective Redundancy Design

    Get PDF
    Network survivability is a very important issue due to the sustainability of the network services. Failure in a network system conduce to disturbance of the network services and causes trouble to millions of applications. Implement an effective redundancy design is one of method to cope nuisance in terms of sustainability in a network. In this paper, there are two design networks with and without redundancy respectively by Metro Ethernet-based technique to support transmission of data and voice. Furthermore, there is a validation performance of networks by measuring and comparing the throughput, latency and jitter between the two network designs. The value of bandwidth capacity is 100 Mbps as plan bandwidth link. Measurements results denote that network with redundancy design is able to enhance performance of the network, the parameters are: the throughput on single link tends to moderate (25%-50%), on the other hand, the throughput values on the main link and back uplink are in accordance with very good condition (75%-100%). The values of frame loss ratio 69.979% - 56.679% (single link), 6.77% -9.999% (main link) and 6.676 %-9.999% (back uplink). The values of jitter and latency in network with redundancy design are much better than in single link network. The recovery time for each frame length is ranging from 48.999ms to 49.887ms, where it is still meet with the standard that must below 50ms. Finally, when the main link in the network topology with redundancy design undergo link fails condition, the backup link is able to maintain the quality of network throughout that time, on the contrary, network topology without redundancy design is unable
    corecore